OLEH :
Shamia (1807521034)
Putu Indy Widiananda Putri (1807521120)
I Made Pramana Sidartawan (1807521096)
Ni Luh Dila Diah Paramita (1807521040)
Kelompok 1
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan .................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Mengkomunikasikan Informasi Lewat Internet dan Teknologi Lain............................. 3
2.2 Menemukan, Mengevaluasi, dan Memproses Informasi ............................................. 4
2.3 Mengkomunikasikan Informasi Lewat Grafik dan Alat Visual Lainnya ....................... 6
BAB III ............................................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat internet dan
teknologi lain.
1.3.2. Untuk mengetahui bagaimana menemukan, mengevaluasi, dan memproses informasi.
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana mengkomunikasikan informasi lewat grafik dan alat
visual lainnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Satu hal paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras,
kelas ekonomi, ideologi, atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran
pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta
memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh
melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah
waktunya para professional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian
dari masyarakat informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai
informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web untuk mengiklankan
produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima
karyawan. Mereka juga menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan kelompok
terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah
dengan penggunaan e-mail, karena e-mail adalah sarana internet yang dapat menyajikan
tulisan.
4
informasi itu akan bermanfaat baginya. Oleh karena itu perlu dipertanyakan sebelum
mengambil keputusan mengapa membutuhkan informasi tentang sesuatu tersebut sehingga
memunculkan alasan yang tepat.
Mendefinisikan informasi dalam model literasi informasi lain sering pula dilaksanakan
dalam proses pengidentifikasian informasi dimana dalam proses ini pencari informasi harus
mampu memberi definisi dan mengidentifikasikan topik atau subjek, menentukan dan
memahami sasara penyajian, menetapkan format yang sesuai dengan rencana yang
dipikirkan, mengetahui atas permasalahannya dengan solusinya. Dengan demikian dapat
menentukan semua kemungkinan berdasarkan sumber-sumber yang tersedia.
3. Memilih Informasi
Proses memilih informasi ini dilakukan dengan cara pencari informasi memilih informasi
yang relevan, sehingga informasi yang dibutuhkan akan dapat digunakan dengan baik.
Pencari informasi menentukan sumber mana yang sesuai atau tidak, terlalu mudah dan terlalu
sulit. Informasi yang didapat apakah dapat dipercaya? Dan pencari informasi dapat mencatat
informasi yang relevan dengan cara membuat catatan atau membuat rekaman dan
pengorganisasian visual seperti grafik, bagan, carta, dan lain-lain yang sesuai dengan
kebutuhan.
4. Mengolah Informasi
Informasi yang beragam dan bermacam-macam perlu dipilah-pilah sehingga dapat
dibedakan antara fakta, pendapat, gosip atau informasi sampah sehingga nantinya dapat
digunakan informasi itu dengan baik. Pencari informasi yang paling tahu tentang kecukupan
informasi yang akan digunakan, apakah akan menggunakan semua informasi yang ada atau
tidak. Informasi dapat digabungkan dari berbagai sumber yang tidak sama. Dengan
pembelajaran dapat mengecek ada tidaknya dalam sumber, mengatur informasi yang
diperoleh dalam urutan yang logis dan menggunakan pengorganisasian visu al untuk
membandingkan atau membuat kontras informasi-informasi yang diperoleh.
5. Mempresentasikan Informasi
Pada proses ini, pencari informasi telah mendapatkan apa yang diperoleh yaitu informasi
yang dibutuhkan dan setelah berasimilasi, maka dapat terbentuk informasi baru yang dapat
disebarluaskan dalam format yang berbeda dari aslinya. Oleh sebab itu, kini dibutuhkan cara
bagaimana memberikan informasi itu dengan mempraktekan aktivitas penyajian dengan
berbagai informasi dengan orang lain atau pihak yang sesuai. Mempresentasikan disini berarti
5
pula memaparkan informasi dalam format yang tepat dan menyusun informasi dengan
menggunakan peralatan yang sesuai kepada siapa informasi ini disampaikan sehingga
menarik perhatian. Bila informasi ini dapat disampaikan dengan mudah dan jelas kepada
penerimanya berarti berhasil. Untuk itu diperlukan pula keterampilan dan kemampuan dalam
berkomunikasi, berhubungan dengan orang dan mempromosikan akan sesuatu informasi.
6. Mengakses Informasi
Dengan mengakses informasi, kita dapat menilai apa yang harus dipelajari dari informasi
ini, dalam setiap tahap dari proses informasi dapat menerima masukan dari orang lain atau
audiens dimana informasi ini disampaikan sehingga kita mendapatkan tanggapan d ari suatu
karya yang dihasilkan. Dan untuk merefleksikan seberapa jauh keberhasilan yang telah
mereka lakukan, sehingga dapat menentukan apakah masih diperlukan keterampilan baru dan
dapat mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan lebih baik pada kesempatan berikutnya.
6
mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan prin ter yang up to
date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas. Dalam
perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga f ungsi
dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang
terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
1. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi.
Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu atau dari maana alasannya.
Demikian juga suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan mencerminkan
kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita
akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebu tkan merek X ukuran Y liter
daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak
goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih dan sehat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan k omunikasi menuntut
manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya
adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya
sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan
sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu
perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui
teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan
peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu
disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri
Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan
komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dan
individu itu sendiri.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran
diantaranya dapat memahami mengkomunikasikan informasi lewat internet dan teknologi
lain, dapat mengidentifikasi dalam hal menemukan, mengevaluasi, dan memproses informasi,
dan pentingnya memahami mengkomunikasikan informasi lewat grafik dan alat visual
lainnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Bovee, Courtland and John V, Thill. 2003. Komunikasi Bisnis, Buku Kedua, Edisi Bahasa
Indonesia, Edisi Keenam. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Bovee, Courtland and John V, Thill. 2007. Komunikasi Bisnis, Edisi 8 Jilid 1. Jakarta: Indeks
Cangara, Hafied, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.