AUDIT SYARI’AH
Dosen Pengampu:
Witantri Dwi Swandini
Materi Pembahasan
1. Latar Belakang Audit Bank Syari’ah
2. Konsep Audit Bank Syari’ah
3. Ruang Lingkup Audit Konvensional dan Audit
Syari’ah
4. Kerangka Dasar Audit Dalam Penyusunan dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Syari’ah
5. Peranan dan Jenis – Jenis Audit Bank Syari’ah
6. Tujuan dan Manfaat Audit Bank Syari’ah
Latar Belakang Audit Syari’ah
Audit
Konvensional
Audit Syariah
• LAPORAN KEUANGAN • LAPORAN KEUANGAN (KEBENARAN,
KEADILAN, RELEVANSI)
• AKTIVITAS EKONOMI • AKTIVITAS EKONOMI MANAJEMEN
MANAJEMEN • SOCIAL BEHAVIOR (PENGARUH
SOSIAL DAN LINGKUNGAN UNTUK
MEMASTIKAN ANTARA KONSEP
AUDIT SESUAI DENGAN MAQOSID
SYARI’AH)
Kerangka Dasar Audit Dalam Penyusunan dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Syari’ah
No. PSAK KEBIJAKAN
1 PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syari’ah
2 PSAK 102 Akuntansi Murabahah
3 PSAK 103 Akuntansi Salam
4 PSAK 104 Akuntansi Istishna
5 PSAK 105 Akuntansi Mudharabah
6 PSAK 106 Akuntansi Musyarakah
7 ED PSAK 107 Akuntansi Ijarah
8 ED PSAK 108 Akuntansi Penyelesaian Hutang Piutang Murabahah
9 ED PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/ Sedekah
10 ED PSAK 110 Akuntansi Hiwalah
11 ED PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syari’ah
Peranan dan Jenis – Jenis Audit Syari’ah
Peranan Jenis Opini Audit
• Audit Keuangan • Wajar Tanpa
• Kompleksitas
Syari’ah Pengecualian
• Jarak • Audit Operasional • WTP dengan
• Bias dan Motif Bank Syari’ah paragraf penjelas
Penyedia • Audit Kepatuhan • Wajar Dengan
Informasi Syari’ah Pengecualian
• Tidak Memberikan
Pendapat
• Tidak Wajar
Audit Keuangan Syari’ah
1. Bertujuan untuk menaruh kredibilitas pada representasi manajemen dalam
laporan keuangan
2. Auditor bersikap mandiri dari manajemen entitas, pihak yang menyusun laporan
keuangan
3. Auditor menyatakan pendapat mereka atas kewajaran keseluruhan laporan
keuangan berdasarkan pengujian selektif
4. Auditor jarang mengaudit masing – masing pos atas semua pos dalam laporan
keuangan
5. Audit diarahkan kepada penemuan salah saji material dalam laporan keuangan,
terlepas dari apapun yang menyebabkan salah saji tersebut
6. Audit memberikan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari
salah saji material
7. Auditor menyampaikan laporan audit atas laporan keuangan secara keseluruhan
dan bukan pada masing – masing pos
8. Auditor hanya berkepentingan dengan penyajian laporan keuangan, bukan pada
mutu keuangan, kebijakan manajemen, ataupun risiko bisnis entitas.
Audit Operasional Bank Syari’ah