KONSEP DASAR
PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN KEUANGAN
DEFINISI
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan
evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi
mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
PEMERIKSAAN KINERJA
Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan;
Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh
pengeluaran;
Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas
pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan
mencukupi kebutuhan kasnya;
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan
sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal
dari pungutan pajak dan pinjaman;
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami
kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
MASYARAKAT
PEMERINTAH
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
c) Neraca;
a) Relevan;
b) Andal;
c) Dapat dibandingkan; dan
d) Dapat dipahami.
KEWAJIBAN
1 KEWAJIBAN JK. PANJANG XXX
2 KEWAJIBAN JK. PENDEK XXX
JUMLAH KEWAJIBAN (1+2) XXX
EKUITAS
EKUITAS XXX
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS XXX
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
ANGGARAN REALISASI
PENDAPATAN XXXX XXXX
BELANJA XXXX XXXX
SURPLUS/DEFISIT XXXX XXXX
PEMBIAYAAN XXXX XXXX
LAPORAN ARUS KAS
OPINI BPK
WTP (Unqualified Opinion)
Laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
PELAPORAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN
HASIL
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
1) Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan Harapan Penugasan
2) Pemenuhan Kebutuhan Pemeriksa
3) Pemahaman atas Entitas
4) Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
5) Pemahaman Sistem Pengendalian Intern
6) Pemahaman dan Penilaian Risiko
7) Penetapan Materialitas Awal dan Kesalahan Tertolerir
8) Penentuan Metode Uji Petik
9) Pelaksanaan Prosedur Analitis Awal
10) Penyusunan Program Pemeriksaan dan Program Kerja Perorangan
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
1) Pelaksanaan Pengujian Analitis Terinci
2) Pengujian Sistem Pengendalian Intern
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Akun
4) Penyelesaian Penugasan: Reviu Kewajiban Kontinjensi, Reviu Kontrak
Jangka Panjang, Identifikasi Kejadian Setelah Tanggal Neraca
5) Penyusunan Ikhtisar Koreksi
6) Penyusunan Konsep Temuan Pemeriksaan
7) Pembahasan dengan Pejabat Entitas yang Berwenang
8) Perolehan Tanggapan Resmi dan Tertulis
9) Penyampaian Temuan Pemeriksaan
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
1) Penyusunan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan
2) Pembahasan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Penanggung
Jawab Pemeriksaan
3) Penyampaian dan Pembahasan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan
dengan Pejabat Entitas yang Berwenang
4) Perolehan Surat Representasi
5) Penyusunan Konsep Akhir dan Penyampaian Laporan Hasil
Pemeriksaan
METODOLOGI PEMERIKSAAN
METODOLOGI PEMERIKSAAN
Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui :
• inspeksi,
• pengamatan,
• pengajuan pertanyaan, dan
• konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.
(SPKN 2007, PSP 02 PARAGRAF 03)
METODOLOGI PEMERIKSAAN
Pemeriksa dapat memperoleh data dan informasi dengan
melakukan antara lain :
• pengamatan,
• wawancara,
• survei, dan
• pengukuran.
Dalam menentukan metode perolehan data, Pemeriksa
menggunakan pertimbangan profesional. Apabila diperlukan,
Pemeriksa dapat menggunakan tenaga ahli untuk membantu
perancangan metodologi pemerolehan data dan informasi.
(SPKN 2017, PSP 200 PARAGRAF A19)
METODOLOGI PEMERIKSAAN
• Metodologi pemeriksaan keuangan menggunakan
pendekatan pemeriksaan berbasis risiko.
• Metodologi pemeriksaan keuangan meliputi tiga
tahapan pemeriksaan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.
• Pemeriksaan dengan pendekatan berbasis risiko ini
memberikan fokus perhatian pada area-area berisiko
tinggi.
• Penilaian risiko tersebut dilakukan pada tingkat entitas,
siklus, kemudian diturunkan pada tingkat akun sehingga
pemeriksaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif
dan efisien.
TERIMA KASIH
42