Anda di halaman 1dari 4

Tugas/ Latihan 4

Nama : Muhammad Fadhil Raihan

No. Stambuk : D021201078

Fak/Departemen/Kelompok : Teknik/Teknik Mesin/Kelompok 3

Nama Dosen : Dr.Hj.Asriani Abbas,M.Hum.

Tanggal : 14 Oktober 2020

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada tempat yang tersedia!

1. Buat sebuah paragrap dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (topik sesuai dengan
disiplin ilmu Saudara)!

Disiplin ilmu yang terlekat dalam diri saya adalah mengenai ilmu seni bela diri. Seni
bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang untuk
mempertahankan/membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke
masa. Namun, di dalam seni bela diri tidak hanya mengajarkan bagaimana cara
mempertahankan diri saja, namun juga terdapat berbagai filosofi dan tujuan didalamnya. Salah
satu contohnya adalah adanya Sumpah Karate yang memiliki tujuan dan filosofi sebagai
seorang karateka yang wajib ditanamkan dalam diri baik setiap siswa maupun gurunya.

2. Jelaskan karakteristik bahasa ragam ilmiah!

Suparno dkk. (1994 : 2-14) menjelaskan bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah itu (1)
lugas dan jelas, (2) objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten dan (6) gagasan
sebagai pangkal tolak.
a. Lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya jelas, tidak berbelit-
belit, mudah dipahami, tidak dingkapkan dalam bentuk kiasan, dan tidak berbunga-
bunga. Contoh : Para pendidik kadang-kadang terkena akibat ulah sebagian anak-
anak, mempunyai tugas yang berat.
Jelas berarti gamblang, tegas, dan tidak meragukan. Agar gagasan yang diungkapkan
jelas, bahasa yang digunakan harus jelas. Bahasa yang jelas itu tidak hanya
membantu penulis mengungkapkan gagasannya secara jelas, tetapi juga membantu
pembaca untuk menangkap gagasan yang dikandung tulisan tersebut. Karena itu
pembaca akan lebih mudah memahami gagasan yang diungkapkan dengan bahasa
yang jelas. Contoh : Kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang, termasuk
ceritanya, digunakan sebagai media penyebaran, sekarang kesenian wayang itu
digunakan sebagai media penanaman budi pekerti melalui apresiasi.
b. Objektif, Kalimat bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila mengungkapkan
sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi pribadi
pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah tidak boleh
bersifat subjektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari sudut pribadi saja,
tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara umum. Contoh : Peraturan
Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku pelajaran berlaku lima tahun akan
memicu ketidaksetujuan sebagian masyarakat.
c. Cendekia, maksudnya bahasa itu mampu digunakan unutk mengungkapkan hasil
berpikir logis secara tepat. Moelino (1989:29) menyatakan bahawa bahasa yang
cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat, seksama dan abstrak.
Kalimatnya mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya
sejalan dengan proposisi logika. Kalimatnya memiliki hubungan kasualitas (sebab
akibat). Contoh : Kemajuan informasi pada era global ini dikhawatirkan akan
menyebabkan pergeseran nila-nilai moral bangsa Indonesia ke arah budaya barat
yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.
d. Ringkas dan Padat, artinya pemakaian unsur bahasadi dalamnya hemat. Unsur-unsur
yang tidak diperlukan karena tidak fungsional dalam mengungkapkan gagasan dibuang.
Contoh : Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup bagi
setiap warga negara Indonesia. Dapat disempurnakan menjadi Nilai etis tersebut
menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia.
e. Gagasan sebagai Pangkal Tolak, Gagasan sebagai pangkal tolak bahasa Indonesia
keilmuan. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada kalimat
pasif, bukan kalimat aktif. Contoh : Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana.

3. Jelaskan ciri-ciri bahasa ragam ilmiah!

Secara umum ciri-ciri ragam ilmiah antara lain:

 Penggunaan diksi yang tepat


Diksi merupakan pilihan kata yang tepat. Penggunaan diksi yang tepat sangat
berpengaruh pada kualitas atau kebakuan suatu kalimat. Untuk mendayagunakan diksi
yang tepat harus diperhatikan ketepatan dan kesesuaian diksi. Ketepatan pemilihan
kata mempersoalkan kesangguapan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-
gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca, seperti yang dipikirkan penulis.
 Penggunaan Ejaan yang Bena
Ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang sesuai dengan EBI. Hal-
hal yang erkaitan dengan EBI antara lain penggunaan huruf (kapital, miring, tebal),
penggunaan tanda baca (titik, koma, titik koma), penggunaan angka dan bilangan,dan
penggunaan unsur serapan.

 Penggunaan kalimat yang efektif


Sebuah kalimat yang efektif mempersoalkan bagaimana ia dapat mewakili secara
tepat isi pikiran atau perasaan penulis atau pembicara, bagaimana ia dapat
mengungkapkan pikiran atau perasaan penulia dan pembaca secara segar dan
sanggup menarik perhatia pembaca atau pendengar terhadap apa yang dibicarakan.
 Penggunaan paragraf yang padu dan koherensi
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Paragraf yang baik hendaknya memiliki tiga syarat utama, yaitu : memiliki kesatuan,
memiliki kepaduan, memiliki isi yang memadai.
…………………….

tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai