Anda di halaman 1dari 13

RMK

KOMUNIKASI BISNIS
DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS

Kelas: Komunikasi Bisnis C5


Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dra. A.A. Sagung Kartika Dewi, MM

Oleh:
Tjokorda Istri Putri Prami Saraswati Pemayun 2007531002

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan
hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara
melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang
kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Karena
komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh
melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi.
Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat
mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha
untuk mencari pembeli yang dihasilkannya.
Penyelenggaran komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap
produsen yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para
konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga dapat disebut
suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya
dan terus maju berkembang.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran penting ketrampilan komunikasi dalam kesuksesan karir individu dan
organisasi?
2. Bagaimana pengertian komunikasi bisnis?
3. Apa saja bentuk dasar komunikasi?
4. Apa fungsi dan bentuk komunikasi organisasi?
5. Bagaimana proses komunikasi?
6. Bagaimana komunikasi yang efektif dalam pekerjaan?
PEMBAHASAN

1. Peran penting keterampilan komunikasi dalam kesuksesan karir individu dan


organisasi
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Berikut adalah peran
komunikasi dalam suatu organisasi di tempat kerja
1) Meningkatkan produktivitas
Komunikasi yang efektif di tempat kerja hal yang paling penting bagi keberhasilan
sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas.
2) Menyelesaikan konflik
Jika sebuah perusahaan mnghadapi masalah, krisis dan konflik akibat antara
karyawan menyebabkan penundaan ekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan
pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan.
Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat mencegah dan menyelesaikan
konflik. Misalnya jika dua karyawan memiliki ketidak setujuan atas beberapa
masalah, maka konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi bersama.
3) Mengembangkan kualitas karyawan
Lingkungan kerja yang ramah, memberikan kesempatan dan dorongan pada
karyawan untuk mengungkapkan ide-ide, memberikan umpan balik, memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih baik, memberikan penghargaan merupakan beberapa
contoh komunikasi efektif yang dapat memberikan kepuasan kerja dan peningkatan
kualitas karyawan.
2. Pengertian Komunikasi Bisnis
Pengertian Komunikasi bisnis adalah kegiatan pertukaran informasi atau gagasan
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu khususnya
dalam kegiatan bisnis.
Komunikasi bisnis pada umumnya digunakan dalam membangun dan
mengembangkan sebuah usaha (Bisnis). Oleh karena itu komunikasi yang baik dan
efektif sangat diperlukan adanya untuk menunjang keberhasilan atas suatu tujuan bisnis.
3. Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, percakapan melalui telepon,
mendengarkan radio, tatap muka langsung, menulis memo, membaca surat kabar, dan lain
sebagainya. Bentuk dasar komunikasi ada dua, yakni komunikasi nonverbal dan komunikasi
verbal.
1) Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,
sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-
kata (Bovee dan Thill, 2013:4). Menurut Mark Knap, fungsi komunikasi nonverbal
adalah :
a) Meyakinkan apa yang diucapkan
b) Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata
c) Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya
d) Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna
Dari berbagai studi yang pernah dilakukan, komunikasi non verbal dapat
dikelompokkan dalam beberapa bentuk :
a. Kinesics
Ialah komunikasi non verbal yang ditunjukkan dengan gerakan tubuh. Gerakan tubuh
dibagi dalam lima kelompok yaitu :
Emblems : isyarat yang memiliki arti langsung pada simbol yang dibuat oleh
gerakan badan
Illustrators : gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu
Affect display : isyarat yang terjadi karena dorongan emosional
Regulators : gerakan tubuh yang terjadi di daerah kepala
Adaptory : gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
b. Gerakan mata
Gerakan mata dapat mencerminkan isi hati seseorang.
c. Sentuhan
Ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga bentuk sentuhan
badan:
1) Kinesthetic
Isyarat yang ditunjukkan dengan bergandengan tangan untuk mengungkapkan
keakraban atau kemesraan.
2) Sociofugal
Isyarat yang ditunjukkan dengan berjabatan tangan atau saling merangkul untuk
menunjukkan dimulainya persahabatan.
3) Thermal
Isyarat yang ditandai dengan sentuhan yang lebih emosional sebagai tanda
persahabatan yang intim.
d. Paralanguage
Ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat
memahami sesuatu di balik apa yang diucapkannya.
e. Diam
Diam juga merupakan suatu komunikasi nonverbal yang memiliki arti. Sikap diam
sangat sulit diterka dan dapat menimbulkan keraguan.
f. Postur tubuh
Manusia lahir dengan berbagai bentuk tubuh. Masing-masing bentuk tubuh dapat
menggambarkan karakter orang yang bersangkutan.
g. Warna
Warna dapat memberi arti terhadap suatu objek. Misalnya, warna merah menunjukka
kemarahan atau semangat. Sementara warna putih menunjukkan kesucian atau
kebersihan. Suatu negara atau organisasi dapat dikenal melalui warna
h. Bunyi
Jika paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara dari mulut, maka bunyi yang
dimaksudkan di sini adalah suara yang dikeluarkan dari berbagai benda. Misalnya,
lonceng letusan senjata, beduk, tepuk tangan, peluit, dan lain-lain.
i. Bau
Bau juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Bau bisa dipergunakan untuk
melambangkan status. Misalnya, bau kosmetik dan parfum
Komunikasi nonverbal memang bisa berdiri sendiri, tetapi sering dilakukan bersamaan
dengan komunikasi verbal.
2) Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu benuk komunikasi di mana pesan
disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa. Bahasa didefinisikan
sebagai seperangkat kata yang disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang
mengandung arti. Komunikasi verbal tidak hanya menyangkut komunikasi lisan atau
oral communication (berbicara dan mendengar), tetapi juga komunikasi tertulis atau
written communication (menulis dan membaca)
Berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi, bentuk komunikasi verbal
dibedakan menjadi dua, yakni:
a) Berbicara dan menulis (speaking dan wrtiting)
Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih disukai
daripada menulis karena lebih nyaman dan praktis. Namun, tidak semua
pesan bisa dengan tepat disampaikan menggunakan tulisan. Tulisan
untuk tujuan bisnis bisa berupa surat dan laporan.
b) Mendengar dan membaca (listening dan reading)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah.
Namun, orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis lebih cenderung
suka memperoleh atau mendapatkan informasi daripada
menyampaikannya. Untuk itu, ketrampilan mendengar dan membaca
sangat diperlukan,
4. Tipe dan Fungsi Komunikasi
1) Komunikasi dengan Diri Sendiri (intrapersonal Communication)
Suatu proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau komunikasi dengan
diri sendiri. Proses komunikasi terjadi karena seseorang membei arti terhadap suatu
objek yang diamati dalam pikirannya sendiri.
2) Komunikasi Antarpribadi ( interpersonal communication)
Proses komunikasi yang terjadi atau berlangsung antara dua orang atau lebih.
Komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap muka disebut komunikasi diadik
(Dydic communication)
3) Komunikasi Kelompok Kecil (small group communication)
Komunikasi yang berlangsung antar tiga orang atau lebih secara tatap muka atau
menggunakan sebuah alat untuk membantu interaksi antara satu dengan yang lain.
4) Komunikasi Massa (mass communication)
Dalam komunikasi massa, pesan dikirim dari sumber lembaga kepada khalayak yang
bersifat massal melalui alat-alat mekanis, seperti televisi, radio, surat kabar, atau
film.
Ciri-ciri komunikasi massa:
− Pesan bersifat terbuka
− Penerima adalah khalayak yang variatif
− Pengirim dan penerima dihubungkan oleh saluran yang diproses secara
mekanik
− Berlangsung satu arah dan kecepatan umpan balik tergantung pada teknologi
− Penyebaran melalui media massa berlangsung cepat, serempak, dan luas
− Biaya produksi cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga yang relatif
lebih banyak
− Komunikasi massa berfungsi menyebarluaskan informasi, meratakan
pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan meciptakan
kegembiraan.
5) Komunikasi Publik ( public communication)
Komunikasi public biasa disebut komunikasi pidato, kolektif, retorika, public
speaking, atau audiens communication.
Ciri-ciri komunikasi publik:
− Disampaikan kepada khalayak yang lebih besar dalam situasi tatap muka
− Penyampaian pesan berlangsung kontinu
− Penerima tidak dapat diidentifikasi satu per satu
− Interaksi antara pengirim dan penerima sangat terbatas
− Pesan direncanakan/dipersiapkan terlebih dahulu (tidak secara spontanitas)
Komunikasi publik berfungsi menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas),
memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik, dan menghibur.
Fungsi komunikasi secara menyeluruh dapat dirinci kembali sebagai berikut:
a) Informasi, yakni kegiatan mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan
pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan
yang terjadi di luar dirinya.
b) Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkana ilmu pengetahuan
bagaimana bersikapp sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai
anggota masyarakat secara efektif
c) Motivasi, yakni mendorong seseorang untuk mengikuti kemajuan orang
lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dan dengar melalui media massa
d) Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi
untuk mencapai persetujuan dalam hal terjadi perbedaan pendapat
mengani hal-hal yang menyangkut orang banyak
e) Pendidikan, yakni membuka kesemoatan untuk memperoleh pendidikan
secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun informasi
f) Memajukan kebudayaan, media massa menyebarkan hasil-hasil
kebudayaan melalui aneka program siaran atau penerbitan buku
g) Hiburan, media massa telah menyita banyak waktu luang dari semua
golongan usia dengan difungsikannya media komunikasi sebagai alat
hiburan rumah tangga
h) Integrasi, menjembatani perbedaan antarsuku bangsa maupun
antarbangsa dalam upaya memperkokoh hubungan dan pemerataan
informasi.
5. Proses Komunikasi
1) Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya Rhetorica (cangara,2004:39) berpendapat bahwa setiap
komunukasi terdiri atas 3 unsur penting, yaitu:
− Pembicara, yakni sumber komunikasi atau orang yang menyampaikan pesan
− Apa yang dibicarakan
− Penerima, yaitu orang yang menerima pesan
2) Model Komunikasi David K.Berlo
a. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pengirim
informasi. Sumber bias terdiri dari satu orang atau kelompok, misalnya partai,
organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut komunikator,sender, source,
atau encoder.
b. Pesan
Pesan adalah sesuatu (pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau
propaganda) yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan dapat
disampaikan dengan cara tetap muka atau melalui media komunikasi pesan
sering disebut message, content, atau information.
c. Saluran dan Media
Saluran komunikasi terdiri atas komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik. Media
yang dimaksud disini adalah alat atau saranan yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima.
d. Penerima
Pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh pengirim. Penerima bisa
terdiri dari satu orang atau kelompok. Penerima merupakan elemen paling
penting dalam proes komunikasi karena menjadi sasaran dalam suatu
komunikasi.
e. Umpan Balik
Respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima. Dalam hal pesan belum
sampai kepada penerima, tanggapan balik dapat pula berasal dari media.
f. Efek
Perbedaan antar apa yang dikabarkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan
g. Lingkungan
Faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi.
Lingkungan dapat berupa:
− Lingkungan fisik
− Lingkungan social budaya
− Lingkungan psikologis
− Dimensi waktu
3) Model Komunikasi Bovee dan Thill
Proses komunikasi tersebut terdiri dari 5 tahap kegiatan, yaitu:
− Pengirim memiliki ide atau gagasan
Komunikasi diawali dengan adanya ide atau gagasan dalam pikiran seseorang
(pengirim) dan kemudian ingin menyampaikannya kepada orang lain (penerima)
− Ide diubah menjadi pesan
Ide atau gagasan yang ada dalam pikiran pengirim tidak mudah dimengerti oleh
orang lain. Agar dapat dimengerti atau diterima dengan baik, ide atau gagasan
yang ada dalam pikiran diubah menjadi pesan.
− Pemindahan pesan
Setelah ide atau gagasan diubah menjadi pesan, tahap adalah memindahkan
pesan kepada penerima melalui berbagai bentuk komunikasi.
− Penerima pengirim pesan
Penerima mengartikan atau menginterpretasikan pesan yang diterima
− Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik
Sebagai tanggapan atas pesan yang diterima, penerima akan memberi sinyal
(misalnya mengangguk, tersenyum atau secara tertulis)
6. Komunikasi yang Efektif
1) Kredibilitas dan daya tarik komunikator
Kredibilitas komunikator menunjukkan bahwa pesan yang disampaikannya
dianggap benar dan dapat dipercaya. Kepercayaan yang tinggi terhadap komunikator
akan menyebabkan kesediaan komunikasi untuk menerima pesan dan mengubah
sikap sesuai keinginan komunikator.
Seorang komunikator yang memiliki daya tarik akan dikagumi, disenangi, dan
komunikannya bersedia melakukan upaya perubahan sikap. Contoh komunikator
yang memiliki daya tarik adalah seorang artis. Oleh karena itu, tidaklah
mengherankan apabila banyak organisasi melibakan artis agar komunikasi menjadi
lebih efektif.
2) Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan
Suatu pesan akan menimbulkan reaksi dan umpan balik apabila memenuhi kondisi
berikut:
− Menarik perhatian, agar menarik perhatian, pesan dirancang dengan format yang
baik, pilihan kata yang tepat, serta waktu dan media penyampaian yang tepat
− Menggunakan lambing atau bahasa yang dipahami komunikan
− Mampu memahami kebutuhan pribadi komunikan
3) Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan
Komunikasi akan berlangsung efektif apabila komunikan memiliki kemampuan
untuk memahami pesan, sadar akan kebutuhan dan kepentingannya, mampu
mengambil keputusan sesuai kebutuhan dan kepentingannya,serta secara fisik dan
mental mapu menerima pesan.
PENUTUP

Kesimpulan
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
persuasif agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan
sistim informasi dan teknologi mempercepat proses globalisasi dan memberikan peluang bagi
dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan
menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis
telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang
bersamaan. Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Dalam arti, kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu
makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan.

Saran
RMK ini masih banyak kekurangan maka demi terciptanya sebuah karya tulis yang
bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan yang terus temenerus mengalami perkembangan
yang sangat cepat maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran para pembaca,
agar bisa terciptanya sebuah ilmu yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pendidikan
maupun dunia komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Penerbit Andi.


Budi, IchsanSetyo. 2006. KomunikasiBisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai