MAKALAH
Disusun Oleh :
NIM : 859270258
PENDAHULUAN
Landasan hukum bela negara yang paling mendasar adalah UUD RI 1945 yang
menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara (pasal 27) dan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negar (pasal 30).
Bela negara meliputi; menyelenggarakan ketertiban umum, menyelenggarakan
perlindungan masyarakat, menyelenggarakan keamanan masyarakat,
menyelenggarakan perlawanan rakyat semesta. Sedangkan komponen tenaga
manusia dalam kekuatan bela negara ialah:
Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang siap
digunakan untuk melaksanakan tugas- tugas pertahanan,
Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah
disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan
memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama,
Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen
utama dan komponen cadangan,
PEMBAHASAN
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan
dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi
negara tersebut. Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah
pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara
pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak
seseorang lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan. Secara
fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik
atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan
secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun
peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha
untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan
nasionalisme. Nasionalisme adalah rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses
berkehidupan dalam negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta
pada tanah air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan
keaktifan dalam berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan Negara.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara
yang seutuhnya.
SIMPULAN
Cinta tanah air diwujudkan pada membuang sampah pada tempat yang
disediakan. Kesadaran berbangsa dan bernegara diwujudkan dalam perlindungan
dan keamanan bagi masyarakat sudah baik. Keyakinan akan kesaktian Pancasila
Kesadaran diwujudkan dalam menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup
di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Rela berkorban untuk nusa dan bangsa diwujudkan dalam kesadaran untuk
membina diri saya sendiri agar dapat mandiri kelak. Kemampuan awal bela
negara diwujudkan dalam rasa bangga kepada perjuangan para pahlawan.
Kesadaran bela negara pada mahasiswa masih kurang dalam hal tidak
termotivasi dalam turut menjaga keamanan lingkungan kampus, tidak cukup
mewakili kampus dalam kegiatan olah raga dan seni, masih mengedepankan
kepentingan pribadi dibadingkan kepentingan bangsa dan negara, cenderung
memilih tidak memilih (golput) pada pemilu mendatang, dan kurang berminat
menjadi anggota menwa atau tentara