Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI LISAN

Sebagai Syarat Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampu : Egha Ezar Junaeka Putra H.

Disusun Oleh :

Nur Fitriana Ulfa (17108040058)


Fitri Rahmawati (17108040060)
Arfi Rahayu (17108040064)
Fatkus Saotah (17108040065)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2019/2020
DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
A. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
B. Tujuan Makalah ................................................................................................. 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
1. Proses dan Jenis Komunikasi Lisan ................................................................... 4
2. Teknologi dalam komunikasi lisan .................................................................... 7
3. Komunikasi dalam Kelompok Kecil dan Rapat ................................................. 9
4. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses serta apa saja jenis komunikasi lisan ?
2. Apa saja teknologi dalam komnikasi lisan ?
3. Bagaimana komunikasi dalam kelompok kecil dan dalam rapat ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam komunikasi lisan ?

B. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui bagaimana proses dalam komunikasi lisan serta jenis-
jenisnya
2. Untuk mengetahui apa saja teknologi yang ada dalam komunikasi lisan
3. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi lisan dalam kelompok kecil
dan rapat
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi lisan

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses dan Jenis Komunikasi Lisan


Proses Komunikasi

Proses komunikasi yaitu bagaimana komunikator menyampaikan pesan


kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan
untuk dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan
maupun verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
lagi bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi masih
dapat dilakukan dengan cara menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan
sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.Komunikasi
ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Proses komunikasi dapat terjadi
apabila ada interaksi antar manusia dan juga ada penyampaian pesan untuk dapat
mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi ini sikap dan juga perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

a. Komunikator
Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan
dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah
seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber
dalam sebuah hubungan atau komunikasi. Seorang komunikator tidak hanya
memiliki peran dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga
memberikan respons dan juga tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan
masukan yang telah disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena
dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.

4
b. Pesan
Pesan sendiri mempunyai makna yaitu setiap pemberitahuan yang
berisikan, kata, maupun komunikasi secara lisan maupun tertulis, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan sendiri menjadi inti dari
setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi 2 yaitu pesan
verbal dan pesan non-verbal. Pesan verbal yaitu jenis pesan yang cara
penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh
penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal
merupakan jenis pesan yang cara penyampaiannya tidak menggunakan kata-
kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan
gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan
c. Penerima
Penerima merupakan pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang
dikirimkan oleh sumber. Pesan atau Stimulasi yang telah diterima tersebut
dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-
gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan bahkan
tingkah laku lawan bicara. Selanjutnya, peran penerima yaitu mencerna dan
menanggapi stimulus atau pesan tersebut dengan mendengar, melihat,
membau, atau merasakan. Secara garis besar, penerima dapat terbagi
menjadi 2 yaitu penerima aktif dan penerima pasif. Penerima pasif yaitu
orang yang hanya menerima stimulus atau pesan yang datang kepadanya,
tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback). Sedangkan,
penerima aktif yaitu seseorang yang tidak saja menerima stimulus atau pesan
yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback
secara aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.
d. Feedback
Feedback merupakan isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari
penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa adanya
feedback seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan. Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk

5
dapat mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang
benar dan tepat.

Jenis-jenis Komunikasi

Terdapat berbagai klasifikasi tentang jenis-jenis komunikasi, namun pada


dasarnya jenis komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama
berdasarkan bentuk penyampaiannya yaitu komunikasi verbal, komunikasi
non-verbal dan komunikasi tertulis. Berikut ini adalah pembahasan singkat
tentang ketiga jenis komunikasi tersebut :
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah komunikasi lisan yang disampaikan
melalui kata-kata yang diucapkan seperti pidato, presentasi, diskusi dan
dialog tatap muka. Dalam komunikasi verbal ini, pengirim informasi
berbagi pemikirannya dalam bentuk kata-kata. Nada pembicara dan
kualitas kata yang digunakan memainkan peranan yang sangat penting
dalam komunikasi verbal. Dalam penyampaiannya, pembicara harus
menggunakan suara yang keras atau nada yang lebih tinggi dan isi atau
konten informasi yang jelas agar si penerima informasi dapat dengan jelas
memahami apa yang ingin disampaikan oleh si pengirim informasi
sehingga tidak menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman. Pengirim
infomasi atau pembicara juga harus memeriksa kembali apakah
pendengar atau penerima informasi tersebut telah mengerti dan
memahami konten informasi yang disampaikannya. Oleh karena itu,
feedback atau umpan balik dari si penerima informasi juga penting untuk
diperhatikan sehingga komunikasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
b. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Non-Verbal ini meliputi bahasa tubuh (body languange),
gerak tubuh (gesture), ekspresi wajah (facial expression) dan bentuk
tubuh (posture). Dengan kata lain, si pengirim informasi tidak

6
menggunakan kata-kata dalam menyampaikan sesuatu yang
diinginkannya namun dengan menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi
wajah dan gerak tubuh tertentu untuk mengirimkan informasi yang ingin
disampaikannya. Kadang-kadang, bahasa tubuh atau ekspresi wajah atau
gerak tubuh tersebut terjadi secara tidak sengaja, contohnya seperti
berkeringat saat ketakutan atau pipinya merah saat merasa malu.

c. Komunikasi Tertulis (Written Communication)


Komunikasi Tertulis atau written communication adalah proses
penyampaian informasi dengan menggunakan berbagai tanda, simbol,
gambar dan tipografi. Informasi atau pesan yang ingin disampaikan
tersebut dapat dicetak ataupun ditulis dengan tulisan tangan. Komunikasi
tertulis ini sangat penting untuk mengkomunikasikan informasi yang
rumit seperti statistik dan data-data penting lainnya yang tidak mudah
untuk disampaikan melalui pidato atau dialog. Komunikasi tertulis ini
memungkinkan informasi dicatat sehingga dapat dijadikan referensi atau
rujukan di kemudian hari dan hasil dari komunikasi tertulis ini juga dapat
dibahas berulang kali. Laporan tertulis yang bagus dan benar adalah
menggunakan tata bahasa yang tepat dan tidak menggunakan kata-kata
yang berlebihan atau kata-kata yang tidak berbobot (bertele-tele) sehingga
dapat benar-benar menyampaikan informasi yang diperlukan.

2. Teknologi dalam komunikasi lisan


Mengenai teknologi dalam komunikasi lisan dibagi menjadi dua, yakni
teknologi dalam komunikasi individu dan teknologi dalam komunikasi
kelompok.

Teknologi Dalam Komunikasi Lisan Individu

Teknologi dalam komunikasi lisan terdiri dari telepon, pager, dan voice mail

7
a) Telepon
Telepon merupakan teknologi komunikasi lisan individual yang paling
populer dan banyak digunakan. Karena dengan menggunakan teknologi
telepon seseorang dapat dengan mudah menjangkau orang lain yang dituju
dengan biaya set-up yang murah dan biaya percakapan yang relatif
terjangkau. Dalam bisnis, telepon digunakan untuk menjangkau sebagian
stakeholder, seperti konsumen, pemasok, media massa, karyawan, dan
investor.
b) Pager
Pager merupakan teknologi komunikasi yang digunakan untuk
menjangkau karyawan yang berada di luar kantor (biasanya tugas
lapangan) dimana suatu radio dapat menangkap pesan yang dikirim dari
kantor.
c) Voice Mail
Voice mail merupakan komninasi dari komputer dan telepon, dimana
dengan teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk menjawab
panggilan telepon, menyimak suara, dan memunculkan kembali pesan
dalam bentuk suara. Voice mail ini memungkinkan orang untuk melakukan
tugas-tugas dengan lebih produktif dari sekedar menjawab panggilan
(dering) telepon, namun beberapa orang tidak puas dengan jawaban
komputer ini.

Teknolohi Dalam Komunikasi Lisan Kelompok

Teknologi komunikasi juga dapat membantu bisnis dalam menjalankan


komunikasi lisan kelompok. Beberapa teknologi yang dapat digunakan antara
lain: teleconference, presentation software, dan group decision support system.

a) Teleconference
Teleconference terdiri dari audioconference dan videoconference.
Perbedaan dari keduanya yaitu dalam audioconference orang hanya dapat

8
bercakap bersama seperti dalam suatu pertemuan berkumpul dalam satu
lokasi, namun antara orang satu dengan orang lain tidak dapat saling melihat
(bertatap muka). Sedangkan dalam videoconference memungkinkan mereka
untuk bercakap sekaligus bertatap muka melalui layar atau monitor. Dengan
menggunakan teleconference memungkinkan orang-orang yang berada pada
lokasi yang berbeda untuk mengadakan rapat atau pertemuan tanpa saling
bertemu secara fisik.
b) Presentation Software
Alat-alat presentasi yang digunakan antara lain overhead transparency,
slide, dan komputer presentasi. Ketiga teknologi ini digunakan apabila
peserta pertemuan berkumpul dalam satu lokasi dan teknologi tersebut
membantu dalam membuat presentasi menjadi lebih produksif dan lebih
menarik.
c) Group Decision Support System
Selain teknologi diatas, setiap orang dapat juga menggunakan sistem
komputer yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan kelompok.
Dalam hal ini komputer dari masing-masing individu dihubungkan, sehingga
memungkinkan masing-masing individu saling mengusulkan solusi atau
memberikan pendapat yang saling bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.

3. Komunikasi dalam Kelompok Kecil dan Rapat

Komunikasi dalam keompok kecil

Menjadi anggota suatu kelompok tertentu, mulai dari kelompok informal


yang ada dilingkungan rumah sampai menjadi anggota suatu organisasi bisnis,
kesempatan tersebut sudah ditanamkan sejak masih anak-anak, misalnya dimulai
menjadi anggota organisasi di lingkungan sekolah. Salah satu alasan mengapa

9
seseorang menjadi anggota kelompok tertentu, yaitu adanya perasaan aman untuk
bergabung bersama kelompok tersebut.

Ketika perkembangan perusahaan sudah semakin pesat, dimana perusahaan


tidak hanya berskala lokal, tetapi sudah berskala global, maka kerjasama
kelompok menjadi semakin penting. Orang-orang tidak dapat menyelesaikan
tugasnya sendiri melainkan harus dibantu atau harus bekerja sama dengan tim.
Dalam situasi tersebut, perusahaan memerlukan seseorang yang mampu
berinteraksi serta berkontribusi dalam tim. Mereka saling berinteraksi dan
berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah kelompok serta mencapai tujuan
kelompok.

Komunikasi kelompok memberikan manfaat, yaitu merupakan cara yang


paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang demokratis. Cara penyelesaian
ini melibatkan orang lain dan membuat keputusan yang mungkin mempengaruhi
kehidupan. Dalam bisnis, komunikasi dalam kelompok kecil merupakan tugas
yang sangat penting dan tidak dapat dihindari. Bahkan para manager madya
dalam dunia industri menghabiskan 35% hari kerja mereka perminggu untuk
mengadakan rapat dan bagi manajemen puncak bertambah sampai kira-kira 50%
(Doyle & Starus:4).

Rapat

Rapat yaitu setiap jenis maksud tertentu dari orang-orang yang datang
bersama-sama untuk melaksanakan bisnis perusahaan (3M Management team
dalam Curtis et. all:186). Rapat juga didefinisikan sebagai sebagai pertemuan dua
orang atau lebih untuk membicarakan dan merundingkan suatu masalah yang
menyangkut kepentingan bersama. Rapat dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, tergantung pada segi peninjauannya, yakni: berdasar tujuan, sifat, jangka
waktu, dan frekuensi (Wursanto:137).

10
1) Berdasar Tujuan
Berdasar tujuannya rapat dibedakan menjadi tiga, yaitu rapat
infornasional, rapat pengambilan keputusan, dan rapat perundingan.
a. Rapat informasional
Merupakan rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan
kepada para anggota, tentang kebijakan yang diambil oleh pimpinan
organisasi dan prosedur atau cara kerja baru. Dengan demikian
anggota organisasi memahami latar belakang dan apa yang sekarang
ini ada di organisasi.
b. Rapat pengambilan keputusan
Merupakan bentuk rapat yang bertujuan mencari pemecahan
suatu masalah yang sedang dihadapi. Dalam hal ini anggota akan
memberikan masukan-masukan dalam pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan dapat diambil dalam situasi terpisah yang
dilakukan oleh pimpinan organisasi.
c. Rapat perundingan
Merupakan rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu
perselisihan dan mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan
pihak-pihak yang terlibat dalam suatu masalah tertentu.
2) Berdasar sifat
Berdasar sifatnya, secara umum suatu rapat dapat dibedakan menjadi
dua, yaitub rapat yang bersifat normal dan informal, serta rapat yang bersifat
terbuka dan tertutup.
a. Rapat formal
Merupakan rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan
tyerlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan peserta rapat
secara resmi mendapat undangan.
b. Rapat informal
Yaitu rapat yanag diadakan tidak berdasar suatu perencanaan
formal. Rapat ini dapat terjadi setiap saat, kapan saja, dimana saja,

11
dan dengan peserta siapa saja. Dalam rapat seperti ini biasanya terjadi
karena orang-orang bertemu secara kebetulan dan kemudian
membahas suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
c. Rapat terbuka
Merupakan rapat yang dapat dihadiri oleh semua anggota
organisasi atau perusahaan. Materi yang dibahas bersifat umum atau
tidak rahasia.
d. Rapat tertutup
Merupakan rapat yang hanya dihadiri oleh orang tertentu, dan
biasanya menyangkut masalah yang untuk sementara masih bersifat
rahasia.

3) Berdasar jangka waktu


Berdasar jangka waktunya rapat dibedakan menjadi empat, yaitu rapat
mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan.
a. Rapat mingguan
Merupakan rapat yang diadakan sekali dalam seminggu, yang
membahas masalah yang bersifat rutin dan masalah-masalah yang
muncul pada minggu tersebut. rapat ini dapat dilakukan oleh setiap
departemen , setiap cabang, setiap seksi, atau oleh para eksekutif.
b. Rapat bulanan
Yaitu rapat yang diadakan sebulan sekali, biasanya setiap akhir
bulan. Rapat ini membahas masalah-maslah yang terjadi pada satu
bulan tersebut. contoh, rapat membahas kendala-kendala yang
dialami oleh setiap divisi atau departemen.
c. Rapat semesteran
Yaitu rapat yang diadakan setiap satu semester (6 bulan) sekali,
yang bertujuan mengevaluasi hasil kinerja selama 6 bulan yang lalu
dan mengambil langkah-langkah sekanjutnya untuk 6 bulan yang

12
akan datang. Contohnya, rapat penjualan dan rapat evaluasi kinerja
karyawan.
d. Rapat tahunan
Yaitu rapat yang diadakan setiap setahun sekali. Misalnya rapat
para dewwan komisaris, RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),
atau dapat juga hanya merupakan rapat akhir tahun yang membahas
rugi-laba suatu perusahaan.
4) Berdasar frekuensi
Rapat dibedakan menjadi dua, yaitu rapat rutin dan rapat insidential.
a. Rapat rutin
Yaitu rapat yang sudah ditentukan waktunya, misalnya
mingguan, bulanan, semetaran, atau tahunan.
b. Rapat insidential
Merupakan rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tetapi
pelaksanaannya tergantung pada ada tidaknya masalah dan berat
ringannya masalahyang sedang dihadapi. Misalnya, perusahaan telah
menyusun strategi pemasaran untuk 6 bulan mendatang. Tiba-tiba
perusahaan pesaing melakukan strategi pemasaran yang sangat
berpengaruh pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Menghadapi maslah tersebut kemudian perusahaan saat itu juga
menyelenggarakan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan


Kelebihan Komunikasi Lisan
Beberapa kelebihan dari komunikasi lisan di antaranya:

a) Menimbulkan timbal balik secara langsung, tanpa perlu menunggu respon


dari komunikan
b) Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas
c) Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan.

13
Kekurangan Komunikasi Lisan

Beberapa kekurangan dari komunikasi lisan diantaranya:


a) Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi terlebih dahulu
sebelum berkomunikasi
b) Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih detail
c) Sulit untuk didokumentasikan tanpa bantuan alat recording.

14
DAFTAR PUSTAKA

Haryani, Sri. 1987. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
AMP YKPN

https://kitchenuhmaykoosib.com/proses-komunikasi/

https://ilmumanajemenindustri.com/jenis-jenis-komunikasi-verbal-non-verbal-
tertulis/

15

Anda mungkin juga menyukai