Anda di halaman 1dari 29

Audit Keuangan

Geovita M 2024210009
Nicole Kaylee2024210002
Definisi
Audit keuangan yaitu, pengumpulan dan evaluasi bukti informasi secara terukur pada entitas
ekonomi oleh para kompeten dan independen, sehingga dapat melaporkan hasil pemeriksaan sesuai
kriteria yang berjalan. (Arens dan Loebbecke)

Mulyadi, 2002, pengertian audit keuangan adalah proses sistematis untuk memperoleh dan
membuat bukti evaluasi secara objektif atas kegiatan ekonomi, sehingga laporan sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dan hasilnya disampaikan pada entitas bersangkutan.

Sukrisno Agoes. 2004, pengertian audit keuangan adalah suatu pemeriksaan yang dilaksanakan
secara kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan serta catatan
akuntansi pendukung dari manajemen perusahaan, dalam rangka menyajikan pendapat atas tingkat
kewajaran laporan tersebut.
Karakteristik
01 Pelaksanaan Audit

02 Objek Audit

03 Standarisasi Audit

04 Landasan Konstitusional
01
Tujuan
> Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
keuangan;

> Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan


untuk membiayai seluruh pengeluaran;

> Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang


digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

> Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai


seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
> Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas
pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan
pajak dan pinjaman;
> Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan
Pengguna Laporan
01 Masyarakat

WAKIL RAKYAT, LEMBAGA PENGAWAS, DAN LEMBAGA


02 PEMERIKSA

PIHAK YANG MEMBERI ATAU BERPERAN DALAM PROSES DONASI,


03 INVESTASI, DAN PINJAMAN

04 Pemerintahan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL);

c) Neraca;

d) Laporan Operasional (LO);

e) Laporan Arus Kas (LAK);

f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);

g) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).


Sumber : Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010
LAPORAN ARUS KAS
OPINI BPK
WTP (Unqualified Opinion)
Laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.

• Bukti pemeriksaan cukup memadai sesuai standar


• Semua aspek standar Umum SPKN telah dipenuhi
• Seluruh laporan keuangan lengkap disajikan
WTP dengan Paragraf Penjelasan
Laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Namun:
• Tidak ada konsistensi dalam penerapan penerapan prinsip
akuntansi berlaku umum pada masalah tertentu --> transaksi ttt
WDP (Qualified Opinion)
Laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali untuk
dampak hal- hal yang dikecualikan.
TW (adverse Opinion)

Laporan keuangan tidak disajikan secara wajar posisi keuangan


yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi umum material
TMP (disclaimer opinion)
Laporan keuangan tidak dapat diyakini wajar atau tidak dalam
semua hal yang material sesuai Standar Akuntansi.

• Adanya pembatasan lingkup pemeriksaan yang menyebabkan


pemeriksa tidak memperoleh bukti cukup memadai dalam
pemeriksaan tersebut
• Going concern belum pasti.
TAHAPAN PEMERIKSAAN
KEUANGAN
PELAPORAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN
HASIL
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
1) Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan Harapan Penugasan
2) Pemenuhan Kebutuhan Pemeriksa
3) Pemahaman atas Entitas
4) Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
5) Pemahaman Sistem Pengendalian Intern
6) Pemahaman dan Penilaian Risiko
7) Penetapan Materialitas Awal dan Kesalahan Tertolerir
8) Penentuan Metode Uji Petik
9) Pelaksanaan Prosedur Analitis Awal
10)Penyusunan Program Pemeriksaan dan Program Kerja Perorangan
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
1) Pelaksanaan Pengujian Analitis Terinci
2) Pengujian Sistem Pengendalian Intern
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Akun
4) Penyelesaian Penugasan: Review Kewajiban Kontinjensi, Reviu Kontrak Jangka Panjang,
Identifikasi Kejadian Setelah Tanggal Neraca
5) Penyusunan Ikhtisar Koreksi
6) Penyusunan Konsep Temuan Pemeriksaan
7) Pembahasan dengan Pejabat Entitas yang Berwenang
8) Perolehan Tanggapan Resmi dan Tertulis
9) Penyampaian Temuan Pemeriksaan
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
1) Penyusunan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan
2) Pembahasan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Penanggung Jawab Pemeriksaan
3) Penyampaian dan Pembahasan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Pejabat Entitas
yang Berwenang
4) Perolehan Surat Representasi
5) Penyusunan Konsep Akhir dan Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan
Sistem Audit Keuangan Sektor Publik
01 Pemeriksaan Siklus Pendapatan

02 Pemeriksaan Siklus Belanja

03 Pemeriksaan Aktiva Tetap

04 Pemeriksaan Jasa Personalia

05 Pemeriksaan Siklus Investasi (Pembiayaan)

06 Pemeriksaan Siklus Saldo Kas


Question & answer
-
-

-
-
Question & answer
-
-

-
-
KESIMPULAN

Selama ini sektor publik pemerintah tidak luput dari tudingan sebagai sarang
korupsi, kolusi, nepotisme, inefisiensi dan sumber pemborosan negara. Oleh karena
itu, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara
pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang bersih. Seiring
dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agar organisasi sektor publik
mempertahankan kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas publik serta value for
money dalam menjalankan aktivitasnya, diperlukan audit terhadap organisasi sektor
publik.
Kemampuan mempertanggungjawabkan akuntabilitas dari sektor publik
pemerintah sangat tergantung pada kualitas audit sektor publik yang dipengaruhi
oleh kapabilitas teknikal auditor serta independensi auditor baik secara pribadi
maupun kelembagaan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai