DAN PENGONTROLAN
PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
KONSEP
Infeksi oportunistik (IO) adalah infeksi yang ambil
kesempatan (‘opportunity’) yang disediakan oleh
kerusakan pada sistem kekebalan tubuh untuk
menimbulkan penyakit.
Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya masih
baik infeksi ini mungkin tidak berbahaya, namun
pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah bisa
menyebabkan kematian
CONTINUE
Kerusakan pada sistem kekebalan tubuh kita dapat dihindari
dengan penggunaan terapi antiretroviral (ART) sebelum kita
mengalami IO. Namun, karena kebanyakan orang yang
terinfeksi HIV di Indonesia tidak tahu dirinya terinfeksi,
timbulnya IO sering kali adalah tanda pertama bahwa ada HIV
di tubuh kita.
Jadi, walaupun ART tersedia gratis di Indonesia, masalah IO
tetap ada, sehingga adalah penting kita mengerti apa itu IO
dan bagaimana IO dapat diobati dan dicegah
DASAR INFEKSI OPORTUNISTIK
Untuk menentukan apakah anda terinfeksi IO, darah anda
dapat dites untuk antigen (potongan kuman yang
menyebabkan IO) atau untuk antibodi (protein yang dibuat
oleh sistem kekebalan untuk memerangi antigen). Bila
antigen ditemukan artinya anda terinfeksi. Ditemukan
antibodi berarti anda pernah terpajan infeksi
JENIS-JENIS INFEKSI OPORTUNISTIK
1. Kandidiasis (Thrush)
Kandidiasis adalah infeksi oportunistik yang sangat
umum pada orang dengan HIV. Infeksi ini disebabkan
oleh sejenis jamur yang umum, yang disebut kandida.
Jamur ini biasa menyebabkan penyakit pada mulut,
tenggorokan dan vagina. Infeksi oportunistik ini dapat
terjadi beberapa bulan atau tahun sebelum infeksi
oportunistik lain yang lebih berat. Pada mulut, penyakit
ini disebut thrush. Bila infeksi menyebar lebih dalam
pada tenggorokan, penyakit yang timbul disebut
esofagitis. Kandidiasis pada vagina disebut vaginitis.
CONTINUE
Pengobatan Kandidiasis :
1. Pengobatan lokal termasuk:
· olesan
· supositoria yang dipakai untuk mengobati vaginitis
· cairan lozenge yang dilarutkan dalam mulut
2. Pengobatan sistemik diperlukan jika pengobatan lokal
tidak berhasil, atau jika infeksi menyebar pada
tenggorokan (esofagitis).
CONTINUE
2. Virus Sitomegalia (CMV)
Virus sitomegalia (cytomegalovirus/CMV) adalah infeksi
oportunistik. Virus ini sangat umum. Penyakit ini adalah
kematian sel pada retina, bagian belakang mata. Ini
secara cepat dapat menyebabkan kebutaan jika tidak
diobati. CMV dapat menyebar ke seluruh tubuh dan
menginfeksikan beberapa organ sekaligus
CONTINUE
3. MAC (Mycobacterium Avium Complex)
Mycobacterium Avium Complex (MAC) adalah penyakit
berat yang disebabkan oleh bakteri umum. Infeksi MAC
sering terjadi pada paru, usus, sumsum tulang, hati dan
limpa. Kuman ini ditemukan di air, tanah, debu dan
makanan. Tanda dan gejalah MAC meliputi demam
tinggi, panas dingin, diare, kehilangan berat badan, sakit
perut, kelelahan, dan anemia (kurang sel darah merah).
Jika MAC menyebar dalam tubuh, bakteri ini dapat
menyebabkan infeksi darah, hepatitis, pneumonia, dan
masalah berat lain.
CONTINUE
4. PCP (Pneumonia Pneumocystis)
Pneumonia Pneumocystis (PCP) adalah infeksi
oportunistik (IO) paling umum terjadi pada orang HIV-
positif. PCP disebabkan oleh jamur yang ada dalam
tubuh hampir setiap orang. Tanda pertama PCP adalah
sesak napas, demam, dan batuk tanpa dahak. Cara
terbaik untuk mencegah PCP adalah dengan memakai
terapi antiretroviral (ART).
CONTINUE
5. Toksoplasmosis (tokso) adalah infeksi yang disebabkan
oleh parasit Toxoplasma gondii. Kuman ini juga
umumnya ditemukan dalam daging mentah, terutama
daging babi, kambing dan rusa. Penyakit yang paling
umum diakibatkan tokso adalah infeksi pada otak
(ensefalitis). Gejala pertama tokso termasuk demam,
kekacauan, kepala nyeri, disorientasi, perubahan pada
kepribadian, gemetaran dan kejang-kejang. Tokso
diobati dengan kombinasi pirimetamin dan sulfadiazin.
CONTINUE
6. Tuberkulosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
TB biasanya mempengaruhi paru-paru. Jika anda terinfeksi
TB, tetapi tidak mengalami penyakit aktif, kemungkinan
diobati dengan isoniazid (INH) untuk sedikitnya enam
bulan, atau dengan INH plus satu atau dua obat lain untuk
tiga bulan.
PENGONTROLAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
3. Antiseptis
Merupakan aplikasi senyawa kimia yang bersifat antiseptis
terhadap tubuh untuk melawan infeksi atau mencegah
pertumbuhan mikroorganisme dengan cara menghancurkan atau
menghambat aktivitas mikroba.
4. Sterilisasi
Proses menghancurkan semua jenis kehidupan sehingga menjadi
steril. Sterilisasi seringkali dilakukan dengan pengaplikasian udara
panas. Ada dua metode yang sering digunakan, yaitu :
CONTINUE
Red heating :
Pemanasan langsung di atas api bunsen burner (pembakar
spiritus) sampai berpijar merah. Biasanya digunakan untuk
mensterilkan alat yang sederhana seperti jarum.
Flaming :
Pembakaran langsung alat-alat laboratorium diatas pembakar
bunsen dengan alkohol atau spiritus tanpa terjadinya pemijaran.
CONTINUE
6. Pengendalian Mikroba dengan Radiasi
a) Sinar UV :
Bakteri yang berada di udara atau yang berada di lapisan
permukaan suatu benda yang terpapar sinar UV akan mati.
b) Sinar Ionisasi :
Sinar ionisasi adalah sinar X, sinar alfa, sinar beta dan sinar
gamma. Sterilisasi dengan sinar ionisasi memerlukan biaya
yang besar dan biasanya hanya digunakan pada industri
farmasi maupun industri kedokteran.
Sinar X : Daya penetrasi baik namun perlu energi besar.
Sinar alfa : Memiliki sifat bakterisidal tetapi tidak memiliki
daya penetrasi.
Sinar beta : Daya penetrasinya sedikit lebih besar daripada
sinar X.
Sinar gamma : Kekuatan radiasinya besar dan efektif untuk
sterilisasi bahan makanan.
CONTINUE
7. Pengendalian Mikroba dengan Filtrasi
a) Filter bakteriologis biasanya digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan
yang tidak tahan terhadap pemanasan, misalnya larutan gula, serum,
antibiotika, antitoksin, dll. Teknik filtrasi prinsipnya menggunakan
penyaringan, dimana yang tersaring hanyalah bakteri saja. Diantara jenis
filter bakteri yang umum digunakan adalah : Berkefeld (dari fosil
diatomae), Chamberland (dari porselen), Seitz (dari asbes) dan seluosa.
b) Filter udara berefisiensi tinggi untuk menyaring udara berisikan partikel
(High Efficiency Particulate Air Filter atau HEPA) memungkinkan
dialirkannya udara bersih ke dalam ruang tertutup dengan sistem aliran
udara laminar (Laminar Air Flow)
CONTINUE