NIM: 11200510000066
Kelas: KPI 5B
JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
b. Sebagai Industri
Awal kegiatan penyiaran dengan format seperti atau mirip
dengan yang kita lihat sekarang, dimulai dengan penyiaran radio
yang meman carkan siaran berupa sinyal suara dengan sistem
modulasi amplitudo (amplitude modulation = AM) yang dikenal
luas pada 1920. Tetapi ter catat dalam sejarah, bahwa pada 1916,
Lee de Forest telah memulai si aran untuk reportase pemilihan
presiden saat itu dari kota New York. Empat tahun kemudian, yaitu
1920, seorang ahli teknik bernama Frank Conrad di Pittsburgh
Amerika Serikat membangun suatu pemancar radio di garasi
rumahnya sebagai sarana menya Jurkan hobinya. Kemudian
Conrad me nyiarkan lagu-lagu, mengumumkan hasil pertandingan
olahraga, dan menyiarkan lagu instrumental. Dalam waktu sing
kat, Conrad berhasil menarik banyak pendengar seiring dengan
meningkat nya penjualan pesawat penerima radio saat ini. Stasiun
radio yang dibangun Conrad ini kemudian diberi nama KDKA dan
masih tetap mengudara hingga saat ini, menjadikannya sebagai
stasiun pe nyiaran radio tertua (radio komersial berizin pertama) di
Amerika Serikat dan mungkin di dunia. 10 Saat ini beroperasi
dengan pemancar berdaya 50 kilowatt pada frekuensi 1.020
kilohertz AM.
Beberapa tonggak sejarah penyiaran radio setelah
eksperimen Frank Conrad itu, sebagai suatu industri diuraikan
sebagai berikut:
1922 Di Inggris dibentuk British Broadcasting Corporation
(BBC). BBC memancarkan program siarannya yang pertama pada
14 No vember 1922 dengan sistem AM. Pendanaan bagi
kelangsungan operasional stasiun ini diperoleh dari penjualan izin
penyiaran dan kontribusi penjualan pesawat penerima. Cara ini
berbeda dari yang ditempuh oleh stasiun-stasiun radio di Amerika
yang menggunakan iklan sebagai sumber pendapatan. Setahun
kemu dian, cukup banyak stasiun yang beroperasi untuk melayani
seki tar 50 persen penduduk Inggris yang menangkap siaran
dengan menggunakan radio kristal, yang merupakan salah satu
jenis pe sawat penerima siaran AM pertama.
1925-1930 Sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada
masyarakat Amerika dan dimulailah era radio menjadi media
massa. Tercatat pada 1926, perusahaan manufaktur radio berhasil
memperbaiki kualitas perangkat penerima tersebut.
1926 NBC (National Broadcasting Company) merupakan
stasiun penyi aran yang menerapkan konsep berjaringan. Konsep
berjaringan itu dirasakan perlu saat ini berkaitan dengan persoalan
pen danaan operasional siaran yang makin lama makin meningkat.
Melalui sistem jaringan, stasiun anggota jaringan dapat secara
bersama menanggung biaya produksi program dan menyiarkan
secara bersama-sama pada wilayah cakupannya masing-masing.
Dengan demikian, biaya yang ditanggung masing-masing stasiun
akan jauh lebih murah. Bagi pemasang iklan lebih menguntung
kan, karena wilayah audiens secara geografis akan lebih luas.
1933 Muncul sistem radio FM yang dirancang oleh Edwin
Howard Arm strong yang secara kualitas ternyata lebih baik dari
penyiaran ra dio AM. Ini merupakan ancaman atau pesaing siaran
sistem AM tersebut. Namun karena pecah Perang Dunia II, maka
pengem bangan lebih lanjut sistem penyiaran radio FM ini terhenti.
1941 Pada 1 Maret 1941, radio FM komersial pertama
mengudara di Nashville, Tennessee dengan callsign, W47NV.
1943 Setelah Perang Dunia II, radio FM diperkenalkan di
Jerman yang menggunakan pita VHF (very high frequency) (UKW,
ultrakurz welle).
1955 Sistem berjaringan yang mengalami masa
keemasannya di tahun 1930-an, kemudian mengalami penurunan
hingga 50 persen. Stasiun lokal yang merupakan anggota jaringan
makin banyak yang meninggalkan jaringan ketika penetrasi siaran
televisi su dah mulai masuk sebagai media massa baru dengan
wilayah cakupan siaran yang lebih luas. Pemasang iklan banyak
berpindah ke siaran televisi karena potensi yang ada pada siaran
televisi. Inilah salah satu sebab menurunnya sistem berjaringan
radio.
1960 Secara resmi pada 1960, sistem jaringan penyiaran
radio berhen ti. Selanjutnya masing-masing stasiun lokal tersebut
menggali potensi iklan lokal yang ada dan melakukan eksperimen
untuk format siaran yang diminati oleh pendengar di wilayahnya.
Salah satu stasiun radio di Midwest, Amerika Serikat melakukan
satu kiat dengan mengamati jumlah penjualan album rekaman
pada sejumlah toko penjualan album rekaman. Hasil pengamatan
itu adalah informasi tentang tren album lagu yang paling banyak di
beli masyarakat. Kemudian album lagu-lagu itu dicoba disiarkan di
stasiunnya. Hasilnya, banyak pendengar yang menyukainya se
hingga menimbulkan ide format siaran bertema lagu-lagu. Salah
satu format siaran itu adalah Top-40. Keberhasilan itu kemudian
memunculkan ide-ide format baru yang ternyata juga sukses.
1961 Pada awal tahun, siaran radio FM stereo mulai
diperkenalkan dimasyarakat Amerika. Ternyata memang siaran
FM banyak mem punyai kelebihan dari radio sistem AM, terutama
dari kualitas suara yang dihasilkan pada sisi penerimaan. Hal ini
disebabkan karena pada sistem FM kebal terhadap noise, baik
noise dari sum bernya maupun noise karena interferensi. Noise
dari sumber di atasi dengan pre-emphasis dan de-emphasis pada
pengolahan si nyal suaranya sebelum modulasi dan setelah
demodulasi. Adapun interferensi noise diatasi oleh sistem FM
karena variabel sistem FM adalah frekuensi yang tidak akan
terpengaruh oleh interfe rensi yang akan mengganggu amplitudo.
Walaupun jangkauan FM hanya perkotaan (tidak dapat sejauh
AM), tetapi karena kualitasnya tersebut dan juga perangkat
kerasnya yang relatif lebih murah, maka stasiun radio FM dapat
menjadi pesaing eksistensi stasiun radio AM.
1
Vladimir Kozmich Zworykin (Russia, 30 Juli 1889-29 Juli 1982) adalah penemu
dan insinyur kebangsaan Russia-Amerika, dan merupakan pionir dari teknologi televisi.
Bahkan beberapa penulis biografi mengatakan bahwa dia merupakan ‘true inventor’
televisi.
tabung-pengambil-gambar (pickup tube) iconoscope yang
merupakan bagian dari kamera elektronik pada 1923.
a. Sebagai Penemuan Teknologi
1884 Paul Gottlieb Nipkow (22 Agustus 1860 – 24 Agustus
1940) peneliti berkebangsaan Jerman, membangun satu teknologi
piringan putar untuk mengirim sinyal gambar melalui kawat, sistem
ini dinamakan Nipkow Disk. Nipkow merupakan orang pertama
yang menemukan prinsip Scanning Televisi, yaitu mengambil
besaran intensitas cahaya pada bagian kecil gambar untuk dioleh
kemudian ditransmisikan.
1925 John Logie Baird (13 Agustus 1888- 14 Juni 1946)
peneliti berkebangsaan Inggris, penemu pertama sistem televisi.
Sistemnya dinamakan electromechanical television, John Baird
mengadopsi piringan putar Nipkow kemudian diterapkan secara
elektronik. JLB disebut sebaga bapak televisi.
1927 John L Baird berhasil mentransmisikan sinyal televisi
sejauh 705 km menggunakan jalur telepon London dan Glasgow.
Merupakan sistem penyiaran televisi pertama menggunakan
sistem 30 garis dari Baird, kemudian BBC menyiarkan program
televisinya antara 1929-1932. Pada perkembangannya pada 1936
jumlah sistem garis ditingkatkan menjadi 240 garis dengan
peralatan tambahan
1935 Vladimir Kozmich Zworykin menemukan sistem
cathoderaytube yang disebut kineskop yang digunakan sebagai
tabung gambar pada televisi
1948 Louis W Parker (1906-1993) lahir di Budapest,
Hongaria berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1932, menemukan
sistem receiver televisi yang sekarang dipakai teknologinya yang
dikenal sebagai intercarrier sound system, menyinkronkan gambar
dan suara.
1953 merupakan saat pertama televisi berwarna
diudarakan komersial yang diresmikan FCC pada 17 Desember
1953. Sebelumnya tercatat Zworykin mengenalkan sistem televisi
berwarna pada tahun 1925.
b. Sebagai Industri
Akibat ditemukannya beberapa sistem dan konsep teknologi
televisi dari tahun ke tahun yang dipelopori Paul G. Nipkow pada
1884 dengan teknologi piringan putarnya, maka industry
pertelevisian pun ikut berkembang.
1929 BBC mengudarakan siaran percobaan menggunakan
temuan John L Baird, yaitu sistem televisi 30 garis dan
berkembang menjadi siaran regular pada 1936 dengan
menyiarkan sistem 405 garis dari perusahaan Marconi-EMI
(Electronic dan Musical Industry) secara alternatif.
1929 Penyiaran pertama televisi secara regular dimulai di
Jerman, kemudian menyiarkan liputan Olympic Games yang
disiarkan di stasiun di Berlin dan Leipzig.
1931 Penyiaran secara regular dimulai di Perancis.
1950 Deutsche-Welle berdiri yang terdiri dari stasiun televisi
dan radio, di kota Born.
1951 Stasiun TV Netherland-1 berdiri, merupakan
broadcasting pertama di Belanda
1952 CBC TV berdiri dengan stasiun pemancarnyadi
Montreal, Quebec.
1930-1939 Kawasan Eropa dan Amerika
1940-1949 Sebagian Asia/Jepang, Alaska.
1950-1959 Kanada, Amerika Latin, Afrika, dan Papua New
Guinea
c. Pertelevisian Indonesia
Kehendak rakyat dan pemerintah untuk mengadakan
medium televisi merupakan loncatan besar Bangsa Indonesia
dalam usaha mewujudkan cita-cita nasioanl. Keputusan ini
bermula dengan lahirnya ketetapan MPRS No. II/MPRS/1060,
menyebutkan pada Bab I Pasal 18, bahwa pembangunan siaran
televisi untuk keperluan pendidikan, yang pada tahap pertama
dibatasi pada tempat-tempat yang ada di Universitas do Indonesia.
Keputusan ini segera disusul dengan diterbitkan SK Menpen
No.20/SK/M/61 tertanggal 25 Juli 1961 tentang pembentukan
Panitia Persiapan Televisi (P2TV), Kemenpen ini berlaku surut
mulai 1 Juli 1961.
2
Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm 2.
3
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah,
Organisasi, Operasional, dan Regulasi: Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2021), hlm 53-
57.
c. Menurut wilayah cakupan layanan, berarti dari luas wilayah yang
dapat menangkap siaran stasiun penyiaran tersebut, maka media
penyiaran dapat diklasifikasikan sebagai: media penyiaran lokal,
media penyiaran regional, media penyiaran nasional (RRI dari
siaran stasiun pusat Jakarta), dan media penyiaran internasional
(seperti VOI, BBC, ABC).
d. Menurut fungsinya dalam jaringan, berarti dari status dalam
jaringan secara operasional sehari-hari, maka media penyiaran
dapat diklasifikasikan sebagai: media penyiaran induk, dan media
penyiaran relai.
e. Menurut kelas dalam jaringan nasional, berarti dari strata dalam
organisasi lembaga penyiaran tersebut. Nomenklatur kelas ini
dicantumkan dalam Peraturan Pemerintahan No 12/2005 tentang
LPP RRI Pasal 18. Dalam hal ini, media penyiaran dapat
diklasifikasikan sebagai: media penyiaran kelas A (stasiun pusat
yang berkedudukan di ibu kota Jakarta/ pusat), media penyiaran
kelas B (stasiun daerah yang berkedudukan di ibu kota provinsi),
dan media penyiaran kelas C (stasiun daerah yang berkedudukan
di ibu kota wilayah).
f. Menurut UU No.32/2002 tentang Penyiaran, media penyiaran
disebut sebagai lembaga penyiaran yang terdiri dari jasa
penyiaran radio dan televisi. Dalam hal ini, media penyiaran dapat
diklasifikasikan sebagai (Pasal 13 UU tersebut) yaitu Lembaga
Penyiaran Publik (LPP), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS),
Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK), dan Lembaga Penyiaran
Berlangganan (LPB).
4
J.B. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1992).
kurang/rendah
Pengolahan secara mekanik
atau elektris
Biaya operasional relatif
rendah
Daya jangkau populasi
terbatas
Penyiaran Radio Dapat didengar ketika siaran
Dapat didengar kembali bila
siaran ulang
Daya pengaruh
kurang/rendah
Pengolahan secara elektronik
Biaya operasional relatif
murah
Daya jangkau populasi luas
Penyiaran Televisi Dapat didengar dan dilihat
ketika siaran
Dapat didengar/dilihat
kembali bila siaran ulang
Daya pengaruh sangat tinggi
Pengolahan secara elektronik
Biaya operasional sangat
tinggi
Daya jangkau populasi luas
BAB III