Anda di halaman 1dari 9

TINJAUAN TEORI DAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Nama Kelompok :

Luh Gede Mas Putri Manikasanti (1832121515)

Ni Putu Ayu Tia Puspita Dewi (1832121153)

A.A Mas Sophiadevi Putri Muncan (1832121156)

Gusti Ayu Agung Yuniari Dewi (1832121171)

Ni Luh Ary Primanitha (1832121163)

Nyoman Sunariyani (1832121029)

Ni Komang Riska (1832121177)

Ni Kadek Melati (1832121179)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Warmadewa
Tahun Akademik 2021/2022
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan.
Kegiatan komunikasi bisa terjadi dimana saja. Komunikasi sesungguhnya berasal
dari perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih. Untuk memproses penyampaian dan
penerimaan pesan atau informasi dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif
atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Secara umum komunikasi
dilakukan olej dua orang atau lebih dan dalam proses pemindahan pesannya juga
dapat dilakukan dengan menggunakan cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh
seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan,maupun bahasa non-verbal.
B. Alasan Membutuhkan Komunikasi
Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita membutuhkan komunikasi antara
lain :
1. Untuk mempertahankan hidup (survival).
2. Kerja sama. Dimana pun manusia membutuhkan orang lain, sehingga manusia
akan bekerja sama dengan manusia lain dan komunikasi menjadi jembatan untuk
menjalin kerja sama itu.
3. Personal. Setiap manusia butuh untuk mengkomunikasikan dirinya senditi.
Misalnya dengan menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan siapa dirinya
melalui apa yang digunakan. Manusia pun terkadang membutuhkan menuliskan
apa yang dialaminya dalam journal hariannya.
4. Sosial. Sebagai manusia tentu kita akan terlibat bersama orang lain dalam
kehidupan sosial. Berkomunikasi dengan orang lain seperti mengemukakan
gagasan atau memberikan sumbangan pemikiran atas satu persoalan
kemasyarakatan.
5. Praktis. Kita pun terlibat dalam kegiatan-kegiatan praktis, seperti kegiatan bisnis.
Kegiatan praktis tersebut pada dasarnya kita lakukan untuk menjaga agar
masyarakat kita bisa berjalan dengan baik.
C. Komponen Penting dalam Proses Komunikasi
Ada enam (6) komponen penting dalam menjalankan proses komunikasi sebagai
berikut :
1. Pengirim pesan (Komunikator), yaitu orang yang mengirimkan pesan
2. Pesan yang dikirimkan (message), yaitu konten yang dikirimkan oleh komunikator

1
3. Mengirim ide pesan ( delivery channel ataupun media), yaitu proses pengiriman
pesan dari komunikator melalui media
4. Penerima pesan ( receiver/komunikan), yaitu orang yang menerima pesan yang
dikirimkan komunikator
5. Penafsiran ide pesan, yaitu proses memahami pesan yang dikirimkan
6. Umpan balik ( feedback), yaitu tanggapan mengenai persepsi dari komunikan
kepada komunikator
D. Bentuk Dasar Komunikasi
Terdapat 2 bentuk dari tindak komunikasi (communication act) yang tidak bisa
dipisahkan. Dimana keduanya saling memerlukan guna tercapainya komunikasi yang
efisien, masing-masing bekerja secara bersama- sama untuk menghasilkan sesuatu
arti, diantaranya yaitu :
1. Komunikasi Non Verbal
Bentuk yang paling dasar dari komunikasi adalah komunikasi non verbal.
Komunikasi non verbal sering juga disebut sebagai bahasa isyarat, ekspresi wajah,
gerak badan, sandi , simbol- simbol, warna serta intonasi suara. Pesan yang di
informasikan umumnya dilakukan secara spontan tanpa mempunyai rencana serta
dilakukan secara tidak sadar dan natural.
Berikut ini merupakan beberapa contoh sikap yang menampilkan komunikasi non
verbal ialah:
a. Gambar pria atau wanita yang dipasang di pintu masuk toilet untuk
menampilkan kamar pas dengan tipe gender nya.
b. Tersenyum serta berjabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa
bahagia, simpati serta penghormatan.
c. Menggelengkan kepala untuk menunjukkan perilaku menolak ataupun
keheranan.
Adapun komunikasi non verbal mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Menyediakan informasi
b. Mengatur alur percakapan
c. Mengekspresikan emosi
d. Memberi watak dan memenuhi, menentang ataupun mengembangkan pesan-
pesan
e. Mengendalikan ataupun pengaruhi orang lain

2
f. Mempermudah tugas- tugas spesial, misalnya dalam membagikan pengajaran
pada dikala kuliah
Dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal dapat membantu menentukan
kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain, seorang
manajer atau pemimpin dalam suatu organisasi bisnis juga harus dapat
menjadi seorang komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana
menyampaikan pesan bisnis kepada para bawahannya, dan kapan suatu pesan
bisnis itu harus disampaikan, dan kepada siapa pesan bisnis itu harus
disampaikan.
2. Komunikasi Verbal
Ialah salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan maupun lisan. Berikut contoh
komunikasi verbal yang digunakan dalam dunia bisnis :
a. Seorang kayawan menyampaikan informasi secara langsung (lisan) kepada
rekan kerja bahwa dia dipanggil atasan untuk menghadapi ruangan.
b. Membuat surat permohonan katalog produk kepada perusahaan penyedia
(supplier) melalui email.
Berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi, bentuk komunikasi
verbal dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Berbicara dan menulis (speaking dan writing)
Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih disukai dari
pada menulis karena lebih nyaman dan praktis. Namun tidak semua
pesan bisa dengan cepat disampaikan secara lisan. Pesan yang kompleks
dan sangat penting umumnya disampaikan menggunakan tulisan. Tulisan
untuk tujuan bisnis bisa berupa surat dan laporan.
b. Mendengar dan membaca (listening dan reading)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah.
Namun, orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung
lebih suka memperoleh atau mendapatkan informasi dari pada
menyampaikannya . Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat
diperlukan.
Dalam prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar
penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi
yang dilakukan seorang pemimpin menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan

3
dan ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan
tujuan yang dimaksud sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman.
E. Jenis – Jenis Komunikasi
1. Komunikasi berdasarkan penyampaian
a. Lisan
Komunikasi secara lisan dimaknai menjadi jenis komunikasi yang terjadi
secara eksklusif tanpa terdapat batasan jarak. Misalnya, pada suatu rapat,
wawancara maupun pada dialog biasa.
b. Tulisan
Komunikasi secara tertulis adalah jenis media komunikasi yang
penyampaiannya dilakukan pada bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk,
undangan & sebagainya.
2. Komunikasi berdasarkan tujuan
Apabila dilihat dari tujuan, komunikasi bisa mengkategorikan sebagai beberapa
macam. Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah juga wawancara.
Konsep komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator sebagai faktor
penting pada jalinan hubungan tersebut.
3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup
a. Internal
Komunikasi internal adalah jenis komunikasi yang terjadi pada ruang lingkup
organisasi juga perusahaan. Contohnya, hubungan antar individu yang terdapat
pada ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal mampu berupa komunikasi
vertikal, horizontal juga diagonal.
b. Eksternal
Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi juga
warga pada berbagai macam bentuk. Misalnya, koneferensi pers, pameran,
publikasi, siaran televisi juga bakti sosial.
4. Komunikasi berdasarkan aliran
a. Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak
saja.
b. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang memiliki sifat saling menaruh
timbal balik.
c. Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.

4
d. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang berasal dari seorang bawahan
kepada atasan.
e. Komunikasi ke samping, yakni komunikasi di antara beberapa orang pada
kedudukan setara.
F. Kesalahpahaman dalam Komunikasi (Mis-communication)
Dalam sebuah komunikasi, terdapat tendensi dalam pesan yang mungkin tidak
dapat dimengerti oleh komunikan secara baik. Berikut adalah beberapat faktor yang
dapat menghambat dalam komunikasi, antara lain:
1. Permasalahan di dalam pengembangan pesan
Masalah yang mungkin muncul adalah adanya keraguan mengenai konten pesan,
atau dirasakan masih kurang familiar bagi audiens, dan beberapa hal yang
menjadi kesulitan dalam menyampaikan sebuah ide.
2. Permasalahan dalam penyampaian pesan
Bagian dari masalah dalam penyampaian pesan adalah terkait dengan sarana dan
prasarana atau peralatan yang digunakan
3. Permasalahan dalam penerimaan pesan
Penerima pesan terkadang mengalami beberapa hal yang tidak dapat diprediksi
sebelumnya, misalnya terdapat istilah-istilah yang masih asing bagi penerima,
atau terdapat perbedaan persepsi, dikarenakan komunikasi yang dilakukan secara
tidak langsung.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan
Persepsi penerima pesan bisa berbeda dalam setiap komunikasi yang disampaikan
oleh pengirim. Persepsi tersebut diantaranya adalah perbedaan latar belakang,
perbedaan persepsi, dan perbedaan respon audiens
G. Hambatan Komunikasi
Untuk berkomunikasi secara efektif tidaklah cukup hanya dengan memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, tetapi juga disertai
dengan pemahaman mengenai hambatan-hambatannya. Hambatan komunikasi
bisa terjadi diantara individu (antarmanusia) maupun di dalam organisasi.
1. Hambatan Komunikasi Antarmanusia.
Agar dapat saling memahami, komunikator dan komunikan harus memiliki
pengertian yang sama mengenai kata, gerakan badan, nada suara, dan
simbol-simbol. Dimana hambatan komunikasi misalnya :
− Perbedaan persepsi dan bahasa.

5
Persepsi merupakan interpretasi pribadi atas sesuatu hal. Definisi
seseorang mengenai suatu kata mungkin berbeda dengan orang lain.
− Pendengaran yang buruk
Walaupun sudah mengetahui cara mendengar yang baik, ternyata
menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah. Dalam keadaan
melamun atau lelah memikirkan masalah lain, seseorang cenderung
kehilangan minat mendengar.
− Gangguan emosional
Dalam keadaan kecewa, marah, sedih, atau takut, seseorang akan
merasa kesulitan saat menyusun pesan atau menerima pesan
dengan baik. Kesalahpahaman sering terjadi akibat gangguan emosional.
− Perbedaan budaya
Berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya tidak dapat
dihindari, terlebih lagi pada zaman globalisasi. Perbedaan budaya
merupakan hambatan yang paling sulit diatasi.
2. Hambatan Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi sering terganggu karena materinya lebih rumit,
jumlahnya banyak, dan kontroversial di antaranya yaitu :
− Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing.
Perkembangan teknologi telah menyebabkan jumlah pesan dalam
suatu organisasi meningkat tajam hingga kecepatan yang semakin
tinggi. Pesan melalui surat-surat dari pos, email, telepon dari
berbagai sumber telah membanjiri organisasi dan masing-masing
bersaing untuk memperoleh perhatian lebih awal.
− Penyaringan yang tidak tepat
Ketika meneruskan suatu pesan kepada orang lain di dalam
organisasi, biasanya terjadi penyaringan yang dilakukan dengan
memotong atau menyingkat pesan. Misalnya, melewati penjaga
pintu terlebih dahulu, karyawan kantor depan, sekretaris, baru kemudian
sampai kepada pimpinan.
− Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai
Pertukaran informasi yang bebas dan terbuka merupakan salah satu
ciri komuniksi yang efektif. Iklim komunikasi sangat terkait

6
dengan gaya manajemen. Gaya manajemen yang tertutup cenderung
menghambat pertukaran informasi
H. Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan
merangsang pihak lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan
berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun
organisasi. Komunikasi yang efektif akan membantu mengantisipasi masalah-
masalah, membuat keputusan yang tepat, mengordinasikan aliran kerja,
mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai hubungan.
Komunikasi dibedakan menjadi:
1. Komunikasi individu, komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi
(audience) mampu memahami pesan sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirim atau komunikator.
2. Komunikasi massa, komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau
komunikan secara lebih luas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif adalah:
1. Kredibilitas dan daya tarik komunikator. Dimana kredibilitas komunikator
menunjukkan bahwa pesan yang disampaikannya dianggap benar dan dapat
dipercaya. Contohnya, komunikator yang memiliki daya tarik adalah seorang idol.
2. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan. Suatu pesan akan
menimbulkan reaksi atau umpan balik apabila menarik perhatian.
3. Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan. Komunikasi
akan berlangsung efektif apabila komunikan memiliki kemampuan
untuk memahami pesan, sadar akan kebutuhan dan kepentingannya
dan secara fisik dan mental mampu menerima pesan.

7
DAFTAR PUSTAKA

(t.thn.).

dasar-dasar komunikasi. (t.thn.). Diambil kembali dari docplayer.info:


https://docplayer.info/73055906-Dasar-dasar-komunikasi-bisnis.html

dasar-dasar komunikasi. (t.thn.). Diambil kembali dari staffnew.uny.ac.id:


http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%202-
DASAR%20DASAR%20KOMUNIKASI%20BISNIS.pdf

dasar-dasar komunikasi bisnis bab I. (t.thn.). Diambil kembali dari docplayer.info:


https://docplayer.info/67705217-A-dasar-dasar-komunikasi-bisnis-bab-i.html

komunikasi bisnis. (t.thn.). Diambil kembali dari digital.library.ump.ac.id:


http://digital.library.ump.ac.id/870/2/Bab%20I.pdf

komunikasi bisnis. (t.thn.). Diambil kembali dari repository.ut.ac.id:


http://repository.ut.ac.id/4767/1/EKMA4159-M1.pdf

Konsep Dasar Komunikasi. (t.thn.). Diambil kembali dari Pelatihan sdm net:
https://www.pelatihan-sdm.net/konsep-dasar-komunikasi/

Anda mungkin juga menyukai