Anda di halaman 1dari 9

RMK

KOMUNIKASI BISNIS
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

Kelas: Komunikasi Bisnis C5


Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dra. A.A. Sagung Kartika Dewi, MM

Oleh:
Tjokorda Istri Putri Prami Saraswati Pemayun 2007531002

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teknologi merupakan alat,teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih
banyak hasilnya. Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan
keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi
komputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa
harus mengubah unsur-unsur dalam proses komunikasi.
Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama
dengan berbagai pihak, kapan pun, dan dimana pun berada. Penggunaan internet, e-mail, voice
mail, dan faks memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi. Bekerja tidak perlu
dilakukan di kantor konvensional, tetapi bisa di rumah, di jalan atau diberbagai negara. Komputer
saku dan telepon genggam saat ini sudah cukup dijadikan ruang kerja yang mudah dibawa kemana
saja. Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.
Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari kemajuan teknologi yang mesti
diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi ketika berada jauh dari kantor menimbulkan
kesulitan untuk memisahkan antara kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih lanjut
lagi, teknologi internet bisa menghasilkan teknologi yang berlebihan. Akibatnya, pelaku bisnis
dibanjiri informasi yang jauh lebih banyak daripada yang dapat diproses secara efektif.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam RMK ini, yaitu :
1. Bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat internet dan teknologi lain?
2. Bagaimana menemukan, mengevaluasi, dan memproses informasi?
3. Bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat grafik dan alat visual lainnya?
PEMBAHASAN
1. Mengkomunikasikan Informasi Lewat Internet dan Teknologi Lain
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi
diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan
yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga
membutuhkan semua informasi yang sangat actual, cepat, dan dapat dipercaya, yang mana semua
permasalahan tersebut hanya diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi ( suara, data, dan informasi )
yang lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan bahkan dalam menghadapi
persaingan.
1. Telepon Sebagai Media Komunikasi Bisnis
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu
perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat
menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan
bisnisnya.
2. Internet Sebagai Salah Satu Media Komunikasi Bisnis
Internet dapat diartikan sebagai jaringan computer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai computer dari suatu Negara ke Negara lain di seluruh dunia, dimana
didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi mulai dari yang statis hingga yang dinamis
dan interaktif.
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai
akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet :
• Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi,
rohani, social.
• Informasi untuk kehidupan professional/pekerja : sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi.
Satu hal paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi, atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar
pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para
professional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat
informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak
perusahaan dewasa ini menggunakan situs web untuk mengiklankan produk, menerima pesanan
produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan
internet untuk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet
sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan e-mail, karena e-mail adalah sarana
internet yang menyajikan tulisan.

2. Menemukan, Mengevaluasi, dan Memproses Informasi


1. Menemukan Informasi
Pertanyaan bagi semua pencari informasi pada saat membutuhkan informasi adalah
dimanakah saya dapat menemukan informasi yang saya butuhkan? Bagaimana saya
mengetahuinya? Maka pengetahuan dalam mengidentifikasi berbagai jenis sumber informasi perlu
dipahami oleh pencari informasi untuk mengetahui dimana informasi tersebut dapat ditemukan
kembali.
Dengan menempatkan lokasi sumber yang sesuai dengan topic atau subjek maka akan
mudah menemukan informasi yang sesuai tersebut. Dan juga dalam kegiatan menempatkan lokasi
ini adalah pengetahuan apa saja sumber – sumber informasi tersebut dan adalah sarananya untuk
dapat menemukan informasi itu perlu dipahami bagaimana cara menggunakannya oleh pencari
informasi.
2. Mengidentifikasi atau Mengevaluasi Informasi
Mendefinisikan informasi disini dimaksudkan adalah bagaimana kita dalam mencari
informasi dapat benar – benar mengetahui apakah informasi yang dicari itu adalah yang
dibutuhkan untuk menjawab dan membantu dalam menyelesaikan tugas atau keperluan akan suatu
informasi. Untuk itu diperlukan keterampilan dan kemampuan untuk benar – benar mengetahui
apa kegunaan informasi itu bagi pencari informasi sehingga tidak sia – sia, namun informasi itu
akan bermanfaat baginya. Oleh karena itu perlu dipertanyakan sebelum mengambil keputusan
mengapa membutuhkan informasi tentang sesuatu tersebut sehingga memunculkan alasan yang
tepat. Mendefinisikan informasi dalam model literasi informasi lain sering pula dilaksanakan
dalam proses pengidentifikasian informasi dimana dalam proses ini pencari informasi harus
mampu memberi definisi dan mengidentifikasikan topic atau subjek, menentukan dan memahami
sasara penyajian, menetapkan format yang sesuai dengan rencana yang dipikirkan, mengetahui
atas permasalahannya dengan solusinya. Dengan demikian dapat menentukan semua kemungkinan
berdasarkan sumber – sumber yang tersedia.
3. Memilih Informasi
Proses memilih informasi ini dilakukan dengan cara pencari informasi memilih informasi
yang relevan, sehingga informasi yang dibutuhkan akan dapat digunakan dengan baik. Pencari
informasi menentukan sumber mana yang sesuai atau tidak, terlalu mudah dan terlalu sulit.
Informasi yang didapat apakah dipercaya? Dan pencari informasi dapat mencatat informasi yang
relevan dengan cara membuat catatan atau atau membuat rekaman dan pengorganisasian visual
seperti grafik, bagan, carta, dan lain – lain yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Mengolah Informasi
Informasi yang beragam dan bermacam – macam perlu dipilah – pilah sehingga dapat
dibedakan antara fakta, pendapat, gossip atau informasi sampah sehingga nantinya dapat
digunakan informasi itu dengan baik. Pencari informasi yang paling tahu tentang kecukupan
informasi yang akan digunakan, apakah akan menggunakan semua informasi yang ada atau tidak.
Informasi dapat digabungkan dari berbagai sumber yang tidak sama. Dengan pembelajaran dapat
mengecek ada tidaknya bias dalam sumber, mengatur informasi yang diperoleh dalam urutan yang
logis dan menggunakan pengorganisasian visual untuk membandingkan atau membuat kontras
informasi – informasi yang diperoleh.
5. Mempresentasikan Informasi
Pada proses ini, pencari informasi telah mendapatkan apa yang diperoleh yaitu informasi
yang dibutuhkan dan setelah berasimilasi, maka dapat terbentuk informasi baru yang dapat
disebarluaskan dalam format yang berbeda dari aslinya. Oleh sebab itu, kini dibutuhkan cara
bagaimana memberikan informasi itu dengan mempraktekan aktivitas penyajian dengan berbagai
informasi dengan orang lain atau pihak yang sesuai. Mempresentasikan disini berarti pula
memaparkan informasi dalam format yang tepat dan menyusun informasi dengan menggunakan
peralatan yang sesuai kepada siapa informasi ini disampaikan sehingga menarik perhatian. Bila
informasi ini dapat disampaikan dengan mudah dan jelas kepada penerimanya berarti berhasil.
Untuk itu diperlukan pula keterampilan dan kemampuan dalam berkomunikasi, berhubungan
dengan orang dan mempromosikan akan sesuatu informasi.
6. Mengakses Informasi
Dengan mengakses informasi, kita dapat menilai apa yang harus dipelajari dari informasi
ini, dalam setiap tahap dari proses informasi dapat menerima masukan dari orang lain atau audiens
dimana informasi ini disampaikan sehingga kita mendapatkan tanggapan dari suatu karya yang
dihasilkan. Dan untuk merefleksikan seberapa jauh keberhasilan yang telah mereka lakukan,
sehingga dapat menentukan apakah masih diperlukan keterampilan baru dan dapat
mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan lebih baik pada kesempatan berikutnya.

3. Mengkomunikasikan Informasi Lewat Grafik dan Alat Visual Lainnya


Desain komunikasi visual memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kemanapun kita pergi kita akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi
secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang restoran,
hotel dan sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari
berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai kalangan dan golongan. Hal ini juga yang
membedakan desain komunikasi visual dari seni murni, di mana desain komunikasi visual harus
bersifat universal (dapat dimengerti oleh semua orang), sedangkan dalam seni murni lebih bersifat
emosional, di mana maksud dari seniman itu tidak harus dapat diartikan dan dibaca oleh orang
lain.
Pengertian dan Fungsi Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informaasi dan pesan
yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi
sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran)
tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain
komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group
tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam
berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu
masalah, mencari solusi dari masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat
canggih seperti komputer dan printer yang up to date hanya berfungsi sebagai sarana untuk
meningkatkan produktivitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi
visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi
dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
a. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi.
Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu atau dari maana alasanya. Demikian
juga suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan mencerminkan kualitas produk itu
dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah
membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan
membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya
berkesan bening, bersih dan sehat.
b. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala contohnya
peta, diagram, simbol, dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan
kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti,
dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti
tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet,
restoran, dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh
oraang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa
desain komunikasi harus bersifat universal.
c. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk
menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat
pesan tersebut dapat diingat, contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan
sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini,
maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya
adalah untuk dapat menjual suatu produk atau jasa.
PENUTUP

1. Simpulan
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia
untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan
yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan
yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga
membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa
semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan
komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu
sendiri
Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan
komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dan individu itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Penerbit Andi


Bovee, L. Courtland and John V. Thill. 2008. Bussiness Comunication Today, Ninth Edition
Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai