Anda di halaman 1dari 4

Nama : dwi putri sapriza

Nim : 044003307
Matkul : komunikasi bisnis

Tugas 1
1. Dalam kegiatan sehari-hari, komunikasi bisnis yang menggunakan komunikasi nonverbal
itu dengan mudah bisa kita jumpai. Mulai dari seragam yang dipergunakan para teller
bank hingga logo yang dipergunakan satu perusahaan. Jelaskan tentang jenis-jenis
komunikasi nonverbal.
jawaban :
Dalam daftar istilah Cultural and Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling
Komprehensif dinyatakan, komunikasi nonverbal adalah "semua ekspresi eksternal selain
kata kata terucap atau tertulis (spoken and written word), termasuk gerak tubuh,
karakteristik penampilan, karakteristik suara, dan penggunaan ruang dan jarak (Fiske,
2004: 281). Sedangkan Harris (1990: 7) menyatakan komunikasi nonverbal mengacu
pada bahasa tubuh, seperti gerak gerik tubuh. Sedangkan Jandt (1998: 97) menyebut
komunikasi nonverbal sebagai "pesan yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata".
Jandt (1998: 99) membagi pengertian komunikasi nonverbal secara sempit dan luas.
Secara sempit, komunikasi nonverbal adalah "penggunaan secara intensional seperti
dalam penggunaan simbol nonlisan untuk mengkomunikasikan pesan tertentu".
Sedangkan secara luas, komunikasi nonverbal mengacu pada unsur-unsur lingkungan
yang dipergunakan manusia dalam berkomunikasi, seperti warna dinding tempat
percakapan berlangsung.
Jenis jenis komunikasi nonverbal:
a. Proxemics (Kedekatan), untuk menunjukkan adanya ruang atau teritorial baku dan
ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasi. Dengan proxemics ini kita
membangun jarake antara kita dan lawan komunikasi kita. Makin dekat jaraknya makin
menunjukkan keakraban dan makin jauh makin formal suasana komunikasinya.
Bandingkanlah jarak yang terbangun saat berkomunikasi dengan orang yang secara sosial
setara kedudukannya dan saat berkomunikasi dengan atasan.

b. Kinesics (kinesik), untuk menunjukkan gerak-gerik atau sikap tubuh (gestures), gerak
tubuh (body movement), ekspresi wajah, dan kontak mata. Kinesics yang cukup populer
pada masyarakat kita adalah acungan jempol untuk pujian
c. Chronemics (kronemik), yang berkaitan dengan cara kita menghargai waktu. Kronemik
ini akan tercermin dari cara kita menepati waktu bila berjanji.
d. Paralanguage (parabahasa), yang menunjuk pada unsur-unsur nonverbal suara dalam
percakapan verbal. Para bahasa ini meliputi karakter vokal seperti bicara yang disertai
senyum atau sedu sedan, sifat vokal seperti keras-pelan atau tinggi-rendah, dan segregasi
vokal seperti mengucapkan emmmhhh. Kita tahu seseorang sedih karena bicaranya
tersedu-sedu, misalnya.
e. Kebisuan, yang dipandang agak membingungkan, karena membisu dipandang tidak
berkomunikasi. Namun sebenarnya, saat membisu dikomunikasikan sesuatu. Kebisuan
bisa mengkomunikasikan persetujuan, apatis, terpesona, bingung, termenung, tidak
setuju, malu, menyewal, sedih, tertekan, dan seterusnya.
f. Haptics, yang berkaitan dengan penggunaan sentuhan dalam berkomunikasi. Seperti
saat seorang ibu mengusap-usap kepala anaknya saat memberi nasihat pada anaknya.
g. Tampilan fisik dan busana, yang menunjuk tampilan fisik dan busana yang dikenakan.
Pelayat orang yang meninggal dunia mengenakan busana hitam untuk menyatakan rasa
duka.
h. Olfactics, yang terkait dengan penggunaan indra penciuman dalam berkomunikasi
nonverbal.
Misalnya, wangi parfum atau bau kemenyan mengomunikasi sesuatu.
i. Oculesics, yang menunjuk pada pesan yang disampaikan melalui mata. Mata yang
membelalak atau melotot, misalnya, menyatakan kekaguman atau marah..

Sumber: EKMA4159/MODUL 2 Hal 2.10-2.13

2. Komunikasi efektif merupakan pertukaran suatu informasi, ide, perasaan yang


menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi
pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat
dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Jelakan beberapa hal yang menjadi ciri
pesan yang efektif.
jawaban :
Menurut Lesly (1991: 51-51) yang menjadi ciri pesan yang efektif yaitu:
a. Kesederhanaan, karena yang paling efektif itu hampir semuanya dinyatakan secara
sederhana. Pesan yang baik itu adalah pesan yang bernas pikirannya yang disajikan
bahasan yang sederhana.
b. Jernih. Mengingat penerima pesan kita bukan semuanya orang yang berpendidikan
tinggi.Pesan yang baik itu, adalah pesan yang bisa dipahami oleh mereka yang tidak
tamat SMP sekalipun.
c. Bobot. Ini bukan berarti bobot itu ditentukan oleh panjang pesan melainkan oleh pesan
yang disampaikan.
d. Presisi. Berarti kita cermat menggunakan kata-kata. Ada baiknya kita tanya diri kita
sendiri mengenai makna dari kata-kata yang dipergunakan.
e. Substansi. Berarti pesan yang disampaikan harus bermakna dan menarik perhatian.
f. Bertujuan. Maksudnya, pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk mendukung
tujuan komunikasi, bukan untuk menunjukkan kepandaian berkata-kata.
g. Organisasi. Ini membuat kita harus pandai menempatkan bagian pesan pada posisinya
yang tepat sehingga bisa menarik perhatian komunikan.
h. Keterkaitan. Kejelasan, konsistensi, dan kesatuan tampak sejak awal hingga bagian
akhir pesan.
i. Efektivitas. Memilih kata-kata yang tepat dan berdampak sehingga bisa mencapai
tujuan komunikasi.
j. Kredibilitas. Penyampai pesan adalah pihak yang dianggap memiliki kredibilitas.
k. Motivasi. Ini berarti penerima pesan terdorong untuk melakukan tindakan. Ini
merupakan titik puncak dari penyampaian pesan.

Sumber: EKMA4159/MODUL 2 Hal 2.32-2.33

3. Mengapa rapat sangat penting dalam dunia kontemporer. Adanya tiga faktor yang
membuat rapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemporer dan bagaimana
menentukan rapat bisnis yang efektif.
jawaban :
Tiga faktor yang membuat rapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemporer,
yaitu:

a. Kebutuhan beradaptasi untuk mempercepat perubahan dalam lingkungan bisnis.


b. Kebutuhan koordinasi yang lebih besar dari unit-unit bisnis dan pemerintah yang
semakin saling bergantung.
c. Pergerakan ke arah manajemen partisipatif, khususnya dalam pergerakan lingkaran
kualitas yang luas -menentukan rapat bisnis yang efektif yaitu:
a. Memastikan apakah rapat memang perlu diselenggarakan. Haruskah permasalahan
yang kita hadapi diselesaikan melalui rapat atau diselesaikan secara individual
b. Menentukan orang-orang yang akan diundang.
c. Menetapkan waktu penyelenggaraan.
d. Menyusun agenda rapat. Bila agenda rapat itu memiliki sejumlah tujuan maka sangat
penting untuk menyusun prioritas bahasan rapat.
e. Menyebarkan agenda rapat terlebih dahulu pada orang yang akan diundang rapat
sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik.
f. Mempersiapkan sarana audio-visual (rupa-rungu) seperti bagan, handout, slide,
transparansi start tayangan PowerPoint.
g. Rapat hendaknya dimulai tepat waktu meski beberapa orang belum hadi. .
h. Hendaknya rapat di buku dengan langsung menjelaskan agenda pertemuan atau pokok
masalah dan membahas permasalahan yang lebih da mudah memecahkan baru kemudian
masalah yang lebih berat.
i. Menyediakan waktu yang cukup untuk membahas setiap isu yang dibahas.
j. Menunda diskusi sampai akhir rapat bila dalam rapat itu terjadi perdebatan yang
memakan waktu.
k. Menyebarluaskan notulasi rapat untuk mengingatkan setiap orang alas kesimpulan dan
rencana aksi yang disepakati melalui rapat.

Sumber: EKMA4159/MODUL 7 Hal 7.4-7.15

Anda mungkin juga menyukai