A. Pengertia Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia, dan komunikasi menjadi suatu fenomena terbentuknya suatu masyarakat
yang terintegritas oleh informasi. Menurut Lexicographer kmunikasi menunjuk pada
suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan maupun melalui media (Effendi, 2003:4).
Menurut Mulyana (2007), komunikasi sebuah proses berbagi makna melalui
perilaku verbal dan non verbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika
melibatkan dua orang atau lebih. John R. Wenburg dan William W. Wilmot, serta
Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken (dalam Mulayana 2010) ada 3 kerangka
pemahaman mengenai komunikasi :
1. Komunikasi Interpersonal
Manusia sering tidak menyadari bahwa dirinya turut adil dalam menciptakan
kegagalan berkomunikasi, terkait perannya sebagai pengirim maupun penerima pesan.
Komunikasi inerpersonal ada sebagai rangkaian kesatuan mulai dari interpersonal
sampai sangat personal. Petingnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara
orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung baik verbal maupun non verbal.
2. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri
menerima stimulus dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi.
Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses persepsi.
3. Komunikasi Kelompok.
Interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagai informasi, pemecahan masalah yang mana anggota –
anggotanya dapat meningngat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat.
4. Komunikasi Organisasi
Secara sederhana dapat didefenisikan sebagai komunikasi antar manusia yang
terjadi konteks organisasi. Dari pengertian teresbut maka kita dapat memahami
bahwasanya komunikasi organisasi
5. Komunikasi Massa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesam
kepada public secara luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses
komunikasi dimana pesan dari media dicari, digunakan dan dikonsumsi oleh audiens.
E. Proses Komunikasi
Untuk memahami proses komunikasi dapat dilihat dari unsur – unsur yang
berkaitan dengan siapa pengirimnya (komnunikator), apa yang dikatakan atau dikirimkan
(pesan), saluran komunikasi yang digunakan (media), ditujukan untuk siapa (komunikan).
Dalam proses komunikasi tersebut kewajiban seorang komunikator adalah mengusahakan
agar pesan – pesannya dapat diterima oleh komunikan sesuai dengan kehendak pengirim.
1. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan
perasaan seseorang kepada yang lain dengan menggunakan lamabang sebagai
media.
2. Proses komunikasi secara skunder adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lian dengan menggunakan alat.
a. Perkembangan
b. Nilai
c. Persepsi
1. Latar Belakang
Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya.
Budaya juga yang akan membatasi seseorang dalam bertindak dan
berkomunikasi.
2. Emosi
Merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian Emosi seperti marah,
sedih dan senang akan dapat mempengaruhi perawat dalam berkomunikasi
dengan orang lain Perawat perlu mengkaji emosi pasien dan keluarganya
sehingga perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
3. Jenis Kelamin
Setiap jenis kelamin mempunyai gaya berkomunikasi yang berbeda – beda.
Disebutkan bahwa wanita dan laki – laki mempunyai perbedaan gaya
berkomunikasi.
d. Pengetahunan
Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antara orang yang
komunikasi cara berkomunikasi seorang perawat dengan koleganya, dan cara
berkomunikasi seorang perawat dengan kliennya akan berbeda tergantung perannya.
f. Lingkungan
g. Jarak
Melakukan Komunikasi tidak hanya harus baik, tetapi juga harus efektif. Komunikasi efektif
dapat diartikan sebagai penerimaan pesan oleh komunikasi atau receiver sesuai dengan pesan
yang dikirim oleh sender atau komunikatro, kemudian komunikan memberi respon yang
positif sesuai dengan yang diharapkan. Untuk memperoleh keefektifan komunikasi seseorang
memperhatikan beberapa karakteristik dasar berikut ini, antara lain :
a. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat
hubungan dengan orang lian
b. Komunikasi terjadi secara berkesinammbungan dan terjadi hubungan timbal balik
c. Proses komunikasi daat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa
terjadi secara stimulun
d. Pertukaran infromasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
e. Pesan yang diterima tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim.