Anda di halaman 1dari 32

PRODUKSI SIARAN RADIO

Oleh :
Dr. Adhi Kusuma, S.I.Kom, M.Si.
SEJARAH RADIO
Berbagai literatur menunjukkan, sejarah radio
diawali dengan penemuan-penemuan di bidang
fisika pada Abad XIX M.

 Michael Faraday  penemu teori tentang induksi


elektromagnet dan formulasi rumus-rumus fisika
mengenai induksi listrik dan magnet.

 James Clerk Maxwell,  penemu gelombang


elektromagnetik (pengantar sinyal radio) yang merambat
pada kecepatan cahaya.
 Heinrich Hertz  berjasa membuktikan teori elektromagnetik
temuan Maxwell itu benar-benar ada. Ia membuat gelombang radio
dan berhasil memancarkannya. Ia pencipta alat pemancar
(transmitter), antena, dan penerima sinyal (reciever).

 Guglielmo Marconi diakui sebagai “penemu pesawat radio”. Ia


menemukan metode transmisi suara tanpa bantuan kabel. Marconi
berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet
dan mengisinya dengan informasi. Hasilnya, peralatan transmitter
dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu mentransfer
informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat. Itulah awal
komunikasi radio. Marconi, diakui dunia sebagai penemu pesawat
radio komunikasi dan amatir radio.
 Nikola Tesla  mengembangkan temuan Marconi. Ia
bereksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel.

 David Sarnoff  menjadi kandidat terkuat untuk menyandang


gelar “Bapak Radio Siaran”. Pasalnya, pria berjuluk “si
pengkhayal sejati” ini dianggap sebagai penyusun cara
penggunaan utama dari alat-alat yang diciptakan pendahulunya,
Marconi, dengan memonya yang sangat terkenal, “Radio Music
Box”. Itulah mengapa kini “radio identik dengan musik dan
gudang lagu”. Dalam memonya, Sarnoff mengusulkan agar
pesawat penerima radio diproduksi massal untuk dikonsumsi
publik. Tahun 1919, impian Sarnoff tewujud: pesawat radio
diciptakan dan dapat dibeli umum. Kita pun bisa menikmatinya
saat ini.
Lee De Forest  ilmuwan penemu tabung hampa udara, pelopor
pendirian radio siaran (broadcasting) tahun 1916, sekaligus orang yang
pertama kali menyiarkan berita melalui radio.

Frank Conrad  bekerja di perusahaan radio siaran pertama


Westinghouse Company di Pittsburgh, AS, tercatat sebagai orang yang
pertama kali menyiarkan musik melalui radio (1919).

Edwin Howard Amstrong  mengembangkan tabung udara ciptaan De


Forest untuk memperkuat sinyal radio hingga puluhan kilometer. Atas
upayanya itu, Amstrong dikenal sebagai “penemu Radio FM” dan
memperoleh Medali Franklin, sebuah penghargaan bagi para ilmuwan.
Amstrong meninggal pada tanggal 1 Februari 1954.
(www.romeltea.com).*
Jenis Jenis Frekuensi Radio
 SW ( Short Wave ) Frekuensinya berkisar pada
Hz (Tahun 1950-1980). Mempunyai daya jangkau
yang luas. (Mono)
 AM (Amplitude Modulation) (Tahun 1980-2000an)
Frekuensinya berada di Khz. RF (Rambatan
Gelombang) bersifat rambatan Tanah. (Mono)
 FM (Frekuensi Modulations) (Tahun 2000an –
Saat ini) Berada di Frekuensi Mhz (87.5 – 108
Mhz) RF bersifat rambatan Udara (Sehingga daya
Jangkau Lebih Sedikit / Terbatas. (Stereo)
Regulasi Penyiaran di Indonesia
 Diatur Melalui Undang – Undang nomor 32
Tahun 2002 Tentang Penyiaran
 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KM. 15 Tahun 2003 Tentang MasterPlan
FREKUENSI MODULATIONS (FM)
 Setelah itu diatur melalui perubahan kedua
revisi Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 13 /PER/M.KOMINFO
/08/ Tahun 2010.
KARAKTER RADIO
 Auditori, sound only, auditif
 Transmisi
 Theatre of Mind / Imajinatif / Menghanyutkan pendengar
 Identik dengan Musik
 Mengandung Gangguan, “Channel Noise Factor”
 Personal
 Audience Selectivity
 Mobile
 Murah
 Lack of Picture
Keunggulan-2 Radio
1. Cepat dan langsung
2. Akrab
3. Personal
4. Hangat
5. Sederhana
6. Tanpa batas, wide coverage, illiteracy
7. Murah
8. Fleksibel
Kelemahan Radio
1. Selintas, at once
2. Global
3. Mengandung batasan waktu
4. Linier
5. Mengandung gangguan
6. Lokal
Karakteristik Pendengar Radio

1. Heterogen
2. Pribadi
3. Aktif
4. Selektif
RADIO TOOLS :
PERANGKAT SIARAN
Pemancar
Studio Audio Studio Audio
Ruang Siaran Ruang Produksi

Radio Console/
Mixer Microphone Studio Monitor
&
Headphone
CD PLAYER POWER
KABEL AUDIO
& AMPLIFIER
TAPE

DISTRIBUTION
AMPLIFIER
SRTRUKTUR ORGANISASI :
RADIO CREW
Dalam menentukan program,
biasanya seorang Program Director berpedoman pada
beberapa elemen programming, yaitu :

1. Musik
2. Berita atau informasi
3. Gaya Siaran (Announcing/air personality)
4.  Public Affairs (Interaksi audience)
5. Weather/Traffic
6. Spot (Promo & Commercial)
7.  Kontes dan Promosi
8.  Jingle
9.  Features
10. Call Station / Station ID

 
FORMAT RADIO
Setiap stasiun radio sangat penting untuk
menentukan format siaran sebelum memulai
kegiatan penyiaran. Proses penentuan format
dimulai dan penentuan visi dan misi yang ingin
dicapai pemahaman tentang pendengar yang
dituju, melalui riset ilmiah untuk mengetahui apa
kebutuhan dan bagaimana perilaku
sosiologispsikologis audien.
Tujuan penentuan format siaran adalah untuk memenuhi
sasaran khalayak secara spesifik, dan untuk kesiapan
berkompetisi dengan media Iainnya di suatau lokasi
siaran.

Format siaran dapat ditentukan dan berbagai aspek,


misalnya aspek demografis audien, seperti kelompok
umur, jenis kelamin, profesi hingga geografi.
Berdasarkan pembagian tersebut, maka muncullah
media penyiaran berdasarkan kebutuhan kelompok
tersebut.
Pada stasiun radio, terdapat beberapa
format siaran, misalnya anak-anak,
remaja, dewasa dan tua. Berdasarkan
profesi, perilaku, atau gaya hidup, ada
radio berformat professional,
intelektual, petani, buruh, mahasiswa,
dsb.
Menurut Joseph Dominick dalam bukunya
Broadcasting, Cable, Internet and Beyond, An
Introduction to Modern Electronic Media,
format stasiun penyiaran radio harus disesuaikan
dengan :
1) Kepribadian
2) Pilihan musik dan lagu
3) Pilihan Gaya Tutur
4) Pilihan Spot atau kemasan iklan, jingle, dan
bentuk-bentuk promosi acara radio lainnya.
Berdasarkan kelompok pendengarnya,
klasifikasi radio meliputi:

1. Talk Programs & News


2. Music, Entertainment, Sport & News
3. Ethnic
4. Contemporary
5. Popular Music
6. Good Music
Format Radio Berdasarkan Musik
Format musik sebuah radio, ditentukan oleh 4 hal, yaitu jenis, era, aktifitas dan
tingkat kerumitan sebuah lagu.

1. Jenis musik / Music Style mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa
mempedulikan bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan.

2. Era musik / Music Time Period mengacu pada kapan musik tersebut dirilis.
“Current” atau musik masa kini secara umum adalah lagu yang dirilis mulai tahun
lalu, “contemporary” atau musik kontemporer / modern secara umum adalah lagu
yang diproduksi dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir. Yang dimaksud
dengan lagu “oldies” diproduksi antara pertengahan tahun 50an hingga 70an,
sedangkan lagu “nostalgia” adalah lagu yang dirilis sebelum pertengahan tahun
50an.

3. Aktifitas musik / Music Activity Level diukur dari sejauh mana dampak dari
seberapa dinamis sebuah lagu, mulai dari soft dan mellow hingga loud dan hard.
Beberapa jenis musik sudah menempelkan activity level sebagai nama alirannya
seperti “hard rock”, “smooth jazz”.

4. Kerumitan sebuah lagu / Music Sophistication tercermin pada struktur nada dan
isi lirik sebuah lagu, apakah simpel atau kompleks.
 Contemporary / Current Hit Radio (CHR)
Format ini memainkan banyak lagu-lagu populer terkini, baik yang
berupa single maupun album. Dalam format ini, yang dikategorikan
sebagai “terkini” adalah lagu-lagu yang dirilis dalam satu tahun
terakhir. Dengan demikian, CHR lebih tepat disebut sebagai “Current
Hit Radio”. Di tahun 50 hingga 80an, format ini dikenal sebagai format
TOP 40.
Radio dengan format CHR biasanya menyusun lagu berdasarkan
survey dari perusahaan rekaman, permintaan pendengar dan
sejumlah tangga lagu kenamaan seperti Billboard Hot 100.

 Adult Contemporary (AC)


Adalah format radio yang memainkan lagu pop dan rock yang dirilis
dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir, diperuntukkan bagi
seluruh khalayak pendengar, khususnya bagi mereka yang tidak
hanya tertarik mendengarkan lagu-lagu terkini. Susunan lagu pada
radio dengan format AC lebih banyak memutar lagu-lagu yang mapan
/ established serta tidak terlalu banyak memutar lagu-lagu yang
terlalu lama dan hit terkini.
 Modern Rock
Radio yang menyiarkan lagu rock terkini dan dibawakan oleh
artis yang terkenal dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun
terakhir. Racikan musiknya adalah perpaduan antara rock dan
alternative rock.

 Active Rock
Seringkali digunakan oleh radio yang menyiarkan lagu-lagu rock
yang hingar bingar seperti “hard rock”, “metal”, dan “heavy metal”.

 Dance
Radio yang memutar lagu-lagu, entah baru atau tidak, yang bisa
digunakan untuk menari / dancing. Pada mulanya, musik jenis ini
dikenal sebagai music disko. Radio yang sering memutar musik
dance terkini juga dikenal sebagai “CHR-Rhythmic”.
 Oldies/ Golden Hits
Format yang menyiarkan lagu pop, rock dan rock ‘n’ roll
yang diproduksi antara 1955-1975. Istilah yang lebih
tepat untuk format Oldies adalah Golden Hits, karena
lagu-lagu tersebut dirilis pada masa keemasan industri
musik dunia.

 Smooth Jazz
Radio yang menyiarkan lagu-lagu pop ringan yang
memiliki sentuhan “jazzy”, didesain untuk membangun
suasana hati pendengarnya. “Smooth Jazz” seringkali
memutar lagu-lagu dengan tempo medium, atau hip hop.
Format ini kadang juga disebut sebagai New Adult
Contemporary, atau “NAC”.
 Urban
Radio atau acara radio yang memutar lagu-lagu seperti rap,
hip-hop, r&b, and soul, atau yang dikenal dengan musik
rhythm & blues beberapa dekade yang lalu. Racikan lagu
yang diputar oleh radio Urban, sangat tergantung pada usia
sebagian besar target pendengar. Ada juga radio Urban
dengan target pendengar dewasa, yang menyiarkan lagu-lagu
soul dan r&b yang diproduksi lebih dari 20 tahun lalu dan
dikenal sebagai “Urban AC”.

 World Music
Acara radio yang memutar lagu-lagu yang mengangkat
berbagai bentuk musik dari berbagai daerah di dunia,
meskipun belum tentu dimainkan oleh musisi dari daerah
yang bersangkutan atau semata-mata ditujukan untuk
pendengar yang berasal dari daerah tersebut.
 Format Musik Lainnya
Masih banyak format musik lain yang
populer, termasuk Jazz, Classical,
Spanish, dan Country. Di sejumlah
wilayah di Amerika, jenis-jenis musik
tersebut sudah termasuk sebagai sub
kategori format-format siaran di atas.
PRODUKSI SIARAN RADIO

Oleh :
Dr. Adhi Kusuma, S.I.Kom, M.Si.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SUSUNAN TUGAS KELOMPOK
MAKALAH & PRESENTASI

KELOMPOK 1 (SISTEM KOMUNIKASI)


A.PENGERTIAN KOMUNIKASI

B.PEMBAHASAN DAN PENGKAJIAN ARTI (DASAR) KOMUNIKASI

C.PENGKAJIAN DAN PEMBAHASAN PROSES KOMUNIKASI

D.PERKEMBANGAN SISTEM KOMUNIKASI

E.PENGERTIAN, KONSEP, DAN JENIS KOMUNIKASI MASSA

DAN MEDIA MASSA ELEKTRONIK


A.SISTEM KOMUNIKASI RADIO

B.JENIS JENIS FREKUENSI RADIO DAN PENGGUNAANYA DI INDONESIA

C.TRANSMISI RADIO

D.PERKEMBANGAN TRANSMISI RADIO DI INDONESIA


SUSUNAN TUGAS KELOMPOK
MAKALAH & PRESENTASI

KELOMPOK 2 (KONSEP DASAR RADIO)


A.PENGERTIAN, KONSEP, DAN JENIS SIARAN RADIO
B.PENGKAJIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG SEJARAH RADIO DI DUNIA
DAN DI INDONESIA
C.PENGKAJIAN PENGKAJIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG KOMUNIKASI
MASSA, SIARAN RADIO DAN MEDIA MASSA ELEKTRONIK
D.DAN PEMBAHASAN RADIO SEBAGAI SARANA PROPAGANDA
E.RADIO – RADIO YANG ADA DI INDONESIA

KELOMPOK 3 (JURNALISTIK PENYIARAN)


A. PENGERTIAN JURNALISTIK
B. DASAR-DASAR JURNALISTIK
C. TEKNIK KOMUNIKASI DALAM JURNALISTIK RADIO
D. JURNALISTIK PENYIARAN RADIO
F. EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM SIARAN RADIO
SUSUNAN TUGAS KELOMPOK
MAKALAH & PRESENTASI

KELOMPOK 4 (PENYIARAN RADIO)


A. FUNGSI SIARAN RADIO
B. JENIS INFORMASI PADA SIARAN RADIO
C. KHALAYAK SASARAN SIARAN RADIO
D. STASIUN PEMANCAR RADIO
E. ORGANISASI DAN SDM
F. KUALIFIKASI SDM RADIO
G. TEKNIK SIARAN RADIO
H. MATERI PROGRAM SIARAN RADIO
I. MERENCANAKAN JADWAL SIARAN
J. PRODUKSI PROGRAM SIARAN RADIO
K. PERPUSTAKAAN AUDIO/DISCOTIQUE
SUSUNAN TUGAS KELOMPOK
MAKALAH & PRESENTASI

KELOMPOK 5 (MANAJEMEN DAN MARKETING RADIO)


A.MANAJEMEN RADIO
B.PEMBAHASAN JOB DESCRIPTION DALAM PEMASARAN RADIO

C.MARKETING RADIO

D.TEHNIK PEMASARAN RADIO

E.IKLAN DAN PEMASARAN

 
KELOMPOK 6 (PRODUK SIARAN DAN PERIZINAN RADIO)
A.PRODUK SIARAN RADIO : ADLIPS, LOSSE SPOT, TIME SIGNAL,
TALKSHOW, SPONSOR PROGRAM, JINGLE, SANDIWARA RADIO, INSERT
PROGRAM, LIVE REPORTASE
B.PROSES PERIZINAN RADIO DI INDONESIA, : ALUR IZIN RADIO SIARAN,
PROSES IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN (IPP), DAN PROSES IZIN
STASIUN RADIO (ISR)
C.PEMBIDANGAN SIARAN RRI, LPPL DAN DI LPS
D.TEKHNIS TRANSMISI RADIO / SISTEM TRANSMISI RADIO

Anda mungkin juga menyukai