1. Deskripsikan pengertian menulis menurut para ahli dan pengertian menulis menurut Anda sendiri ! serta
jelaskan dengan Bahasa Anda sendiri Sembilan proses berpikir yang ada dalam menulis!
Menurut para ahli psikologuistik, menulis merupakan suatu aktivitas kompleks. Kompleksitas
bentuk sebuah tulisan dengan harapan dapat dipahami oleh pembaca sehingga secara tidak
langsung menulis dapat menjadi alat komunikasi.
a. Mengingat hal-hal yang tersimpan di dalam ingatan penulis yang sesuai dengan yang
akan ditulisnya.
b. Menghubungkan pengalaman serta pengetahuan sebelumnya dengan hal-hal yang akan
ditulis, sehingga berbagai informasi saling terkait satu sama lainnya.
c. Mengorganisasikan informasi/pengetahuan yang telah di dapatkan untuk mempermudah
penulis dalam menata dan mengingat dalam menulis.
d. Membayangkan karakter yang telah diketahui agar tulisan terasa lebih nyata.
e. Memprediksi atau meramalkan bagian yang akan di tulis selanjutnya agar tulisan menjadi
runtut dan logis.
f. Memonitor atau memantau ketepatan tataan dan kaitan antarsatu bagian tulisan dengan
bagian tulisan lainnya.
g. Menggeneralisasikan sebuah tulisan menjadi sebuah kesimpulan.
h. Menerapkan kesimpulan dalam konteks baru.
i. Mengevaluasi informasi yang di perlukan sehingga membentuk sebuah tulisan yang logis
dan sistematis, kemudian tulisan dikemas dalam taan bahasa yang menarik dan mudah di
mengerti.
2. Jelaskan dengan menggunakan Bahasa Andas endiri hubungan antar kegiatan dalam prapenulisan (memilih
topic, tujuan, sasaran karangan, serta mengumpulkan informasi, dan membuat kerangka karangan)!
Topik adalah arah kita menulis, yang akan menjiwai sebuah tulisan. Tanpa topik yang jelas, maka
penulisan, menentukan apa yang hendak dicapai atau di harapkan penulis dengan tulisan yang
hendak disusunnya.
Agar tulisan kita dapat dibaca dan direspon oleh orang lain, maka kita harus memperhatikan level
lengkap. Itulah sebabnya, sebelum menulis kita perlu mencari, mengumpulkan, dan memilih
informasi yang dapat mendukung, memperkaya, memperluas, dan memperdalam isi tulisan. Tanpa
pengetahuan dan wawasan yang memadai, maka tulisan akan dangkal dan kurang bermakna.
3. Deskripsikan pendapat Anda, mengapa dalam memilih dan menggunakan kata seorang penulis harus
memperhatikan persoalan yang diungkapkan, kontekstulisan, karakteristik ragam bahasa tulis, serta keadaan
pembaca!
Karena sasaran akhir dari sebuah tulisan dalah pembaca, maka penulis harus berupaya sedemikian
rupa agar pesan yang di sampaikannya dapat di tangkap oleh pembaca. Karena sebaik apapun sebuah
tulisan, ia menjadi tak berguna ketika pembaca tidak mengerti ataupun tertarik.
4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan penulis dalam pemilihan kata!
Dalam memilih dan menggunakan kata, penulis hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
Membedakan dengan cermat kata-kata konotatif dan denotatif.
Berhati-hati memakai kata-kata yang belum umum dipakai. Mencermati tingkat kebakuan kata.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat efektif menurut Anda berlandaskan pada teori para ahli!
Jelaskan juga faktor yang perlu diperhatikan penulis dalam membuat kalimat efekti!
➢ Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan kepada pembaca sesuai dengan apa
yang ingin disampaikan oleh penulis.
➢ Faktor yang diperlukan dalam membuat kalimat efektif:
○ Kepaduan
Kepaduan adalah keterkaitan antarberbagai unsur kalimat yang membentuk satu kesatuan bentuk
dan arti. Kepaduan kalimat dibangun oleh kelogisan, kehematan, dan kesejajaran.
● Kelogisan
Kelogisan berhubungan dengan dua hal, yaitu ketepatan penggunaan kaidah bahasa,
kesesuaian diksi, dan keselarasan hubungan antarunsur bahasa itu sendiri.
● Kehematan
Dalam konteks ini, penulis menghindarkan diri dari penggunaan unsur bahasa yang
berlebihan dan tidak diperlukan (kata, frase, atau klausa). Pemakaian unsur bahasa
seperti itu tidaklah memiliki dampak apapun terhadap kejelasan atau keestetikan kalimat
yang digunakan penulis
● Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme bertalian dengan penggunaan unsur-unsur bahasa (kata atau
frase) yang mencerminkan kesamaan keserupaan jenis dan bentuk untuk mengungkapkan
sesuatu yang bersifat serial atau sederajat. Penerapan kesejajaran dalam membuat kalimat
tidak hanya mengakibatkan kejelasan makna, tetapi juga menimbulkan dampak kekuatan
atau keindahan atas gagasan yang disampaikan penulis.
○ Kevariasian
Kevariasian unsur kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya melalui
penggunaan berbagai pola kalimat, jenis atau bentuk kalimat, dan diksi, kelompok kata, atau
bahkan klausa. Penggunaan variasi dalam kalimat juga dapat menimbulkan efek tertentu, seperti
penekanan (emphasizing) bagian-bagian penting yang ingin ditonjolkan dalam kalimat.