Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Haddad Alwi Syihab Daulay

NIM : 0101192094

MATA KULIAH : PRAKTIKUM SIARAN TELEVISI

LEMBAR JAWABAN

1. Televisi merupakan salah satu media elektronik dalam bidang informasi, edukasi, hingga hiburan
yang sampai saat ini selalu mengalami perkembangan baik dari segi fitur televisi hingga program-
program yang ada di dalamnya. Dari tampilan televisi yang kotak dan berbentuk tabung hingga
perubahan yang dapat dirasakan secara signifikan pada saat ini adalah bentuk televisi yang
semakin hari semakin lebar dan sangat tipis dengan resolusi warna yang jauh lebih baik.
Penemuan sebuah televisi ini merupakan salah satu penemuan barang yang dampaknya
dapat mempengaruhi peradaban dunia dalam bidang telekomunikasi. Hal ini disamakan dengan
penemuan roda yang juga mempengaruhi peradaban dunia terutama dalam bidang transportasi.
Televisi merupakan media telekomunikasi yang diciptakan dari sinar elektroda. Sejarah televisi
ini dimulai sejak abad 18 bersamaan dengan penemuan-penemuan penting lainnya yang dapat
merubah peradaban dunia.
Televisi atau TV adalah media massa elektronik yang dimanfaatkan sebagai media
informasi, edukasi, maupun hiburan bagi masyarakat. Sejarah di balik penemuan televisi telah
memberi perubahan besar terhadap peradaban dunia.  salah satu yang sering kali menonton
televisi, baik untuk menonton tayangan berita, film, bahkan streaming acara yang digemari.
Televisi dapat dikatakan sebagai salah satu penemuan yang mengubah dunia, karena perannya
secara tidak langsung mengubah peradaban.
Sebab, TV merupakan salah satu media massa, yang berdampak dalam menyampaikan
informasi serta membentuk opini publik. Menariknya, penemuan televisi bukan hanya dilakukan
oleh satu orang saja, melainkan beberapa tokoh yang telah bekerja keras untuk
menyempurnakannya. Lantas, seperti apa sejarah penemuan televisi di dunia? Setiap tahunnya,
teknologi televisi terus berkembang sejak pertama kali ditemukan. Kualitas gambar dari tayangan
televisi zaman dahulu, tentu sangat berbeda dengan sekarang. Warna pada televisi baru muncul
sekitar tahun 1960-an, yang kemudian berlanjut mulai dari berbentuk tabung hingga layar datar.
Cikal bakal penemuan televisi diperkenalkan pertama kali pada 26 Januari 1926 oleh penemu asal
Skotlandia, John Logie Baird.
Baird yang dikenal sebagai penemu TV, lahir pada 14 Agustus 1888 di Helensburgh, dan
melanjutkan pendidikan di Universitas Glasgow. Lantaran mendapatkan cap yang buruk oleh
medis, dia dinyatakan tak bisa ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia I. Akhirnya Baird bekerja
di perusahaan listrik. Di tahun 1923 ia mendirikan laboratorium untuk bereksperimen dengan
televisi mekanik. Namun, dia justru tersetrum oleh sambungan listrik yang diciptakannya sendiri.
Setelah serangkaian percobaan teknologi TV, akhirnya Baird dapat mentransmisikan gambar
berkedip-kedip pada jarak 3 meter. Lalu di tahun berikutnya ia menghasilkan gambar televisi
dengan cahaya dan bayangan.
Baird memberikan nama alatnya ini dengan sebutan "televisor". Komponen di dalamnya
terdiri dari cakram yang berputar untuk memindai gambar yang bergerak. Selanjutnya, di tahun
1928 ia berhasil mencapai transmisi televisi transatlantik pertama antara London, dan New York.
Dia mendemonstrasikan televisi pertama yang diciptakannya di sebuah laboratorium di London,
Inggris. Dilansir dari History, Selasa (29/6/2021) dengan penemuan barunya, Baird membentuk
Baird Television Development Company. Ia juga tercatat sebagai orang yang pertama kali
melakukan demonstrasi televisi dengan dua warna. Sejarah penemuan TV dan perjalanan
teknologi televisi ini pun terus berkembang berkat temuannya itu. 
Yang dijuluki Bapak televisi dunia adalah John Logie Baird:Penemu Televisi (13
Agustus 1888 – 14 Juni 1946) adalah penemu yang pertama kali menunjukkan bahwa citra visual
bergerak dapat ditransmisikan pada perangkat televisi. Ia juga dikenal sebagai pioner utama
dalam sejarah penemuan televisi berwarna.

2. Di Indonesia sendiri, perkembangan televisi dan siaran pertelevisian memiliki jejak sejarah
yang cukup panjang. Televisi pertama di Indonesia dibawa dari Uni Soviet saat Pameran
Perayaan 200 tahun Kota Yogyakarta.Televisi mulai tayang secara perdana di Indonesia pada
17 Agustus 1962 secara bersamaan dengan digelarnya perayaan Hari Proklamasi Republik
Indonesia ke-17.
Tayangan tersebut menyiarkan upacara peringatan hari kemerdekaan yang digelar di
Istana Negara dan berlangsung cukup singkat yakni dari pukul 07.30 WIB hingga 11.02 WIB.
Pada 24 Agustus 1962, Presiden Soekarno yang memiliki andil cukup besar dalam
pembangunan TV di Indonesia meresmikan televisi pertama di Indonesia, yakni Televisi
Republik Indonesia (TVRI) yang kemudian tanggal tersebut menjadi hari kelahiran dari TVRI.
Hal tersebut merupakan fase terpenting yang menjadi tonggak utama lahirnya TVRI.
Kemudian pada tanggal yang sama, TVRI menyiarkan siaran langsung pembukaan olahraga
berskala Asia yakni Asian Games ke-4 yang digelar di Senayan, Jakarta.Kemudian pada 20
Oktober 1963, pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pembentukan
Yayasan TVRI sebagai badan yang mengatur televisi tersebut.Di tahun pertama siaran, TVRI
sudah mampu menjaring 10.000 pemilik televisi di Indonesia. Lalu periode tahun 1963 hingga
1976, TVRI mendirikan stasiun televisi di beberapa kota besar, seperti Yogyakarta, Medan,
Makassar, Palembang, dan Balikpapan.
TVRI yang menjadi tv pertama di Indonesia sebelumnya hanya memberikan tayangan
dengan warna hitam putih dengan memiliki 12 stasiun televisi dan delapan studio produksi.
Hingga akhirnya, pada 1 September 1979, siaran berwarna mulai diperkenalkan pada TVRI
lokal maupun nasional.

3. Bagian dan fungsi pada studio Televisi

 Stasiun televisi setidaknya memiliki tiga pusat produksi televisi utama ditambah dengan satu
unit pendukung[vi]. Ketiga pusat produksi televisi itu antara lain :
 Studio televisi: Yaitu ruang yang menjadi lokasi dimana pertunjukan ( show) televisi
berlangsung.
 Ruang kontrol studio ( studio control room ): Yaitu ruangan dimana program director ( PD ),
produser, staf produksi, dan personalia teknis lainnya membuat keputusan terbaik terhadap
berbagai pilihan sumber gambar dan suara.
 Ruang master kontrol: Yaitu ruangan yang menjadi pusat syaraf teknis stasiun televisi yang
berfungsi untuk :
 . Masukan program ( program input ).
 Penyimpanan program ( program storage ).
 Penemuan program ( program retrieval )
 a. Studi Set, Menurut Morissan, M.A. : Studio TV yang dirancang dan dibangun dengan baik
akan memberikan kenyamanan bagiorang-orang yang bekerja di dalamnya, sekaligus
mendukung koordinasi semua elemen produksi yang terlibat, seperti kamera, tata cahaya, tata
suara, latar belakang, dan pemain
 . Kamera
 Dilihat dari penggunaannya, kamera video dibagi menjadi tiga, yakni kamera studio, kamera
portable (ENG camera) dan kamera EFP ( Electronics Field Production )

4. (Kamera Studio) Dilengkapi tripot dan dolly / craine. Kamera berfungsi untuk
menangkapgambar/visual dari obyek. Biasanya telah dilengkapi micropon untuk menangkapsuara
didepan kamera. Kamera juga dilengkapi dengan VCR untuk merekamgambar dan suara dari
obyek.

(Microphone) Sound System Terdiri dari mic, mixer audio, equalizer, amplifier, speaker,
headpone, taperecorder/cassette recorder, piringan hitam, CD/DVD player dan sebagainya.Sound
sistem digunakan untuk keperluan talk back komunikasi antara kamerawandengan
sutradara/pengarah dalam rangka koordinasi, pemberian instruksi oleh pengarah kepada
kamerawan.Talkback juga disalurkan ke ruang-ruang lain sepertiruang telecine untuk koordinasi
pemutaran film, slide dan sebagainya. Soundsistem juga berfungsi sebagai sumber suara utama
dan pendukung program.

(lighting)Lampu Studio, lampu Studio yang dipasang tetap dan lampu portable yang
dilengkapidengan stand lampu. Lampu berfungsi untuk penerangan agar cahaya yangmengenai
obyek mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kamera, sehingga dapatdiperoleh gambar yang
berkualitas/jelas.Switcher Box Lampu.Terdiri dari kumpulan switch (skakelar) lampu yang
masing-masing berfungsiuntuk menyalakan dan mematikan lampu studio. Switcher box
dihubungkan kesumber listrik melalui panel sekering pengaman otomatis/MCB ke switcher
utama jenis handle.

5. Pada dasarnya, setiap kamera video terdiri dari tiga bagian, yaitu lensa, body camera dan video
camera recorder.
 Lensa
Lensa pada kamera berfungsi sebagai sebuah mata bagi kamera, hal yang paling
utama dalam menentukan apa dan bagaimana kamera akan melihat subjek dan seberapa
baik pandangan yang ditransmisikan ke chip sensor kamera. Lensa mempunyai fungsi
menangkap obyek secara optik yang menghasilkan gambar dan di teruskan kepermukaan
tabung kamera (nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik). Jenis lensa
di bedakan menurut Focal Length yakni panjang jarak antara pusat optik lensa atau dengan
titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus (sensor kamera).
 Body camera
Body camera berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk
merubah gambar optik yang di hasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di body camera ini
biasanya juga di lengkapi dengan beberapa fasilitas camera seperti: view finder, exposure,
black balance, white balance, shutter speed, digital efek dan lain-lain tergantung dari jenis
kameranya.

a. View finder

View finder merupakan monitor kecil sebagai jendela pengamat kita untuk
bisa melihat obyek yang masuk ke dalam kamera. View finder biasanya disertai
informasi fasilitas dan indikator pada saat rekaman, seperti indikator posisi kamera
record atau pause/stand by, white balance, iris, dan battery atau kaset habis dan lain
sebagainya.

b. Exposure

Exsposure secara sederhana dapat diartikan sebagai pencahayaan pada


kamera untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan
tidak sangat terang (over exposure). Ada tiga hal pokok yang berkaitan dengan
Exsposure pada kamera yakni aperture, gain dan filter colour.

Aperture (Diafragma) atau juga sering disebut Iris, yaitu sejumlah lembaran
metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk
mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita
yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka
selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum ke dalam kamera, sebaliknya jika
bukaan iris dikurangi maka lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang
masuk ke kamera menjadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop:
f/1.4 f/22. Lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-
stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan
dengan memutar ring iris di lensa kamera.
Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya.
Apabila dalam keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under
exposure, dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital. Gain pada seri
kamera DSLR cinematography disebut sebagai ISO (International Standard
Organisation). Jika kita menaikkan Gain atau ISO konsekuensinya membuat gambar
menjadi agak coral atau grain (pecah, gambar bergerimis seperti pasir).
Filter Colour yang berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya
yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter
koreksi warna. Untuk syuting di dalam ruangan dengan cahaya lampu Tungsten
(kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk syuting dengan penerangan cahaya
matahari kita gunakan filter 5600ºK.
c. White balance
White balance merupakan sebuah fungsi yang ada dalam sebuah kamera
untuk menentukan warna putih yang sesungguhnya dari obyek yang diambil
sehingga warna keseluruhan akan tampak natural.
d. Black balance
Black balance merupakan pengaturan yang hampir sama seperti pengaturan
white balance. Jika white balance menentukan warna putih maka black balance
berfungsi untuk menentukan warna hitam. Namun fungsi ini biasanya hanya ada
pada kamera jenis professional dan tidak pada kamera consumer..
e. Audio level
Audio level pada kamera sangat penting, karena selain kualitas gambar,
kualitas audio juga berpengaruh terhadap hasil karya video yang dibuat. Televisi
adalah gabungan antara gambar dan suara. Gambar tanpa audio yang bagus akan
sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang hendak disampaikan tidak akan
sampai kepada penonton
.
 Video Camera Recorder (VCR)
Bagian ini berfungsi sebagai alat perekam gambar dan suara. Di beberapa camera ada
yang recoder-nya terpisah namun ada juga yang menyatu dengan body camera, kelebihan dari
recorder yang menyatu dengan body camera adalah keringanan dan efesiensi waktu.

6. Triologi pencahayaan dan fungsi nya . Di dalam melaksanakan penataan cahaya yang benar
terdapat tiga dasar penempatan lampu (Three Points of Light) yang juga merupakan prinsip-
prinsip dalam tata cahaya. Tiga dasar-dasar penempatan lampu itu adalah :
Key Light. Key light yaitu penyinaran terarah yang utama yang jatuh pada suatu subjek,
menghasilkan bayangan yang kuat, memberikan tekanan pada segi yang menarik dari wajah
artis dan mebentuk dimensi pada kepala dan wajah.
Ideal pemasangan Key Light adalah 30º sd. 45º secara vertikal terhadap objek.
Lampu yang diguanakan adalah jenis Hard Light dengan intensitas lebih besar dari pada
lampu Fill Light namun lebih kecil dari lampu Back Light.Back Light. Back Light adalah
cahaya dari belakang subyek dengan arah kamera dan diatur hingga jatuh pada kepala dan
bahu dari subyek, penyinaran ini membentuk garis tepi dari bentuk subyek yang memisahkan
diri dari latar belakang.
Back Light sangat memegang peran penting dalam kesatuan penataan cahaya secara
keseluruhan, karena pencahayaan inilah yang berfungsi sebagai pengesan akan adanya
dimensi ketiga pada penempatan layar televisi yang sebenarnya yang hanya dua dimensi.
Ideal pemasangan Back Light dibelakang objek dengan sudut penyinaran sebesar 45º sd.
60º secara vertikal. Lampu yang digunakan adalah jenis Hard Light dengan intensitas lebih
besar dari Fill Light maupun Key Light.

Fill Light. Fill Light adalah cahaya yang digunakan untuk melunakkan bayangan yang
dihasilkan oleh lampu Key Light ataupun lampu-lampu lainnya. Sumber cahaya dari Fill Light
adalah dari jenis lampu soft light dengan intensitas lebih kecil dari Back Light maupun Key
Light yang berfungsi untuk menghaluskan ketajaman gambar dari suatu objek gambar.
Idealnya Fill Light ditempatkan pada kedudukan antara 30º sd. 45º. Tiga titik lampu (Three
Point of Light)  ini akan selalu dipakai untuk suatu obyek gambar agar obyek terlihat hidup
dan indah serta dapat ditangkap bayangannya oleh kamera elektronik dan tidak terkesan
menempel pada dinding sehingga dapat menimbulkan kesan tiga dimensi.

7. Penyaji berita televisi adalah orang terdepan dalam penampilan di televisi. Tugas mereka
adalah memandu talk show dalam satu topik acara dengan narasumber dan bisa saja ada
beberapa orang audiens serta memandu reporter di lapangan dari studio.

Pengisi acara adalah Pembawa acara atau pranatacara (bahasa Inggris: master of
ceremony disingkat MC, Presenter atau Host) adalah orang yang bertugas sebagai tuan
rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung pertunjukan, hiburan, pernikahan, dan
acara-acara sejenis. Pembawa acara membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara
atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film. Pembawa acara biasanya
membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi sering juga mereka harus
memberikan komentar atau informasi tanpa naskah

8. Tugas produser dan sutradara

Tugas produser

(merancang deskripsi pendanaan untuk proses produksi film,merekrut kru sesuai kriteria
yang dibutuhkan,mengelola kebutuhan logistik selama proses produksi,menyaring talent sesuai
dengan kriteria sutradara, mengelola kebutuhan talent dari awal hingga akhir produksi,
menciptakan jadwal untuk semua kegiatan produksi,memantau pekerjaan khusus selama pasca
produksi, membantu kru dan individu yang terlibat dalam proses pengumpulan dana,
menerapkan strategi pemasaran untuk menjual film setelah akhir produksi,

tugas sutradara
(memutuskan kriteria yang dibutuhkan untuk kru serta talent untuk proses produksi
film,.menciptakan visi untuk film yang akan diciptakan,memandu para talent pada tiap sesi
latihan,berkonsultasi dengan para editor, sinematografer, dan kameraman mengenai teknis
pengambilan gambar,mengawasi kinerja semua departemen yang dibawahi seorang
produser,memimpin proses casting , mengintepretasikan isi skrip pada tiap individu yang terlibat
selama proses produksi film agar pemikiran tim tidak buyar dan selalu sama)

Anda mungkin juga menyukai