Anda di halaman 1dari 1

Critical Review

 Strong Points

1. Pasar saham LQ45 telah merespon dengan cepat terhadap pandemic covid-19
Negara-negara yang terkena dampak wabah covid-19 menunjukkan kondisi
ekonomi yang buruk, terutama di pasar saham. Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi
dan kasus kematian akibat wadah covid-19 membuat Organisasi Kesehatan Dunia
mengambil langkah tegas dalam menangani hal tersebut, terbukti sejak diumumkan
sebagai pandemic global, bursa saham mengalami terdepresiasi sangat dalam. Bukti
empiris dalam penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukka
penurunan signifikan pada pasar saham di beberapa Negara dan indeks global
mengungkapkan penurunan return saham akibat peningkatkan kematian, dan yang paling
berpengaruh adalah pasar saham Negara berkembang. Jika dilihat dari pergerakan indeks
LQ45, pasar saham merespon informasi ini dengan sangat cepat. Voltalitas return saham
mengalami penurunan sejak konfirmasi pasien covid-19 di Indonesia. Dampak negative
terjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan sebagai pandemic global dan
berlanjut hingga pemerintah Jakarta melakukan lockdown wilayah, yang mengakibatkan
hilangnya kepercayaan investor terhadap pasar saham.
2. Investor cenderung cepat tanggap terhadap setiap kejadian sehingga terjadi pergerakan
saham
Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jakarta mendorong pemerintah
mengambil langkah untuk melakukan lockdown. Kembalinya pasar saham merespon
negative kebjiakan ini dimana respon investor sangat cepat sehingga pasar saham
mengalami penurunan setelah 1 hari perdagangan. Terjadi peningkatan volatilitas return
saham hingga 4 hari bursa dimana investor cenderung sangat cepat dalam merespon
setiap berita sehingga pergerakannya sangat sulit diprediksi. Volatilitas saham kembali
menurun pada perdagangan hari ke-5. Hal ini disebabkan Bank Indonesia masih
mempertahankan 7day reverse repo rate sebesar 4,5%.

Anda mungkin juga menyukai