Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH BAHASA INDONESIA

" Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf dalam Bahasa


Indonesia yang berhubungan dengan Konteks Karya Ilmiah "

Yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang diampuh oleh :
H Akhmad Khuamedi, S.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. Ive Salsabyla Azizah 4. Hanim Rohmatul Maulida

2. Nuril Fajriyatil Amiroh 5. Engelina Novi Bridney

3. Suhailatul Fauziyah 6. Dava Maulana Hidayatullah

PROGRAM STUDI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT SEMESTER 1

STIKES AR RAHMA MANDIRI INDONESIA


TAHUN AJARAN 2023/2024

Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat-Nya yang tiada henti. Sholawat
dan salam kami haturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai
teladan dan rahmat bagi seluruh alam semesta.

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, berjudul "Paragraf," dalam rangka mata kuliah Bahasa
Indonesia. Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan
masukan berharga, serta teman-teman yang turut berkontribusi dalam penulisan makalah ini.

Makalah ini bertujuan untuk membahas penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah,
dengan fokus pada penggunaan kalimat dan pengembangan paragraf yang efektif. Kami akan
menjelajahi berbagai kaidah dan teknik yang dapat membantu penulis akademik
meningkatkan kualitas penulisan mereka. Tujuan utama kami adalah mempermudah
pemahaman dan meningkatkan dampak dari karya ilmiah yang dihasilkan.

Kami menyadari bahwa kritik dan saran yang membangun akan selalu diperlukan untuk
pertumbuhan dan perbaikan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kontribusi dari
pembaca, baik itu mahasiswa, peneliti, atau siapa pun yang tertarik dengan topik ini. Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi positif dalam penulisan karya
ilmiah dalam bahasa Indonesia.

Terima kasih atas perhatian dan kesempatan ini.Kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan selama proses
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kualitas penulisan akademik
dalam bahasa Indonesia.
Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penelitian

Bab 2 Pembahasan

I. Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah

A. Kaidah Penggunaan Kalimat

B. Teknik Pengembangan Paragraf

II. Penggunaan Kalimat yang Tepat dalam Karya Ilmiah

A. Struktur Kalimat yang Benar

B. Kelancaran Kalimat

III. Pengembangan Paragraf yang Efektif

A. Strategi Pengembangan Paragraf

B. Kesatuan dan Kohesi

IV. Contoh Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf

A. Studi Kasus 1: Analisis Teks Karya Ilmiah

B. Studi Kasus 2: Revisi Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf

Bab III Penutup

V. Kesimpulan

A. Hasil Penelitian dan Implikasi

B. Rekomendasi
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam dunia akademik, penulisan karya ilmiah adalah bagian penting dalam proses
pembelajaran dan penelitian. Karya ilmiah menjadi sarana utama bagi penulis untuk
menyampaikan ide, konsep, temuan, dan argumentasi secara jelas dan efektif kepada
pembaca. Bahasa Indonesia sebagai medium komunikasi dalam karya ilmiah memiliki peran
yang krusial dalam memastikan pesan penulis tersampaikan dengan baik.

Namun, pengalaman menulis karya ilmiah seringkali menunjukkan bahwa penggunaan


bahasa Indonesia yang tepat, struktur kalimat yang benar, serta pengembangan paragraf yang
efektif adalah tantangan tersendiri bagi penulis akademik, terutama mereka yang masih dalam
tahap pengembangan kemampuan menulisnya. Kesalahan dalam penggunaan bahasa dan
penyajian informasi yang tidak efektif dapat menghambat pemahaman dan mengurangi
dampak dari karya ilmiah tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mendalami isu-isu yang berkaitan dengan penggunaan kalimat
dan pengembangan paragraf dalam konteks bahasa Indonesia dalam karya ilmiah. Hal ini
tidak hanya akan membantu penulis meningkatkan kualitas tulisannya, tetapi juga akan
memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca. Dalam konteks ini, makalah ini
bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan panduan praktis tentang penggunaan kalimat
dan pengembangan paragraf yang efektif dalam bahasa Indonesia dalam karya ilmiah.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan bahasa dan struktur kalimat yang
benar, diharapkan penulis karya ilmiah, terutama yang sedang memasuki dunia penelitian dan
penulisan akademik, dapat lebih percaya diri dalam menyusun karya ilmiah yang berkualitas.
Kesempurnaan dalam penggunaan bahasa dan penyampaian ide melalui kalimat dan paragraf
yang efektif akan memberikan dampak yang lebih besar pada bidang penelitian dan
pendidikan di Indonesia.
B. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi masalah terkait penggunaan kalimat dan pengembangan paragraf dalam
karya ilmiah.
2. Menganalisis kaidah penggunaan kalimat yang benar dalam bahasa Indonesia.
3. Menganalisis strategi pengembangan paragraf yang efektif.
4. Mengidentifikasi kesalahan umum dalam penulisan karya ilmiah.
5. Memberikan panduan praktis kepada penulis karya ilmiah untuk meningkatkan
kemampuan penulisan mereka.
6. Mendorong peningkatan kualitas penulisan akademik.
7. Kontribusi pada pendidikan dengan meningkatkan pemahaman tentang penulisan ilmiah
yang baik.

Dengan mencapai tujuan ini, makalah ini bertujuan membantu penulis karya ilmiah agar lebih
mahir dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan efektif.
Bab II

Isi

II. Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah

A. Kaidah Penggunaan Kalimat

Kaidah penggunaan kalimat adalah seperangkat aturan atau pedoman yang mengatur
bagaimana kalimat-kalimat seharusnya dibentuk dan disusun dalam penulisan. Berikut adalah
beberapa kaidah penting dalam penggunaan kalimat:

1. Kalimat Utuh: Setiap kalimat harus merupakan unit berdiri sendiri yang memiliki
subjek (pelaku atau yang dikenai) dan predikat (tindakan atau keadaan). Kalimat yang
utuh memiliki makna yang jelas.
2. Struktur Kalimat: Kalimat harus mengikuti struktur kalimat yang benar, seperti
kalimat berita (subjek + predikat), kalimat tanya (kata tanya + subjek + predikat), dan
sebagainya.
3. Konsistensi Waktu: Tense (waktu) dalam kalimat harus konsisten. Artinya, jika Anda
menggunakan waktu lampau, pastikan seluruh kalimat dalam paragraf mengikuti
tense yang sama.
4. Kohesi: Kalimat dalam paragraf harus terkait secara logis dan mengalir dengan baik.
Penggunaan kata penghubung dan transisi membantu menciptakan kohesi.
5. Kelancaran Kalimat: Kalimat harus mudah dibaca dan dipahami. Hindari kalimat
yang terlalu panjang atau rumit, dan gunakan variasi dalam panjang kalimat untuk
menjaga pembaca tetap tertarik.
6. Keragaman Kalimat: Cobalah untuk menghindari penggunaan kalimat yang terlalu
serupa secara berulang. Keragaman dalam struktur kalimat membuat tulisan lebih
menarik.
7. Kepuntasan: Coba sederhanakan kalimat jika memungkinkan. Hindari penggunaan
kata-kata yang tidak perlu atau kalimat yang berlebihan.
8. Pemilihan Kata yang Tepat: Pilih kata-kata yang sesuai dengan konteks dan tujuan
penulisan Anda. Hindari penggunaan kata-kata ambigu atau kata-kata berlebihan.
9. Pemenggalan Kalimat: Ketika sesuai, gunakan tanda baca seperti koma, titik, tanda
hubung, atau tanda kutip untuk memenggal kalimat dengan benar.
10. Periksa Tanda Baca: Pastikan penggunaan tanda baca seperti koma, titik, tanda seru,
tanya, dan tanda kutip sesuai dengan aturan tata bahasa.
11. Penyusunan Paragraf: Kalimat-kalimat dalam paragraf harus terkait dengan ide utama
paragraf tersebut, dan paragraf-paragraf dalam tulisan harus memiliki alur logis.
12. Penggunaan Gaya Bahasa yang Sesuai: Sesuaikan gaya bahasa Anda dengan jenis
tulisan dan audiens yang dituju. Misalnya, tulisan akademik biasanya menggunakan
bahasa formal, sementara tulisan populer mungkin lebih santai.

Penerapan kaidah penggunaan kalimat yang tepat akan membantu membuat tulisan lebih
jelas, efektif, dan mudah dimengerti oleh pembaca.

B. Teknik Pengembangan Paragraf

Terdapat berbagai teknik pengembangan paragraf yang dapat digunakan untuk memperkuat
dan memperjelas isi tulisan Anda. Berikut adalah beberapa teknik pengembangan paragraf
yang umum digunakan:

1. Ilustrasi atau Contoh: Menggunakan contoh konkret untuk mendukung atau


menggambarkan ide atau argumen yang Anda sampaikan. Contoh dapat berupa data,
kasus nyata, peristiwa, atau ilustrasi yang relevan dengan topik.
2. Analisis dan Penjelasan: Memberikan analisis mendalam tentang topik atau argumen
yang sedang Anda bahas. Anda dapat menyajikan pemahaman yang lebih mendalam
dengan menjelaskan konsep atau informasi lebih lanjut.
3. Pembandingan atau Kontrast: Membandingkan atau mengontraskan dua atau lebih
konsep, ide, atau entitas. Ini membantu dalam menjelaskan perbedaan atau persamaan
antara hal-hal yang dibahas.
4. Sebab dan Akibat: Menyajikan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau tindakan.
Ini membantu membuka pemahaman mengapa sesuatu terjadi atau dampak dari suatu
tindakan.
5. Definisi: Memberikan definisi atau penjelasan yang jelas tentang istilah, konsep, atau
ide yang mungkin tidak familiar bagi pembaca.
6. Kronologi atau Urutan Waktu: Menyajikan informasi dalam urutan waktu atau
kronologis untuk menggambarkan perkembangan atau urutan peristiwa.
7. Analogi atau Perumpamaan: Menggunakan analogi atau perumpamaan untuk
menjelaskan konsep yang kompleks dengan menggunakan contoh yang lebih
sederhana atau akrab.
8. Pengembangan Ruang atau Tempat: Menggambarkan sesuatu dengan merinci atau
memberikan gambaran visual tentang ruang atau tempat tertentu.
9. Argumentasi: Menyusun argumen dengan memberikan alasan, bukti, atau data yang
mendukung klaim atau pendapat Anda.
10. Quotation (Kutipan): Mengutip pendapat atau pernyataan dari sumber yang dapat
diandalkan untuk mendukung atau mengilustrasikan argumen Anda.
11. Pertanyaan Retoris: Mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk merangsang
pemikiran pembaca atau memicu perenungan.
12. Pengembangan Berdasarkan Karakteristik: Menguraikan karakteristik, atribut, atau
fitur dari subjek yang dibahas..

III. Pengembangan Paragraf yang Efektif

A. Strategi Pengembangan Paragraf

Strategi pengembangan paragraf adalah pendekatan umum yang digunakan untuk


mengembangkan dan menyusun isi paragraf agar lebih efektif dan memadukan ide-ide secara
logis.

Teknik Pengembangan Paragraf

a. Pengembangan alamiah Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat


menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan.
Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang,
misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam dan sebagainya. Kedua,
polakronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya
peristiwa,perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.

b. Pengembangan klimaks dan antiklimaks Pembuatan klimaks dilakukan dengan


penampilan gagasan utama yangrinci dari persoalan yang paling rendah
kedudukannya. Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari
klimaks.

c. Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan Paragraf Perbandingan dan pertentangan

ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek
atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu.Fanatisme dan semangat yang dua hari
lalu sempat pudar, di pertandingan semi final hari Kamis malam telah kembali. Dengan
modal itu pula dan teknik permainan yang lumayan baik PSSI A maju ke final turnamen
sepak bola Piala Kemerdekaan V, setelah mendudukkan Malaysia 2-0 (1-0). Di final hari
Sabtu,PSSI A menghadapi Australia yang mengalahkan Thailand 2-0.

d. Pengembangan Analogi Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk


membandingkansesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.

e. Pengembangan contoh-contoh Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami.

Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah
yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.

f. Pengembangan Akibat -Sebab Akibat Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat
berupa hubungan sebabakibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat
utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat
sebagai pikiran utama dan sebab sebagai pikiran penjelas.

g. Pengembangan definisi luas Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang
bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.

h. Pengembangan klasifikasi Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan


pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua
arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu
kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain.

i. Pengembangan umum khusus-khusus umum Cara pengembangan paragraf umum


khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum
khusus dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian

rician-rincian beradapada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus


umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf
disampaikan generalisasinya.
B. Kesatuan dan Kohesi

Kesatuan dan kohesi adalah dua konsep penting dalam penulisan yang berkontribusi pada
kualitas dan pemahaman tulisan Anda. Berikut penjelasan lebih rinci tentang kedua konsep
tersebut:

 Kesatuan (Unity):

Kesatuan dalam penulisan mengacu pada ide bahwa setiap paragraf dalam teks atau tulisan
harus fokus pada satu topik atau gagasan utama. Ini berarti setiap kalimat dan ide dalam
paragraf tersebut harus berkaitan erat dengan topik utama dan mendukungnya. Kesatuan
membantu pembaca memahami dengan jelas apa yang sedang dibahas dalam paragraf atau
bagian tertentu dari tulisan. Tanpa kesatuan, tulisan dapat menjadi kacau dan sulit dipahami.

Contoh Kesatuan: Dalam paragraf yang membahas manfaat olahraga, setiap kalimat harus
berkontribusi pada pemahaman mengenai manfaat olahraga, seperti meningkatkan kesehatan
jantung.

 Kohesi (Coherence):

Kohesi mengacu pada bagaimana kalimat dan paragraf dalam teks saling terkait dan tersusun
dengan baik sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan lancar. Ini mencakup
penggunaan kata penghubung, referensi yang jelas, dan transisi yang memadai. Kohesi
membantu membentuk kesan bahwa tulisan adalah suatu kesatuan yang terorganisir dan
terstruktur dengan baik, bukan sekadar kumpulan kalimat acak.

Contoh Kohesi: Penggunaan kata penghubung seperti "selain itu," "oleh karena itu," atau "di
sisi lain" membantu membangun hubungan antara kalimat-kalimat dalam paragraf. oleh
pembaca. Kesatuan membantu dalam fokus pada topik, sedangkan kohesi membantu dalam
menghubungkan ide-ide tersebut dengan mulus. Kombinasi keduanya akan meningkatkan
kualitas tulisan Anda secara keseluruhan.
IV. Contoh Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf

A. Studi Kasus 1: Analisis Teks Karya Ilmiah

Contoh penggunaan kalimat dan pengembangan paragraf dalam studi kasus analisis teks
karya ilmiah. Berikut adalah contohnya:

Studi Kasus 1: Analisis Teks Karya Ilmiah

Teks karya ilmiah yang kami pilih untuk analisis adalah artikel berjudul "Pengaruh
Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati Lautan" yang ditulis oleh Dr. Maria
Utama, seorang ilmuwan kelautan terkemuka. Artikel ini membahas dampak perubahan iklim
terhadap keanekaragaman hayati di ekosistem laut. Kami akan menguraikan bagaimana
penggunaan kalimat dan pengembangan paragraf digunakan dalam artikel ini.

Penggunaan Kalimat:

1. Dr. Maria Utama memulai artikelnya dengan kalimat pembuka yang kuat: "Perubahan
iklim global telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam dunia ilmu kelautan."
2. Setiap paragraf berisi kalimat utama yang mendukung ide sentral. Misalnya, dalam
paragraf pertama, ia menggambarkan dampak perubahan iklim pada suhu permukaan
laut dengan kalimat: "Kenaikan suhu permukaan laut adalah salah satu konsekuensi
nyata dari perubahan iklim global."
3. Ia menggunakan kalimat kompleks untuk menjelaskan konsep-konsep ilmiah yang
rumit. Contohnya, "Perubahan suhu ini berdampak langsung pada distribusi dan
migrasi spesies laut yang lebih sensitif terhadap fluktuasi suhu."

Pengembangan Paragraf:

1. Setiap paragraf dalam artikel ini mengikuti struktur yang konsisten: kalimat utama di
awal, diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas yang mendukung dan mengembangkan ide
tersebut.
2. Paragraf-paragraf berikutnya menjelaskan dampak perubahan suhu pada biota laut,
mulai dari mikroorganisme hingga hewan-hewan besar. Ini membantu pembaca
memahami kerumitan masalah tersebut.
3. Dr. Maria Utama juga menggunakan ilustrasi dengan memberikan contoh konkret,
seperti perubahan distribusi ikan tertentu, untuk mengilustrasikan argumennya.
4. Paragraf akhir artikel ini menggambarkan pentingnya pemahaman akan dampak
perubahan iklim pada laut dan menyatakan perlunya tindakan konservasi yang lebih
serius.

Dengan demikian, artikel ini menggabungkan penggunaan kalimat yang kuat dengan
pengembangan paragraf yang sistematis untuk mengkomunikasikan informasi ilmiah yang
kompleks dengan jelas kepada pembaca.

B. Studi Kasus 2: Revisi Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf

Kita akan mengambil contoh tulisan awal tentang "Manfaat Pendidikan Tinggi" dan
melakukan revisi untuk meningkatkan penggunaan kalimat dan pengembangan paragrafnya.
Tulisan Awal:
"Pendidikan tinggi memberikan manfaat yang banyak. Siswa dapat memperoleh pengetahuan
yang lebih luas melalui pendidikan tinggi. Mereka dapat mengembangkan keterampilan yang
berguna di dunia nyata. Selain itu, pendidikan tinggi membuka pintu karir yang lebih baik."
Revisi dengan Penggunaan Kalimat:
"Pendidikan tinggi membawa manfaat yang beragam. Selama masa pendidikan tinggi, siswa
dapat mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang studi mereka. Mereka
juga memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan kritis yang diperlukan dalam dunia
kerja. Selain itu, melalui pendidikan tinggi, pintu-pintu karir yang lebih cerah terbuka bagi
mereka."
Analisis Revisi:
 Dalam revisi ini, kalimat-kalimat awal yang simpel digantikan dengan kalimat yang
lebih rumit dan informatif.
 Penggunaan kalimat majemuk membantu dalam menggambarkan manfaat pendidikan
tinggi secara lebih terperinci.
 Kalimat-kalimat tersebut lebih kaya dalam penggunaan kata dan menyampaikan
informasi yang lebih jelas.
Revisi dengan Pengembangan Paragraf:
"Pendidikan tinggi memiliki manfaat yang mendalam dan beragam bagi individu dan
masyarakat. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuan siswa untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang studi mereka. Selama masa pendidikan
tinggi, siswa memiliki akses ke berbagai mata pelajaran dan pengajar ahli dalam bidang
masing-masing. Ini memungkinkan mereka mengembangkan pengetahuan yang lebih luas
dan mendalam yang tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan pribadi mereka tetapi juga
berkontribusi pada peningkatan intelektual masyarakat.
Selain pengetahuan, pendidikan tinggi juga memungkinkan siswa untuk mengasah
keterampilan kritis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Melalui diskusi kelas,
penelitian, dan proyek-proyek akademis, siswa belajar berpikir analitis, menyelesaikan
masalah, dan berkomunikasi dengan efektif. Keterampilan-keterampilan ini membantu
mereka dalam menghadapi tantangan di tempat kerja dan membuat mereka lebih diinginkan
oleh calon pengusaha.
Selain manfaat pribadi, pendidikan tinggi juga berdampak pada tingkat karir dan ekonomi.
Lulusan perguruan tinggi cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan
memiliki akses ke pekerjaan yang lebih berkualitas. Ini tidak hanya memberikan keuntungan
finansial kepada individu-individu tersebut tetapi juga memberikan dorongan ekonomi pada
tingkat nasional.
Dalam kesimpulannya, pendidikan tinggi membawa manfaat yang signifikan dalam hal
pengetahuan, keterampilan, dan peluang karir. Ini memberikan dasar yang kokoh bagi
perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan."
Analisis Revisi:
 Paragraf ini mengembangkan ide-ide dengan lebih rinci, menjelaskan manfaat
pendidikan tinggi dari berbagai sudut pandang.
 Penggunaan kalimat majemuk membantu mengatur informasi dengan baik.
 Kesatuan dan kohesi diperkuat, dan paragraf ini memiliki alur yang logis dari ide ke
ide.
 Dengan melakukan revisi penggunaan kalimat dan pengembangan paragraf, tulisan
tersebut menjadi lebih kuat, lebih informatif, dan lebih mudah dipahami oleh pembaca

Bab III

Penutup

V. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah "Penggunaan Kalimat dan Pengembangan Paragraf dalam Bahasa
Indonesia dalam Konteks Karya Ilmiah" dapat dirangkum sebagai berikut:
Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah: Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting
dalam dunia akademik dan karya ilmiah. Kualitas penulisan bahasa Indonesia dalam karya
ilmiah mempengaruhi pemahaman dan penerimaan tulisan tersebut.
1. Penggunaan Kalimat yang Tepat: Penggunaan kalimat yang tepat adalah kunci dalam
menyampaikan ide secara jelas dan efektif dalam karya ilmiah. Kalimat harus
mengikuti kaidah yang berlaku, memiliki struktur yang benar, dan menggunakan
tense yang konsisten.
2. Pengembangan Paragraf yang Efektif: Pengembangan paragraf yang baik memastikan
bahwa ide-ide terorganisir secara logis dalam tulisan. Penggunaan teknik
pengembangan paragraf, seperti ilustrasi, analisis, pembandingan, dan sebab-akibat,
membantu menjelaskan dan mendukung argumen.
3. Kesatuan dan Kohesi: Kesatuan dalam penulisan memastikan bahwa setiap paragraf
berfokus pada satu topik atau gagasan utama. Kohesi membantu kalimat dan paragraf
saling terkait sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan lancar.
4. Pentingnya Pemahaman dan Praktik: Pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan
kalimat dan pengembangan paragraf dalam bahasa Indonesia membantu penulis
akademik meningkatkan kualitas tulisan mereka. Praktik yang konsisten dalam
menerapkan prinsip-prinsip ini dapat membantu mencapai komunikasi yang lebih
efektif dalam karya ilmiah.
Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ini, penulis akademik dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun karya ilmiah yang jelas, efektif, dan
berkualitas dalam bahasa Indonesia. Pemahaman yang lebih baik tentang bahasa dan struktur
tulisan akan mendukung peningkatan kontribusi dalam dunia akademik dan ilmiah.

LAMPIRAN I

A. Soal –soal latihan berikut ini terdiri dari. Bagian pertama adalah soal-soal dalam
bentuk pilihan ganda dan bagian kedua soal-soal dalam bentuk essay.

I. Bagian 1 ( bentuk pilihan ganda)


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi warna merah pada opsi A, B,
C, D, dan E

1. Apa yang terdapat pada kallimat utuh dalam pengembangan paragraf ?


a. Subjek atau Pelaku
b. Objek atau Benda Mati
c. Latar tempat
d. Latar suasana
e. Latar waktu
2. Bagaimana bentuk rumus dari struktur kalimat dalam pencontohan kalimat berita ?
a. Objek + predikat
b. Sebab akibat + objek + predikat
c. Subjek + predikat
d. Subjek + sebab akibat
e. Subjek + objek + sebab akibat + kalimat tanya
3. Tujuan digunakannya keragaman kalimat dalam pengembangan paragraf ?
a. Untuk menghindari keragaman daerah penggunaan bahasa masing-masing
b. Mempersulit pembentukan kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan
c. Memperlambat waktu
d. Agar mendapatkan banyak kata dengan makna dan arti yang sama
e. Untuk menghindari penggunaan kalimat yang terlalu serupa secara
berulang
4. Contohkan kata yang terdapat konjungsi !
a. Dan
b. Oke
c. Iya
d. Tidak
e. Sama
5. Dalam teknik pengembangan paragraf terdapat ilustrasi, berikan contoh hal yang
bisa dimasukkan kedalam ilustrasi !
a. Hoax
b. Kasus nyata
c. Berita selebritis
d. Kasus fenomenal
e. Viral
6. Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan yang menyeluruh tentang tanah
air, bangsa, dan negara Indonesia yang meliputi wawasan ideologi, politik, sosial,
budaya, serta pertambahan keamanan sebagai satu kesaturan yang utuh. Paragraf
diatasa dikembangkan dengan pola ?
a. Analogi
b. Definisi
c. Deduktif
d. Induktif
e. Contoh-contoh
7. Jenis pengembangan dalam sebuah teks yang menjelaskan persamaan dan
perbedaan dari suatu objek disebut jenis pengembangan ?
a. Analisis
b. Definisi
c. Klasifikasi
d. Perbandingan
e. Analogi
8. Berikut merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks
yang benar, kecuali ?
a. Menentukan tema
b. Memilih data-data pendukung yang sesuai dengan tema
c. Membuat kerangka karangan
d. Menyimpulkan dengan langkah yang benar
e. Menentukan gagasan utama
9. Memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan
para pembaca bertambah. Pemaparan tersebut merupakan tujuan
a. Teks narasi
b. Teks eksposisi
c. Teks argumentasi
d. Teks persuasif
e. Teks deskriptif
10. Paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat
penutup disebut sebagai ?
a. Paragraf deduktif
b. Paragraf induktif
c. Paragraf campuran
d. Gagasan umum
e. Gagasan khusus
11. Berikut ini yang menjadi dasar pengembagan suatu paragraf, kecuali
a. Gagasan umum
b. Gagasan utama
c. Gagasan inti
d. Ide pokok
e. Kesimpulan
12. Kalimat utama adalah kalimat yang memuat...
a. Ide penjelas
b. Tokoh utama
c. Inti paragaf
d. Gagasan pendukung
e. Isi
13. Suatu paragraf dianggap memenuhi syarat kepaduan jika kalimat-kalimat di dalam
paragraf tersebut saling...
a. Berkaitan
b. Terpisah
c. Berlawanan
d. Bertentangan
e. Bersebrangan
14. Dalam paragraf yang membahas manfaat olahraga, setiap kalimat harus
berkonstribusi pada pemahaman mengenai manfaat olahraga, seperti meningkatkan
kesehatan jantung.
Pada kalimat diatas termasuk pada prinsip
a. Kesatuan
b. Kohesi
c. Definisi
d. Kepuntasan
e. Lugas
15. Tujuan urutan waktu dalam pengembangan paragraf apa?
a. Menyajikan informasi
b. Menerima pesan
c. Mengakhiri topik yang dibicarakan
d. Tidak untuk dipergunakan dalam hal apapun
e. Benar semua
LAMPIRAN II
II. Bagian II ( bentuk essay)
Tulislah jawaban yang paling tepat untuk melengkapi soal uraiam beikut ini !

- Pertanyaan dari Suci Rohmania Hanum Kelompok 4


1. Bagaimana cara agar karya tulis dapat di klasifikasikan sebagai karya tulis ilmiah?
Jawab :
2. Apa saja hambatan dalam penulisan karya tulis ilmiah ?
Jawab :
3. Mengapa dalam penulisan paragraf harus memperhatikan syarat penulisan paragraf ?
Jawab :
4. Mengapa dalam mengembangkan sebuah paragraf perlu menggunakan pola
pengembangan ?
Jawab :
5. Syarat apa yang harus diperhatikan dalam pengembangan paragraf ?
Jawab :
6. Apa akibatnya apabila sebuah paragraf tidak memenuhi syarat kepaduan ?
Jawab :
7. Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu kalimat itu efektif atau tidak ?
Jawab :
8. Mengapa sebuah kalimat disebut kalimat tidak efektif ?
Jawab :
9. Bagaimana kaitan antara kohesi dan koherasi dalam membentuk paragraf yang sah ?
Jawab :
10. Mengapa paragraf harus bersifat kohesi dan koherasi ?
Jawab

- Pertanyaan dari Rosida Kamalia Kelompok 2


11. Bagaimana cara kita menemukan paragraf di dalam sebuah teks / tulisan ?
Jawab :
12. Apakah ada jenis teks / tulisan yang tidak ditulis dalam bentuk paragraf ? Jika ada
tolong sebutkan !
Jawab :
13. Apa perbedaan karya tulis ilmiah dan non ilmiah ?
Jawab :
14. Apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang bagus
dan sesuai dengan kaidah-kaidah ?
Jawab :
15. Mengapa dalam penulisan karya tulis ilmiah perlu menggunakan kalimat efektif ?
Jawab :

16. Apa itu kalimat efektif dan seperti apa contohnya ?


Jawab :
17. Apa yang dimaksud kalimat tidak efektif dan seperti apa contohnya ?

- Pertanyaan dari Mutiara Barlinti Salwa Maulidia Kelompok 1


18. Contoh pada kalimat yang klimaks dan anti klimaks itu apa saja ?
Jawab :
19. Contoh pada kalimat umum dan luas itu apa saja ?
Jawab :
20. Pada contoh kalimat yang sistematis dan logis terdapat kalimat “Barisan upacara itu
memiliki formasi yang rapi” pada kalimat manakah yang menjadi penyebab sistematis
dan logis ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Siti Nikmatul Ilmi Kelompok 4


21. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dalam sebuah paragraf , dan mengapa
penting pengembangan paragraf yang baik ?
Jawab : Kalimat utama dalam paragraf diartikan dengan gagasan utama/kalimat yang
memiliki arti penting di dalamnya. Kalimat ini penting dalam pengembangan paragraf
dikarenakan dalam proses pembuatan paragraf yang baik dan benar akan selalu
terdapat inti maupun gagasan utama yang akan di sampaikan.

22. Jelaskan konsep “kalimat pendukung” dalam pengembangan paragraf dan berikan
contoh konkretnya !
Jawab : Konsep kalimat pendukung dalam pengembangan paragraf bisa disebut
dengan gagasan pendukung atau yang bisa dijelaskan sebagai kalimat pembantu
dalam membentuk kalimat/gagasan utama. Contoh konkret kalimat pendukung adalah
seperti Ibu menikah dengan Ayah, Ibu dan Ayah adalah kalimat utama dan kalimat
pendukungnya adalah Menikah Dengan.

23. Bagaimana menghindari kalimat-kalimat ambigu dalam penulisan paragraf ?


Jawab : Menghindari pemakaian sinonim/antonim yang menggunakan kata sering
dipakai/ bersifat majemuk contohnya. Dia itu siapa? . Kata Itu merujuk pada semua
hal dan untuk perbaikannya seharusnya, Siapa dia?

24. Apa perbedaan antara analogi sederhana dan analogi mendalam dalam pengembangan
ide ?
Jawab :
25. Apa risiko yang terkait dengan penggunaan analogi, seperti kebingungan dan kesalah
pahaman ?
Jawab :
26. Bagaimana analogi dapat digunakan sebagai alat persuasif dalam bicara ataupun
menulis ?
Jawab :
27. Mengapa variasi kalimat itu penting ?
Jawab : Agar kata yang digunakan dalam pengembangan paragraf tidak memiliki
makna yang seterusnya sama. Penggunaan bervariasi tentunya akan memiliki makna
dan arti yang berbeda nantinya.
28. Apa strategi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kalimat- kalimat yang terlalu
pantang atau mengalir tidak lancar ?
Jawab : Strategi yang digunakan adalah melalui pemeriksaan ataupun bisa melalui
konsultasi dengan guru yang mengajar Mata Kuliah/Tugas. Selanjutnya akan diproses
dan dibenarkan mana kata yang seharusnya dipakai mana yang tidak.

29. Bagaimana kita dapat memeriksa kesalahan tanda baca dalam tulisan kita sebelum
menerbitkan atau mengirimkan karya yang kita miliki ?
Jawab : Nantinya ketika penulisan karya dikirimkan ke Penerbit pastinya akan melalui
hal dimana terdapat evaluasi dan pengarahan. Dimana evaluasi dan pengararahan
tersebut dijelaskan bahwa pihak penerbit dan penulis akan bertemu lalu
mendiskusikan karya yang akan diterbitkan tersebut. Dilakukan cek dan pastinya
tidak asal.

30. Apa pengaruh penggunaan kata penghubung terhadap aliran pikiran dalam sebuah
paragraf ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Anjar Dwi Novitasari Kelompok 4


31. Berikan contoh kalimat yang terdapat kiohesi !
Jawab :
32. Maksud dari “Kepuntasan Kalimat” itu seperti apa ?
Jawab : Kepantasan kalimat bisa diartikan dengan kalimat yang tidak menggunakan
kata berlebihan di dalamnya, contohnya seperti “Orang tersebut melayang lambaikan
layangan" jika dipuntaskan menjadi “Orang tersebut menerbangkan layangan".

33. Bagaimanakah cara mengetahui bahwa sebuah artikel atau karya tulis dikatakan
ilmiah ?
Jawab : Jika berdarkan fakta ataupun suatu pengetahuan suatu ilmu baik pengetahuan
ilmu alam maupun sosial.

34. Apa yang membedakan karya tulis ilmiah dengan non ilmiah ?
Jawab : Jika karya ilmiah contohnya seperti artikel berita yang berdasarkan fakta guna
mempengaruhi khalayak masyarakat, jika non ilmiah comtohnya seperti puisi atau
novel yang gunanya untuk menghibur dan menambah daya tarik masyarakat.

35. Apa yang dimaksud dengan tujuan penulisan karya ilmiah ?


Jawab : Tujuan dalam penulisan karya ilmiah guna mempengaruhi masyrakat dengan
berita yang berisi fakta di dalamnya.
36. Mengapa dalam mengembangkan sebuah paragraf perlu menggunakan pola
pengembangan ?
Jawab :

37. Apa yang menyebabkan suatu paragraf dikatakan lengkap ?


Jawab : Jika di dalamnya terdapat gagasan umum dan khusus. Yang dimana jika
terdapat kedua gagasan tersebut maka bisa dikatakan sebagai lengkap.

38. Mengapa syarat sebuah paragraf harus kohesi ?


Jawab :
39. Apa perbedaan antara paragraf dan alinea ?
Jawab :
40. Bagaimana perbedaan gagasan utama dan kalimat utama ?
Jawab : Gagasan utama disebut dengan ide pokok, yang dimana dalam 1 paragraf
pasti memiliki ide pokoknya masing-masing. Sedangkan kalimat utama adalah
kalimat yang ada pada paragraf baris pertama sampai titik.

- Pertanyaan dari Sailah Irfany Putri Molyadi Kelompok 2


41. Mengapa bahasa Indonesia harus dipakai untuk penulisan karya ilmiah ?
Jawab : Penulisan dalam karya ilmiah harus berdasarkan fakta yang ada, yang di
dalamnya pasti mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan baku secara benar.

42. Bagaimana jika bahasa Indonesia tidak dipakai dalam penulisan karya ilmiah ?
Jawab : Karya yang akan di publikasikan sama halnya seperti pemberitahuan hoax
ataupun palsu. Karena tidak dimengerti atau bahkan diterima oleh masyrakat, dan
tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada untuk karya tulis ilmiah.

43. Apakah penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah memiliki fungsi yang sangat
penting?
Jawab : Iya,sangat penting.

44. Contoh cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar !
Jawab : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Menemukan gagasan
utama dan tentunya menarik minat pembaca walaupun karya yang di publikasikan
mengenakan bahasa baku.
45. Contoh pola pengembangan paragraf !
Jawab :
46. Paragraf itu dikembangkan dengan cara apa, lalu pengembangannya itu bagaimana ?
Jawab :
47. Yang dimaksud dengan paragraf klasifikasi ?
Jawab :
48. Sebutkan apa saja contoh kalimat klasifikasi !
Jawab :
49. Dalam klasifikasi berisi apa saja ?
Jawab :

50. Apa saja metode pengembangan paragraf ?


Jawab :

- Pertanyaan dari Nanda Aprilia Kelompok 1


51. Bagaimana penggunaan kalimat efektif dapat meningkatkan kejelasan suatu tulisan ?
Jawab :
52. Apa peran kalimat utama dalam pengembangan paragraf ?
Jawab :
53. Bagaimana cara memastikan koheresi antara kalimat dalam suatu paragraf ?
Jawab :
54. Apa perbedaan antara kalimat deskriptif dan kalimat argumentatif ?
Jawab :
55. Mengapa penggunaan variasi kalimat penting dalam menulis paragraf ?
Jawab :
56. Bagaimana teknik pengembangan paragraf dapat meningkatkan pemahaman
pembaca?
Jawab :
57. Apa pentingnya penggunaan kalimat transisi dalam menyusun paragraf ?
Jawab :
58. Apa strategi yang efektif untuk mengembangkan ide dalam suatu paragraf ?
Jawab :
59. Bagaimana penggunaan kalimat simple dan kalimat kompleks dapat mempengaruhi
struktur tulisan ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Jihan Sufa Ayu Kelompok 1


60. Apa fungsi penting dari sebuah paragraf didalam sebuah tulisan atau karangan ?
Jawab :
61. Apa perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam sebuah paragraf ?
Jawab :
62. Sebutkan contoh-contoh teks dimana dapat di temukan jenis-jenis paragraf
berdasarkan isinya! Satu jenis tulisan satu jenis paragraf ?
Jawab :
63. Apa perbedaan yang mendasar pada paragraf karya tulis dimedia cetak dengan karya
tulis media online ?
Jawab :
64. Apa yang terjadi jika paragraf tidak memiliki ide pokok ?
Jawab :
65. Apa yang dimaksud dengan kohesi dalam paragraf ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Rindi Dwi Antika Kelompok 4


66. Apa yang dimaksud strategi menurut para ahli ?
Jawab :
67. Berikan contoh kata lugas !
Jawab :
68. Apa syarat sebuah kalimat agar menjadi kalimat efektif ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Siti Kholilatul Kelompok ....


69. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahasa baku ?
Jawab :
70. Ciri-ciri karya tulis non ilmiah ?
Jawab :
71. Fungsi dari kata baku !
Jawab :

- Pertanyaan dari Nanda Aprilia Kelompok 1


72. Apa yang dimaksud dengan pengembangan paragraf dan mengapa itu penting dalam
menulis ?
Jawab :
73. Bagaimana cara memulai suatu paragraf agar memiliki daya tarik bagi pembaca ?
Jawab :
74. Apa saja teknik pengembangan paragraf yang dapat digunakan untuk memberikan
dukungan pada ide pokok ?
Jawab :
75. Mengapa penting untuk menyajikan fakta dan data yang mendukung dalam
pengembangan paragraf ?
Jawab :
76. Bagaimana cara mengembangkan paragraf dengan menggunakan ilustrasi atau contoh
konkret ?
Jawab :
77. Apa peran kutipan atau pendapat ahli dalam memperkuat pengembangan suatu
paragraf ?
Jawab :
78. Bagaimana cara menjaga koherensi dan alur pemikiran dalam pengembangan
paragraf?
Jawab :
79. Apa strategi efektif untuk mengembangkan paragraf naratif atau deskriptif ?
Jawab :
80. Mengapa diperlukan kalimat topik dalam pengembangan paragraf ?
Jawab :
81. Bagaimana cara menyusun kalimat penutup yang kuat untuk mengakhiri suatu
paragraf ?
Jawab :
- Pertanyaan Dari Siti Nikmatul Ilmi Kelompok 4
82. Bagaimana penggunaan kutipan dapat memperkuat pengembangan paragraf dan
memberikan argumen kita ?
Jawab :
83. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam
karya ilmiah kita adalah resmi dan baku ?
Jawab :
84. Bagaimana kita menghindari plagiarisme atau penjiplakan dalam penulisan ilmiah ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Suci Rohmania Hanum Kelompok 4


85. Jelaskan unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam sebuah paragraf ?
Jawab :
86. Bagaimana cara mencari gagasan utama dalam paragraf ?
Jawab :
87. Bagaimana cara menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukkuang dalam sebuah
paragraf ?
Jawab :
88. Bagaimana cara menentukan gagasan pokok pada paragraf yang tidak memiliki
kalimat utama ?
Jawab :
89. Apakah kalimat utama yang selalu menjadi ide pokok ?
Jawab :

- Pertanyaan Dari Lovita Elshada Shalamita Kelompok 1


90. Apa yang dimaksud dengan pengembangan sebab akibat ?
Jawab :
91. Ciri-ciri apa saja yang dimiliki oleh sebab akibat ?
Jawab :
92. Apa saja jenis-jenis pola sebab akibat ?
Jawab :

- Pertanyaan Dari Silvia Kelompok 1


93. Arti kepuntasan ?
Jawab :
94. Arti kohesi ?
Jawab :
95. Arti retoris ?
Jawab :
- Pertanyaan dari Nurul Ima Kelompok 1
96. Perbedaan di kalimat efektif dan indektif !
Jawab :
97. Pengembangan klimaks dan anti klimaks itu contohnya apa, maksimal 2 !
Jawab :
98. Kelancaran dan Keragaman Kalimat bisa diberikan contohnya? Maksimal 2
Jawab :
99. Definisi pengembangan luas ?
Jawab :

- Pertanyaan dari Mizan Nafis Kelompok 1


100. 9 elemen yang harus diteliti dalam karya tulis ilmiah itu apa saja ?
Jawab :
101. Apa itu metologi, dan dikatakan bahwa ada 5 cabang, bisa jelaskan ?
Jawab :
102. Sinonim dari Kohesi ?
Jawab :
103. Apa yang dimaksud dengan analogi ?
Jawab :
104. Kenapa tidak memakai kemampuan google untuk menelusuri pengembangan
paragraf itu.
Jawab :

- Pertanyaan Dari Agus Wahyudianto Kelompok 4


105. Perbedaan persuasif dan ekspositori ?
Jawab :
106. Prinsip utama karya ilmiah ?
Jawab :
107.Bagaimana cara menyusun paragraf persuasif ?
Jawab :
108. Perbedaan kalimat majemuk dan kompleks ?
Jawab :
109. Contoh kalimat persuasif ?
Jawab :
110. Jenis dari kalimat majemuk sendiri itu bagaimana ?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai