Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

JUDUL

Judul Psikoterapisuportif pada penderita skizofrenia hebefrenik


Jurnal Jurnal Proyektif
Volume & Halaman Vol. 13 (2) hlm. 123-133
Tahun 2018
Penulis Anisa fitriani
Reviewer Burhan Adi Firdaus
Tanggal

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat sebarapa efektif psikoterapi
suportif terhadap penderita skizofrenia hebefrenik, dan sesuai
dengan tujuan dari tahapan terapi suportif, tujuan penelitian ini
agar subjek lebih memahami kondisi dirinya sendiri, memberikan
dukungan dan penguatan dan mempersiapkan subjek kembali pada
lingkungan, memahami potensi dan menetapkan tujuan dan mampu
memilih prilaku yang adaptif.
Masalah Penelitian Sikizofrenia merupakan gangguan mental berat dan perjalanan
penyakitnya bersifat kronis atau bertahan jangka waktu yang lama
skizofrenia terdiri dari beberapa tipe, seperti paranoid katatonik
dan juga hebefrenik, dan penilitian ini fokus pada skizofrenia
hebefrenik, tipe ini di tandai dengan adanya kemunduran prilaku
dan memiliki onset awal jika di bandingkan dengan tipe yang
lainya , dan tipe ini memunculkan prilaku aneh , kekanak kanakn,
bertingkah konyol, tertawa dangkal asosiasi longgar. Pasien sangat
membutuhkan persiapan dan dukungan ketika kembali dari
perawatan di rumah sakit jiwa, terlebih di masyarakat yang masih
kental dengan stigmanya terhadap gangguan jiwa rasa malu dan
putus asa akan muncul jika tidak di dampingi secara tepat dan dari
sini membutuhakan terapi yang mendukung pasien agar dapat
menjalani kehidupan sehari hari yaitu dengan terapi suportif.
Hipotesa Ada pengaruh terapi suportid terhadap skizofrenia hebefrenik
Metode Penelitian Metode ini menggunakna desain eksperimen tunggal yang mana
desain ini untuk mengevaluasi efek perlakua atau intervensi
tunggal dan data yang di peroleh dengan metode observasi,
wawancara, dan tes psikologi.
Subjek Penelitian Seoran laki laki berusia 22 tahun didagnosis menderita skizofrenia
tipe hebefrenik.
Jumlah Subyek Tunggal
Variabel Bebas Terapi suportif
Variabel Terikat Subjek penderita skizofrenia hebefrenik
Hasil Penelitian Perubahan yang terjadi meliputi perubahan pikiran, perasaan dan
prilaku subjek
Diskusi Menurut wahyuningsih penyaluran emosi yang di tekan akan
terjadi dalam proses katarsis, berbagai luapan emosi terkadang di
sebabkan peristiwa traumatis di masa lalu yang belum terselesaik
dengan baik, dan teori katarsisi ini berasal dari psikoanalisis yang
menyatakan bahwa terapis harus memberi kesempatan pada
individu melakukan katarsis, subjek juga memahami kondisinya
saat ini dan subjek juga menjadi lebih percaya pada terapis
sehingga hubungan menjadi baik. Dan menurut mutiara kondisi
saling percaya menjadi salah satu aspek yang di tekan dalam terapi
suportif
Kesimpulan Berdasarka hasil penelitian terapi suportif dapat di gunakan untuk
membantu individu yang mengalami gangguan skizofrenia
hebefrenik yang pada umumnya memiliki onset di masa remaja
akhir atau dewasa awal.

Anda mungkin juga menyukai