Anda di halaman 1dari 17

Rangkuman Materi Jurnalisme Tv dan Film

DI SUSUN

TEGAR RAHADI SAMUDRA

NIM: 1720503072

Dosen Pengampu :

Karerek, S. Sos

JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
perlindungan-nya kami dapat menyelesaikan Rangkuman Materi Jurnalisme Tv
dan Film, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Serta kami juga berterima
kasih kepada Bapak Karerek, Sos selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
jurnalisme televisi dan film yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Rangkuman ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dunia pertelevisian dan
perfilman. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Palembang, 16 Mei 2020

2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................ 3

Sejarah Perkembangan TV....................................................................4

Karakterisitik Media TV.......................................................................9

Produksi Televisi...................................................................................11

Mengenenal Alat Electronic News Gathering (ENG)..........................12

Teknik Reportase Berita Televisi..........................................................12

Format Program Berita Televisi............................................................12

Bagian Kerja Program Televisi.............................................................14

Praktik Membuat Berita Televisi...........................................................16

Praktik Membuat Film Pendek..............................................................17

3
1. Sejarah Perkembangan TV

Media televisi lahir karena perkembangan teknologi. Bermula dari ditemukannya


electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang mahasiswa dari Berlin
(Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, untuk mengirim gambar melalui
udara dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kepingan logam atau
disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Temuannya disebut
cikal bakal lahirnya televisi. Karena ketekunannya Paul Nipkov akhirnya
menemukan sebuah alat yang kemudian disebut “Jantra Nipkov” atau disebut juga
“Nipkov Sheibu”, hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Akhirnya Nipkov diakui
sebagai bapak televisi.

Di indonesia, film pertamakali dikenalkan pada 5 Desember 1990 di Batavia


(Jakarta). Pada masa itu film di sebut “Gambar Idoep”, pertunjukan film pertama
digelar di Tanah Abang. Film adalah sebuah film yang menggambarkan
perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Hang. Pertunjukan pertama kurang
sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu mahal. Sehingga pada 1 januari
1901, harga karcis hingga 75% untuk merangsang minat penonton.

Film cerita pertama berjudul “Loetoeng Kasaroeng” ini diproduksi oleh


perusahaan yang sama. Setelah film kedua ini produksi, kemudiaan muncul
perusahaan film lainnya seperti Halimu Film Bandung yang membuat Lily Van
Java dan Central Java Film Coy (Semarang) yang memproduksi Setengah
Berlumur Darah.

a. Perkembangan Tv di Indonesia

Perkembangan televisi dari zaman ke zaman dalam penemuannya terdapat banyak


pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan
usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.
Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasarhukum

4
gelombang elektromagnetik, yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael
Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik (1876).

George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat


seseorang ”melihat gelombang listrik”. Belakangan, Eugen Goldstein

menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai
sinar katoda. Perkembanganya antara lain:

1. George Carey (1876) membuat selenium camera yang bisa membuat


seseorang melihat gelombang listrik yang disebut katoda. Gambar pertama
yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile
mekanik sederhana dan dikembangkan pada akhir abad ke-19.
2. Pada tahun 1878, konsep pertama pengiriman gambar bergerak yang
menggunakan daya elektrik adalah konsep gabungan telepon dan gambar
bergerak atau teleponskop, tidak lama setelah penemuan telepon.
3. Pada tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan sistem
pemindaian gambar, yaitu menggunakan pantelegraf, yang menggunakan
mekanisme pemindaian pendulum. Penggagas pertama yang menggunakan
istilah televisi adalah Constatin Perskyl dari Rusia (1900).
4. Pada tahun 1907, dua orang yang bernama Campbell Swinton dan Boris
Rosing melakukan percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk
mengirim sebuah gambar.
5. Televisi warna diciptakan oleh Peter Goldmark pada tahun 1940.
6. Sebuah lembaga RCA memperkenalkan LCD pertama pada tahun 1968.
7. Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis
baru Organic Light Emitting Diode (OLED). Sejak itu, mereka terus
mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan
Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan ”thin film
transfer” yang ringan.
8. Proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar
plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian

5
megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat
dari perusahaan Matsushita
9. Pada dekade 2000, masing-masing jenis teknologi layar semakin
disempurnakan. Baik LCD, Plasma terus mengeluarkan produk terakhir
yang lebih sempurna dari sebelumnya

b. Sejarah TV di Indonesia

Sejarah televisi Indonesia dimulai dari disiarkannya stasiun televisi pertama


Indonesia bernama TVRI (Televisi Republik Indonesia).TVRI memulai siaran
perdana nya di 17 Agustus 1962.TVRI menyiarkan peringatan hari Kemerdekaan
Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka Jakarta pada saat itu. Sebelumnya,
TVRI merupakan program khusus yang dilaksanakan untuk menyukseskan
ASIAN Games di Jakarta tahun 1962.Presiden Soekarno memiliki andil yang
cukup besar dalam pembangunan TVRI sebagai stasiun televisi pertama di
Indonesia.

Di tanggal 24 Agustus 1962, TVRI kembali menyiarkan siaran langsung upacara


pembukaan ASIAN Games IV dari Stadion Gelora Bung Karno.Hari inilah yang
sampai kini diperingati sebagai hari ulang tahun TVRI.Setelahnya, TVRI mulai
menyiarkan tayangan televisi secara reguler kepada masyarakat.Pemerintah pun
mengeluarkan Keppres tentang pembentukan TVRI Foundation yang bertugas
menjadi badan yang mengatur penyiaran TVRI.Di tahun awalnya, TVRI mampu
menjaring 10.000 pemilik televisi di Indonesia.

Dari periode tahun 1963–1976, TVRI mendirikan stasiun televisi di beberapa kota
besar seperti Yogyakarta, Medan, Makassar, Balikpapan dan Palembang.
Sebelumnya TVRI masih menyiarkan tayangan hitam putih, hingga akhirnya di
tahun 1979, TVRI mulai memperkenalkan siaran berwarna.TVRI menjadi cikal
bakal media komunikasi di Indonesia

c. Perkembangan TV di Amerika
1. Perkembangan Awal TV di Amerika

6
Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat), John Lugie Baird
(Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat penelitian yang
mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil membuat gambar
bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird menemukan dasar-dasar bagi
televisi berwarna yang kemudian berhasil pula menciptakan prinsip-prinsip bagi
pengembangan teknik gambar hidup atau bioskop. Menyusul kemudian Ernst FW
Alexander dari General Electric New York pada tanggal 11 September 1928
berhasil menayangkan drama televisi untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.
Seorang ahli berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir
K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang
mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini
dilanjutkan dengan mempatentkan televisi elektronis berwarna pada tahun 1925.

Televisi dapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat pada tahun 1939, yaitu
ketika berlangsungnya “World’s Fair” di New York. Sempat terhenti ketika
Perang Dunia II, tahun 1946, kegiatan pertelevisian dimulai lagi. Diseluruh AS
terdapat beberapa pemancar. Dengan demikian, pesatnya perkembangan
teknologi, jumlah studio atau pemancar televisi meningkat. Ada 750 stasiun di
AS. Televisi akhirnya jadi kebutuhan hidup sehari-hari. Lebih 75 juta pesawat
televisi, digunakan secara tetap di AS. Lebih dari 90% rumah di AS dilengkapi
dengan pesawat televisi. Bahkan Inggris termasuk salah satu negara yang paling
lama mengadakan eksperimen dalam bidang televisi. John Baird misalnya, telah
mendemonstrasikan televisi pada tahun 1924. Dan BBC, yang kini menjadi salah
satu organisaasi televisi terbesar di dunia, sudah mencoba mengadakan siaran
sejak tahun 1929. Akhirnya, tanggal 2 November 1936 ditetapkan sebagai hari
jadi BBC television.

Pada tahun 1942 perusahaan-perusahaan televisi besar mulai bermunculan di


Amerika Serikat seperti NBC, CBS. Pada saat itu stasiun televisi CBS telah
menyiarkan berita serbuan pasukan Jepang ke pelabuhan Pearl Harbour Hawaii.
Karena serbuan Jepang ini , maka pemerintah Amerika Serikat membuat
kebijakan dengan memerintahkan semua pembangunan studio radio dan televisi

7
agar dihentikan untuk digunakan kepentingan pertahanan sipil, tempat latihan dan
Palang Merah. Amerika Serikat juga berperan sebagai pelopor penggunaan
televisi berwarna yang diperkenalkan pada tahun 1953. Tv kabel interaksi
diperkenalkan di Columbus Ohio pada tahun 1977. pembangunan televisi kabel
ini difungsikan untuk menjawab ketidakmerataan penerimaan gelombang televisi
di di daerah-daerah di Amerika Serikat. Sebenarnya pada tahun 1940-an teknologi
ini sudah diperkenalkan dengan menggunakan bantuan antena besar semacam
decoder yang diletakkan di daerah yang tinggi kemudian sinyal diterima oleh
receiver antena yang lain kemudian disalurkan ke pesawat-pesawat televisi
dengan melalui kabe

d. Perkembangan Awal TV di Inggris

John Logle Baird mendemonstrasikan televisi pada tahun 1924. BBC, yang
merupakan salah satu organisasi terbesar di dunia, mencoba-coba mengadakan
siaran sejak tahun 1929. Perkembangan televisi di kawasan Eropa dpelopori oleh
Inggris dengan mengawali siaran penayangan upacara penobatan raja George VI
pada tahun 1937. Kemudian hampir bersamaan dengan Amerika Serikat, pada
tahun 1954 mereka mulai menyiarkan program siarannya dengan tayangan televisi
berwarna. Perkembangan ini diikuti oleh Jerman dengan memulai siaran televisi
pada tahun 1948 kemudian negara Italia memulainya pada tahun
1953.Selanjutnya, setelah perang usai, mengiringi pembangunan berbagai gedung-
gedung yang hancur serta perbaikan segala aspek badan- badan siaran televisi juga
muncul di negara-negara

lain. Di Perancis, Jerman Barat, Nederland, Belgia, Luxemburg, Italia, Denmark,


Autria, Swedia, Switzerland, dan negara lainnya. Televisi juga berkembang di
Asia, yakni Indonesia dan Republik China pada tahun 1962, Jepang pada tahun
1953, Philipina pada tahun 1953, Muangthai pada tahun 1955, Singapura pada
tahun 1963, dan kemudian disusul Malaysia.

8
2. Karakterisitik Media TV
a. Bersifat Tidak Langsung

Televisi adalah satu jenis dan bentuk media massa yang paling canggih dilihat
dari sisi teknologi yang digunakan, dan paling mahal dilihat dari segi investasi
yang ditanamkan. Televisi sangat bergantung pada kekuatan peralatan elektronik
yang sangat rumit. Inilah yang disebut media teknis. Sebagai contoh, tanpa listrik,
siaran televisi tak mungkin bisa diudarakan dan diterima pemirsa di mana pun.
Investasi yang harus dikeluarkan untuk mendirikan sebuah stasiun televisi
komersial, yang dikelola secara professional dengan lingkup nasional, mencapai
ratusan miliar rupiah. Sifat padat teknologi dan padat modal inilah yang
menyebabkan televisi sangat kompromistik dengan kepentingan pemilik modal
serta nilai-nilai komersial arus kapitalisme global. Salah satu eksesnya, bahasa
televisi tidak jarang tampil vulgar. Sarat dengan dimensi kekerasan dan sadism,
atau bahkan terjebak dalam eksploitasi seks secara vulgar. Kecaman demi
kecaman pun terus mengalir dari publik yang peduli pada masa depan bangsa.

b. Bersifat Satu Arah

Siaran televisi bersifat satu arah. Kita sebagai pemirsa hanya bisa menerima
berbagai program acara yang sudah dipersiapkan oleh pihak pengelola televisi.
Kita tidak bisa menyela, melakukan interupsi saat itu agar suatu acara disiarkan
atau tidak disiarkan. Menurut teori komunikasi massa, kita sebagai khalayak
televisi bersifat aktif dan selektif. Jadi meskipun siaran televisi bersifat satu arah,
tidak berarti kita pun menjadi pasif. Kita aktif mencari acara yang kiya inginkan.
Kita selektif untuk tidak menonton semua acara yang ditayangkan. Tetapi
kehadiran alat ini pun, tidak serta-merta mengurangi tingkat kecemasan
masyarakat, terutama kalangan pendidik, budayawan, dan agamawan

c. Bersifat Terbuka

Televisi ditujukan kepada masyarakat secara terbuka ke berbagai tempat yang


dapat dijangkau oleh daya pancar siarannya. Artinya, ketika siaran televisi
mengudara, tidak ada lagi apa yang disebut pembatasan letak daerah, usia

9
biologis, dan bahkan tingkatan akademis khalayak. Siapa pun dapat mengakses
siaran televisi. Di sini khalayak televisi bersifat anonym dan heterogen. Karena
bersifat terbuka, upaya yang dapat dilakukan para pengelola televisi untuk
mengurangi ekses yang timbul adalah mengatur jam tayang acara

d. Publik Tersebar

Khalayak televisi tidak berada di suatu wilayah, tetapi terserbar di berbagai


wilayah dalam lingkup local, regional, nasional, dan bahkan internasional. Kini, di
Indonesia tumbuh subur stasiun televisi local yang siarannya hanya menjangkau
suatu kota, atau paling luas beberapa kota dalam radius puluhan km saja dari pusat
kota yang menjadi fokus wilayah siarannya itu. Di Bandung saja, terdapat tiga
stasiun televisi lokal. Dalam perspektif komersial, publik tersebar sangat
menguntungkan bagi para pemasang iklan. Untuk televisi komersial, iklan adalah
darah dan urat nadi hidupnya.

e. Bersifat Selintas

Pesan-pesan televisi hanya dapat dilihat dan didengar secara sepintas siarannya
tidak dapat dilihat dan didengar ulang oleh pemirsa kecuali dalam halhal khusus
seperti pada adegan ulang sercara lambat, atau dengan alat khusus seperti perekam
video video recorder sifatnya yang hanya dapat dilihat sepintas ini, sangat
memengaruhi cara-cara penyampaian pesan. Selain harus menarik, bahasa pesan
yang disampaikan televisi harus mudah dimengerti dan dicerna oleh khalayak
pemirsa tanpa menimbulkan kebosanan

10
3. Produksi Televisi
1. Praproduksi

Ada 3 tahap

a. perencanaan

mencari sumber informasi dari sumber terpercaya

b. rapat produksi

mendat informasi, membahas nilai berita, menentukan jenis berita

c. Penugasan crew peliputan

menugaskan para crew untuk dapat mencari berita yang sudah di tentukan

2. Produksi

a. persiapan produksi

-reporter dan crew melakukankordinasi

-menyiapkan peralatan

-menyiapkan transportasi

-chacking

b. pelaksaan produksi

- melakukan shoting

-melakukan review

3. Pasca produksi

- kameramen dan reporter menyerahkan hasil liputan ke news editor

- proses editing

11
- reporter membuat naskah berita

-proses dubbing

-naskah di serahkan ke pimred

4. Mengenenal Alat Electronic News Gathering (ENG)

Kamera ENG adalah kamera yang digunakan untuk meliput sebuah peristiwa,
kejadian ataupun sebuah berita. Ciri-ciri dari kamera ini adalah bentuknya yang
portabel artinya mudah dibawa kemana-mana, dilengkapi dengan shake reduction
(peredam getaran atau goncangan) serta dilengkapi dengan baterai dengan daya
tahan yang cukup lama

5. Teknik Reportase Berita Televisi

Seseorang yang mencari, mengumpulkan, dan menyeleksi data dan atau pendapat
menjadi sebuah informasi yang memiliki nilai berita.

Nilai Berita ; aktual, faktual, human interest, kedekatan, keterkenalan.

6. Format Program Berita Televisi

-Straight News

Berita ‘langsung’ yang disampaikan dengan singkat dan terdiri dari inti-inti
informasi yang perlu disampaikan. Inti informasi tersebut mencakup jawaban dari
pertanyaan dasar jurnalistik yaitu 5W1H (what, who, when, where, why, how)
tanpa memberikan informasi lebih mendetail yang ada di dalamnya

-Feature

12
Informasi yang cenderung lebih ringan dibanding straight news namun memiliki
keunikan, kekhasan, keanehan, atau hal lain yang menarik perhatian masyarakat
luas.

-Infotainment

Informasi mengenai selebriti atau orang-orang terkenal di layar kaca seperti aktor,
aktris, bintang iklan, komedian, penyanyi, dan lain sebagainya.

-Dokumenter

Berita yang menayangkan informasi yang bersifat mendidik dan biasanya


bertujuan untuk pembelajaran namun disajikan dengan menarik sehingga banyak
orang yang menonton. Dokumenter biasanya disajikan dengan menggambarkan
kehidupan dan kenyataan yang benar-benar terjadi tanpa melakukan setting
tertentu supaya penonton dapat melihat gambaran yang sesungguhnya.

-Talk Show

Perbincangan para narasumber dengan pembawa berita mengenai hal-hal yang


sedang menjadi topik hangat di masyarakat, atau hal lain yang merupakan isu
penting dan perlu diketahui khalayak umum.

13
7. Bagian Kerja Program Televisi

A. Operator Telencine

Operator telencine adalah petugas yang mengoprasikan mesin telencine. Mesin


telence adalah mesin yang dilengkapi dengan proyektor untuk memainkan foto,
slide, atau film yang akan dipadukan ( sebagai sisipan misalnya) dalam produksi
televisi yang bersangkutan

B. Direktur Teknik

Direktur teknik adalah orang yang bertanggung jawab atas kesiapan segala
peralatan produksi untuk dioprasikan selama kegiatan produksi

C. Petugas Ruang Kontrol Utama

Master Control Room (MCR) Televisi atau disebut juga ruang kendali siaran
televisi merupakan ruangan yang berisikan perangkat teknis utama penyiaran
dalam mengontrol segala proses siaran stasiun televisi

D. Video Engineer

Video engineer adalah seseorang yang mengoprasikan peralatan video di stasiun


televisi, yang bertanggung jawab terhadap porsi suara termasuk bunyi – bunyian,
musik,dan spesial efek. Video engineering juga merupakan petugas yang
bertanggung jawab atas kualitas video dengan selalu memonitor pelaksanaan
perekaman

E. Juru Kamera

Juru kamera adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk


pengoperasian kamera televisi selama latihan dan produksi program televisi.
Mengoperasikan kamera dengan menggunakan tripot dan dolly baik jenis
kamera mini atau electronic news gathering yang digunakan di luar studio.

F. Penata Cahaya

14
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penata cahya adalah orang yang
bertanggung jawab dalam mengatur tata cahaya atau lampu dalam pembuatan
film, drama, dan sebagainya.Penata Cahaya merupakan seseorang yang mampu
mendesain dan menentukan pencahayaan untuk produksi televisi baik didalam
maupun diluar studio

G. Operator Vision Mixer

Operator vision mixer adalah orang yang mengendalikan alat yang digunakan


untuk memilih gambar dari beberapa sumber video yang masuk ke vision mixer
untuk selanjutnya diolah, dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh.Biasanya
vision mixer akan ditemukan dalam lingkungan produksi televisi profesional
seperti sebuah studio televisi, fasilitas kabel broadcast, fasilitas produksi
komersial, dan lainnya

H. Operator Boom

Operator boom merupakan asisten dari production sound mixer yang bertanggung
jawab terhadap pergerakan dan penggantian mikrofon selama pembuatan film dan
video.Tanggung jawab utama operator boom adalah penempatan
mikrofon,biasanya menggunakan tiang boom (atau “tiang pancing”) dengan
mikrofon yang terpasang di ujungan (disebut boom mikrofon), tujuannya adalah
untuk memegang mikropfon sedekatmungkin dengan aktor atau tindakan

I. Penata Audio

Penata audio adalah seorang yang bertanggung jawab atas segala yang
berhubungan dengan audio, konsep serta kualitas audio yang dihasilkan. Desain
tata suara yang baik sebaiknya dialog dan efek suara dirancang sedemikian rupa
sehingga memenuhi film yang dibuat

J. Penyiar

Secara umum, penyiar adalah orang yang pekerjaannya melakukan komunikasi


antar manusia. Sebagai seorang komunikator, penyiar memiliki tugas memberikan

15
pelayanan kepada masyarakat ( publik service ) dengan menyampaikan informasi
yang dibutuhkan orang banyak ( pendengar ).

8. Praktik Membuat Berita Televisi

Awal (pembuka). Setiap naskah berita membutuhkan suatu pengait (hook) atau
titik awal, yang memberikan fokus yang jelas kepada pemirsa. Awal dari tulisan
memberitahu pemirsa tentang esensi atau pokok dari berita yang mau
disampaikan. Hal ini memberi suatu fokus dan alasan pada pemirsa untuk tertarik
dan mau menyimak berita yang akan disampaikan.

Pertengahan. Karena semua rincian cerita tak bisa dijejalkan di kalimat-kalimat


pertama, cerita dikembangkan di bagian pertengahan naskah. Bagian tengah ini
memberi rincian dari Lead dan menjawab hal-hal yang ingin diketahui oleh
pemirsa. Untuk memudahkan pemirsa dalam menangkap isi berita, sebaiknya kita
membatasi diri pada dua atau tiga hal penting saja di bagian tengah ini.

Akhir (penutup). Jangan akhiri naskah berita tanpa kesimpulan. Rangkumlah


dengan mengulang butir terpenting dari berita itu, manfaatnya bagi pemirsa, atau
perkembangan peristiwa yang diharapkan akan terjadi

16
9. Praktik Membuat Film Pendek.

1. Siapkan Ide Cerita

2. Lakukan Riset Awal

3. Sediakan Peralatan Lengkap

4. Riset Lapangan

5. Siapkan Alur Cerita Kasar

6. Buat Sinopsis

7. Pengambilan Gambar

8. Buat Alur Cerita Final

9. Edit Hasil Video

17

Anda mungkin juga menyukai