Anda di halaman 1dari 16

KALIMAT YANG EFEKTIF

Tinjauan kalimat efektif sebagai sarana pembentukan


alinea dalam karangan/komposisi
Time:XX.XX.

Dosen Pengampu: Laras Puspa Arum, S.P.d., M.A.


Apa itu kalimat efektif?
KALIMAT EFEKTIF

1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan penulis.


2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran
pembaca seperti yang dipikirkan oleh penulis.
3. Kalimat yang efektif selalu tetap berusaha agar gagasan pokok
selalu mendapat tekanan atau penonjolan dalam pikiran pembaca.
Bagaimana ciri-ciri kalimat efektif?
Ciri Kalimat Efektif

1. kesepadanan
2. keparalelan
3. ketegasan
4. kehematan
5. kecermatan
6. kepaduan
7. kelogisan
KESEPADANAN

Adanya kesepadanan atau keseimbangan antara pikiran, gagasan, dan struktur bahasa yang
digunakan.

Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:


 Memiliki subjek dan predikat yang jelas, hindari penggunaan pemakaian kata depan di
depan subjek (di, dalam, bagi, untuk, pada, dll)
Contoh: Bagi semua mahasiswa Sastra Jepang harus menyerahkan tugas hari ini.
 Tidak terdapat subjek yang ganda
Contoh: Penyusunan skripsi ini saya dibimbing oleh para dosen.
 Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh: Mahasiswa FIB itu yang berasal dari Bali.
KEPARALELAN

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama
menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
a. Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang dan Sastra Arab sedang menerjemahkan
tugas mata kuliah translation dan mengetik naskah asing.
b. Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan
mengetik hasil terjemahan.
KETEGASAN

Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan


penonjolan pada ide pokok kalimat. Pada sebuah kalimat ada ide yang perlu
ditonjolkan. Kalimat itu memberikan penekanan atau ketegasan pada
penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam
kalimat.
1). Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
Contoh: Harapan rektor UGM adalah agar mahasiswa lulus tepat waktu.
2). Membuat urutan kata yang logis
Contoh: Pencuri itu merangkak, meloncat, dan berlari agar tidak terlihat orang.
3). Melakukan pengulangan kata-repetisi
Contoh: Saya suka akan kedermawanan mereka, saya suka akan keramahan
mereka.
KETEGASAN

4). Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.


Contoh: Dia bukan anak yang malas dan bodoh, tetapi rajin dan cerdas.
5). Menggunakan partikel penekanan-penegasan
Contoh: Saudaralah yang harus datang ke tempat itu.
KEHEMATAN

Yang dimaksud kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan


kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Beberapa kriteria kehematan yang perlu diperhatikan:
1). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan
subjek.
Contoh:
a. Karena ia sakit, dia tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester.
b. Para peserta lomba bersiap-siap memasuki arena setelah mereka
mendengar aba-aba dari panitia lomba.
Perbaikan kalimat tersebut sebagai berikut:
a. Karena sakit keras, ia tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester.
b. Para peserta lomba bersiap-siap memasuki arena setelah mendengar aba-
aba dari panitia.
2). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian
superdinat pada hiponimi kata.
Contoh:
Kata hijau sudah mencakupi kata warna.
Kata merpati sudah mencakupi kata burung.
Perhatikan!
Ia memakai baju warna hijau
Di mana engkau menangkap burung merpati itu?
dapat diubah menjadi
Ia memakai baju hijau
Di mana engkau menangkap meroati itu?
3). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman
dalam satu kalimat.
Kata naik bersinonim dengan ke atas
Kata hanya bersinonim dengan saja
Kata sejak bersinonim dengan dari
Perhatikan kalimat berikut!
Dia hanya belajar komputer saja
Sejak dari tadi ia menunggu temannya
Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Dia hanya belajar komputer
Sejak tadi ia menunggu temannya
4). Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata
yang berbentuk jamak. Misalnya:
Bentuk tidak baku: Bentuk baku:
Para ibu-ibu Para ibu
Beberapa bapak-bapak Beberapa bapak
KECERMATAN

Yang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda
dan tepat dalam pilihan kata.
Perhatikan kalimat berikut!
a. Istri lurah yang cerewet itu.
b. Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan
KEPADUAN

Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi


yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak bertele-
tele dan mencerminkan cara berpikir yang sistematis. Oleh karena itu hindari
kalimat yang tidak padu.
Misalnya:
Kemajuan teknologi dalam bentuk alat transportasi memungkinkan
manusia berpindah tempat dari pulau ke pulau, dari desa ke desa. Pada satu
pihak kita lihat sekolah itu sebagai lembaga yang harus mengawetkan
kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang dengan menyampaikan
kepada generasi muda.
KELOGISAN

Kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat dan sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat berukut!
a. Waktu dan tempat kami persilakan.
b. Untuk mempersingkat waktu, kita lanjutkan acara ini.
Kalimat tersebut tidak logis dan tidak masuk akal.
Terima Kasih
TIME:XX.XX.

Anda mungkin juga menyukai