Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BAHASA INDONESIA

KAJIAN TEORI

KEESALAHAN PEMAKAIAN KATA DALAM

TULISAN ILMIAH

NAMA : MUHAMMAD ALFIN MANSYUR

NIM : 230301522060

KELAS : PJKR KE SD-AN (B)


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan kajian teori ini yang
berjudul Pengembangan paragraf persuasif sesuai waktu yang ditentukan.

Tujuan pokok dari penyusunan kajian teori ini untuk memenuhi syarat pada mata kuliah
Bahasa Indonesia dan tujuan umumnya untuk memberikan beberapa informasi
pengetahuan tentang Pengembangan paragraf persuasif bagi para pembacanya, selain itu ini
juga dapat berfungsi sebagai bahan referensi pembelajaran perkuliahan khususnya bidang
studi Bahasa Indonesia.

Penyusun menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam kajian teori ini,
oleh karena itu Penyusun memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan
tanggapan atau masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar kajian teori ini
menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
HALAMAN

A.KESALAHAN PEMAKAIAN KATA DALAM TULISAN ILMIAH,1

1. Ketepatan dan Konsistensi Istilah Ilmiah,1

2. Ketepatan dan Kelengkapan Ejaan,1

3. Ketepatan Pilihan Kata dan Redundansi,1

4. Ketepatan Gaya Bahasa dan Tone,1

5. Pemilihan Kata Aktif dan Menghindari Kata Subyektif,2

6. Kelengkapan dan Keterbacaan,2

7. Kesesuaian Kata dengan Konteks,2

8. Penggunaan Singkatan dan Akronim yang Tepat,2

9. Pemilihan Kata yang Sesuai untuk Audiens,2

B. BEBERAPA KESALAHAN UMUM YANG SERING TERJADI,3

C. FUNGSI,7
pemakaian kata dalam tulisan ilmiah

A.KESALAHAN PEMAKAIAN KATA DALAM TULISAN ILMIAH

pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pemilihan kata dapat memengaruhi


kualitas, kejelasan, dan efektivitas suatu karya ilmiah. Di bawah ini, saya akan menyajikan
teori secara rinci tentang kesalahan pemakaian kata dalam konteks tulisan ilmiah:

1. Ketepatan dan Konsistensi Istilah Ilmiah:

Teori: Dalam tulisan ilmiah, istilah ilmiah digunakan untuk menggambarkan konsep dan
ide dengan presisi. Kesalahan dalam penggunaan istilah dapat mengakibatkan kebingungan
atau penafsiran yang salah.

Penerapan: Pastikan istilah ilmiah digunakan secara tepat dan konsisten sepanjang tulisan.
Jelaskan dan definisikan istilah yang mungkin tidak dikenal pembaca.

2. Ketepatan dan Kelengkapan Ejaan:

Teori: Kesalahan ejaan dapat mengganggu pemahaman dan kredibilitas. Ejaan yang tepat
merupakan indikator kecermatan penulis.

Penerapan: Periksa ejaan dengan seksama menggunakan kamus atau alat bantu pengejaan.
Perhatikan kata-kata khusus dan nama ilmiah.

3. Ketepatan Pilihan Kata dan Redundansi:

Teori: Pemilihan kata yang tepat diperlukan untuk menyampaikan maksud dengan jelas.
Redundansi, pengulangan kata atau frase tanpa alasan yang jelas, dapat mengurangi
keefektifan komunikasi.

Penerapan: Pilih kata-kata yang paling tepat untuk menyampaikan gagasan. Hindari
pengulangan yang tidak perlu dan periksa apakah setiap kata memberikan nilai tambah.

4. Ketepatan Gaya Bahasa dan Tone:

Teori: Gaya bahasa dan tone tulisan ilmiah harus sesuai dengan norma-norma akademik
dan gaya penulisan dalam bidang penelitian tertentu.

Penerapan: Sesuaikan gaya bahasa dan tone dengan standar akademik yang berlaku dalam
disiplin ilmu Anda.
5. Pemilihan Kata Aktif dan Menghindari Kata Subyektif:

Teori: Penggunaan kata kerja aktif dapat membuat tulisan lebih dinamis dan langsung.
Hindari penggunaan kata-kata subyektif yang dapat mengurangi objektivitas.

Penerapan: Prioritaskan kata kerja aktif dan hindari kata-kata yang bersifat subyektif. Fokus
pada fakta dan bukti yang dapat diukur.

6. Kelengkapan dan Keterbacaan:

Teori: Kesalahan dalam pemilihan kata dapat mengurangi kelengkapan informasi dan
keterbacaan tulisan.

Penerapan: Pastikan setiap kalimat dan paragraf memiliki kata-kata yang diperlukan untuk
menyampaikan ide dengan lengkap. Gunakan kata-kata yang memfasilitasi pemahaman
pembaca.

7. Kesesuaian Kata dengan Konteks:

Teori: Setiap kata harus sesuai dengan konteks kalimat dan paragraf. Kesalahan dalam
pemilihan kata dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi.

Penerapan: Perhatikan konteks penggunaan setiap kata. Pastikan kata-kata mendukung


makna dan tujuan tulisan.

8. Penggunaan Singkatan dan Akronim yang Tepat:

Teori: Singkatan dan akronim harus digunakan dengan hati-hati, dan penjelasan singkat
harus diberikan ketika pertama kali muncul.

Penerapan: Berikan definisi singkat untuk setiap singkatan atau akronim yang mungkin
tidak diketahui pembaca.

9. Pemilihan Kata yang Sesuai untuk Audiens:

Teori: Pilihan kata harus disesuaikan dengan audiens yang dituju, termasuk tingkat
pemahaman dan latar belakang pengetahuan mereka.

Penerapan: Pertimbangkan audiens dan pilih kata-kata yang sesuai dengan tingkat
pemahaman mereka.
B. BEBERAPA KESALAHAN UMUM YANG SERING TERJADI

Ejaan dan tata bahasa:

Kesalahan ejaan dapat merusak kesan profesional dari tulisan ilmiah. Pastikan untuk
memeriksa ejaan kata, penggunaan tanda baca, dan tata bahasa secara keseluruhan.

Pastikan penggunaan kata baku sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

Redundansi:

Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau redundant. Pilih kata yang tepat untuk
menyampaikan maksud tanpa perlu mengulanginya berulang-ulang.

Pemilihan kata yang tepat:

Pastikan bahwa kata-kata yang digunakan sesuai konteks dan memiliki makna yang tepat.
Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau dapat menimbulkan kebingungan.

Kelambatan dalam penyampaian ide:

Hindari penggunaan frasa yang terlalu rumit atau kalimat yang berbelit-belit. Sampaikan
ide Anda dengan jelas dan langsung.

Ketidaksesuaian antara judul dan isi:

Pastikan bahwa isi tulisan sesuai dengan judulnya. Kesesuaian ini penting untuk
mempertahankan fokus dan kejelasan dalam tulisan.

Penggunaan kata serapan yang tidak tepat:

Pastikan pemahaman yang benar terhadap kata serapan atau kata asing yang digunakan.
Jangan gunakan kata tersebut jika tidak yakin akan maknanya.

Kesalahan istilah ilmiah:

Pastikan istilah-istilah ilmiah digunakan dengan benar dan sesuai dengan konvensi di
bidang penelitian Anda.
Pengulangan kata tanpa alasan yang jelas:

Hindari pengulangan kata atau frasa tanpa alasan yang jelas. Jika Anda ingin
menyampaikan suatu konsep atau ide kembali, pastikan ada alasan yang membenarkan
pengulangan tersebut.

Ketidaksesuaian gaya tulisan:

Perhatikan gaya tulisan yang diharapkan dalam bidang ilmu tertentu. Beberapa bidang
memiliki preferensi terkait gaya penulisan dan pemakaian kata tertentu.

Penggunaan akronim atau singkatan tanpa penjelasan:

Jika Anda menggunakan akronim atau singkatan, pastikan untuk memberikan penjelasan
singkat pada penggunaan pertama kali.

Selalu disarankan untuk melakukan revisi menyeluruh terhadap tulisan ilmiah Anda
sebelum diserahkan atau dipublikasikan untuk memastikan kesalahan-kesalahan semacam
ini dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
Rumusan masalah

pemakaian kata dalam tulisan ilmiah dapat merujuk pada pertanyaan atau pernyataan
yang akan menjadi fokus penelitian atau analisis terhadap aspek tersebut. Berikut adalah
beberapa rumusan masalah yang dapat menjadi dasar untuk mengeksplorasi pemakaian
kata dalam tulisan ilmiah:

Sejauh mana pemilihan kata yang tepat mempengaruhi kejelasan komunikasi dalam
tulisan ilmiah?

Analisis terhadap bagaimana pemilihan kata yang tepat atau tidak tepat dapat
memengaruhi pemahaman pembaca terhadap pesan yang disampaikan.

Bagaimana kesalahan ejaan dan tata bahasa memengaruhi kualitas tulisan ilmiah?

Penelitian terhadap dampak kesalahan ejaan dan tata bahasa terhadap kredibilitas dan
efektivitas suatu tulisan ilmiah.

Apakah pemakaian istilah ilmiah yang tidak konsisten dapat menyebabkan


kebingungan dalam pembacaan tulisan ilmiah?

Penelitian untuk mengevaluasi dampak ketidak konsistenan dalam penggunaan istilah


ilmiah terhadap pemahaman dan interpretasi pembaca.

Bagaimana gaya bahasa dan tone yang tidak sesuai dengan norma akademik dapat
mempengaruhi respon pembaca terhadap tulisan ilmiah?

Analisis terhadap bagaimana gaya bahasa dan tone yang tidak sesuai dengan standar
akademik dapat memengaruhi persepsi dan penerimaan pembaca.

Sejauh mana pemilihan kata yang aktif dapat meningkatkan kejelasan dan daya tarik
dalam tulisan ilmiah?

Penelitian untuk mengevaluasi dampak penggunaan kata kerja aktif terhadap kejelasan dan
keterbacaan suatu tulisan ilmiah.

Apakah redundansi kata atau frasa dapat mengurangi efisiensi komunikasi dalam tulisan
ilmiah?
Penelitian terhadap penggunaan kata atau frasa yang redundant dan potensi dampaknya
terhadap efektivitas komunikasi.

Bagaimana pemilihan kata yang sesuai dengan audiens dapat meningkatkan daya saing
suatu tulisan ilmiah?

Analisis terhadap bagaimana pemilihan kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan
latar belakang pembaca dapat mempengaruhi daya tarik dan relevansi tulisan ilmiah.

Apakah penggunaan kata-kata klise dapat merugikan kualitas atau orisinalitas suatu
tulisan ilmiah?

Penelitian untuk mengeksplorasi dampak penggunaan kata-kata atau frasa klise terhadap
citra dan nilai orisinalitas tulisan ilmiah.

Bagaimana penggunaan singkatan dan akronim tanpa penjelasan dapat mempengaruhi


pemahaman pembaca dalam tulisan ilmiah?

Analisis terhadap bagaimana ketidakjelasan dalam penggunaan singkatan dan akronim


dapat merugikan pemahaman pembaca.

Sejauh mana pemilihan kata-kata yang sesuai dengan norma budaya atau lokal dapat
meningkatkan daya saing tulisan ilmiah di tingkat global?

Penelitian untuk mengevaluasi dampak penggunaan kata-kata yang memperhatikan norma


budaya atau lokal terhadap penerimaan dan pemahaman di tingkat global.

Rumusan masalah ini dapat menjadi landasan untuk penelitian yang lebih mendalam
tentang pemakaian kata dalam tulisan ilmiah dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi
kualitas, efektivitas, dan daya saing sebuah karya ilmiah.
C. FUNGSI

Pemakaian kata dalam tulisan ilmiah memiliki beberapa fungsi khusus yang mendukung
kejelasan, ketepatan, dan keberhasilan komunikasi antara penulis dan pembaca. Berikut
adalah beberapa fungsi utama pemakaian kata dalam tulisan ilmiah:

Kejelasan Komunikasi:

Fungsi: Memilih kata-kata yang tepat membantu memastikan kejelasan komunikasi. Kata-
kata yang tepat membantu menyampaikan ide dan konsep dengan jelas, mencegah
kebingungan atau penafsiran yang salah.

Presisi dan Akurasi:

Fungsi: Pemakaian kata-kata yang tepat, terutama istilah ilmiah, mendukung presisi dan
akurasi informasi. Hal ini penting dalam konteks ilmiah di mana keakuratan istilah dan
konsep sangat diperlukan.

Ketepatan dan Konsistensi Istilah Ilmiah:

Fungsi: Memastikan penggunaan istilah ilmiah secara tepat dan konsisten membantu
menciptakan kerangka pemahaman yang jelas bagi pembaca. Ini juga meningkatkan
kredibilitas penulisan.

Objektivitas:

Fungsi: Pemilihan kata yang objektif membantu menjaga netralitas dan keakuratan dalam
penyampaian informasi. Ini penting untuk membangun argumen yang kuat dan
meyakinkan.

Kesesuaian dengan Audiens:

Fungsi: Pemilihan kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan latar belakang
pembaca membantu menciptakan tulisan yang dapat diakses dan dipahami oleh target
audiens.

Gaya Bahasa yang Sesuai dengan Norma Akademik:

Fungsi: Menggunakan kata-kata dan gaya bahasa yang sesuai dengan norma akademik
dalam disiplin ilmu tertentu membantu menjaga integritas dan penerimaan tulisan ilmiah di
komunitas ilmiah.
Penghindaran Redundansi dan Kesenjangan Informasi:

Fungsi: Pemakaian kata yang efisien membantu menghindari pengulangan kata atau frasa
tanpa alasan yang jelas, sehingga meningkatkan efisiensi komunikasi dan mengurangi risiko
kesenjangan informasi.

Pemilihan Kata Aktif:

Fungsi: Menggunakan kata kerja aktif meningkatkan kejelasan dan keberlanjutan tulisan.
Kata kerja aktif memfokuskan pada pelaku tindakan dan membuat kalimat lebih langsung.

Kelengkapan dan Keterbacaan:

Fungsi: Pemilihan kata yang mendukung kelengkapan informasi dan keterbacaan


membantu pembaca untuk memahami dan mengikuti pemikiran penulis dengan lebih baik.

Kreativitas dan Keseimbangan:

Fungsi: Pemakaian kata yang kreatif dapat meningkatkan daya tarik dan minat pembaca,
tetapi harus diimbangi dengan keberpihakan pada norma akademik dan tujuan ilmiah.

Penggunaan Singkatan dan Akronim yang Tepat:

Fungsi: Menggunakan singkatan dan akronim dengan tepat membantu mempersingkat dan
merapikan tulisan tanpa mengorbankan pemahaman pembaca.

Pemakaian kata dalam tulisan ilmiah bukan hanya tentang memilih kata yang benar secara
gramatikal, tetapi juga tentang memilih kata yang paling tepat untuk menyampaikan pesan
ilmiah secara efektif. Fungsi-fungsi ini bersama-sama mendukung tujuan penulisan ilmiah
yang berkualitas tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhayatin, T., Inggriyani, F., & Ahmad, A. (2018). Analisis keefektifan penggunaan kalimat
dalam karya tulis ilmiah mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar. JPsd (Jurnal Pendidikan
Sekolah Dasar), 4(1), 102-114.

Anda mungkin juga menyukai