Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

W042100018
Etika Profesi
Komunikasi

Etika Bisnis, Kode perilaku


Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan

Abstrak Sub CPMK

Modul ini memberikan definisi Memahami Etika bisnis dan tanggung jawab
Etika Bisnis, kode perilaku bisnis sosial sebagai landasan etika profesi dan
serta tanggung jawab sosial mampu menghindari perilaku yang tidak etis
sebagai seorang praktisi komunikasi yang
perusahaan oleh praktisi professional..
komunikasi yang profesional

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

Fakultas Ilmu Komunikasi


0 Ilmu Komunikasi
06
Pendahuluan
A. Pengertian Etika Bisnis

Pengertian etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Hal ini
memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan
dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang
saham, atau masyarakat.

Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan adil dan
sudah sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada
kedudukan individu atau perusahaannya di dalam masyarakat. Etika dalam berbisnis
sesuai definisi dapat menjadi standar serta pedoman bagi setiap karyawan termasuk
manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan landasan kejujuran, moral luhur, transparansi, serta sikap profesional.

Dalam dunia bisnis, etika adalah hal penting yang sangat diperlukan untuk membantu
mengelola serta menjalankannya.Sebagai makhluk sosial, tentunya kita tidak bisa hidup
sendiri dan perlu menjalin hubungan dengan sesama.Untuk menjalin hubungan tersebut
ada nilai yang tergabung dan tata cara hidup dalam lingkungan bermasyarakat atau biasa
disebut dengan etika. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai,
norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Etika bisnis adalah tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak


menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan harus
dalam keadaan wajar dan sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Setiap tindakan
bisnis harus dilandasi oleh moralitas dan prinsip kebenaran yang disertai
dengan tanggung jawab. Dalam etika bisnis, tindakan bisnis yang dilakukan
oleh individu, kelompok atau perusahaan tidak boleh sampai merugikan orang lain di luar
kegiatan bisnis. Etika bisnis dikembangkan oleh masyarakat di tempat bisnis diadakan.
Tujuan penerapan etika bisnis adalah memmudahkan pencapaian tujuan bisnis. Etika
bisnis dilaksanakan dengan menggunakan metodeyang diterima oleh logika dan
bersifat estetika. Konsep-konsep etika bisnis mulai diterapkan sejak awal abad ke-
21 Masehi.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sejarah
Etika bisnis diterapkan oleh negara-negara di Eropa sejak munculnya
pemikiran kapitalisme. Landasan pemikiran ini datang dari
pemikiran agama khususnya doktrin gereja. Pada masa kemuculan kapitalis, sedang
berlaku beberapa kegiatan untuk membuat suku bunga pada uang pinjaman. Gereja dan
kaum kapitalis melarang kegiatan tersebut, karena pinjaman ini digunakan untuk
keperluan konsumsi bagi masyarakat miskin. Dasar pelarangannya adalah kegiatan
konsumsi merupakan kebutuhan hidup yang tidak dapat berakhir kecuali si peminjam
uang mengalami kematian. Suku bunga akan bertambah terus-menerus selama
peminjam masih hidup. Karenanya, gereja dan kaum kapitalis mengadakan kerja sama
untuk membuat aturan kegiatan bisnis yang mempunyai etika

Prinsip
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dapat diketahui melalui prinsip etika bisnis.
Dalam etika bisnis terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi yaitu prinsip otonomi,
kejujuran, keadilan, saling menguntungkan dan integritas moral. Prinsip otonomi
merupakan kemampuan seseorang bertindak tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Segala
tindakannya berdasarkan pada kesadaran dirinya sendiri Prinsip kejujuran menekankan
sifat terbuka dalam memenuhi syarat-syarat bisnis. Prinsip keadilan berarti bahwa segala
kegaiatan dan penilaian terhadap bisnis harus diamati secara objektif, rasional, dan
penuh tanggung jawab. Prinsip saling menguntungkan berarti bahwa di dalam bisni tidak
ada pihak yang dirugikan. Sedangkan prinsip integritas moral berkaitan dengan
pemenuhan standar moralitas yang berlaku di masyarakat. Tidak terpenuhinya salah satu
prinsip tersebut merupakan pertanda adanya pelanggaran etika bisnis. Prinsip yang
cukup sulit diukur adalah prinsip inegritas moral. Pengukurannya harus menggunakan
sudut pandang moral yang meliputi hati nurani, kaidah emas, dan penilaian umum. Hati
nurani digunakan untuk menentukan pilihan dalam bisnis yang sesuai dengan keinginan
pelaku usaha. Bisnis harus sesuai dengan kepribadian dari pelaku usaha dan tidak boleh
bertentangan. Kaidah emas merupakan tindakan moral yang menghargai orang lain dan
tidak menghina orang lain. Sedangkan penilaian umum berarti bisnis dinilai mempunyai
etika ketika dinilai baik oleh masyarakat.[3]

Pendekatan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat
menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:

 Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh


karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
 Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya
memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku
tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan
dengan hak orang lain.

 Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama,


dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.

Tata cara

Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:[4]

1. Sebutkan nama lengkap, dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan


nama lengkap saat berkenalan. Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit
diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.
2. Berdirilah saat memperkenalkan diri, berdiri saat mengenalkan diri akan
menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri,
setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain menilai
positif kesopanan motra.

3. Ucapkan terima kasih secukupnya, dalam percakapan bisnis dengan siapapun,


bos atau mitra perusahaan, hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain akan memandang kalau mitranya
sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.

4. Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis, setelah mitra
menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah
ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan,
mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.

5. Jangan duduk sambil menyilang kaki, tak hanya wanita, pria pun senang
menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi kerja, posisi duduk
seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.

6. Tuan rumah yang harus membayar, jika mengundang rekan bisnis untuk makan di
luar, maka sang mitralah yang harus membayar tagihan. Jika sang mitra seorang
perempuan, sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap harus
menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan
uang pribadi.

Kode Perilaku Bisnis

Berikut ini adalah ketetapan kunci mengenai hak-hak buruh dalam Code of Conduct
WRC/Kode Perilaku Bisnis WRC. Hampir semua Code of Conduct u yang bergabung
dalam WRC juga menggunakan standar ini. WRC menggunakan standar-standar ini
dalam melakukan investigasi pabrik./perusahaan sebagai berikut :

1.Upah dan Tunjangan: Pemilik perusahaan harus menyadari bahwa upah adalah hal
penting untuk memenuhi kebutuhan dasar buruh. Perusahaan harus membayar buruh,
sebagai dasar, upah dan tunjangan yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan,
dan dapat memenuhi kebutuhan pokok dan memberikan upah yang layak dan
bermartabat bagi buruh dan keluarganya.

2.Jam Kerja: Buruh yang dipekerjakan/menerima upah perjam dan/atau berdasarkan


kuota (i) tidak blieh bekerja lebih dari (a) 48 jam perminggu atau (b) batas waktu pada
umumnya yang diijinkan oleh perundang-undangan di negara tempat pabrik tersebut
berada, dan (ii) berhak memperoleh sedikitnya satu hari libur setiap tujuh hari kerja, juga
berhak atas libur hari raya dan liburan umumnya.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3.Upah Lembur: Semua lembur harus dilakukan secara sukarela oleh para buruh.
Sebagai tambahan dari upah kerja pada umumnya, buruh yang menerima upah perjam
dan/atau berdasarkan kuota, akan menerima kompensasi untuk kerja lembur secara
penuh sebagaimana diatur dalam peraturan negara di mana pabrik berada atau, di
negara-negara yang tidak memiliki paraturan seperti itu, upah lembur harus, paling sedikit
satu dan satu setengah dari upah reguler mereka perjam.

4.Buruh Anak: Perusahaan tidak boleh mempekerjakan orang yang berusia kurang dari
15 tahun (atau 14 tahun, sesuai dengan peraturan ILO (International Labor Organization)
untuk negara-negara berkembang, di mana negara di mana pabrik berada mengijinkan
pengecualian tersebut). Jika usia untuk menyelesaikan pendidikan wajib lebih tinggi dari
standar usia untuk dapat bekerja seperti yang tertulis di atas, maka yang berlaku di sini
adalah usia dalam menyelesaikan pendidikan wajib. Perusahaan setuju untuk
berkonsultansi dengan pemerintah, organisasi hak asasi manusia dan organisasi non
pemerintah dan mengambil langkah yang rasional sesuai evaluasi universitas untuk
meminimalisir dampak negatif terhadap buruh anak yang dikeluarkan dari pekerjaannya
sebagai akibat dari pengimplementasian atau pelaksanaan Code of Conduct/Kode
Perilaku Bisnis.

5.Kerja Paksa: Tidak boleh ada penggunaan buruh yang narapidana, buruh paksa atau
segala bentuk pemaksaan.

6.Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja


yang aman dan sehat untuk menghidari kecelakaan dan cedera yang muncul dari, atau
berhubungan dengan, atau muncul dari pekerjaan atau sebagai akibat dari pengoperasian
fasilitas milik perusahaan.

7.Nondiskriminasi: Buruh tidak oleh menjadi subyek dari segala bentuk diskriminasi dalam
pekerjaan, termasuk soal bekerja, upah, tunjangan, pengembangan, disiplin, pemutusan
hubungan kerja atau pensiun dengan alasan jender, ras, agama, usia, cacat, orientasi
seksual, kewarganegaraan, opini politik atau status sosial atau asal usul etnisnya.

8.Gangguan atau Pelecehan: Setiap buruh harus diperlakukan secara bermartabat dan
hormat. Tidak seorang buruh pun boleh menjadi subyek gangguan atau pelecehan secara
fisik, seksual, psikliogis dan secara verbal. Perusahaan tidak bolehmentoleril segala
bentuk hukuman badani.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
9.Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama: Perusahaan harus mengakui dan
menghormati hak buruh untuk berserikat dan melakukan perjanjian kerja bersama. Buruh
tidak boleh menjadi subyek gangguan, intimidasi atau pembalasan sebagai akibat dari
usaha mereka untuk berserikat dan melakukan kesepakatan bersama. Perusahaan tidak
boleh bekerja sama dengan institusi pemerintahan dan organisasi-organisasi lain yang
menggunakan kekuasaan Negara untuk mencegah buruh bergabung dengan serikat
buruh pilihannya sendiri. Perusahaan harus memberikan kebebasan kepada serikat untuk
memiliki akses terhadap buruh. Perusahaan harus mengakui serikat yang dipilih
olehburuh.

Tanggung Jawab Sosial /CSR Perusahaan

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)


adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan
hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh
pemangku kepentingannya, yang adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungandalam segala aspek operasional perusahaan yang
mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan
erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan,
dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan
atau dividen, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari
keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan
terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak
(minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku
kepentingannya

Menurut Kotler dan Lee, terdapat enam model CSR yang dapat diterapkan di perusahaan,
yaitu: Cause Promotion, Cause Related Marketing, Coporate Societal Marketing,
Corporate Philanthropy, Community Volunteering, dan Socially Responsible Business
Practice

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas,


namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama
bagi organisasi dan komunitas. CSR bukanlah sekadar kegiatan amal, melainkan CSR
mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan
sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan
untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan
eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku
kepentingan internal

CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan
memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat
ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta
seluruh keluarganya

Contoh Pelanggaran Etika Bisnis:

Pelanggaran Hukum

Contoh dari hukum dari etika bisnis adalah sebuah perusahaan yang melakukan PHK
namun tidak memberikan pesangon sama sekali.

Pelanggaran Kejujuran

Suatu perusahaan yang dapat dikatakan berhasil terhadap kejujuran agar mereka tidak
memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang
yang ditawarkannya. ada Pelanggaran Empati dan Pelanggaran Transparansi juga. Ada 3
macam pendekatan dasar di dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, di antaranya
adalah sebagai berikut:

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pendekatan Utilitarian

Untuk itu, di dalam melakukan tindakan seseorang tersebut seharusnya mengikuti cara
yang mampu memberikan manfaat yang sebesar – banyak kepada masyarakat.

Pendekatan Keadilan

Para pengambil keputusan tersebut memiliki peringkat yang sama dan bertindak adil di
dalam memberikan suatu pelayanan kepada pelanggan baik itu dengan secara
perseorangan maupun kelompok. Dan pendekatan hak individu berarti Setiap orang
dalam tindakan dan kelakuannya mempunyai hak dasar yang harus dihormati.

Seperti Apa Contoh Etika Bisnis?

Berikut ini beberapa etika bisnis yang harus dilaksanakan dan dilakukan oleh para
profesional, di antaranya adalah:

1. Sebutkan nama lengkap


2. Berdirilah ketika memperkenalkan diri

3. Ucapkan terima kasih secukupnya

4. Jangan duduk sambil menyilang kaki

5. Tuan rumah yang harus membayar

Untuk setiap bisnis, ada prinsip yang memandu etika. Prinsip etika berfungsi sebagai
pedoman dan pedoman bagi para pemimpin dan sejumlah karyawan. Berikut beberapa
prinsip etika bisnis.

Integritas

Kapanpun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis
akan menjadi pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian
dan integritas pribadi untuk melakukan apa yang benar.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Karenanya, etika bisnis haruslah tegak dan hormat. Ini akan diperjuangkan dalam
memutuskan apa yang dianggap benar atau tidak. Sehingga hal inilah yang akan
melahirkan integritas dalam bekerja dan berprofesi.

Loyalitas

Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya memang


perlu adanya persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di masa-masa
sulit. Loyalitas akan diperoleh dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.

Kejujuran

Setiap orang yang ada di perusahaan, harus menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi
rutinitas pekerjaannya. Mereka juga harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan
informasi kepada orang lain.

Menghormati dan peduli

Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan
bersama, itu sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang
eksekutif beretika, dia berbelas kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu
menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan hak karyawan.

Keadilan

Kepemimpinan perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan
tidak boleh salah menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis
menghalanginya untuk mencoba dan tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan
keuntungan apapun.

Selain itu, pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang
lain. Mereka harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka sendiri.
Pemimpin juga harus mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan situasi.

Kepemimpinan

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pemimpin di mana pun, jika etis, harus menjadi panutan bagi orang lain. Mereka harus
mampu menangani tanggung jawab dan menyadari peluang sesuai dengan tanggung
jawab jabatannya. Para eksekutif ini akhirnya menjadi andalan bagi orang lain.

Etika bisnis dianggap sangat penting terutama pada masa-masa awal berdirinya
perusahaan. Sampai saat itu bisnis atau perusahaan menghadapi perubahan.
Demikianlah penjelasan dari saya mengenai Etika Bisnis semoga apa yang disampaikan
dapat bermanfaat, terima kasih.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Saleh, A., Nugroho, D. R., Wibowo, C. T., & Bassar, E. (2021). Etika profesi komunikasi.
PT Penerbit IPB Press.

Suwinardi , MORAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA PROFESI . Orbith VOL. 8 NO. 3


NOVEMBER 2012: 159 – 164 diakses dari http://www.polines.ac.id/orbith/files/Orbith_8-3-
2012_Hal_159-164.pdf tanggal 1 Maret 2015

Jurnal online :

Suwinardi , MORAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA PROFESI . Orbith VOL. 8 NO. 3


NOVEMBER 2012: 159 – 164 diakses dari http://www.polines.ac.id/orbith/files/Orbith_8-3-
2012_Hal_159-164.pdf tanggal 1 Maret 2015

Sumber Internet :

https://anilarasati.files.wordpress.com/2011/04/teori-etika-1-21.pdf

https://inisantoso.wordpress.com/2012/09/25/definisi-profesional/ diakses 20 Maret 2015

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Novi Erlita
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai