Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

RADIO SEBAGAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ilmu Komunikasi Advertising & Marketing MK43020 Sari Widuri, SE, MSi.
Communications
08

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas tentang konsep dan Setelah mengikuti mata kuliah ini
fungsi media radio sebagai bagian dari media diharapkan mahasiswa mengetahui konsep
teknologi komunikasi. dan fungsi media radio sebagai bagian dari
media teknologi komunikasi.
PENGERTIAN RADIO
Radio adalah transmisi sinyal tanpa kabel (wireless), melalui modulasi gelombang-
gelombang elektromagnetik yang frekuensinya di bawah frekuensi cahaya tampak.
Penjalaran radiasi elektromagnetik dapat melintasi udara dan ruang vakum. Penjalaran
gelombang elektromagnetik ini tidak memerlukan medium pengangkut. Informasi dibawa
melalui perubahan yang sistematis pada beberapa sifat gelombang yang diradiasikan, seperti
pada amplitudonya ataupun pada frekuensinya. Ketika gelombang radio melalui konduktor
listrik, medan yang berosilasi menyebabkan timbulnya arus bolak-balik dalam konduktor
tersebut. Hal ini mengakibatkan terdeteksinya dan tertransformasinya suara dan sinyal-sinyal
lain sebagai informasi yang dibawa. Kata radio digunakan untuk menggambarkan fenomena
tersebut.

Latar belakangpenciptaan teknologi Radio (istilah secara umum) dalam kehidupan sehari hari
digunakan sebagai sarana penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari
pesawat radio merupakan perubahan bentuk energi elektromagnetik dari
gelombang radio yang ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui loudspeaker
(pengeras suara) menjadi energi bunyi sehingga bisa kita dengar. Suara yang kita dengar
dari pesawat radio bisa berisi tentang hiburan, misalnya musik, humor serta berita dan
berbagai informasi lainnya. Jadi penyebutan istilah RADIO pada umumnya masih rancu.
Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi
gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang yang merupakan
bagian dari gelombang elektromagnetik. Sama halnya dengan media massa lainnya, radio
juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy (1993:137-
138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi:
 Fungsi penerangan,
 Fungsi pendidikan,
 Fungsi hiburan dan
 Sebagai sarana propaganda.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


2
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
Seperti yang telah diketahui, radio siaran bersifat audial, yang hanya dapat digunakan
dengan cara didengarkan,tapi bukan berarti radio siaran tidak sanggup menjalankan
fungsinya sebagai media penerangan. Radio dianggap sebagai media yang mampu
menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio.
Radio siaran dapat menjalankannya dalam bentuk siaran berita, wawancara, editorial udara,
reportase langsung, talk show dan lain-lain.

Pada awalnya, radio disebut sebagai wireless telegraphy atau secara singkat disebut wireless.
Awalan radio–dalam pengertian transmisi tanpa kabel pertama kali digunakan dalam kata
radioconductor oleh seorang fisikawan Perancis Edouard Branly pada tahun 1897. Kata radio
yang digunakan pada kata radioconductor itu berdasarkan kata kerja (verb) to radiate. Radio
sebagai kata benda (noun) diungkapkan pertama kali oleh seorang pakar iklan Waldo
Warren. Kemudian kata radio muncul dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Lee de Forest
pada tahun 1907. Angkatan Laut Amerika Serikat mulai menggunakan kata radio pada tahun
1912 dan akhirnya menjadi kata yang biasa dipakai pada penyiaran komersial pertama di
Amerika Serikat (AS) pada tahun 1920. Radio dalam istilah Amerika ini kemudian digunakan
dalam bahasa-bahasa lain di Eropa dan Asia, meskipun negara-negara persemakmuran
Inggris tetap memakai istilah wireless sampai pertengahan abad ke-20. Di Jepang, istilah
wireless merupakan dasar untuk istilah “gelombang radio” (radio wave).

SEJARAH RADIO

Sejarah perkembangan perangkat radio bermula dari eksperimen yang dilakukan oleh Nikola
Tesla di St. Louis, Missouri, AS, pada tahun 1893. Dia membuat perangkat untuk eksperimen
listrik berupa pesawat radio dengan penerima gelombang radio (receiver) magnetik.
Perangkat penerima radio yang dibuat Tesla berbeda dengan tabung koherer (tabung yang
dililiti kawat besi) yang dibuat oleh Guglielmo Marconi dan para pelaku eksperimen lain. Di
kemudian hari, perangkat yang dibuat Tesla itu dikembangkan sehingga mampu
menghasilkan frekuensi radio, mentransmisikan sinyal jarak jauh, dan memperlihatkan prinsip
kerja perangkat/pesawat radio. Tesla pun memperoleh hak paten dari AS atas temuan radio
yang didefinisikan sebagai “transmisi data wireless (tanpa kabel)”. Pada tahun 1896,
Guglielmo Marconi memperoleh hak paten dari Inggris atas temuan radio dalam karyanya

‘13 Integrated Marketing Communications 2


3
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
bertajuk Improvements in transmitting electrical impulses and signals and in apparatus
there-for. Marconi adalah seorang pelaku eksperimen radio terdahulu. Dia yang pertama kali
mewujudkan transmisi sinyal radio jarak jauh dan membangun organisasi komersial bagi
pengembangan dan penggunaan radio. Pada tahun 1897, Marconi membangun stasiun
radio pertama di dunia yang bertempat di Isle of Wight, Inggris. Pada tahun 1898, Marconi
membuka perusahaan wireless pertama di dunia bertempat di Hall Street, Chelmsford,
Inggris. Tahun-tahun berikutnya radio mengalami perkembangan yang pesat terutama
setelah ditemukannya detektor tabung vakum oleh tim pakar teknik di Westinghouse.
Perangkat tersebut merupakan bagian terpenting dalam pesawat radio. Pada Natal 1906,
Reginald Fessenden menggunakan synchronous rotary-spark transmitter untuk program
siaran radio pertamanya di Brant Rock, Massachusetts, AS. Kemudian, Reginald Fessenden
dan Lee de Forest menemukan gelombang radio AM. Temuan Fessenden dan de Forest itu
berimbas pada kemampuan mengirim sinyal radio yang dapat dilakukan oleh lebih dari satu
stasiun.

Siaran radio pertama yang berisi program berita mulai diudarakan oleh stasiun 8MK di
Detroit, Michigan, AS, pada 31 Agustus 1920. Stasiun radio perguruan tinggi pertama
bernama 2ADD yang kemudian berganti nama menjadi WRUC mulai bersiaran pada 14
Oktober 1920 di Union College, Schenectady, New York, AS. Siaran radio hiburan reguler
pertama mulai mengudara pada tahun 1922 di Marconi Research Centre, Writtle, dekat
Chelmsford, Inggris. Pada awal tahun 1930-an, sideband tunggal dan frekuensi modulasi
(FM) ditemukan oleh Edwin H. Armstrong. Dengan ditemukannya gelombang radio FM,
gangguan udara yang sering melanda gelombang radio AM dapat diatasi. Dunia penyiaran
radio pun mulai melirik penggunaan gelombang radio FM. Sekitar tahun 1960-an, pesawat
radio yang mulanya menggunakan perangkat berupa tabung mulai digantikan dengan
transistor. Pada akhir tahun 1960-an, jaringan telefon jarak jauh AS mulai menggunakan
sinyal radio digital untuk beberapa sambungan. Satelit komunikasi radio pertama, TELSTAR,
diluncurkan pada tahun 1963. Tahun 1970-an, Angkatan Laut AS mengembangkan
eksperimen navigasi satelit radio, dan meluncurkan konstelasi GPS pada tahun 1987. Pada
awal tahun 1990-an, para pelaku eksperimen radio amatir mulai menggunakan PC (personal
computer) yang dilengkapi dengan audio card untuk memproses sinyal radio. Pada akhir
tahun 1990-an, transmisi sinyal radio digital mulai digunakan pada siaran radio. Pada tahun

‘13 Integrated Marketing Communications 2


4
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
1994, Angkatan Darat AS dan DARPA berhasil menyukseskan projek pembuatan software
radio.

Bagan 01: Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan
gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi
sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio
dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat
radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi


radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan
merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah

‘13 Integrated Marketing Communications 2


5
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain,
gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu
diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Radio Satelit
Sebuah radio satelit atau radio langganan adalah sebuah radio digial yang menerima sinyal
yang disiarkan oleh satelit akomunikasi yang mencakup wilayah geografis yang lebih luas
dari sinyal radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara
antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau
gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi
jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran
sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket
saluran sebagai bagian dari jasa mereka membutuhkan sebuah langganan dari pengguna
akhir untuk mengakses saluran.

Dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan sistem ini jelas lebih luas
daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Di AS, cakupan areanya dibatasi hanya
untuk seluruh wilayah negaranya. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan
perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio
yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi. Pada
dasarnya, sinyal radio yang dipancarkan akan selalu mengalami redaman. Semakin jauh jarak
yang ditempuh, semakin lemah pula sinyalnya sehingga mengurangi kualitas audio yang
diterima. Penggunaan satelit berdaya tinggi (XM Radio menggunakan satelit berdaya 500
kilowatt) dengan pancaran langsung ke Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak
diterima oleh pesawat penerima. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima
dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi
ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-
gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater) yang
berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-
daerah blankspot.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


6
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
FUNGSI RADIO
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf
menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk
Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901.
Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic
pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal
terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan. Radio digunakan
untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di
kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan
diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat
menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio
ketika perang.

Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di
Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran
ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an. Penggunaan radio dalam
masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan
kapal dengan penggunaan radar.

KARAKTERISTIK DAN PROGRAM RADIO

Berbeda dengan televisi, pendengar radio itu tidak perlu menilai sesuatu yang tampil dari
layar kaca. Karena radio memiliki karakter personal, yang membuat pendengar merasa dekat.
Apa yang disampaikan oleh penyiar masuk ke benak pendengar sehingga langsung diterima.
Oleh karena itu seorang penyiar yang baik dalam melakukan siaran harus berbicara seperti
kepada satu orang atau individu, bukan kepada banyak orang. Kedekatan pendengar dengan
stasiun radio ini menjadi nilai lebih dari media radio yang hanya mengandalkan suara.
Keterbatasan hanya pada suara bukan berarti radio menjadi tersisih dari media-media lain.
Hanya dengan suara, pendengar menjadi bisa berimajinasi hanya mengacu pada suara.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


7
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Stanley Alten dalam bukunya Audio in Media, suara mempunyai komponen visual
yang meciptakan gambar di benak pendengar atau theatre of mind.

Program yang dijual bukanlah hanya sekedar siaran berita penting dari berbagai penjuru
dunia dan bahasa. Melainkan aneka sajian yang bersifat hiburan dan pendidikan pun tersedia
pada layanan radio satelit ini. Untuk kawasan Asia sendiri yang tergabung dalam AsiaStar,
ada beberapa stasiun radio lokal yang berpartisipasi. Acara yang dapat diperoleh dari sini
relatif lengkap. Ada musik, berita, pendidikan dan lainnya. Kemudian ada beberapa saluran
yang menyajikan genre musik tertentu. Radio 24X7 menghibur dengan lagu-lagu
International Dance. Sedangkan Bob menyajikan musik modern rock. BNT berbahasa
Thailand menyiarkan beberapa acara musik baik pop maupun rock. MTV Asia pun masuk
dalam kategori ini. Di mana dalam saluran ini yang ditampilkan yaitu segala macam bentuk
musik terutama yang berbahasa Inggris. Jika Anda menggemari jazz maka Riff menjadi
pilihan karena menyajikan International Jazz. Dan musik dansa Afrika bisa disimak di Ngoma,
sementara musik klasik dari Eropa.

Program-program lain dari radio satelit ini dapat diakses dari internet pula. Ini mencakup
hal-hal penting seperti topik-topik yang berhubungan dengan sejarah suatu negara, masalah
ekonomi dan keuangan, sampai kepada kegiatan olahraga. Kawasan Asia yang bisa
menjangkau fasilitas radio satelit ini sampai ke kawasan Asia Tenggara dan Timur Jauh.
Khusus wilayah Indonesia yang bisa menerima fasilitas radio satelit ini adalah penduduk
yang tinggal di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau kecil sekitar
Maluku. Penduduk di kawasan Papua untuk saat ini belum bisa menerima fasilitas dari
WorldSpace tersebut. Kawasan di benua Australia saja hanya sebagian kecil yang dapat
menerimanya. Ini untuk penduduk yang tinggal di kawasan sebelah barat dan barat laut
Australia saja yang bisa menjangkaunya.

Dengan bantuan alat penerima berupa radio yang mudah dibawa ke mana-mana, informasi
penting dari sekitar tiga perempat dunia berhasil dijangkau. Hal ini pun membangkitkan
hasrat beberapa produsen alat elektronik untuk berlomba-lomba menyajikan alat
andalannya ke tengah-tengah pasar yang bersaing. Sederet merek ternama macam
Panasonic, Hitachi, Sanyo, JVC dan lainnya berupaya menawarkan fitur-fitur dengan

‘13 Integrated Marketing Communications 2


8
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
kapasitas berbeda-beda sesuai kebutuhan. Jika ini sudah terlihat prospeknya untuk ke depan,
kenapa tidak terus digalakkan bahkan terus menambahkan keikutsertaan stasiun-stasiun
radio dari suatu daerah tertentu.

Industri radio siaran sebagai subsektor dalam industri kreatif nasional sangat berpotensi
untuk dikembangkan. Kapasitas dan layanan Radio akan meningkatkan efektifitas dan nilai
tambah yang terkait dengan rantai nilai dalam industri radio siaran,” kata Vice President
Public and Marketing Communication Telkom, Agina Siti Fatimah, dalam siaran persnya.
Rantai nilai tersebut meliputi usaha kreasi, produksi, distribusi, dan komersialisasi.

KEUNGGULAN RADIO
Pertama, dynamics live streaming. Fitur ini mendukung operasi penyiaran radio dimana
seluruh “stakeholder radio” yang terlibat dari mulai crew, pendengar, hingga pemasang iklan,
secara terintegrasi dapat bekerja, mendengarkan, dan sebagainya sambil monitor rundown
acara, iklan, judul lagu dan nama penyanyi secara dinamis via website radio.

Kedua, contextual podcast streaming. Fitur ini memudahkan para pendengar untuk memilih
hasil produksi seni siaran yang tersedia. Hasil produksi itu bisa dilihat dan didengar secara on
demand.

Ketiga, stay tune social marketing. Fitur ini memudahkan berbagai pihak melakukan promosi
hasil produksi seni siaran radio kepada teman-teman dan relasinya dengan cara
mengunggah atau mempublish di Facebook, Twitter dan lain-lain. Dan untuk selanjutnya
suaranya atau hasil siarannya bisa didengarkan secara langsung pada halaman Facebook
teman-teman dan relasi kita.

Keempat, multi request integration. Fitur ini memudahkan proses interaksi dengan
pendengar tanpa repot-repot harus membuka satu persatu masing-masing aplikasi spt
Facebook, Twitter, web maupun sms. Karena multi request integration terangkum hanya
dalam satu halaman web secara praktis.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


9
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
Kelima, listening everywhere broadcasting anywhere. Fitur ini memungkinkan setiap orang
bisa mendengarkan radio tidak harus menggunakan radio. Siaran radio dapat diakses
dengan HP, iPad, iPphone, Galaxi Tab, dan lain-lain. Dan bisa didengarkan dimana saja.
Teknologi radio memudahkan dalam operasional dan manajemen siaran, pengelolaan siaran
bisa dilakukan secara jarak jauh dimana saja tidak harus berada kantor, menjadikan new live
stile lebih cerdas dan menarik.

Keenam, radio business innovations. Fitur ini memungkinkan pendengar bisa mengakses
konten premium, juga bisa menyusun play list content audio untuk mendengarkan kapan
saja any time. Hal ini menjadi konsep baru penyiaran, “one to one broadcasting”. Dan yang
pasti PT Telkom dan mitra inovatornya pada saat ini sedang mengembangkan user generate
cotent integration dan fasilitas send play list untuk dikirim kepada teman teman kita,
sehingga fitur ini membuat kondisi “everybody can be broadcaster”. Selain itu, fitur ini juga
menjadikan pemasang iklan lokal dengan mudah dapat menawarkan produknya melalui
portal radio yang disertai teks, gambar, suara, animasi maupun video yang lebih kreatif dan
dapat diakses lebih lama dengan jangkauan yang lebih luas sesuai dengan prinsip viral
marketing.

Ketujuh, radio on applications market. Fitur ini menjadikan aplikasi radio dapat di down load
melalui market aplikasi yang dimulai dari Android market selanjutnya ke market aplikasi
popular lainnya seperti Apple Store hingga market SmartTV seperti GoogleTV dan Telkom
IPTV sehinga untuk mendengarkan radio cukup meng klik widget atau shorcut dari radio
kesayangan kita.

RADIO SEBAGAI TEKONOLOGI MASYARAKAT INFORMASI


Siaran radio merupakan kombinasi yang menggunakan simbol audio (suara) yang disiarkan
dari stasiun pemancar radio dan diterima khalayak melalui pesawat penerima. Dalam
mempersiapkan acara siaran radio harus harus memperhatikan beberapa faktor yang
menentukan efektifitas siaran tersebut, yaitu :
 Faktor situasional atau lingkungan
 cara atau metode penyampaian

‘13 Integrated Marketing Communications 2


10
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
 materi siaran itu sendiri

Penyiar radio merupakan seseorang yang bertugas membawakan suatu acara, karenanya
seorang penyiar dituntut memiliki keahlian yaitu komunikatif, interaktif, serta kreatif dalam
membawakan acara agar acara yang dibawakannya dapat menarik perhatian pendengar.
Sikap penyiar yang baik yaitu:
 sopan di udara sesuai dengan kebutuhan pendengar
 mampu menghargai waktu
 tanggung jawab dan rendah hati
 tidak menggurui.

Dari segi bahasa dan penuturan seorang penyiar harus memilki vokal yang jelas, pandai
memih kata yang relevan dan aktual dengan acar, pandai berimprovisasi, menyesuaikan gaya
penyaiaran dengan acara yang dbawakan serta inovatif. Selain itu penyiar juga harus memilki
wawasan, yaitu :
 memiliki latar belakang sosial pendidikan memadai
 bersifat terbuka
 menerima kritik
 wawasan yang ditampilkan relevan dengan acara yang dibawakan, aktual, serta
menyuguhkan informasi segar ke pendengar.

Produk siaran merupakan ketrampilam memadukan wawasan kreatif dan kemampuan


mengoperasikan peralatan produksi. Produk siaran merupakan hasil produk dari suatu
stasiun radio yang merupakan hasil kerja tim sehingga perlu dukungan dan kekompakan.
Program siaran banyak serta beragam kemasan yaitu :
 Berita informasi, dapat berupa siaran langsung dan tunda
 Iklan, harus dapat mengandung unsur yang menarik pendengar, berisi informasi,
berisi informasi, dorongan untuk berubah, harapan dan
 Jinggel ,merupakan gabungan musik dan kata yang mengidentifikasikan kebutuhan
stasiun radio
 Talk show, merupakan seni berbicara dan wawncara
 Infotainment

‘13 Integrated Marketing Communications 2


11
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
Keunggulan program siaran radio yaitu:
 Materi sesuai pendengar aktual
 Kemasan acara interaktif memikat
 Penempatan waktu siaran pada jam siar utama
 Pembawaan yang kreatif
 interaksi/partisipasi pendengar
Program acara yang dibuat harus dikemas semenarik mungkin agar dapat meningkatkan
minat khalayak untuk mendengarkannya, syarat program acara yang baik, yaitu:
 Sesuai sasaran
 Harus utuh
 Kemasan bervariasi
 Orisini;
 Kualitas baik
 Bahasa sederhana
Selain memiliki beragam manfaat, radio juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
mudah terganggu oleh cuaca
 komunikasinya hanya berlangsung searah
 terlalu cepat
 kurang autentik
 memiliki khalayak yang beragam
 tidak mendetail karena komunikasinya hanya disampaikan secara lisan
 Pendidikan teknologi dan kreativitas

Tahun 1960, merupakan era reformasi politik yang muncul suatu peraturan baru bagi
keberadaan stasiun radio di indonesia yang membatasi dan mengikat radio berbasis kamus
dan radio mahasiswa lain.

Pada tahun 1970 radio swasta disahkann oleh pemerintah. Pada tahun 1990 jumlah stasiun
radio yang ada di indonesia meningkat, karena perusahaan atau orang konglomerasi banyak
yang mendirikan stasiun radio menyiarkan kepentingan mereka.
Radio komunitas mulai berkembang pada tahun 2000. alasan pendirian radio komunitas
ialah hanya membutuhkan tekhnologi sederhana, biaya yang murah serta siarannya dapat

‘13 Integrated Marketing Communications 2


12
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
diajngkau secara gratis. Radio mudah beradaptasi dan sering dengan kehebatanya
menyajikan bentuk siaran “live” (secara langsung), tidak memerlukan pemrosesan film, tidak
perlu menunggu proses pencetakan. Bahkan pada saat ini radio digunakan sebagai media
pendidikan yang menggunakan konsep dan juga fakta.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


13
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

1. Arnold Pacey., The Culture of Technology., 2000


2. Everett M Rogers, Communication Technology, 1986
3. Dennis O. Gehris & Linda F. Szul, Communication Technologies, 2002
4. Grethen Marx & Robert T Graver., Essentials of The Internet., 1996
5. Joseph Straubhar & Robert LaRose, Media Now, 2004
6. John Pavlik, New Media Technology, 1998
7. Larry Long & Nancy Long, Computer, 2000
8. Michael Mirabito, The New Communication Technology, 2001
9. library.binus.ac.id
10. http://blog.trisakti.ac.id/herufal/
11. Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan., 1980
12. Amiruddin, Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap
Kehidupan Manusia Dan Sistem Pendidikan., 1980
13. Dominick R. Joseph, 2002, The Dinamic of Mass Communication, Media in The Digital
Age, Edisi 7, McGrahill, New York.
14. Mc Quail, Denis, 1986, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta
15. Mc Quail, Denis, 1993, Communication Models, Longman Publishing, New York
16. Severin and Tankard, 1997, Communication Theories, Origin, Method, and Uses in The
Mass Media, Fourt Edition, Longman, New York
17. http://www.artikeltik.com/mengerti-tentang-telpon-seluler.html
18. http://uniqpost.com/20645/sejarah-perkembangan-handphone-untuk-pertama-
kalinya/
19. http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01/04/sejarah-dan-perkembangan-
handphone-dari-masa-ke-masa/
20. http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam
21. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21668/4/Chapter%20I.pdf
22. http://saepulhamdi.blogspot.com/2013/05/perkembangan-teknologi-radio.html

23.

‘13 Integrated Marketing Communications 2


14
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id
‘13 Integrated Marketing Communications 2
15
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Sari Widuri, Se, Msi. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai