Anda di halaman 1dari 20

+ 1

MATERI
Retorika Politik

Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.

GGH-2021
2

GGH-2021
3

#1 RETORIKA
n Rhetoric merupakan “art of speech” (seni berbicara). Yakni,
bentuk komunikasi yang diarahkan pada penyampaian
pesan dengan maksud mempengaruhi khalayak agar dapat
memperhatikan pesan yang disampaikannya secara baik.
Rhetorika menggabungkan antara agumentasi pesan, cara
penyampaian yang menarik serta krdibilitas diri pembicara,
sehingga melahirkan impresi tertentu bagi khalayak.

n Retorika mengandung banyak unsur persuasi, seperti unsur


gaya dan keindahan yang mencakup suara yang berirama,
intonasi yang bagus, kata-kata yang indah, serta postur dan
gerak tubuh (gesture) yang dapat menarik dan meyakinkan
(Arifin, 2010: 214).

GGH-2021
4

FAKTOR PENTING
(Aristotle dalam Arifin, 2010)

n Ethos: meliputi upaya membangun kualitas


personal, dimana kepribadian pembicara jauh
lebih penting dari pesan yang disampaikan. Ethos
diartikan juga sebagai kredibilitas komunikator.
n Phatos: berkaitan dengan dimensi yang
menyentuh emosi dalam retorika.

n Logos: dimensi yang berkaitan dengan


penggunaan argumentasi yang masuk akal (logis)
dan fakta-fakta yang nyata

GGH-2021
5

THE FIVE CANONS OF RHETORIC


(Rakhmat, 1996)

Inven-
tio

Pronun Dispo-
tiatio sitio
Rheto-
ric

Memo Elu-
ria catio

GGH-2021
+ 6

1. INVENTIO
(PENEMUAN)

Tahap ini
pembicara n Kepastian tema
menggali topik
dan meneliti n Konteks
khalayak untuk
n Riset data/fakta
mengetahui
metode persuasi n Profile Audiens
yang paling tepat

GGH-2021
+
2. DISPOSITIO
(PENYUSUNAN)
Pembicara
mengorganisasikan
pesan. Aristoteles
menyebutnya taxis n Exordium : pendahuluan
yakni pembagian.
Pesan harus dibagi n Narratio: pemaparan
ke dalam beberapa n Confirmatio: pembuktian
bagian yang
berkaitan secara n Reputatio : Pertimbangan
logis. n Peroratio : Penutup

GGH-2021
+
ELUCATIO (GAYA)
Pada tahap ini,
pembicara memilih kata-
kata dan menggunakan
bahasa yang tepat untuk
“mengemas” pesannya. n Membedakan makna denotasi dan
Aristotele memberikan konotasi dengan cermat
nasihat gunakan bahasa
yang tepat, benar, dan n Menggunakan imbuhan asing (jika
dapat diterima; pilih diperlukan) harus memahami
kata-kata yang jelas dan maknanya secara tepat
langsung, sampaikan
kalimat yang indah, n Menggunakan kata umum dan kata
mulia dan hidup; dan khusus secara cermat
sesuaikan bahasa dengan n Menggunakan kata yang berubah
pesan, khalayak dan makna dengan cermat, dll.
pembicara.

GGH-2021
+
MEMORIA
(MENGINGAT)
Pembicara harus
mengingat apa
yang diingin
disampaikannya
dengan mengatur
bahan-bahan
pembicaraannya.

GGH-2021
+
PRONUNTIATIO
(PENYAMPAIAN)
Pembicara
menyampaikan
pesannya secara lisan.
Demostenes
menyebutnya
hypocrisis yakni
pembicara harus
memperhatikan suara
(vocis) dan gerakan-
gerakan anggota badan
(gestus moderatio cum
venustate)

GGH-2021
TIPE ORATOR
1. Noble Self : orang yang menggap
dirinya paling benar, mengklaim
lebih hebat dari yang lain, sulit
dikritik
+ 2. Rhetorically Reflector : tak punya
pendirian yang teguh, hanya
menjadi cerminan orang lain
3. Rhetorically Sensitive : adaptif,
cepat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya

GGH-2021 11
TIPE ORASINYA

+ 1. Tipe Impromptu
2. Tipe Manuskrip
3. Tipe Memoriter
4. Tipe Ekstemporer
GGH-2021 12
13

SOCIAL JUDGMENT THEORY


(dalam Larson, Charles U, 2010)

n Teori ini dipelopori oleh Muzafer Sherif


dan Carolyn Sherif (1967)
n Teori ini menyatakan bahwa perubahan
sikap seseorang terhadap objek sosial
dan isu tertentu merupakan hasil proses
pertimbangan (judgement) yang terjadi
dalam diri orang tersebut terhadap pokok
persoalan yang dihadapi

GGH-2021
+KONSEP-KONSEP n Latitude of acceptance: yang terdiri
dari pendapat yang masih dapat
diterima dan ditoleransi. Dalam hal ini
14

PENTING persuader mampu merubah sikap


orang yang dibujuk
#1 Konsep n Latitude of rejection yang mencakup
Latitude gagasan yang ditolak karena tidak
rasional. jika persuasif yang
disampaikan jauh berseberangan
dengan persepsi penerima maka
penerima tidak akan merubah sikapnya

n Latitude of non commitment yang


terdiri dari pendapat atau pesan
persuasif yang tidak kita tolak dan
tidak kita terima. Artinya, kondisi ini
tidak adanya tanggapan atau keputusan
dari suatu bujukan.

GGH-2021
+ n Tingkatan seberapa penting
sebuah “tawaran” untuk
seseorang. Ini kunci utama
munculnya latitude of
acceptance atau bahkan
#2 rejection.

Konsep Ego- n “Apakah ini hal ini penting?”,


“Apa kita memikirkan hal
Involvement ini?”dst.
n Ego-Involvement:
menggambarkan kemampuan
kognitif seseorang akan suatu
isu tertentu.

GGH-2021
+
nMenilai atau
mempertimbangkan
suatu pesan
#3 berdasarkan dengan
Discrepancy tingkat kedekatan
and Attitude dengan pola pikir kita
Change sebagai langkah awal
menuju pada
perubahan perilaku

GGH-2021
+ n Contrast terjadi karena
gangguan penerimaan
informasi (distorsi persepsi)
yang memicu penolakan
terhadap suatu pesan/ ide.
n Sedangkan assimilation
adalah daya tangkap yang
kuat akan suatu pesan
#4 sehingga terkesan antara
Contrast/ persuader dan si penerima
terlihat saling memahami
Assimilation yang tentu saja berujung
pada latitude of acceptance.
Hal ini tentu saja
bertentangan dengan error of
judgment.

GGH-2021
HINDARI POTENSI MASALAH
18

Communi-
cation Gap

Informa-
tion Roles

Technical
Noise
Factor

Negative
Character

GGH-2021
GAYA KOMUNIKASI

Pace, R. Wayne; Faules, Don F, 1993

GGH-2021 19
20

REFERENSI

n Arifin, Anwar. 2010. Opini Publik. Depok: Gramata Publishing

n Larson, C. 2010. Persuasion. 12th ed. Belmont, CA: Wadsworth


Publishing Co.

n Ruben, Brant D. 1992. Communication and Human Behavior.


New Jersey: Prentice Hall, Inc

n Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Retorika Modern; Pendekatan


Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

GGH-2021

Anda mungkin juga menyukai