ANGGOTA :
1. Devyanin Sitta Ramdani (17108040050)
2. Fitri Rahmawati (17108040060)
3. Fatkus Saotah (17108040065)
4. Galih Dwi Cahyo (17108040076)
Standar Opini
Standard opini tersebut dilandasi oleh Standard Audit (SA) 700 yang
dibuat oleh IAPI dan opini audit dapat dimodifikasi oleh auditor dalam
laporan audit berdasarkan SA 705. Opini tersebut juga didasari oleh
Peraturan Menteri Keuangan No.17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan
Publik. Secara internasional, terdapat Internasional Standar on Auditing
(ISA) yang diterbitkan oleh Internasional Auditing and Assurance
Standard Board (IAASB) tahun 2009 yang kemudian diadopsi di
Indonesia
Kontroversi Audit Syariah
Dalam praktiknya, menyangkut audit syariah di luar aspek laporan keuangan saat ini merupakan tanggung jawab DPS sebagai auditor
syariah. Sedangkan hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki kerangka kerja pelaksanaan tugas DPS. (Mardiyah & Mardian, 2015). Hal
tersebut memberikan pengaruh pada opini yang diberikan atau dikeluarkan oleh DPS. Hingga saat ini, tidak ada format atau standar khusus untuk
pelaporan audit syariah itu sendiri.
Di Indonesia, perjalanan pelaporan audit syariah atau opini audit syariah didasarkan pada peraturan Bank Indonesia dalam Surat Edaran
BI No.8/19/DPBS tanggal 24 Agustus 2006 perihal Pedoman Pengawasan Syariah dan Tata Cara Pelaporan Hasil Pengawasan Bagi DPS. Aturan
tersebut yang mendasari DPS dalam mengeluarkan hasil audit syariah yang dilakukan. Dengan demikian, laporan audit syariah yang dikenal di
Indonesia adalah Laporan DPS. Laporan DPS tersebut berisi mengenai kepatuhan perusahaan dalam menjalankan prinsip syariah untuk kemudian
dicantumkan dalam laporan tahunan LKS. Di beberapa negara, perlakuan dalam memberikan laporan audit syariah berbeda-beda. Di Malaysia,
praktik audit syariah berpedoman pada Bank Negara Malaysia (BNM). Sedangkan di Pakistan mengikuti persyaratan ketat AAOIFI dalam
mempersiapkan Laporan Audit Syariah. Menyikapi hal ini, sangat penting adanya standar mengenai Laporan Audit Syariah secara Internasional
agar dapat berlaku sama di setiap negara.
References :
Mardiyah, Q., & Mardian, S. (2015). Praktik Audit Syariah di Lembaga Keuangan Syariah Indonesia. AKUNTABILITAS, 01-17.
Contoh Laporan DPS : BCA Syariah dan BNI Syariah