Anda di halaman 1dari 3

Hasil Wawancara

1. Kepala Sub Bagian Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Karyawan Tenaga Kependidikan)


Bapak Slamet Suryadi, S.Pd
Dibawahi oleh Wakil Dekan I

Apa tanggapan anda mengenai gelar yang didapat FIKOM UNPAD ini sebagai Best School of
Communication? Apa alasannya?
FIKOM UNPAD pantas mendapat gelar tersebut, alasannya adalah terpenuhinya indikator-
indikator penilaian atas hal tersebut seperti sumber daya manusianya, sarana, dan prasarana
yang ada di FIKOM UNPAD ini.

Apakah masih ada kekurangan dalam pelaksanaan FIKOM UNPAD sebagai Best Scool of
Communication?
Kekurangan adalah hal yang sulit diukur, namun FIKOM UNPAD yang telah mendapat gelar
tersebut tentu telah sesuai dengan standar yang diharapkan. Namun kekurangan mungkin
dapat dilihat dari penyosialisasian penggunaan teknologi yang harus disesuaikan dengan
keadaan zaman seperti kita yang saat ini memakai sistem online, serta dari segi kami dari
bidang Sub Bagian Pembelajaran dan Kemahasiswaan kekurangannya berasal dari kurang
disiplinnya mahasiswa untuk mengikuti aturan dan kurangnya rasa inisiatif dari mahasiswa
untuk mencari informasi yang telah kami sampaikan berkenaan dengan urusan
kependidikan.

Sebagai pemimpin di divisi Anda, bagaimana cara Anda mengkomunikasikan segala kegiatan
yang akan dijalankan oleh bawahan Anda?
Selalu mengkoordinasikan informasi yang didapat mengenai pekerjaan secara langsung agar
informasi yang diperoleh mampu tersebar secara efektif dan efisien.

Apakah Anda selain sebagai pimpinan divisi Anda namun juga salah satu bagian yang
dipimpin oleh Wakil Dekan I sudah merasa bahwa pemimpin Anda sudah berhasil
memimpin, mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya untuk mencapai visi-misi
FIKOM?
Sudah, karena Wakil Dekan I sudah melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin yaitu
mengarahkan, memonitori, dan mengevaluasi bawahannya dan itu semua berjalan dengan
baik.

Apakah ada pengevaluasian secara rutin antara Anda dan pemimpin Anda?
Ya, kami selalu mengadakan evaluasi rutin mulai dari masa per bulan, per tri wulan, per
semester, dan per tahun.

Apakah selama evaluasi tersebut pernah terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan
Anda? Jika pernah, bagaimana penanganannya?
Selama ini belum pernah, dan jika ada maka kami kembali pada undang-undang yang
berlaku yaitu peraturan pemerintah. Hal ini merupakan suatu keberhasilan dari cara
koordinasi antar bagian.


Apakah ada masalah yang terjadi dalam divisi anda mengenai pelaksanaan tujuan bersama
FIKOM?
Masalahnya muncul dari kemampuan individu dalam menyerap informasi yang sudah
dikoordinasikan dengan baik dan detil sehingga saya sebagai pemimpin divisi yang
bertanggung jawab akan hal tersebut bertugas meluruskan dan menjelaskan kembali.

Apakah ada sistem reward and punishment mengenai kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan dalam FIKOM ini?
Sistem reward and punishment, khususnya reward baru akan mulai berjalan dengan
memberikan penghargaan pegawai teladan, disekolahkan, sehingga reward yang didapat
tidak hanya berkonteks materi saja. Sementara sistem punishment sudah berjalan dengan
adanya disiplin pegawai.

Bagaimana harapan Anda mengenai FIKOM UNPAD ke depannya?
Harapannya mampu mempertahankan gelarnya sekarang ini, tidak hanya dari banyaknya
peminat, tetapi juga dari usaha-usaha dan kerja keras kita serta pelayanannya sehingga
mampu menjadi lebih baik lagi.


2. Kepala Program Studi Ilmu Perpustakaan (Pimpinan)
Ibu Dra. Wina Erwina, MA.

Apa tanggapan Anda mengenai FIKOM UNPAD sebagai Best School of Communication?
FIKOM UNPAD pantas mendapat gelar tersebut terlihat dari output atau lulusannya yang
sudah bisa terukur dengan kiprahnya dalam masyarakat, dan peminatan dari masyarakat
yang tinggi.

Apakah masih ada kekurangan di FIKOM UNPAD ini dalam pelaksanaannya sebagai Best
School of Communication?
Kekurangan mungkin dari segi fasilitas, tidak hanya dari layanan yang didapat mahasiswa
tetapi juga layanan yang didapat oleh dosen seperti tambahan ruangan personal bagi dosen
dan seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat FIKOM harus menjadi fakultas yang
mengikuti dan memperhatikan hal tersebut agar laboratoriumnya sesuai dengna percepatan
teknologi yang ada.

Sebagai pimpinan, bagaimana cara Anda mengkomunikasikan segala kegiatan yang akan
dijalankan oleh bawahan Anda?
Kami melakukan rapat bulanan, penggunaan sosial media yaitu facebook, dan grouping.

Dari rapat bulanan tersebut, apakah Anda melakukan evaluasi mengenai kinerja kerja Anda
dan bawahan?
Ya, evaluasi yang kami lakukan bisa berupa diskusi, komplain, atau kritisi yang menampung,
menyampaikan, dan memecahkan masalah bersama. Dan evaluasi yang dilakukan unuk
mengukur kepuasan atas tujuan FIKOM adalah dari planning yang tercapai, memenuhi
aturan hukum dan output terukur.

Bagaimana cara perealisasian visi-misi FIKOM UNPAD ini? Apakah menurut Anda sudah
berhasil?
Visi-misi FIKOM sekarang berorientasi pada taraf internasional menyusul dengan persiapan
UNPAD menghadapi AFTA ASEAN pada tahun 2015 hingga 2020. Dan menurut saya sudah
mulai tercapai dari adanya kerjasama internasional yang sudah meningkat, MoU, dan
adanya beberapa dosen luar negeri yang mulai mengajar disini serta rencana membuka
kelas internasional dengan target yang mengikuti UNPAD.

Apakah cara anda memimpin sekarang berpengaruh untuk kelangsungan FIKOM sendiri dan
apakah menurut Anda, Anda sudah berhasil dalam mengarahkan dan memimpin mereka?
Berpengaruh karena saya yang bertanggung jawab akan kinerja kerja bawahan dan indikator
keberhasilan sebenarnya diukur dari IKK (Indikator Kinerja Kerja), dan dari target
pencapaian.

Apakah pernah ada masalah dalam perealisasian visi-misi FIKOM?
Masalahnya mungkin berasal dari peraturan pemerintah yang berubah-ubah, sehingga
mempengaruhi planning yang sudah dibuat.

Apa harapan untuk FIKOM UNPAD ke depan?
Mempertahankan prestasi dan terus meningkatkan layanan dan kinerja karena kompetisi
makin luas tidak hanya dengan FIKOM se-Indonesia tetapi dengna FIKOM se-ASEAN.


Kesimpulan :
Menurut hasil wawancara tersebut, FIKOM UNPAD pantas untuk mendapat gelar Best School
of Communication dilihat dari kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikannya serta
lulusannya yang mudah diterima di masyarakat. Kekurangan dalam pelaksanaannya yang
termasuk juga ke dalam segi Actuating, mungkin dari sisi sarana dan sosialisasi penggunaan
teknologi dan kedisiplinan mahasiswa sebagai warga FIKOM. Masih dari segi
Actuating,pelaksanaan visi-misi kini berkembang menuju ke area yang lebih luas yaitu
ASEAN sesuai dengan visi-misi Universitas dan perkembangan zaman dan kebijakan
pemrintah. Dari segi Leading, dapat dilihat bahwa sebagai pemimpin mereka harus
mengkoordinasikan segala informasi yang mereka dapat pada bawahannya secara cepat dan
langsung serta harus membuat bawahannya memiliki pengertian yang sama akan informasi
tersebut selain itu mereka juga selalu membuat suatu evaluasi mengenai tujuan dan kinerja
yang sudah dilakukan selama beberapa waktu dan apabila terjadi masalah mereka
mendiskusikannya dan mencari jalan keluar yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai