dalam Konteks
Ketatanegaraan
Republik Indonesia
Dosen Pengampu :
Dr. Desna Aromatica,S.AP.,M.AP
Kelompok 3
1 3 5 7
Intan Dwi Putri Nadhira Aliya Putri Sarmadani Khaira Putri Weli Puspita Sari
2011312032 2011312047 2011311046 2011312026
2 4 6
4
dalam kehidupan bernegara dan merupakan unsur penentu berlakunya
tertib hukum Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan inti
dari Pembukaan UUD 1945, itu terbukti pada alinea keempat yang
menunjukan bahwa pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat, yang bentuk dan wujudnya tertuang dalam UUD.
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan negara Indonesia adalah sistem presidensial. Sistem presidensial adalah
sistem negara yang dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilihan
umum. Masa jabatan Presiden adalah 5 tahun dalam 1 periode.Dalam menjalankan
pemerintahannya, presiden dibantu oleh para menteri yang dipilih. Presiden mempunyai hak
untuk mengangkat dan memberhentikan para menteri. Para menteri atau biasa disebut sebagai
kabinet bertanggung jawab terhadap presiden. Dalam menjalankan pemerintahannya, presiden
diawasi oleh parlemen yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah
(DPD).
Kelembagaan Negara
Di dalam kepustakaan Indonesia, lembaga negara digunakan dengan istilah yang berbeda-
beda, misalnya istilah organ negara, badan negara, dan alat perlengkapan negara, namun
maknanya sama. Dalam kepustakaan Inggris, lembaga negara disebut dengan istilah
political institution, sedangkan dalam terminologi bahasa Belanda disebut staat organen. Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat istilah lembaga pemerintah yang diartikan
sebagai badan-badan pemerintahan di lingkungan eksekutif. Jika kata pemerintah diganti
dengan kata negara, sehingga menjadi lembaga negara, maka hal itu berarti badan-badan
negara di lingkungan pemerintahan negara. Jadi tidak hanya badan eksekutif, tetapi juga
badan legislatif, yudikatif, dan badan-badan negara lainnya.
1. Pembedaan Dari Segi
Hierarkinya
Pembedaan Lembaga Negara dari segi hirarkinya itu pentingkarena harus ada pengaturan
mengenai kedudukan hukum dari lembaga-lembaga negara tersebut mana yang lebih tinggi
dan mana yang lebih rendah.1 Perlakukan hukum antara lembaga yang satu dengan yang lain
adalah berbeda (misalnya dalam hal protokoler, gaji,dsb), hal ini tergantung dari kedudukan
lembaga negara tersebut apakah dibentuk berdasarkan UUD, UU, PP atau Peraturan lain
dibawahnya.
Lembaga-lembaga negara yang terdapat di dalam UUD 1945 jumlahnya 21 lembaga, yang
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
- Lembaga negara yang bentuk atau nama dan wewenangnya diatur langsung oleh UUD
- Lembaga negara yang bentuk atau namanya tidak ditentukan di dalam UUD, tetapi
wewenangnya diberikan oleh UUD,
- Lembaga negara yang bentuk atau nama dan wewenangnya tidak ditentukan oleh UUD
2. Pembedaan dari Segi Fungsinya
Dari segi fungsinya menurut Jimly Assidiqie ada yang bersifat utama atau primer, dan
ada pula yang bersifat penunjang atau sekunder .Untuk memahami perbedaan keduanya
maka lembaga negara tersebut dapat dibedakan menjadi 3 ranah (domain) yakni ;
01 03
02
Kekuasaan
legislatif dan
Kekuasaan fungsi pengawasan Kekuasaan
eksekutif atau Kehakiman atau
pelaksanaan fungsi yudisial
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.