Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 3

1. Rifka Putri Khairuna 20113120502.


2. Rifdatul jannah 20113130383.
3. Silvioni Amori Canesha 20113130324.
4. Viona Aristawidya Mulya
20113130175.
5. Wardah Dalilah 20113110106.
6. Hania Safiira 2011312068
7. Rizka Noviola Hardita 2011313008
8. Patrisia dinda ritesa
9. 2011311001
10. Miftahul ilmi sanur 2011313026
11. Tessa edrian 2011311055
Konsep komunikasi Efektif
Pengertian Komunikasi
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu mengahasilakan perubahan sikap ( attitude
change ) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan
seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, kepercaayaan, dan sikap antara
dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.

Tujuan komunikasi efektif adalah member kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara
pemberi dan penerima pesan. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif,
antar lain :

a. Menurut Jalaluddin dalam bukunya psikologi komunikasi ( 2008 : 13 ) menyebutkan,


komunikasi efektif di tandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan,
mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan social yang baik, dan pada akhirnya
menimbulkan suatu tindakan.

b. Jhonson, Sutton dan Harris ( 2001: 81 ) menunjukan cara-cara agar komunikasi efektif
dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung
aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil, dan materi-materi pengajaran yang
relevan. Meskipun penelitan mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar
mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi
membutuhkan aktivitas, cara dan saran lain agar bias berlangsung mencapai hasil yang efektif.
c. Menurut Stephen Covey, justru komunikasi merupakan ketrampilan yang
paling penting dalam hidup kita. Kita menghabiskan sebagian besar jam di saat
kita sadar dan bangun untuk berkomunikasi. Sama halnya dengan pernafasan,
komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja,sehingga
kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak
pernah dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulisdengan efektif,
bagaimana membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara
efektif,apalagibagaimana menjadi pendengar yang baik . Bahkan untuk yang
terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita
pelajari dalam proses pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal
maupun pendidikan informal lainnya.

d. Menurut Thomas Leech dalam bukunya “Say it like Shakespeare”. Ada lima
komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
(1) Pengirim pesan (sender),
(2) Pesan yang dikirimkan (message),
(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
(4) Penerima pesan (receiver),
(5) Umpan balik (feedback).
Unsur-Unsur Komunikasi Efektif
Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, maka sebuah proses komunikasi harus
mengandung unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur komunikasi setidaknya harus terdiri
dari enam hal, yaitu sumber, komunikator, pesan, channel, komunikasi itu sendiri, feedback
dan efek.
1. Sumber
Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi adalah dasar yang
digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan yang
hendak disampaikan. Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat
berwujud dalam berbagai bentuk. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen,
dan lain sebagainya.
2. Komunikator
Komunikator sebagai salah satu unsur dari unsur-unsur komunikasi dapat dipahami sebagai
orang yang membawa dan menyampaikan pesan. Dalam komunikasi, komunikator
memiliki peranan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi
komunikan (penerima pesan). Komunikator harus memiliki ketrampilan untuk memilih
sasaran dan menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum melakukan proses
komunikasi, komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap
pesan yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan media yang akan
digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.
3. Pesan
Unsur-unsur komunikasi yang ketiga adalah pesan. Pesan sebagai salah satu unsur
dalam unsur-unsur komunikasi dapat dipahami sebagai materi yang diberikan oleh
komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan oleh komunikator dalam
berbagai cara, misalnya saja melalui kata-kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan
ekspresi wajah.
Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam
berbagai bentuk, diantaranya:
a. Pesan informatif
Pesan informatif bersifat memberikan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang
menuntun komunikan untuk mengambil keputusan
b. Pesan persuasif
Pesan persuasif adalah pesan yang berisikan bujukan yang bertujuan untuk memberikan
perubahan sikap komunikan. Perubahan yang terjadi merupakan perubahanan yang
tidak dipaksakan, melainkan berasal dari kehendak diri sendiri.
c. Pesan koersif
Pesan koersif adalah kebalikan dari pesan persuasif. Pesan koersif bersifat memaksa
dengan mengandalkan sanksi-sanksi untuk menekan komunikan.
 4. Channel
Channel merupakan unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya. Channel merupakan saluran penyampaian pesan atau
sering juga disebut dengan media komunikasi. Media komunikasi dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni media
komunikasi personal dan media komunikasi massa. Media komunikasi personal digunakan oleh dua orang atau lebih
untuk saling berhubungan. Sifat dari media komunikasi ini pribadi, sehingga dampaknya tidak bisa dirasakan oleh
orang banyak. Contoh dari media komunikasi personal adalah telepon, aplikasi chatting (whatsapp, line, BBM), dan
juga Skype.
5. Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah komunikasi itu sendiri. Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam
unsur-unsur komunikasi dapat dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai dari segi sifatnya, arahnya, hingga
jumlah orang yang terlibat di dalamnya. Unsur-unsur komunikasi ini umumnya dibedakan berdasarkan kategori sifat,
yakni dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

a. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol-simbol verbal ini
dapat diwujudkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan. Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat dilakukan oleh
dua orang atau lebih melalui hubungan tatap muka secara langsung tanpa ada jarak maupun peralatan yang menjadi
medianya. Unsur-unsur komunikasi lisan dapat terlihat pada kegiatan “ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang
ketika berada di kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya.
Selain secara lisan, unsur-unsur komunikasi verbal juga dapat dilakukan melalui tulisan. Unsur-unsur komunikasi ini
dapat berupa surat-menyurat konvensional, surat elektronik (email), chatting, dan lain sebagainya.

b. Komunikasi Non Verbal


Komunikasi non verbal merupakan unsur-unsur komunikasi dalam bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa
menggunakan kata-kata, melainkan melalui simbol-simbol lainnya. Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan oleh
tubuh manusia secara alami melalui gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata. Sementara itu,
komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari hal-hal lain seperti gaya berpakaian, potongan rambut, intonasi
suara, hingga gaya berjalan.
 6. Feedback
Feedback atau umpan balik merupakan respon yang diberikan
komunikan untuk menanggapi pesan yang telah diterimanya dari
komunikator. Sama seperti keempat unsur komunikasi yang telah
disebutkan sebelumnya, feedback memegang peranan penting
dalam tercapainya tujuan komunikasi. Feedback dari komunikan
akan mengukur apakah komunikasi berjalan dengan baik, apakah
komunikan memahami pesan yang disampaikan, dan apakah tujuan
komunikasi tercapai atau tidak.
Feedback Berdasarkan Pengklasifikasiannya :
a. Feedback Positif dan Negatif
Kategori pertama ada umpan balik positif dan negatif. Feedback
positif adalah isyarat atau gejala yang ditunjukkan oleh komunikan
yang menandakan bahwa mereka memahami, membantu dan mau
bekerja sama dengan komunikator untuk mencapai sasaran. Serta
tidak menunjukkan perlawanan atau pertentangan ketika terjadi
sebuah proses komunikasi. Contohnya: komunikan mengangguk-
angguk, memperhatikan dengan serius, mencatat, responsif ketika
ditanya.
b. Feedback Netral dan Zero
Kemudian ada umpan balik netral dan zero. Feedback netral
adalah jenis umpan balik yang sulit untuk dinilai sebagai isyarat
atau gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif. Dengan
kata lain umpan balik netral adalah feedback yang tidak jelas
wujudnya, apakah itu positif atau negatif. Misalnya: perilaku diam
ketika ditanya mengerti atau tidak.

c. Feedback Internal dan Eksternal


Lalu ada umpan balik internal dan eksternal. Feedback Internal
menunjukkan sumber dari isyarat yang menjadi umpan balik. Bila
itu muncul dari dalam diri komunikator, maka disebut feedback
internal. Contohnya ketika komunikator telah mengatakan sesuatu,
tapi kemudian ia ingat sesuatu dan meralat apa yang telah ia
katakan, maka yang kita lihat itu dapat kita katakan sebagai hal
yang terjadi karena ada feedback internal pada diri komunikator.
d. Feedback Verbal dan Non-Verbal
Feedback Verbal mengarah pada bentuk atau wujud dari apa yang disampaikan
komunikan sebagai reaksinya pada suatu perilaku komunikasi tertentu yang sedang
berlangsung. Contoh: interupsi (memotong pembicaraan), nyeletuk
(menyampaikan komentar secara spontan ketika komunikator sedang
menyampaikan pesan), atau dapat pula berupa secarik kertas yang ditulis dan
mengatakan kepada speaker untuk berhenti karena adanya timeout.
Sedangkan, umpan balik Non-Verbal wujudnya bukan berupa lisan atau tulisan.
Misalnya. ekspresi wajah, gerak-gerik, cara duduk, berdiri, atau menatap, ada juga
bentuk senyuman, isyarat tangan, dan lain-lain.

e. Feedback Langsung dan Tidak Langsung


Sejumlah pakar komunikasi tidak sependapat dengan adanya dua jenis feedback
ini. Alasannya karena feedback seharusnya adalah sesuatu yang tampak atau dapat
diidentifikasi keberadaannya saat proses komunikasi sedang berlangsung, bukan
setelahnya. Bila sesudahnya, maka merupakan respon atau tanggapan. Mereka
menyatakan karena pengertian umpan balik langsung (immediate feedback) adalah
dapat ditunjukkan ketika komunikasi sedang berlangsung. Sedangkan umpan balik
tidak langsung (delayed feedback) dapat disampaikan ketika komunikasi telah
selesai.
7. Efek
Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah efek. Efek
merupakan unsur-unsur komunikasi yang memiliki definisi hasil
akhir dari suatu komunikasi. Efek komunikasi dapat beraneka
macam dan dapat dilihat dalam tiga kategori:
a. Personal opinion
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang pada suatu
masalah tertentu
b. Publik opinion
Public opinion merupakan penilaian sosial mengenai suatu hal
berdasarkan proses pertukaran pikiran.
c. Majority opinion
Majority opinion dapat dipahami sebagai pendapat yang disetujui
oleh sebagian besar publik atau masyarakat.
Tujuan Komunikatif Efektif
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman
dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan,
komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan,
mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya
menimbulkan suatu tindakan.

Tujuan Komunikasi dari Sudut Kepentingan Sumber


1.Memberikan informasi.
2.MendidikMenyenangkan atau menghibur
3.Menganjurkan suatu tindakan/ persuasi.

Tujuan Komunikasi dari Sudut Kepentingan Penerima


1.Memahami informasi.
2.Mempelajari.
3.Menikmati.
4.Menerima atau menolak anjuran.
Fungsi Komunikasi Efektif
Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin hubungan, saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi
memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:
1.Fungsi informasi.

Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat
memahaminya.
2.Fungsi ekspresi.

Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami
terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3.Fungsi kontrol.

Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan,
penilaian dan lain sebagainya.
4.Fungsi sosial.

Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.
5.Fungsi ekonomi.

Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.
Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala yang ditimbulkan oleh beberapa pihak, pasien, dokter,
perawat maupun tenaga kesehatan lainnya. Perawat dapat mengetahui dengan balk kondisi pasien dan keluarganya
dan pasien pun percaya sepenuhnya kepada perawat. Kondisi ini amat berpengaruh pada proses penyembuhan
pasien selanjutnya.
Faktor Pengaruh Komunikasi Efektif
Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot
M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven
Communication, yaitu:
1.Credibility
2.Context
3.Content
4.Clarity
5.Continuity and consistency
6.Capability of Audience
7.Channels of Distribution
Wilbur Schramm melihat pesan sebagai tanda esensial yang harus dikenal komunikan. Semakin tumpang tindih
bidang pangalaman (field of experience) komunikator dengan bidang pengalaman komunikan, akan semakin
efektif pesan yang dikomunikasikan. Dalam teori komunikasi dikenal dengan istilah emapathy, yang berarti
kemampuan memproyeksikan diri kepada peranan orang lain. jadi meskipun antara komunikator dan komunikan
terdapat perbedaan dalam kedudukan, jenis pekerjaan, agama, suku, bangsa, tingkat pendidikan, ideologi, dan lain-
lain, jika komunikator bersikap empatik, komunikasi tidak akan gagal.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi, yaitu:
1. Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang
baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar
dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya
kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap
mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.
2. Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi.
Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang
menarik perhatian komunikan.
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan
kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung
sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh komunikan.

4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam macam
adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting
yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada
komunikan.
5. Continuity dan Consistency
Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan
secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah
yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum
dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui
berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam
dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Capability of Audience
Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan
memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal
ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung
beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun
status sosial.
7. Channels of Distribution
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk
berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media
komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun
elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai
dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.
Trimakasi
pemateri
 Patrisia
Dinda Ritesa 2011311001
 Waedah Dalillah 2011311010
pertanyaan
Assalamualaikum bpak dan teman2 semua
Perkenalan saya Monica lestari bp 2011311019 .
Izin bertanya kepada kelompok penyaji terkait unsur-unsur komunikasi
efektif.
Salah satu unsur komunikasi efektif adalah pesan, kemudian pesan itu
terbagi lagi menjadi 3 jenis yaitu pesan informatif, pesan persuasif dan
pesan koersif..
Pertanyaannya adalah bagaimana jika ada salah satu dari 3 jenis pesan
tersebut tidak tersampaikan. Apakah tetap bisa di katakan komunikasi
efektif atau bagaimana? Terimakasih sebelumnya..
Waalaikumussalam wr wb
Dijawab ole Rifka putri khairuna
lanjutan
From Putri Wahyu Utami_ 2011312008 to Everyone: 04:40 PM
Assalamu'alaikum bapak dan teman". Perkenalkan nama saya
Putri Wahyu Utami dengan nim 2011312008 dari kelompok 6,
izin bertanya kepada klpk 3. dalam berkomunikasi dengan
seseorang pasti ada hambatan yang kita dapati. menurut teman"
kelompok penyaji, apa saja hambatan yang terjadi ketika kita
melakukamn proses komunikasi dengan seseorang? dan
bagaimana cara kita menghadapinya? mohon penjelasanny.
terimakasih. sebelumnyaa. wassalamu'alaikum
Dijawab Patrisia Dinda Ritesa
lanjutan
From Aelliya engelina to Everyone: 04:44 PM
assalamualaikum bapak dan teman2 semua perkenalkan nama
aelliya engelina nim 2011313029 dari kelompok 5, alya ingin
bertanya kepada kelompok 3, jika ada seorang komunikan yang
menerima pesan dari komunikator tapi komunikan tidak
membalas pesan atau unpan balik kepada komunikator tetapi
komunikan sudah menerima dan membaca pesan dari
komunikator apa kah itu termasuk komunikasi yang efektif atau
tidak ? Terimakasih

Dijawab oleh Wardah dalillah

Anda mungkin juga menyukai