Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERKULIAHAN

Dasar-dasar
Penyiaran
Judul Tugas
Tugas 1 : Tes / Quiz Modul 1

Abstract
Deskripsi
Baca Modul 1 dengan sebaik-baiknya dan jawablah pertanyaan.

Ketentuan
 Tugas bersifat openbook, mahasiswa dapat membaca modul atau buku teks yang ditentukan
 Diperbolehkan berdiskusi dengan mahasiswa lain tetapi tidak diperbolehkan menyalin pekerjaan
teman.

Capaian/Outcomes
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mampu menjelaskan
mengenai:
1) Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi.
2) Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri.

Durasi/Tempo
Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas diberikan

Penilaian
Bobot Persentase Tugas
Bobot nilai yang digunakan adalah 0 – 100 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 0

Indikator/Kriteria
1. Tingkat pemahaman terhadap modul yang dipelajari
2. Ketepatan pengumpulan tugas sebelum tenggat yang ditentukan

Daftar Pustaka 1. Morisan. 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta:
Kencana.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ilmu Komunikasi Broadcasting MK10230 Dosen/ tim

QUIZ MODUL 1

Baca modul kuliah dengan sebaik-baiknya dan kerjakan tugas tes/quiz dibawah ini:
1) Tuliskan kesimpulan dari Modul 1 sebanyak 250 – 300 kata
2) Jelaskan peran dari para tokoh di bawah ini di bidang penyiaran (Masing-masing 50 kata
minimal)
(a) Heinrich Hertz
(b) Guglielmo Marconi
(c) Reginald Fessenden
(d) Vladimir Zworkyn
(e) Frank Conrad
3) Peran radio mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat pada
tahun 1938 di Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat. Ceritakan apa yang terjadi ketika
itu? (100 kata minimal)
4) Pada tahun berapa siaran televisi berwarna dilaksanakan pertama kali oleh stasiun
televisi NBC dengan menayangkan program siaran berwarna selama tiga jam setiap
harinya?
5) Ceritakan secara singkat sejarah kemunculan siaran radio dan televisi di Indonesia (250
kata)

----- Anda dapat mengerjakan tugas ini di bagian bawah halaman ini ----

1. KESIMPULAN:

Sejarah media penyiaran dunia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran
sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika
Jerman Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima
gelombang radio. Stasiun radio pertama muncul ketika seorang ahli teknik bernama
Frank Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 membangun sebuah pemancar
radio di garasi rumahnya yang kemudian berkembang dan dinamakan KDKA.

Perusahaan penyiaran National Broadcasting Company (NBC) adalah yang


pertama kali membangun sistem jaringan pada tahun 1926. Dengan sistem jaringan,
NBC menawarkan program kepada berbagai stasiun radio di berbagai wilayah yang
bersedia menjadi anggota jaringan (stasiun afiliasi). Pertengahan tahun 1930-an,
Edwin Howard Armstrong, berhasil menemukan radio yang menggunakan frekuensi
modulasi (FM) yang memiliki kualitas suara yang lebih bagus, jernih dan bebas dari
gangguan siaran (static).

Prinsip televisi ditemukan oleh Paul Nipkow dari Jerman pada tahun 1884
namun baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat) menemukan tabung
kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak
bernama televisi. Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh
masyarakat, namun setelah perang usai, teknologi baru yang telah disempurnakan
selama perang, berhasil mendorong kemajuan televisi.

Penyiaran radio di Indonesia diperkenalkan dengan berdirinya Batavia Radio


Vereniging dan NIROM pada tahun 1925. Kemudian pada tahun 1930 amatir radio di
Indonesia telah membentuk organisasi yang menamakan dirinya NIVERA
(Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir
radio pertama di Indonesia.

Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan
langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17
Agustus 1962. Gerakan reformasi tahun 1998 telah memicu perkembangan industri
media massa khususnya televisi. Setelah Undang-undang Penyiaran disahkan pada
tahun 2002, jumlah televisi baru di Indonesia terus bermunculan dan jumlah orang
yang memiliki pesawat televisi di Indonesia mencapai 25 juta.

2. PERAN TOKOH:

a. Heinrich Rudolf Hertz antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori


Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki
seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan
menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke
persamaan turunan partial yang disebut persamaan gelombang (gelombang
radio). Gelombang radio merambat dalam bentuk bulatan, sama seperti ketika
kita menjatuhkan sesuatu pada air yang tenang. Riak gelombang yang dihasilkan
akibat benda yang jatuh tersebut secara sederhana dapat menggambarkan
bagaimana gelombang radio merambat. Eksperimen ini yang menjadi landasan
terciptanya radio sekarang.

b. Marconi mulai membaca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich


Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan yang dilakukan
Marconi mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak
tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.Pada tahun
(1874-1937) ia sukses mengirimkan sinyal morse berupa titik dan garis dari
sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan Marconi
itu berhasil menyeberangi Samudera Atlantik pada tahun 1901 dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik. Hal ini yang menjadikannya disebut
sebagai salah satu yang berkontribusi dalam penemuan radio.
c. Reginald Fessenden dengan bantuan perusahaan General Electric (GE)
Corporation Amerika berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio
kecepatan tinggi yang dapat mengirimkan suara manusia dan juga musik. Ia
mentransmisikan suara manusia via radio pada tahun 1906 dengan berbica
melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas
pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna,
didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap. 
d. Vladimir Zworkyn pada tahun 1928 menemukan tabung kamera atau iconoscope
yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak bernama televisi.
Iconoscope bekerja mengubah gambar dari bentuk gambar optis ke dalam sinyal
elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan ke dalam gelombang
radio. Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat
televisi pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s
Fair pada tahun 1939.
e. Frank Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 secara iseng-iseng sebagai
bagian dari hobi, membangun sebuah pemancar radio di garasi rumahnya.
Conrad menyiarkan lagu-lagu, mengumumkan hasil pertandingan olah raga dan
menyiarkan instrumen musik yang dimainkan putranya sendiri. Dalam waktu
singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyak pendengar seiring dengan
meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Oleh sebab itu, stasiun radio
pertama muncul yang kemudian diberi nama KDKA dan masih tetap mengudara
hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan
mungkin juga di dunia.

3. KEJADIAN:
Minggu 30 Oktober 1938, pukul 20.18, orang-orang yang baru memindahkan
saluran radio mereka ke Columbia Broadcasting System terkejut bukan kepalang
saat mendengar kabar ini: alien dari Mars menginvasi Bumi. Terdengar laporan dari
lokasi kejadian. Ternyata bukan meteor, tapi pesawat dari luar Bumi yang mendarat.
Penyiar yang sedang melaporkan langsung mendeskripsikan alien dari Mars keluar
dari silinder besar berwarna metalik.
Banyak orang tak mendengar kata-kata pembuka yang disampaikan tepat
pukul 20.00. "The Columbia Broadcasting System dan stasiun radio yang berafiliasi
mempersembahkan Orson Welles dan Mercury Theater dalam sandiwara radio 'War
of the Worlds' karya H.G. Wells." Semua hanya drama, tetapi kepanikan terlanjur
terjadi. Di New Jersey, warga yang ketakutan mengevakuasi diri, menyebabkan
kemacetan di jalanan. Kantor polisi kewalahan dikerubungi warga yang memohon
masker gas agar mereka selamat dari udara beracun yang dibawa alien. Ada lagi
yang menuntut perusahaan listrik mematikan daya, supaya makhluk-makhluk Mars
tak melihat cahaya rumah mereka.
Saat kabar kepanikan sampai ke CBS, mereka langsung mengingatkan
kembali pada para pendengar bahwa kisah itu fiksi belaka. Hal tersebut
membuktikan peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai
menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat

4. Siaran televisi berwarna dilaksanakan pertama kali oleh stasiun televisi NBC pada
tahun 1960 dengan menayangkan program siaran berwarna selama tiga jam setiap
harinya.

5. - PENYIARAN DI INDONESIA:
Diawali Tahun 1925, pada masa pemerintahan Hindia Belanda Prof. Komans
dan Dr. De Groot berhasil melakukan komunikasi radio menggunakan stasiun relai di
Malabar, Jawa Barat. Diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan
NIROM.

Tahun 1930 amatir radio di Indonesia membentuk organisasi bernama


NIVERA (Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) dan menjadi organisasi
amatir pertama di Indonesia.
Tahun 1945 seorang amatir radio bernama Gunawan berhasil menyiarkan
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia menggunakan perangkat pemancar
radio sederhana buatan sendiri.

Periode tahun 1950-1952 dibentuk PARI (Persatuan Amatir Radio


Indonesia). Namun pada tahun 1952, pemerintah mengeluarkan ketentuan
pemancar radio amatir dilarang mengudara, kecuali pemancar radio milik
pemerintah. Diperkuat dengan UU No.5 tahun 1964. Namun di tahun 1966, seiring
dengan runtuhnya Orde Lama, antusias mulai kembali. Tahun 1966 mengudara
Radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam
perjuangan Orde Baru.

11 September 1945, dibentuklah Radio Republik Indonesia (RRI) di enam


kota yangg menghasilkan Piagam 11 September 1945 berisi 3 butir komitmen tugas
dan fungsi RRI (Tri Prasetya RRI).

- TELEVISI DI INDONESIA:

Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan
langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia Ke-17 pada tanggal 17
Agustus 1962. Siaran resmi TVRI dimulai 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang
menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion
utama Gelora Bung Karno.

Pada tahun 1989, pemerintah baru memberikan izin operasi kepada


kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi.

Gerakan reformasi tahun 1998 memicu perkembangan industri media massa


khususnya televisi. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima
televisi swasta baru (Metro, Trans, TV-7, Lativi dan Global) serta beberapa televisi
daerah.

Setelah Undang-undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah


televisi baru di Indonesia terus bermunculan. Hingga Juli 2002, jumlah orang yang
memiliki pesawat televisi di Indonesia mencapai 25 juta.

Anda mungkin juga menyukai