Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

KOMUNIKASI DATA

A. Konsep Komunikasi

Kata kunci utama dalam materi ini adalah komunikasi. Sehari-hari, anda selalu melakukan
komunikasi, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Contoh komunikasi dengan diri
sendiri adalah seperti bertanya-tanya tentang suatu hal yang akan dijawab oleh hati dan pikiran,
kemudian muncul reaksi berupa tindakan. Komunikasi dengan orang lain memang sering kali
anda lihat dan lakukan setiap saat, dari mulai berbicara, berdiskusi, bertanya, menyuruh, dan lain
sebagainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi dapat didefinisikan sebagia
proses pengiriman dan penerimaan pesan, informasi, atau berita antara dua pengguna (dalm hal
ini orang) atau lebih jumlahnya dengan tujuan saling memberikan feedback sehingga diperoleh
persepsi yang sama tentang hal yang sedang dibicarakan.

1. Komponen Utama dalam Komunikasi

Agar komunikasi menjadi lebih efektif dan tepat sasaran, harus memenuhi lima komponen
utama seperti berikut.

a. Komunikator (pengirim pesan) perlu memiliki kemampuan dalam mempresentasikan


informasi secara tepat melalui pesan yang dikirimkan pada komunikan (penerima pesan).

b. Komunikan (penerima pesan) perlu memiliki pola, bahasa, dan metode yang sama
dalam berkomunikasi dengan si komunikator, misalnya orang India tidak dapat berkomunikasi
secaa efektif dengan orang Indonesia ketika menggunakan dialek bahasa India.

c. Infomasi atau pesan yang disampaikan hendaknya lebih terstruktu, mudah dimengerti,
dan memperhatikan aspek keamanan serta kenyamanan.

d. Media atau saluran berkomunikasi yang digunakan untuk melakukan pertukaran pesan
atau informasi hendaknya dalam satu protokol dan terjangkau oleh kedua belah pihak.
Contohnya media dalam berdiskusi secara langsung atau tidak langsung, seperti chatting.

e. Feedback atau umpan balik merupakan faktor berpengaruh dalam menjaga


keberlangsungan proses komunikasi antara komunikator dan komunikan.
2. Jenis-jenis Komunikasi

Jenis komunikasi sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori berbeda, antara lain
sebagai berikut.

a. Komunikasi secara verbal

Komunikasi ini disampaikan secara lisan, seperti presentasi, pemaparan hasil kerja,
diskusi, dialog, dan teleconference. Tipe ini harus memperhatikan kualitas pesan yang
disampaikan, seperti melalui ucapan atau kata-kata, menggunakan nada tinggi atau rendah,
kejelasan suara, dan ritme penyampaian. Tujuannya agar informasi yang disampaikan kepada
komunikan dapat diterima dan dipahami dengan baik.

b. Komunikasi nonverbal

Komunikasi jenis ini lebih cenderung menggunakan aspek gerakan oleh tubuh atau body
language, gerak tubuh atau gesture, mimik wajah atau facial expression, serta bentuk dan model
tubuh atau posture, seperti dahi yang berkernyit, otot wajah kelihatan tegang, bola mata yang
sedikit melotot, dan ekspresi wajahagak memerah yang bisa jadi menunjukkan bahwa si
komunikan atau komunikator sedang emosional. Di sisi lain, komunikasi nonverbal juga
mempermudah kalangan difabel untuk memahami informasi yang disampaikan.

c. Komunikasi secara tertulis

Jenis komunikasi ini memanfaatkan pesan dalam bentuk tulisan, gambar, serta kode
berupa tanda, simbol, dan tipografi untuk memberikan informasi kepada komunikan dalam
memahami konten pesan yang disampaikan. Teknik ini sering digunakan dalam komunikasi
jarak jauh dan komunikasi tidak langsung, seperti chatting, e-mail, dan sebagainya.

3. Lingkup Area Komunikasi

Jika dilihay dari area lingkup penyampaiannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Komunikasi di lingkup internal adalah penyampaian ide atau gagasan yang dilakukan
secara tertutup dalam ruang lingkup terbatas, misalnya dalam kehidupan berumah tangga, proses
bisnis internal perusahaan, dan sebagainya.

b. Komunikasi secara eksternal merupakan model komunikasi yang trlah melibatkan pihak
luaar dalam menyampaikan gagasan atau pesan, seperti pers, penyampaian berita penting, dan
lainnya.
4. Metode Komunikasi

Jika dilihat dari metode penyampaiannya, metode komunikasi dibedakan lagi dua kategori,
antara lain sebagai berikut.

a. Komunikasi secara tidak langsung adalah metode penyampaian pesan yang dilakukan
tanpa harus bertatap muka atau face to face. Metode dapat melalui telepon, SMS, chatting,
teleconference, e-mail, dan surat menyurat.

b. Komunikais secara langsung merupakan cara penyampaian pesan yang jamak dilakukan
orang pada umumnya. Pada metode komunikasi ini, komunikator dan komunikan selalu bertatap
muka ketika melakukan aktivitas komunikasi tanpa adanya bentuan media atau peralatan lainnya.

5. Golongan Komunikasi

Perilaku para aktor komunikasi dalam kesehariannya dapat digolongkan menjadi tiga
macam, antara lain sebagai berikut.

a. Komunikasi formal, biasanya dilakukan berdasarkan protokol atau aturan atau adat
kebiasaan secara resmi, misalnya aturan melakukan diskusi, rapat tahunan dalam koperasi, atau
pembentukan panitia yang bersifat formal.

b. Komunikasi informal, merupakan jenis komunikasi yang terjadi di luar kebiasaan atau
standar komunikasi formal, misalnya diskusi santai di luar forum resmi dalam organisasi.

c. Komunikasi nonformal, merupakan perpaduan antara tipe komunikasi formal dan


informal.

6. Tipe-tipe Komunikasi

Aliran informasi yang diteruskan melalui komunikasi antara individu dan individu yang
lain dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe, sebagai berikut.

a. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang dilakukan hanya oleh komunikator saja
sehingga peran komunikan bersifat pasif atau hanya menjadi audience.

b. Komunikasi dua arah, merupakan komunikasi interaktif yang melibatkan kedua belah
pihak dalam memberikan feedback.

c. Komunikasi ke atas atau vertikal adalah model komunikasi yang dapat terjadi pada
sistem internal, misalnya ketika bawahan memberikan informasi atau laporan kepada atasan
dalam organisasi atau perusahaan.

d. Komunikasi ke bawah atau top down adalah model komunikasi yang diberikan

oleh atasan pada bawahan sebagai feedback atau respon atas laporan yang diberikan bawahan.
e. Komunikasi ke samping atau horizontal adalah komunikasi antar individu yang memiliki
kebutuhan atau persepsi yang sama tentang masalah yang sedang dikomunikasikan. Pengertian
lainnya dapat dianggap sebagai komunikasi yang terjadi antar individu yang mempunyai
kedudukan setara.

Anda mungkin juga menyukai