Anda di halaman 1dari 3

Tugas Essay Kewarganegaraan

Nama : Fahim Dina Mexida


NIM : 44121010062
Fakultas/Prodi : Ilmu Komunikasi / Broadcasting
Batch :5
Hari/Tanggal : Kamis, 23 September 2021

Nilai Bela Negara Dalam Kehidupan

Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga
negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warga
negara Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa, usaha pembelaan negara dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada
UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan
dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan
kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah
Nusantara, yuridiksi nasional serta berorientasi pada nilai-nilai bela negara.

Berorientasi pada nilai-nilai bela negara, warga negara dimana termasuk


mahasiswa didalamnya dapat dimulai dengan cinta tanah air, yaitu dengan mengenal,
memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan pekarangan serta
seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,
memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa
dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap
membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun.

Nilai yang kedua adalah sadar akan berbangsa dan bernegara, warga negara
termasuk mahasiswa harus sadar bahwa dalam menjalani kehidupan mereka tidak
terlepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pelaksanaannya yaitu dengan
membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau
keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai
budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati
bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku dan mengutamakan kepentingan berbangsa dan bernegara di atas kepentingan
pribadi, keluarga dan golongan.

Nilai ketiga dengan cara yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu
memahami hakekat atau nilai-nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.

Nilai keempat berupa rela berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap
mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman,
berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemar
membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan serta yakin dan percaya bahwa
pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia. Untuk itu diperlukanlah kemampuan
awal bela negara secara psikis dan fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan
emosional, spiritual serta intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta
memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu
memiliki kondisi kesehatan, keterampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal
bina secara psikis dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.

Dalam menanggapi kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara, berbagai peran


dapat dilakukan warga negara termasuk mahasiswa. Bagi mahasiswa sendiri,
mahasiswa selalu menjadi bagian pelopor, penggerak bahkan pengambil keputusan.
Mahasiswa sendiri mempunyai pemikiran yang kritis terhadap permasalahan yang ada
disekitar, mengangkat realitasosial yang ada di masyarakat serta memperjuangkan
aspirasi masyarakat. Mahasiswa dapat berperan sebagai penyampai kebenaran, agen
perubahan serta sebagai generasi generus bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut
agar bisa mengikuti zaman dengan sikap kritisnya terhadap lingkungannya dan rasa
nasionalisme yang tinggi. Mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan potensi diri,
mengembangkan jiwa sosial serta kemampuan secara softskill maupun hardskill agar
dapat membawa negara ini kedalam perubahan yang lebih baik dengan berorientasi
pada nilai-nilai bela negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai