Albertus Purwaka
1. Pengertian Menulis
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
gambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat
Pertama menulis sebagai pengertian harfiah: menulis di lembar kertas, catatan harian,
buku tulis dan sebagainya. Menulis pada pengertian kedua adalah menulis untuk
orang banyak (publik, masyarakat). Menulis untuk publik sangatlah berbeda dengan
menulis di lembaran kertas atau menulis untuk diri sendiri. Menulis publik artinya
berkomunikasi dengan orang banyak dan karena itu gagasan yang disampaikan
kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai
pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media tulisan, dan pembaca sebagai
yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan
2
isi tulisannya serta menuangkan dalam formulasi ragam bahasa tulis dan penulisan
Pendapat para ahli di atas menunjukkan bahwa dengan tulisan dapat terjadi
komunikasi antara penulis dan pembaca. Kesimpulannya bahwa setidaknya ada tiga
hal yang ada dalam aktivitas menulis. Pertama, mengungkap ide atau gagasan yang
melandasi seseorang untuk menulis. Kedua, media berupa bahasa tulis. Ketiga,
adanya tujuan untuk menjadikan pembaca memahami pesan atau informasi yang
Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang dilakukan secara
tidak langsung. Penulis dan pembaca dapat berkomunikasi melalui tulisan. Oleh
karena itu, pada prinsipnya hasil menulis (tulisan) yang paling utama ialah dapat
2. Pengertian Pidato
orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diungkapkan di depan khalayak.
dengan wacana lisan atau teks lisan. Pidato adalah wacana lisan yang digunakan
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pidato berarti mengemukakan
sesuatu secara lisan di depan sejumlah orang. Ada yang berpidato, tentu ada pen-
dengar. Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi
Suatu ucapan dengan suasana yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
kata-kata (lisan) yang ditujukan kepada orang banyak dalam sebuah forum.
informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan.
Pidato juga dapat diartikan sebagai seni membujuk atau memengaruhi. Pidato yang
3. Jenis-Jenis Pidato
Menurut Rakhmat (2012: 17-19) ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara
yang dilakukan waktu persiapan, dapat dibedakan menjadi empat macam pidato
sebagai berikut.
1) Pidato Impromtu
Pidato impromtu adalah pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa
panggil untuk menyampaikan pidato, maka pidato yang lakukan disebut impromtu.
4
yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang
sehingga tampak segar dan hidup, (3) pidato impromtu memungkinkan pembicara
terus berpikir.
yang tersendat-sendat dan tidak lancar, (3) gagasan yang disampaikan tidak teratur
dan ngawur, (4) karena tidak ada persiapan, kemungkinan dilanda demam panggung.
2) Pidato Manuskrip
naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika menyebutnya
karena manuskrip dapat disusun kembali, (kefasihan bicara dapat dicapai, karena
kata-kata sudah disiapkan, (2) hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari,
kurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada pendengar, (2) pembicara
tidak melihat pendengar dengan baik, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat
kaku, (3) umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau
5
memperpanjang pesan, (4) pembuatannya lebih lama dan sekadar menyiapkan garis-
3) Pidato Memoriter
Pidato memoriter adalah pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian
dihafalkan kata demi kata, seperti seorang siswa madrasah menyampaikan nasihat
pada acara agama. Pada pidato jenis ini, yang penting harus memiliki kemampuan
menghafalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan
baik. Keuntungannya (jika hafal), maka pidato akan lancar, tetapi kerugiannya
pembicara akan berpidato secara datar dan monoton, sehingga tidak akan mampu
4) Pidato Ekstemporer
Pidato ekstemporer adalah pidato yang paling baik dan paling sering
digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan
pidato jenis ini, juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar dan pokok-pokok
mengatur gagasan yang ada dalam pikiran pembicara. Keuntungan pidato ekstempore
ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara
sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini
lebih dahulu apa yang akan pembicara sampaikan dan tingkah-laku apa yang di-
(topik) dan tujuan.Antara keduanya ada hubungan yang erat. Menurut Zulkifli (2009:
38) yang dimaksud dengan topik adalah sesuatu yang akan dijadikan bahan pidato.
materi pidato.
Menurut Suparno(2007: 7.20) topik materi pidato adalah hal atau pokok
materi yang akan disampaikan melalui pidato. Topik materi pidato menggambarkan
substansi isi pidato secara utuh. Dalam memilih topik perlu mempertimbangkan hal-
hal berikut.
a. Topik yang dipilih harus sudah cocok dengan tujuan pidato. Topik itu memenuhi
b. Topik yang dipilih menjadi kebutuhan pendengar, bukan kebutuhan orang yang
berpidato.
c. Topik yang dipilih termasuk topik yang dikuasai. Hal itu tidak berarti bahwa yang
berpidato siap dengan topik itu. Untuk itu harus mempersiapkan diri.
7
e. Topik yang dipilih memiliki cakupan materi yang cocok dengan waktu yang
tersedia. Kerena itu, keluasan topik perlu ditentukan agar waktu yang tersedia
Menurut Rakhmat (2012: 23) erat kaitan dengan topik ialah judul. Bila topik
adalah pokok bahasan yang akan diulas, maka judul adalah nama yang diberikan
untuk pokok bahasan itu.Seringkali judul telah disampaikan lebih dahulu kepada
khalayak, karena judul perlu dirumuskan terlebih dahulu. Judul yang baik harus
memenuhi tiga syarat: relevan, provokatif dan singkat. Relevan harus ada hubungan-
nya dengan pokok-pokok bahasan; provokatif ialah dapat menimbulkan hasrat ingin
tahu dan antusias pendengar; singkat mudah ditangkap maksud pidato, pendek
Menurut Rakhmat (2012: 23-25) ada dua macam tujuan: tujuan umum dan
terbakar semangat dan antusias. Keyakinan tindakan dan semangat bentuk reaksi
yang diharapkan. Bila khalayak tidak mungkin dapat bertindak karena tidak ada
c. Pidato rekreatif adalah pidato untuk menghibur. Perhatian, kesenangan dan humor
adalah reaksi pendengar yang diharapkan di sini. Bahasa bersifat enteng, segera
dan mudah dicerna. Untuk menyampaikan pidato rekreatif, orang bukan saja
tertawa. Diperlukan otak yang baik untuk membuat humor yang baik.
Tujuan khusus ialah tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum. Dari tujuan
menghibur dapat disampaikan ribuan jenis pidato, tetapi apa yang ingin dicapai oleh
yang berpidato. Hubungan antara topik, judul, tujuan umum, dan tujuan khusus dapat
melaksanakan harapan-harapan kita, sikapnya, situasi pidato, tujuan utama kita dan
luruh mengenai isi pidato.Kerangka pidato berisi bagian pendahuluan, isi, pembahas-
an dan penutup.
lengkap yang amat berharga bagi pembicara yang berpengalaman dan keharusan bagi
pembicara baru. Garis besar adalah peta bumi bagi komunikator akan memasuki
daerah retorika. Peta ini memberikan petunjuk dan arah yang akan dituju. Garis besar
yang salah akan mengacaukan “perjalanan pembicaraan, seperti juga garis besar yang
teratur akan menertibkan jalannya pidato.” Bentuk garis besar yang bermacam-
macam, tetapi ada pedoman yang sama untuk membuat garis besar yang baik.
a. Garis besar terdiri dari tiga bagian: pengantar, isi, dan penutup. Dengan
pengantar; kebutuhan, pemuasan dan visualisasi pada isi; tindakan pada penutup
pidato.
10
karangan atau tulisan dalam menyusun kerangka isi pidato.Kerangka isi karangan
berguna sebagai dasar untuk menyusun karangan, kerangka isi pidato itu menjadi
susunannya yang logis atau bernalar.Ukuran kelogisan adalah posisi subtopik yang
menunjukkan hubungan logis dalam kerangka isi pidato.Jika subtopik berada pada
Jumlah dan jenis rincian dalam garis besar isi pidato atau kerangka isi pidato
berikut.
11
b. Versi sederhana
c. Versi kompleks
menggunakan teks, tahap terakhir yang harus dilakukan adalah menyusun teks pidato.
Dari segi bentuknya, teks pidato yang akan disusun dapat diperingkatkan, mulai dari
teks yang berbentuk garis besar isi pidato, yang lebih ringkas daripada wacana
pidatonya, sampai teks lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat, sebagaimana
Menurut Zulkifli (2009: 40) salah satu hal yang mendasar dalam menulis
naskah pidato adalah keberadaan naskah tidak sama dengan karangan secara umum.
Naskah pidato dibuat untuk dipidatokan, bukan untuk dibacakan.Oleh karena itu,
Menurut Suparno (2007: 7.24) lazimnya teks tulis pidato yang disampaikan
1. Bagian awal merupakan bagian pengantar atau bagian pendahuluan. Pada bagian
terkondisi mengikuti pidato yang disampaikan. Hal-hal yang lazim menjadi isi
bagian awal pidato adalah (a) salam, (b) apa yang akan disampaikan, (c) alasan
atau latar belakang penyampaian hal yang akan disampaikan, (d) tujuan Anda
menyampaikan hal tersebut dan (e) cakupan ruang lingkup hal akan disampaikan.
13
2. Bagian inti teks pidato berisi uraian lengkap materi yang akan dikemukakan
dalam pidato. Bagian inti itu mungkin terdiri atas sejumlah subbagian, setiap
3. Bagian akhir teks lazim berisi simpulan dari isi uraian, ikhtisar isi pidato dan
implikasi manfaat yang dapat diambil dari uraian materi pidato. Hal itu
Contoh:
Yang saya hormatiBapak Kepala Sekolah SMA Negeri 2 … beserta Dewan Guru dan
staf Tata Usaha.
Yang saya hormati Bapak, Ibu, Saudara (i) sekalian yang hadir pada kesempatan yang
penuh bahagia ini.
Yang saya cintai rekan dan rekanita yang berbahagia.
Pada kesempatan ini saya berdiri dihadapan hadirin yang terhormat, dalam hal
ini izinkan saya untuk sedikit mengingatkan kepada hadirin sekalian khususnya
sahabat-sahabat saya yang masih duduk dibangku sekolah perihal pentingnya nilai
pendidikan bagi manusia.
Apa arti pendidikan itu? Dan mengapa setiap orang sangat membutuhkannya?
Bukankah pada praktiknya bukan hanya orang-orang yang berpendidikan saja yang
mampu mengecap pendidikan, lalu mengapa kita harus mengenyam pendidikan guna
mewujudkan semua impian yang ada dalam benak kita?
Hadirin yang saya hormati.
14
Terimakasih atas perhatian Saudara sekalian, semoga kita senantiasa dalam lindungan
dan rahmat-Nya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi.wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.