DISUSUN OLEH:
ALDY VALENT
NIM: 0314233070
DOSEN PENGAMPU:
TA 2022/2023
PRAKATA
ASSALAMUALAIKUM WR.RB
Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang. Penulis
memanjatkan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review
yang berjudul PEMBELAJARAN ASPEK TATA BAHASA DALAM BUKU PELAJARAN
BAHASA INDONESIA.
Critical Jurnal Review ini dibuat unuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia,
untuk itu penulis juga berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini dan
memberikan arahan dan bimbingan dalam proses pembuatan Critical Jurnal Review ini,
Terlepas dari semua itu, Penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun agar
penulis dapat memperbaiki Critical Jurnal Review ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pentingnya Critical Jurnal Review (CJR)
Mengkritik jurnal (CJR) merupakan kegiatan mangulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Critical Jurnal
Review sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan
mengevalusai pembahasan yang disajikan peneliti pada sebuah jurnal. Sehingga
menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Critical Jurnal
Review ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang sudah di cari berjudul
“Pembelajaran Aspek Tata Bahasa Dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia”.
Mengkritik jurnal juga dapat menambah wawasan tentang cara berfikir kritis
dan menambah keberanian untuk berpendapat untuk menilai sebuah jurnal yang di tulis
oleh orang lain, juga dapat menambah wawasan untuk mengetahui cara penulisan
jurnal yang benar dan mempelajari atau memperbaiki cara penulisan untuk diri sendiri.
B. Tujuan Penulisan Crtical Jurnal Review (CJR)
Mengkritik jurnal ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat
untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan juga untuk menyelesaikan
salah satu tugas individu mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan.
C. Manfaat Critucal Jurnal Review (CJR)
Manfaat yang di dapat dari Critical Jurnal Review adalah sebagai berikut :
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jurnal
atau hasil karya ilmiah lainnya secara jelas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang di kritik.
4. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi jurnal.
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Pembelajaran Tata Bahasa dalam Buku Pelajaran
Bahasa Indonesia Nama
penulis : Sintowati Rini Utami
Volume/No : 1 (2)
Jurnal : Jurnal Arbitrer
Halaman : 189-203
Tahun : 2017
Kata kunci : communicative proficiency, aspek tata bahasa, bahasa
alat berpikir, subsentential, sentential, suprasentential
Email : sintowati_riniutami@unj.ac.id
1. Pendahuluan
Ada dua pendapat tentang bagaimana pengajaran bahasa harus
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, pendapat ini
mengantarkan kepada pilihan apakah akan fokus mengajarkan penggunaan
bahasa (language use) atau akan berfokus pada`pengajaran bentuk bahasa
(Murcia & Freeman, 1999). Namun dalam kenyataannya orang yang ingin
belajar bahasa membutuhkan informasi tentang bentuk bahasa, yaitu bentuk
kata dan tata bahasa, dan bagaimana menggunakan bentuk bahasa itu dalam
berkomunikasi. Pembelajar akan memilih dan mengambil bentuk bahasa
yang dibutuhkan agar lancar dalam berkomunikasi. Bahasa adalah kaidah
dan fungsi yang menggambarkan kesemestaan orang berpikir. Jika
seseorang menemukan bentuk bahasa dan memahami fungsinya, kemudian
pemahaman itu menuntunnya dalam mengungkapkan bahasa dan
memahami bahasa, berarti itulah gambaran cara berpikirnya. Jadi,
pemahaman bentuk kata dan kaidah atau struktur bahasa menuntun AKSIS:
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 2,
Desember 2017 e-ISSN: 2580-9040 e-Journal:
http://doi.org/10.21009/AKSIS 191 cara berpikir seseorang dan selanjutnya
ditujukkan dengan bagaimana seseorang itu mengungkapkan dan
memahami bahasa (Clark and Clark, 1977)
2. Metode Penelitian
3. Pembahasan
Syarat yang harus dipenuhi untuk membuat latihan tata bahasa dalam
buku pelajaran adalah tercukupi latihan berbahasa nyata. Selain itu dapat
dipertimbangkan bentuk latihan seperti latihan menyelesaikan/meneruskan,
menkonversi, transformasi. Latihan menyelesaikan harus dalam kerangka
sintaktik yang sudah diberikan. Bentu bentuk tugas latihan seperti berikut akan
menjadi indikator terpenuhinya latihan/tugas tatabahasa yang harus disajikan
dalam buku pelajaran.
Sebagai contoh jenis latihan tata bahasa dalam keterampilan komposisi
dan menulis dapat dipilih bentuk latihan-latihan: (a) melengkapi, (b) membalik
susunan (inversi), (c) mengubah bentuk (transformasi), (d) melengkapi paragraf
(kaitannya dengan wacana), (e) latihan melengkapi paragraf (kaitannya dengan
wacana). Jadi bentuk latihan/tugas tata bahasa adalah kegiatan melengkapi
tataran sintaksis dan melengkapi tataran wacana.
(c) menanyakan kesesuaian pilihan kata dalam ungkapan kalimat atau paragraf
yang sesuai topiknya.
Menjadi keberatan berbagai kalangan bahkan juga oleh guru tentang isi
pengajaran tatabahasa, seperti: bagaimana mengajarkannya, kapan mulai
mengajarkan. Mereka menganggap pengajaran tatabahasa secara formal tidak
diperlukan, apalagi di tingkat dasar. Namun sebagian kalangan percaya bahwa
pengajaran tata bahasa merupakan komponen kunci dalam pengajaran bahasa.
Untuk itu perlu diperjelas lagi tentang konsep tata bahasa (grammar) dan tata
bahasa yang digunakan (usage). Tata bahasa dideskripsikan sebagai sintaksis
atau struktur bahasa atau berkaidah, termasuk di dalamnya mengenai bentuk
kata dan susunan kalimat. Sebaliknya, usage adalah AKSIS: Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia penggunaan bentuk kata yang tepat dalam frase
atau kalimat yang sesuai. Untuk itu kompenen yang harus dipertimbangkan
dalam penyajian aspek tata bahasa adalah (1) parts of speech, (2) parts of
sentences, (3) types of sentences , (4) capitalization and punctuation, dan (5)
usage parts of speech.
a. Pembelajaran Fonologi
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bercerita, di
antaranya penggunaan lafal,intonasi…..(37) Lafal berkaitan dengan artikulasi
atau kejelasan pengucapan kata…. Intonasi berkaitan dengan nada, penekanan
ucapan, serta penjedaan dalam suatu kalimat…
b. Pembelajaran Morfologi
Bingkai Bahasa
c. Pembelajaran Sintaksis
d. Pembalajaran Semantik
PENUTUP
KESIMPULAN
Aspek tata bahasa secara eksplisit dikembangkan dalam buku pelajaran dan
dimaksudkan untuk dikembangkan dalam pembelajaran berbahasa di kelas,
meliputi aspek fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan wacana. Rumusan
tata bahasanya mencakup tataran subsentential, sentential, dan suprasentantial.
Aspek pembelajaran tata bahasa dalam buku pelajaran bahasa Indonesia
mencakup pengembangan bahan ajar aspek tata bahasa, penyajian tata bahasa,
bentuk latihan tata bahasa, bentuk penilaiannya, dan strategi pengajaran tata
bahasa.
Clark, H.H. & Clark, E.V. (1977). Psychology and language: An introduction to
psycholinguistics. NY: Harcourt Brace Javanovich. Inc.
Murcia, M. C. & Freeman, D. L. (1999) The grammar book. USA: Heinley & Heinley
Publisher.
Parera, J. D. (1997). Linguistik edukasional: Pendekatan, konsep, dan teori pengajaran bahasa
(edisi 2). Jakarta: Erlangga.
A. Simpulan
Menurut saya sebagai reviewer jurnal berjudul Pola-Pola Perubahan Fonem Vokal dan
Konsonan Dalam Penyerapan Kata-Kata Bahasa Asing ke Dalam Bahasa Indonesia sudah
cukup bagus karna dalam isinya sudah menggunakan atau mengikuti perkembangan
perubahan zaman, dan cukup mudah dipahami karna menggunakan bahasa baku yang
mempermudah pembaca untuk memahami.
B. Saran
Setelah melakukan kritikan terhadap juranal ini maka menurut analisis saya implikasi
dari jurnal ini ialah bahwa jurnal ini sangat cocok digunakan jika ingin mengetahui lagi
tentang pola-pola penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia karena pendalaman
materi yang cukup luas mulai dari prnurunan-penurunan rumus yang dilengkapi dengan
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang gampang dipahami ketika membaca
jurnal.
Dalam jurnal berjudul Pola-Pola Perubahan Fonem Vokal dan Konsonan Dalam
Penyerapan Kata-Kata Bahasa Asing Ke Dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa
kelemahan yaitu :
3. Abstrak pada jurnal hanya di tulis dengan satu bahasa Indonesia saja.
5. Dibagian contoh-contoh tidak tersusun rapih sehingga sedikit lebih sulit dipahami.
3. Jurnal menggunakan bahasa yang cukup mudah dipahami dan dicantumkan dengan
contoh -contoh yang menggunakan bahasa sehari-hari
4. Menggunakan rumus-rumus perubahan bahasa yang mudah di cerna dan dipahami.