corona virus baru ( novel corona virus atau n nCoV) secara resmi disebut dengan Covid19
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) WHO Telah menyatakan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) Sebagai Sebuah pandemi penyebaran COVDI -19 di Indonesia saat ini sudah
semakin meluas lintas wilayah dan lintas negara yang diiringi peningkatan jumlah kasus dan
Atau jumlah kematian ,situasi ini berdampak pada aspek politik ,ekonomi ,social budaya
upaya yang komprehensif dalam percepatan penganan COVID-19 ,Mencermati penyebaran dan
presiden Nomor 11 tahun 2020 telah menetapkan kedaruratan Kesehatan masyrakat Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) sebgai bencanan nasional ( KeMenkes RI 2020) , dampak
tersebut sangat dirasakan oleh setiap industri terutama pelayanan jasa salah satu nya Rumah
Sakit Tipe D dari Angka penurunan kunjungan pasien , peningkatan operasional terkait alat
medis peningkatan kebutuhan Alat pelindung diri untuk melindungi karyawan dari pandemi
Covid -19 , fenomena atau isu -isu yang berkembang dimasyarakat Rumah sakit sebagai salah
satu penyebab utama penyebaran COVID-19 terutama tenaga medis dan berdampak turunya
angka kunjungan pasien rawat inap maupun rawat jalan sehingga memyebabkan lesu nya
performa keuangan Rumah sakit Penanggulangan pandemi COVID-19 ini membutuhkan peran
serta dari semua pihak baik pemerintah pusat , daerah ,pihak swasta dan seluruh elemen
masyarakat
Penyakit ini menyerupai pneumonia yang disebabkan oleh sebuah virus baru bernama
Novel corona virus ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina pada akhir Bulan Desember 2019
penyakit ini memiliki tingkat penyebaran sangat cepatdan kemudian meluas secara global. Pada
Tanggal 25 Maret 2020, WHO (World Health Organization) menetapkan penyakit Covid-19 ini
sebagai pandemi global karena terdapat 818.703 kasus dan terkonfimasi 414,179 dengan 18.440
kematian (CFR 4,4% ) di 192 negara. Kasus Covid-19 ditemukan pertama kali di Indonesia
tanggal 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat 1 pasien tersebut terkonfirmasi Covid -19 Covid
-19 dimana penderita contak dengan seorang warga negara asing (WNA) asal jepang yang
tinggal dimalaisia setlah pertemua tersebut penderita mengeluhkan demam ,batuk dan sesak
nafas , dan di indonesia jumlah kasu tersebut semakin meningkat dengan pesat ,hingga juni 2020
sebanyak 31.186 kasus terkonfirmasi dan 1851 kasus meninggal ( PHEOC KeMenKes 2020)
kasus tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta yankni 7.623 kasu terkonfirmasi dan 523(6,9%)
kasu kematian ,sedankan dijawa timur kasu terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 1673(73,35%)
,kasus sembuh 375 (16,44%)dan meningeal sebanyak 224 (9,82%) bahwa provinsi jawa timur
termasuk daerah yang banyk memliki kasus covid 19 dat tersebut dari 99 rumah sakit rujukan di
Jatim, , pada bulan Mei 2020 terdapat 2.393 nakes. Jumlah tersebut di antaranya 192 sebagai
Dokter Spesialis Paru-Paru 382 dokter penyakit dalam laul dr Anestesi sebanyak 266 ,dokter
umum 1396 kemudian dokter 15 dokter spsilis mikribiologi klinik . kasus covid disidoarjo pada
bulan mei. terbanyak ke dua setelah kota surabaya berjumlah 533 kasus terkonfimasi ,Data
penunjang angka kunjungan pasien Covid 19 dalam skrining antibody dan foto thorak rawat
jalan dan di rujuk ke rumah sakit rujukan kurang pada bulan juni 51 Pasien rawat jalan Reaktif
5% dari total pasien Rawat jalan dan 25 pasien Reaktif yang dirujuk akan tetapi Rumah sakit
rujukan penuh faktor-faktor tersebut sebagai dasar rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah Menuju
kerumah sakit Rujukan Covid -19 sehingga rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah membuat
Langkah strategis untuk berperan dalam menangani wabah pandemic tersebut Langkah awal
melakukan rapat dengan komite medik dan kepala bagian /bidang lainnya dari 15 Peserta Rapat
10 peserta menyatakan setuju Rumah sakit melayani Pasien covid-19 ada beberapa hasil rapat
selanjutnya 1. merubah rencana strategi berjangka Panjang yang seblumnya dengan prioritas
pelayanan ibu Anak dialihkan ke rencana strategi jangka pendek terkait pelayanan COVID -19
dengan melakukan Analisa SWOT dikombinasi dengan Balance scorecard ,2.Terutama point
pengajuan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 ke dinas Kesehatan Kabupaten sidoarjo, 3.
mengaktifkan Code Orange sebagai bencana nasional yang sudah harus kita tangani sebagai
Perubahan pemanfaat tempat tidur awal sebelum menjadi rujukan ada 2 tempat tidur pasien
covid dan memisahkan Pelayanan IGD baik SDM dan Ruang menjadi 2 ruang IGD Reguler dan