Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

MENULIS AKADMIK

DI SUSUN OLEH :

KELMPOK 6

ANDI ARDIAL NUR/230602501021

ADE HERIANTO/23060250027

SITTI HADIJAH/230602502005

IZZA NAIA FAUZIA/2306025020013

PUTRI ANRENI/230602502003

KORNELIA RATTE/230602500005

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, atas rahmat dan karunia-nya
sehingga makalah yang kami buat ini dapat terelesaikan.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat sedemikian
rupa agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan,
dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik. Untuk baik. Untuk itu, setiap
k itu, setiap kalimat harus d alimat harus disusun sesuai isusun sesuai dengan kaidah
dengan kaidah-kaidah -kaidah gramatika, serta mampu mendukung pengertian baik
dalam taraf signifinance maupun taraf value. Kalimat-kalimat yang demikian itu
diwujudkan di atas kertas dengan menggunakan media visual menurut grafologi
tertentu. Penguasaan terhadap system grafologi ini, yaitu system yang digunakan
dalam suatu bahasa merupakan kemampuan prasarana yang harus dikuasai oleh
seorang penulis.
Menulis akademik merupakan kegiatan menulis yang sering dilakukan oleh
manusia khususnya pelajar terlebih lagi bagi mahasiswa, baik sebagai pemenuhan
tugas ataupun untuk melaporkan suatu hasil kegiatan. Dengan kata lain, orang-orang
sudah tidak awam lagi dengan kegiatan tersebut. Namun, Namun, seringnya
seringnya hal tersebut tersebut dilakukan dilakukan tidak menjamin menjamin
kemahiran kemahiran seseorang dalam menulis akademik. Karena, masih banyaknya
hasil tulisan akademik yang ditemukan belum memenuhi syarat-syarat penulisan
akademik. Ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat apa itu penulisan
akademik dan bagaimana sistematikanya yang baik dan benar. Melalui makalah ini,
kami akan menjelaskan mengenai penulisan akademik serta sistematikanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan antara penulisan akademik dan penulisan umum?
2. Bagaimanakah langkah-langkah penulisan akademik?
3. Apa sajakah kesalahan pada saat menulis akademik?

C. Tujuan
Agar penulis lebih memahami tentang penulisan akademik dan sistematikanya Serta
mampu mengedukasi para pembaca.
D. Landasan teori
Penulisan akademik adalah penulisan yang dijalankan secara ilmiah atau saintifik.
Dengan mengkaji secara teratur dan teliti suatu persoalan. Dan penulisan akademik
berbeda dari kaedah-kaedah penulisannya seperti, penulisan penulisan novel yang
berasaskan berasaskan khayalan khayalan atau rekaan dan generalisasi generalisasi
daripada pengalaman.
menurut Abidin, dapat disebut karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah merupakan salah
satu bagian yang tak terpisahkan. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa setiap
langkah akademik, karya tulis ilmiah selalu hadir menjadi tugas utama bagi akademisi
guna menunjukkan data keilmiahannya.

E. Metode penelitian
Metode penelitian dalam makalah ini adalah penelitian kualitatif. Metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang orang atau perilaku yang dapat diamati. Penelitian
deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan semua data atau
keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan
berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung saat ini dan selanjutnya mencoba
untuk memberikan pemecahan masalahnya dan dapat memberikan informasi yang
mutakhir.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perbedaan antara penulisan akademik dan penulisan umum


Perbedaan Antara Penulisan Akademik dan Penulisan Umum
Penulisan Akademik digunakan dalam proyek penelitian, makalah konferensi, esai,
abstrak, dan laporan sedangkan Penulisan Umum digunakan dalam surat, email,
artikel surat kabar, buku harian dan entri jurnal.

Berikut perbedaan antara penulisan akademik dan penulisan umum:

kategori bahasa slang kontraksi Referensi &


kutipan
Penulisan menggunakan tidak tidak selalu
akademik bahasa yang menggunakan menggunakan menggunakan
formal, bahasa gaul. kontraksi. referensi dan
obyektif, dan sitasi.
ringkas.
Penulisan menggunakan menggunakan menggunakan biasanya tidak
umum bahasa bahasa gaul. kontraksi. menggunakan
informal dan referensi dan
semi formal. kutipan.

B. Langkah-langkah menulis akademi


Proses penulisan memang berbeda antara orang yang menggambarkan proses
penulisan proses penulisan yang mereka yang mereka lakukan m lakukan memiliki
langkah emiliki langkah-langkah -langkah yang relatif yang relatif sama, yaitu
sebagai berikut:

a. Merencanakan
Sebagai kegiatan yang kompleks, menulis membutuhkan perencanaan
perencanaan yang memadai. memadai. Dalam proses perencanaan, perencanaan,
kegiatan- kegiatankegiatan berikut sangat penting diperhatikan oleh setiap penulis.
1.Mengumpulkan bahan

Hampir semua penulis mengumpulkan segala sesuatu yang mereka perlukan


berupa data, informasi, bacaan sebelum memulai menulis. Tahap seperti inilah
yang pada hakikatnya sebagai tahap pengumpulan pengumpulan bahan untuk
menulis. menulis. Sebagaimana Sebagaimana orang akan mendirikan sebuah
gedung, ia harus menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat untuk membangun
gedung itu secukupnya.

2.Menentukan tujuan dan bentuk


Dalam penulisan ilmiah, tujuan dan bentuk yang dipilih sering ditentukan oleh
situasi. Misalnya, dalam membuat laporan penelitian, penelitian, format dan
tujuan dan tujuan laporan laporan mungkinsudah ditentukan mungkinsudah
ditentukan oleh sponsor atau pemberi dana penelitian. Segala usaha lain untuk
memperluas tujuan yang telah ditentukan itu pada umumnya cukup bermanfaat.
bermanfaat. Menyisihkan Menyisihkan waktu untuk mempelajari mempelajari
tulisan tulisan yang sama yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain yang
dapat menghemat waktu dan tenaga yang cukup besar dalam mengerjakan suatu
laporan penelitian bahkan sampai mempublikasikannya.

3.Menentukan pembaca
Pembaca yang berbeda akan memerlukan bacaan yang berbeda pula. Oleh
karena itu, penulis penulis perlu mengetahui mengetahui keadaan keadaan
pembaca pembaca yang sebaik-baiknya. Apakah pembaca tulisan kita nanti itu
memiliki pengetahuan cukup banyak atau sedikit tentang bidang yang kita tulis
dan apa yang diharapkan/diinginkan pembaca dari informasi yang disampaikan
oleh penulis. Penulis informasi yang disampaikan oleh penulis. Penulis perlu
mengetahui rlu mengetahui apa yang diinginkan, yang diperlukan, atau yang
diharapkan oleh pembaca.

b. Menulis
Bagi kebanyakan penulis yang sudah profesional, biasanya situasi memaksa
mereka untuk menulis sebelum benar-benar siap. Penulis yang belum
berpengalaman sering kurang tepat dalam memperkirakan waktu yang diperlukan
untuk mengembangkan ide menjadi kata-kata tidak diperhitungkan. Dalam
penulisan ilmiah, karena kompleksnya isi dan adanya batas waktu yang sudah
pasti, lebih baik menulis seawal mungkin, lebih-lebih penulis sudah
mempersiapkan bahan dasar penulisan, dan pali penulisan, dan paling akhir
sedikit ng akhir sedikit menyusun draf untuk menyusun draf untuk mencapai hasil
mencapai hasil akhir.

c. Merefleksikan
Teknik yang sering digunakan oleh penulis karangan ilmiah, sebelum
merangkum karangannya mereka merefleksikan apa yang sudah mereka tulis.
Kesempatan ini memungkinkan penulis memperoleh perspektif yang segar tentang
kata-kata yang pada mulanya tampak sangat betul tetapi kemudian terasa salah.

d. Merevisi
Mengerjakan revisi merupakan langkah yang sangat penting untuk
menghasilkan tulisan yang baik. Akan tetapi, hal ini seringkali kurang mendapat
perhatian dibandingkan dengan langkah-langkah yang lainnya. Revisi, perbaikan,
dan penyempurnaan tulisan yang dilakasanakan secara berhati-hati dan seksama
dapat menghasilkan tulisan yang jelas, terarah, terfokus sesuai dengan keinginan
penulis dan pembaca. pembaca. Penulis Penulis perlu mencoba mencoba
merasakan merasakan masalah masalah yang mungkin mungkin muncul dan
menuntut perbaikan dari penulisnya sendiri sehingga tulisan yang dihasilkan
menjadi lebih baik dan layak baca.
Penulis perlu meneliti secara cermat apakah bukti-bukti yang disampaikan
mendukung pernyataan yang diutarakan, dan seberapa banyak waktu yang harus
digunakan oleh pembaca untuk memahaminya? Segala sesuatu yang diperkirakan
menimbulkan salah paham agar dihindari dan dihilangkan dari suatu tulisan
ilmiah.
Tulisan ilmiah selalu membawa nama penulisnya. Oleh karena itu, penulis
sebaiknya tidak terlalu cepat puas dengan apa yang pernah ditulisnya. Upayakan
jangan sampai para pembaca tidak dapat memahaminya, atau salah
menginterpretasi serta menafsirkan tulisannya karena tidak jelas arah, fokus dan
tujuannya.
C. Kesalahan-Kesalahan Umum Saat Menulis Akademik
Pada saat menulis akademik mungkin ada beberapa kesalahan saat menulis
yang dengan mudah dipe yang dengan mudah diperiksa sementara merevisi. Kes riksa
sementara merevisi. Kesalahan yang sering alahan yang sering terjadi adalah sebagai
berikut:
1. Kesalahan Kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan disebabkan karena budaya mobile messaging,
perubahan besar dalam ejaan kata-kata karena salah pengetikan.

2. Kesalahan Kesalahan tata bahasa


Kita sering gagal untuk menjelaskan ide utama karena penggunaan tata
bahasa yang salah. Alasan dibalik kesalahan itu adalah pandangan yang lebih
luas dari topik. Sementara menyebutkan informasi ini, kita membuat
pergeseran dalam tindakan yang membingungkan anda dalam memilih kata
kerja tertentu. Untuk menghindari kesalahan tata bahasa tersebut, selalu
menggunakan kata kerja dasar dan mengendalikan aliran gendalikan aliran
kertas anda.

3. Kesalahan Kesalahan ketik


Jenis kesalahan yang sangat sulit ditemukan dalam penulisan
akademik. Anda melakukan kesalahan seperti saat mengetik misalnya
mengetik. Bahkan perangkat lunak mengetik kadang-kadang tidak dapat
menemukan kesalahan-kesalahan ini. Sehingga untuk menghindari kesalahan
pengetikan, kita harus kesalahan pengetikan, kita harus membiasakan diri u
membiasakan diri untuk merevisi setiap ntuk merevisi setiap ayat untuk
menghindari kesalahan pengetikan.

4. Mengandalkan Mengandalkan ejaan perangkat perangkat lunak


Seorang penulis akademis yang cerdas dan berkualitas tidak akan
pernah pernah mengandalkan mengandalkan perangkat perangkat lunak ejaan
karena kadang-kadang kadang-kadang perangkat perangkat lunak ini tidak
dapat memeriksa memeriksa segala macam kesalahan kesalahan dengan baik
dan benar. Hanya mata manusialah yang cukup efisien untuk memeriksa segala
macam kesalahan dengan benar.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

penulisan akademik mampu menjadi suatu wadah untuk menyebarluaskan sejumlah


pemikiran dan temuan kita serta membenarkan jawaban kita dengan logika dan sejumlah
bukti serta Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, Melatih
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, Mengenalkan dengan kegiatan
kepustakaan, Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis,
Memperoleh kepuasan intelektual, dan Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

https://pediaa-com.translate.goog/difference-between-academic-writing-and-general-
writing/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.studocu.com/id/document/universitas-tulungagung/menulis-makalah-
akademik/makalah-menulis-akademik/46448992

https://amalilmukita.blogspot.com/2015/04/makalah-bahasa-indonesia-menulis.html?m=1

https://www.scribd.com/document/355573641/makalah-menulis-akademik-docx

https://www.scribd.com/doc/127569034/Menulis-Akademik

Anda mungkin juga menyukai