Anda di halaman 1dari 11

A.

Pendahuluan

Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan hidup


di dunia ini. Manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk
melangsungkan kehidupannya. Manusia yang normal akan selalu terlibat komunikasi
dalam melakukan interaksi dengan sesamanya sepanjang kehidupannya.

Salah satu bentuk komunikasi yang begitu akrab dalam interaksi manusia adalah
bentuk komunikasi interpersonal atau disebut juga komunikasi antarpribadi. Komunikasi
interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang
lain/pihak lain. Dari Palo Alto Group dapat dipelajari bahwa bila dua orang
berkomunikasi di samping apapun yang mereka lakukan, mereka menentukan hubungan
mereka berdasar cara interaksi mereka. Bila kita berbicara dengan kawan, sejawat kerja,
professor, ataupun anggota keluarga, kita selalu membentuk sesuatu yang kita harapkan
terkait perilaku kita sendiri maupun perilaku orang yang diajak bicara tersebut.

Komunikasi interpersonal menghendaki informasi atau pesan dapat tersampaikan


dan hubungan diantara orang yang berkomunikasi dapat terjalin, oleh karena itu setiap
orang, apapun tujuan mereka, dituntut memiliki ketrampilan komunikasi interpersonal
agar mereka bisa berbagi informasi, bergaul dan menjalin kerjasama untuk bisa bertahan
hidup.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud komunikasi interpersonal?


2. Apakah tujuan dan fungsi dari komunikasi interpersonal?
3. Apakah ciri-ciri dari komunikasi interpersonal?
4. Apakah elemen-elemen dari komunikasi interpersonal?
5. Ada berapa macam jenis-jenis komunikasi interpersonal?
6. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal?
7. Apa yang menjadi penghambat dalam komunikasi interpersonal?

1
C. Analisis

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal


Dibawah ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi
interpersonal, para ahli komunikasi berbeda-beda dalam mendefinisikannya, antara lain:
- Burgon & Huffner
Komunikasi interpersonal ialah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media.
- Drs. Onong Uchjana Effendy
Komunikasi interpersonal ialah komunikasi antara komunikator dengan seorang
komunikan, tanpa perantara media, dan harus dibedakan dari berbicara dimuka umum
atau komunikasi dalam kelompok.
- Little john
Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara
individu-individu.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpilan bahwa komunikasi interpersonal adalah
suatu bentuk komunikasi antara seorang komunikator dengan seseorang atau lebih, ada
interaksi dan pesan (isi) yang disampaikan yang mendapatkan umpan balik.

2. Tujuan Komunikasi Interpersonal


Menurut Arni Muhammad ada enam tujuan yang dianggap penting, yaitu:
a. Menemukan diri sendiri
b. Menemukan dunia luar
c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
d. Berubah sikap dan tingkah laku
e. Untuk bermain dan kesenangan
f. Untuk membantu

2
3. Fungsi Komunikasi Interpersonal
Fungsi komunikasi interpersonal antara lain sebagai berikut :
a. Untuk mendapatkan respon/umpan balik.
b. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/umpan balik.
c. Untuk melakukan control terhadap lingkungan sosial.

4. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal


Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-ciri
komunikasi interpersonal adalah :
1. Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat.
2. Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik
secara verbal maupun nonverbal.

Liliweri mengatakan ada 7 sifat (karakteristik) yang menunjukan bahwa suatu


komunikasi antara dua individu merupakan komunikasi interpersonal, yaitu :

1. Melibatkan didalamnya perilaku verbal dan nonverbal.


2. Melibatkan perilaku spontan, tepat dan rasional.
3. Komunikasi interpersonal tidaklah statis, melainkan dinamis.
4. Melibatkan umpan balik, hubungan interaksi dan koherensi (pernyataan yang satu
harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).
5. Komunikasi interpersonal dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsic dan
ekstrinsik.
6. Komunikasi interpersonal merupakan suatu kegiatan dan tindakan.
7. Melibatkan didalamnya bidang persuasif.

5. Elemen-elemen komunikasi interpersonal


Berikut adalah uraian tentang elemen-elemen yang ada pada proses komunikasi
interpersonal, yaitu :
a. Pesan
Pesan adalah bentuk komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Bentuk pesan dapat
bersifat :

3
1. Informatif memberi keterangan dan komunikan memberikan persepsi sendiri.
2. Persuasif atau bujukan yaitu untuk membangkitkan pengertian, kesadaran,
sehingga terjadi perubahan pada pendapat atau sikap.
3. Koersif yaitu memaksa dengan ancaman sanksi, biasanya berbentuk perintah.
b. Penerima pesan
Penerima pesan (komunikan) dalam komunikasi interpersonal, tentu pesan-pesan
yang dikirimkan oleh seseorang harus dapat diterima oleh orang lain.
c. Efek
Efek mungkin berupa suatu persetujuan atau ketidaksetujuan, atau mungkin berupa
pengertian atau ketidakmengertian. Dengan demikian si penerima tentu akan
terpengaruh pula oleh pengirim pesan komunikator.
d. Umpan balik
Umpan balik adalah pesan yang dikirim kembali oleh si penerima, baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.
Apabila komunikasi itu tatap muka maka umpan balik bisa berupa kata-kata, kalimat,
gerakan mata, senyum, anggukan kepala atau gelengan kepala. Dengan ini
komunikator mengetahui apakah komunikasinya berhasil (positif) atau gagal
(negatif). Bila umpan baliknya negatif menjadi permasalahan, maka harus
mengulamgi lagi dengan perbaikan gaya komunikasinya sampai menimbulkan umpan
balik positif.

Proses komunikasi interpersonal menggunakan lambing sebagai media dalam


komunikasi dibagi atas dua bagian :

a. Lambang verbal
Bahasa sebagai lambing verbal paling banyak dan paling sering digunakan, karena bahasa
yang mampu mengungkapkan pikiran komunikator mengenai hal atau peristiwa,.
b. Lambang Nonverbal
Lambang nonverbal adalah lambing yang dipergunakan dalam komunikasi, yang bukan
bahasa, misalnya isyarat dengan anggota tubuh seperti kepala, mata, bibir, dan lain-lain.

Untuk kesamaan dan ketidaksamaan dalam derajat pasangan komunikator dan


komunikan dalam komunikasi, Everett M. Rogers mengetengahkan istilah homophily dan

4
heterophily yang dapat memperjelas hubungan komunikator dan komunikan dalam proses
komunikasi interpersonal.

a. Homophily adalah sebuah istilah dimana orang-orang yang berinteraksi memiliki


kesamaan sifat dan atribut seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status social, dan lain-
lain.
b. Heterophily adalah kebalikan dari homophily, yang didefinisikan sebagai derajat
pasangan orang-orang yang berinteraksi yang berada dalam sifat-sifat tertentu.

Proses terbentuknya tahapan seseorang berkomunikasi interpersonal dijelaskan oleh


Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi sebagai berikut :

a. Tahap Perkenalan (Acquintace process), yaitu proses komunikasi interpersonal dimana


individu mengirimkan (secara sadar) atau menyampaikan (kadang-kadang tidak sengaja)
informasi tentang struktur dan isi kepribadiannya kepada bakal sahabatnya dengan tahap
perkembangan persahabatan. Bila ada kesamaan mulailah dilakukan proses
pengungkapan diri.
b. Tahap Peneguhan, hubungan interpersonal tidaklah statis, tetapi dinamis. Untuk
memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, perubahan memerlukan tindakan-
tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan (equilibrium). Hubungan
interpersonal akan terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang keabkraban
yang diperlukan.
c. Tahap Pemutusan, pada tahap ini bila ada salah satu atau kedua belah pihak tidak ada lagi
suasana emosi yang dekat dan akrab maka yang terjadi adalah pemutusan yang biasanya
disebabkan adanya konflik seperti kompetisi (mengorbankan yang lain atau
merendahkan), dominasi (usaha pengendalian diri dari pihak lain), kegagalan, provokasi
dan perbedaan nilai.

6. Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal


Secara teoritis komunikasi interpersonal diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut
sifatnya (Effebdy, 2003), yaitu :
a. Komunikasi Diadik (Dyadic Communication)

5
Komunikasi Diadik adalah komunikasi antar interpersonal yang berlangsung antar
dua orang yakni seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang
lagi komunikan yang menerima pesan.
b. Komunikasi Triadik (Triadic Communication)
Komunikasi triadic adalah komunikasi interpersonal yang pelakunya terdiri dari tiga
orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan.

7. Faktor-faktor Pengaruh Komunikasi Interpersonal


Jalaluddin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh
persepsi imterpersonal. Konsep diri, atraksi interpersonal,dan hubungan interpersonal
sebagai berikut :
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi, atau menafsirkan informasi
indrawi. Persepsi Interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli indrawi
yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal.
2. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri yang positif ditandai dengan lima hal yaitu :
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah.
b. Merasa setara dengan orang lain.
c. Menerima pujian tanpa rasa malu.
d. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan
perilaku yang tak seluruhnya disetujui masyarakat.
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.

Konsep diri merupakan factor yang sangat menentukan dalam komunikasi


interpersonal, yaitu :

a. Disiplin terhadap diri sendiri.


b. Membuka diri.
c. Percaya diri.

6
d. Selektivitas.
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang. Komunikasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal :
a. Penafsiran pesan dan penilaian.
Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan
pertimbangan rasional,kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita
menyenangi ataupun membenci seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal
yang berkaitan dengan dia baik positif ataupun negatif.
b. Efektivitas komunikasi.
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi
merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
4. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang
dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat
keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang
orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung
diantara peserta komunikasi.
Jalaluddin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam
komunikasi interpersonal yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik,
yaitu :
a. Percaya.
b. Sikap suportif.
c. Sikap terbuka.

8. Peringkat Analisis Komunikasi Interpersonal


Dalam mengevaluasi komunikasi interpersonal, kita memerlukan suatu
kemampuan analisis terhadap proses komunikasi tersebut. Analisis tersebut tergantung
dari peringkat atau level analisinya antara lain :

7
1. Cultural level data, yaitu level analisis yang didasari oleh aturan, norma atau
kebiasaan yang menjadi budaya suatu komunitas dalam berkomunikasi, biasanya
pada komunikasi nonverbal.
2. Sociological level data, yaitu level analisis yang didasari oleh prediksi keterkaitan
antara individu dengan komunitas sosialnya (membership grup). Level analisis ini
berkaitan antara peringkat individu dengan lingkungan sosialnya.
3. Psychological level data, yaitu level analisis prediksi perilaku spesifik dalam
transaksi komunikasi. Misalnya ketika individu berbohong maka akan melakukan
mekanisme pertahanan diri agar tetap dipercaya oleh orang lain.

9. Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal

Seringkali dalam proses komunikasi interpersonal antara pengirim dan penerima


pesan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi. Hal ini disebabkan beberapa
masalah atau hambatan, yaitu :

a. Komunikator
1. Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
2. Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
3. Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka pada lawan
bicaranya yang laki-laki.
b. Media
1. Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi.
2. Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP
tidak dapat tertangkap.
3. Hambatan symbol/bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada
komunitas tertentu.
4. Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses
komunikasi.
c. Penerima pesan
1. Hambatan biologis, misalnya penerima pesan yang tuli.

8
2. Hambatan psikologis, misalnya penerima pesan yang tidak berkonsentrasi dengan
pembicaraan.
3. Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika
membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.

9
D. KESIMPULAN

komunikasi interpersonal adalah suatu bentuk komunikasi antara seorang komunikator


dengan seseorang atau lebih, ada interaksi dan pesan (isi) yang disampaikan yang
mendapatkan umpan balik.
Komunikasi interpersonal memiliki tujuan antara lain Menemukan diri sendiri,
Menemukan dunia luar, Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, dan lain
sebagainya.
Adapun yang mempengaruhi dalam komunikasi interpersonal yaitu : Persepsi
Interpersonal, Konsep Diri, Atraksi Interpersonal, dan Hubungan interpersonal

10
E. DAFTAR PUSTAKA

Afdjani, hadiono. (2013). Ilmu komunikasi. Indigo media. Tangerang

Suparmo, Ludwig. (2010). Aspek ilmu komunikasi. Indeks. Jakarta Barat

Muis. (1999). Jurnalistik hokum komunikasi massa. PT Dharu Anuttama. Jl.


Wijayakusuma Blok Q 19

11

Anda mungkin juga menyukai