NURHAYATI HARAHAP
Disusun Oleh :
Jawab:
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karangan atau karya ilmiah
berupa makalah sebagai berikut dan tulisan tentang suatu pokok yang
dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dan sering disusun untuk
diterbitkan. Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu : memberi penjelasan yang
subjektif , memberi komentar atau penilaian , dan membuktikkan hipotesa .
Ciri-ciri ilmiah yaitu : Informatif ,Tidak pleonatis, Mengacu pada teori , Logis ,
Sistematis, dan Objektif.
b. Karya Sastra
Sumber :
http://www.academia.edu/31148610/Pengertian_Karya_Ilmiah_Ciri
ciri_dan_Sistematika_Penyusunan
https://www.scribd.com/doc/185883203/MAKALAH-MENULIS-KARYA-
ILMIAH-docx
https://www.scribd.com/doc/306589240/Definisi-Karya-Ilmiah
Jawab:
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan
maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan
oleh penulis.
A. Kesepadanan Struktur
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak
Efektif)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif)
B. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat.
Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk
verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama
berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
C. Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu
digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus
diperhatikan adalah:
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif)
Setiap kalimat memiliki sebuah ide pokok. Inti pikiran ini biasanya lain
ditekankan atau ditonjolkan oleh penulis atau pembicara. Seorang pembicara
biasanya akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat
ucapan, meninggikan suara dan lain sebagainya pada bagian kalimat tadi. Dalam
penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan dalam kalimat. Cara-cara
ini akan dibicarakan satu per satu.
a. Prof. Dr. Herman Yohanes berpendapat, salah satu indikator yang menunjukkan
tidak efisiennya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah
pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya.
c. Rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi
minyaknya adalah salah satu indikator yang menunjukkan tidak efisiennya
Pertamina, demikian pendapat Prof. Dr. Herman Yohanes
Kalimat (a), (b), dan (c) menunjukkan bahwa ide yang dipentingkan diletakkan
bagian muka kalimat. Dengan demikian walaupun ketiga kalimat mempunyai
pengertian yang sama tetapi ide pokok menjadi berbeda.
3) Pengulangan Kata
E. Kevariasiaan Struktur
Agar kalimat tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Hal itu
dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut ini.
Tidak ada variasi pada kalimat pertama, hal itu terlihat dengan pemakaian kata
yang monoton, yaitu pembicaraan dan membicarakan yang sesungguhnya dapat
divariasikan seperti pada kalimat kedua dan ketiga.
Variasi struktur dapat dilakukan dengan frasa keterangan atau klausa anak kalimat
yang diletakkan di awal kalimat dapat juga variasi aktif-pasif. Variasi jenis
memiliki kemungkinan jenis kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat seru.
Variasi struktur: Dari kehidupan sehari-hari anak jalanan data penelitian ini
dikumpulkan.
Kalimat di atas berasal dari kalimat berikut ini :Data penelitian ini dikumpulkan
dari kehidupan sehari-hari anak jalanan.
Agar tidak menjemukan, dan sekedar untuk variasi, frasa keterangan (dari
kehidupan sehari-hari anak jalanan) dapat diletakkan di awal kalimat.
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur
dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda
mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.html
http://bagus-sistem.blogspot.com/2013/10/tugas-5-dan-tugas-6-bahasa-
indonesia-1.html
Kalimat yang efektif itu ada pada pilihan (ii) Saya tahu bahwa dia sakit,
alasannya adalah kata kalau pada pilihan (i) merupakan kata sebab akibat yang
tidak efektif jika digunakan pada kalimat di atas, karena kalimat diatas merupakan
kalimat informative bukan klaimat yang mengandung unsur sebab akibat.Kata
kalau pada kalimat diatas termasuk kesalahan dalam pemilihan kata.
Kalimat yang efektif itu ada pada pilihan (ii) Pembangunan bertujuan untuk
mensejahterahkan rakyat, alasannya adalah pada pilihan (i) tidak terdapat unsur
predikat dimana kata pembangunan pada pilihan (i) merupakan subjek dan sisanya
merupakan keterangan. Agar kalimat pada pilihan (i) menjadi lengkap kalimat
pada pilihan (i) dapat ditambah dengan unsur predikat misalnya bertujuan.
c. (i) Menurut para pakar sejarah mengatakan bahwa Istana Maimun dibangun
pada masa kolonial belanda.
(ii) Menurut pakar sejarah, Istana Maimun dibangun pada masa kolonial
Belanda.
Kalimat yang efektif itu ada pada pilihan (ii) Menurut pakar sejarah, Istana
Maimun dibangun pada masa kolonial Belanda, alasannya karena tanda koma
mempunyai fungsi unsur-unsur yang bertautan secara utuh dan jelas dengan
mennganti kata bahwa dengan tanda koma dan kalimat tersebut menunjukkan
suatu kepaduan kalimat.
Kalimat yang efektif ada pada pilihan (ii) Pak Usman menyimpan uangnya di
BNI. Alasannya karena pada pilihan (i) terdapat unsur pleonastis atau pleonasme
(menggunakan kata mubazir/berlebihan) . Seharusnya kata Bank pada pilihan (i)
tidak perlu diulang dan yang benar itu adalah BNI atau Bank Negara Indonesia.
Kalimat yang efektif ada pada pilihan (ii) Kepada para tamu dipersilahkan
masuk. Alasannya karena pada pilihan (i) terdapat unsur pleonastis atau
pleonasme (menggunakan kata mubazir/berlebihan) . Kata para menunjukkan
jumlah yang banyak. Begitupula, pengulangan kata tamu menjadi tamu-tamu ,
menunjukkan jumlah yang banyak . Yang benar adalah “Kepada para tamu
dipersilahkan masuk.”
Kalimat yang efektif ada pada pilihan (ii) Rumah di perumahan itu tergolong
mewah. Alasannya karena pada pilihan (i) terdapat unsur pleonastis atau
pleonasme (menggunakan kata mubazir/berlebihan) .
Sumber:
http://nuansa-nuansabahasaindonesia.weebly.com/esai-konten/kata-mubazir
http://www.telunjukjempol.com/7-kesalahan-penulisan-mubazir-kata/
Jawab:
Alinea Eksposisi adalah suatu bentuk tulisan berupa paparan atau uraian yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman atau pengertian kepada pembaca
tentang sesuatu.
Alinea Deskripsi adalah suatu bentuk tulisan yang menjadikan data selengkap-
lengkapnya. Sering juga disebut alinea yang bersifat deskripsi ini berupa
gambaran.
Alinea Persuasi adalah suatu bentuk tulisan berupa uraian atau penjelasan
tentang sesuatu, sehingga pembaca mengerti tentang sesuatu itu. Penulis tidak
puas hanya memberikan pemahaman kepada pembaca , tetapi ia ingin pembaca
atau pendengar melakukan sesuatu. Bentuk tulisan seperti ini selalu digunakan
dalam dunia iklan atau promosi.
a.Alinea Ekposisi
2. Wirausaha dalam bentuk barang dan jasa mampu meningkatkan PDB (Produk
Domestik Bruto) sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tentunya
dengan meningkatnya PDB akan diikuti oleh pendapatan perkapita masyarakat
yang meningkat.
3. Hasil produksi barang atau jasa yang sudah mampu bersaing dengan hasil
produksi luar negeri akan berdampak pada meningkatnya permintaan ekspor
sehingga dapat pula meningkatkan devisa negara.
4. Pelaku usaha besar dan sukses akan memperbesar investasi dalam negeri,
sehingga menambah produksi nasional akan mengurangi dan
ketidaktergantungan oleh investor asing.
Dalam merintis usaha tentunya tidak terlepas dari hambatan dan tantangan.
Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dibidang ini.
kebanyakan orang tidak mengenal apa itu kewirausahaan, sehingga tidak tahu
akan memulai wirausaha dalam bidang apa, bagaimana prosesnya, bagaimana
mengambil keuntungan dan menanggung risiko. Jika pengetahuan dalam
bidang wirausaha minim, maka kreatifitasnya juga terbatas, sehingga tidak
mampu berpikir panjang menciptakan produk yang unik dan diminati oleh
masyarakat. namun perlu dipahami bahwa wirausaha adalah suatu upaya yang
memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan perekonomian suatu
negara. Namun disamping itu, harus mewaspadai hambatan dan tantangan yang
kemungkinan terjadi baik di awal ketika hendak membuka usaha atau ketika
usaha sedang berjalan.
b. Alinea Argumentasi
Saat sekarang ini pendidikan di Indonesia memiliki biaya yang dapat jika
dinilai terlalu mahal meskipun pemerintah telah membagikan subsidi akan
tetapi masih saja para murid harus membayar biaya demi kepentingan sekolah
misalnya baju buku seragam dan lain sebagainya. Biaya pendidikan yang
mahal tersebut tidak cuma ada di sekolah dasar saja namun sekaligus hingga di
level mahasiswa. Karena hal tersebut menyebabkan mayoritas anak yang sudah
lulus SMA condong memutuskan untuk langsung bekerja daripada meneruskan
pendidikan ke perguruan tinggi dengan begitu maka bisa dianggap dikatakan
bahwa pendidikan Indonesia kurang merata dan terkonsentrasi pada pihak-
pihak yang mampu saja.
c .Alinea Deskripsi
d. Alinea Persuasi
Indonesia terkenal sebagai negara agraris yaitu negara yang
masyarakatnya pada umumnya bekerja di bidang pertanian. Karena itu banyak
sekali hasil dari pertanian yang terbesar ialah padi. Namun tanpa kita sadari
karena tingginya ketergantungan terhadap padi sendiri membuat pertanian kita
hanya bergantung pada sektor tersebut. Sedangkan karena tingginya jumlah
konsumen nasi membuat kebutuhan akan padi semakin meningkat hingga pada
titik tertentu Indonesia harus impor beras. Ini ialah hal yang sangat riskan
karena negara agraris harus mengimpor beras. Hal ini tidak lepas dari
kebiasaan masyarakat yang bergantung pada nasi. Padahal masih banyak
makanan yang bisa menggantikan padi . Oleh karena itu beralihlah ke makanan
lain pengganti nasi seperti jagung dan ubi-ubian yang tidak hanya mudah
ditemukan dan tentunya lebih ekonomis dan dapat menumbuhkan sektor
pertanian lainnya.
Sumber :
http://informasiana.com/contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan-strukturnya/
https://hidupsimpel.com/contoh-paragraf-argumentasi/
https://dosenbahasa.com/contoh-paragraf-klasifikasi-tentang-ekonomi
http://eksposisipendidikan.blogspot.co.id/2013/10/contoh-lengkap-paragraf-
persuasif.html
5. Jelaskan dengan baik perbedaan bentuk alinea yang bersifat deduktif, induktif,
dan deduktif-induktif! Kemudian buat contoh masing-masing sesuai dengan
bidang ilmu yang Anda geluti.
Jawab:
A. Deduktif
B. Induktif
Harga untuk kebutuhan bahan makanan seperti daging, ayam, telur yang
dipengaruhi oleh naiknya ongkos distribusi akibat kenaikan harga BBM,
bahkan juga bumbu-bumbuan seperti cabai, bawang merah dan bawang putih
yang dipengaruhi oleh musim yang terkadang turun hujan terkadang panas, dan
ketersediaan produksi yang sedikit juga tidak dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Masyarakat mempunyai kebutuhan yang sama dan serentak ingin
mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya itu. Sehingga tidak bisa
dipungkiri momen tertentu atau perayaan besar dapat menyebabkan
harga kebutuhan masyarakat sehari-hari mengalami lonjakan yang cukup
tinggi.
C. Deduktif-Induktif
Sumber:
http://widyanurhayati.blogspot.co.id/2013/10/artikel-deduktif-dan-induktif-
tentang.html
https://dosenbahasa.com/contoh-paragraf-campuran-tentang-ekonomi
TUGAS DAN LATIHAN BAB VII
1. Jelaskan perbedaan karya ilmiah : makalah, jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi!
Jawab :
A. Makalah
• Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir
deduktif atau induktif.
• Makalah adalah karangan ilmiah yang dibuat berdasarkan pengamatan dan
atau penelitian tentang sesuatu hal yang biasanya untuk dipresentasikan
pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
• Diangkat dari suatu kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan kegiatan
lapangan.
• Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu
mata kuliah.
• Memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis
yang dikaji atau dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang
berhubungan dengan perkuliahan.
• Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari
sumber-sumber yang digunakan.
• Menunjukkan kemampuan mahaiswa dalam merangkai berbagai sumber
informasi sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh.
• Terdiri dari tiga bagian pokok (Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan)
B. Jurnal
D. Tesis
• Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan
tajam dibandingkan skripsi.
• Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa
melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
• Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi
penelitian dan metodologi penulisan.
• Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing.
• Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan
data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
• Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah
tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya,
kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal
sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih
dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
E. Disertasi
• Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis
mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid
dengan analisis terinci.
• Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian
yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi.
• Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis.
• Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang
filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan
pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
Sumber:
https://tarminag.wordpress.com/2012/10/15/perbedaan-makalah-paper-dan-
jurnal-ilmiah/
http://sepercikilmupengetahuan.blogspot.co.id/2012/04/skripsi-tesis-disertasi-
karya-ilmiah.html
Jawab:
Karena salah satu hal yang penting dan kita harus kita perhatikan sebelum
membuat karangan ilmiah yaitu mengetahui sistematika penyusunan karya ilmiah.
Tujuan utama sistematika penulisan ilmiah tentunya sangat bermanfaat bagi pihak
penulis maupun pembaca. Bagi pihak penulis sistematika penulisan ilmiah sangat
bermanfaat untuk :
2. kejelasan dan kelengkapan dalam menyampaikan teori-teori dan opini suatu hal
yang dibahas kepada pembaca.
Sumber:
https://fahrawarandy.wordpress.com/2013/01/03/tugas-softskill-bahasa-
indonesia-2-sistematika-penulisan-ilmiah-yang-ringan/
3 Jika Anda membaca karya ilmiah orang lain yang berhubungan dengan tugas
yang sedang Anda kerjakan, karena beberapa alasan, Anda melakukan tindakan
copi and paste. Apakah tindakan Anda tersebut dibenarkan menurut sikap ilmiah?
Jelaskanlah dengan baik!
Jawab:
Menurut saya melakukan tindakan copy and paste dalam sikap ilmiah itu tidak
dibenarkan. Karena tindakan tersebut digolongkan sebagai tindakan pidana yaitu
pencurian terhadap hasil karya/kekayaan intelektual milik orang lain. Bagi
mahasiswa, kecenderungan penyalaggunaan yang terjadi adalah hanya sekedar
copy paste (copas) file/artikel/file yang mahasiswa temukan lewat searcher
google. Tanpa disadari bahwa tindakan yang dianggap sepele itu adalah sebuah
tindakan pelanggaran hukum. Masyarakat, khususnya mahasiswa, hendaknya
menyadari bahwa kebiasaan Copy Paste pekerjaan orang lain justru akan
merugikan diri sendiri dan orang yang mempunyai karya itu. Disadari atau tidak,
tindakan ini akan membuat pikiran mahasiswa terbelenggu oleh pekerjaan orang
tersebut. Kebebasan berpikir dan mengeluarkan ide ide terasa semakin sulit.
Selain itu tidak ada lagi penghargaan terhadap karya orisinil karena lunturnya
moral mahasiswa. Hasil karya yang monoton akan semakin banyak dijumpai dan
sulit untuk menemukan karya yang lebih baik bila praktik plagiarisme masih terus
berlanjut.
Sumber:
https://www.academia.edu/RegisterToDownload#CurrentPosition
https://shindohjourney.wordpress.com/2010/06/13/kebiasaan-copy-paste-di-
kalangan-civitas-akademis/
4. Sebutkan beberapa hal penting yang wajib dimiliki oleh seseorang untuk
menyusun atau menulis karya ilmiah!
Jawab:
Beberapa hal yang penting yang harus dimiliki oleh sesorang untuk menyusun
atau menulis karya ilmiah yaitu:
1. Persiapaan
2. Pengumpulan data
3. Pengorganisasian/pengonsepan
4. Pemeriksaan/penyuntingan
5. Pengetikan/penyajian
https://www.academia.edu/RegisterToDownload#CurrentPosition
Jawab:
Kutipan adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain
untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang
dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum
menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorangyang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak
perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan
sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang
yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan
tersebut.
Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup beberapa
hal. Pertama kita harus mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan
tersebut. Kedua, kita harus pula dapat mengidentifikasikan media komunikasi
ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan. Ketiga, harus pula
dapatmengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut
sertatempat dan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk seminar,
maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan
tersebut.
Sumber:
https://www.academia.edu/RegisterToDownload#CurrentPosition
6. Bagi mahasiswa jenjang S1, S2, S3 diwajibkan memiliki jurnal ilmiah yang
masing-masing untuk S1 jurnal nasional lebih baik terakreditasi, S2 jurnal
nasional terakreditasi, dan S3 jurnal internasional. Ketentuan ini berlaku sejak
Agustus 2012. Bagaimana pendapat Anda dengan kebijakan pemerintah ini?
Jawab:
Pendapat saya dengan kebijakan pemerintah yaitu setuju, karena tentu akan
meningkatkan kualitas pendidikan dan akreditas mahasiswa . Selain itu, kebijakan
tersebut memampukan mahasiswa tersebut terjun ke lapangan pekerjaan dengan
mudah. Dapat juga meningkatkan publikasi ilmiah di negara Indonesia .
Sumber:
https://www.academia.edu/RegisterToDownload#CurrentPosition