Kehadiran
02 Presensi, Persiapkan Materi Sebelum Kelas
Kontrak 03
Interaktif
Diskusi, Tanya Jawab, Berpendapat
Perkuliahan Penilaian
04 Keaktifan, Kehadiran, Quiz, Tugas, UTS, UAS
Pemberitahuan
05 Absen, Kendala, Komunikasi Lewat Media
Gambaran Umum Audit Keuangan Negara
Pertemuan 1:
- Pengertian Audit Keuangan Negara
- Dasar Hukum Audit Keuangan Negara
- Lingkup Audit Keuangan Negara
- Jenis Audit Keuangan Negara
- Standar dan Metodologi Audit
- Perangkat Lunak Audit
- Siklus dan Tahapan Audit
- Program Audit dan PKP
Penanaman Nilai-Nilai Dasar
https://www.youtube.com/watch?v=uSFZG-7-l54
Pemeriksaan keuangan negara adalah proses identifikasi
masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
independent, objektif, dan professional berdasarkan
standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi
mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Pengertian Audit negara.
Keuangan Pemeriksaan keuangan negara memberikan keyakinan
Contoh LKPP, LKKL, LKPD, LK BI, LK Pelayanan Publik, Investigatif, SPI, Hal-hal
BUMN, LK BLU Pengelolaan Program, lain di bidang keuangan
Pelaksanaan Tupoksi
Opini atas Laporan Keuangan
LK disajikan secara wajar dlm semua hal yg material,
realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih,
posisi keuangan, operasional, arus kas, dan
perubahan ekuitas, serta CaLK sesuai dengan SAP)
WTP
Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji)
dan adanya pembatasan lingkup (ketidakcukupan bukti)
WDP
Setelah memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup
TW
memadai, pemeriksa menyimpulkan penyimpangan dari
prinsip akuntansi (salah saji) yang ditemukan, baik secara
individual maupun agregat, adalah material dan pervasive
P E R E N C A N A A N P E L A K S A N A A N P E L A P O R A N
P e m a h a m a n Tu j u a n P e l a k s a n a a n
P e m e r i k s a a n d a n P e n g u j i a n
Pengendalian P e n y u s u n a n d a n
P e n e t a p a n B a t a s I n t e r n a l P e l a k s a n a a n P e m b a h a s a n K H P
H a r a p a n Materialitas A w a l P r o s e d u r
P e n u g a s a n Ta m b a h a n jika
diperlukan
P e n y e s u a i a n
P e m a h a m a n Tingkat Risiko d a n P e n y u s u n a n
Entitas & P r o s e s P e n e n t u a n Tingkat K o n s e p Akhir d a n
M e t o d e Bisnis Uji Petik Materialitas P e n y a m p a i a n L H P
P e n y u s u n a n d a n
P e m a h a m a n Hasil s e t e l a h u j i
P e n y a m p a i a n T e m u a n
P e m e r i k s a a n p e n g e n d a l i a n
P e m e r i k s a a n
P e m e n u h a n d a n
Sebelumnya Kebutuhan Jurnal P e n y e s u a i a n
Pemeriksa
P e n y e s u a i a n
P e l a k s a n a a n P r o s e d u r P e n g u j i a n
P r o s e d u r Analitis
P e n y u s u n a n P e r o l e h a n S u r a t
A w a l R
P r o g r a m e
P e m e r i k s a a n d a n p r
P r o g r a m e
K e g i a t a n s
Perorangan e
Pemahaman atas S i s t e m n t
Pengendalian I n t e r n a
s i
Identifikasi d a n Pelaksanaan
Penilaian Risiko P e n g u j i a n
A w a l
S u b s t a n t i f ( b i s a P e l a k s a n a a n P r o s e d u r
juga m e n g g u n a k a n A n a l i t i s A k h i r
hasil uji
Pembagian Tanggung Jawab
Identifikasi dan
Penentuan Metode Penetapan Batas
Penilaian Pemahaman SPI
Uji Petik Materialitas Awal Risiko Awal
Pemenuhan
Metodologi Perencanaan
Penyusunan P2 dan
Kebutuhan
Pemeriksa PKP Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemahaman Tujuan Pemeriksaan
dan Harapan Penugasan
o Tujuan
Mengetahui hasil akhir dan
sasaran pemeriksaan yang
diharapkan Pemberi Tugas serta
mengetahui kriteria pengukuran
kinerja penugasan.
o Output
Formulir pemahaman tujuan
pemeriksaan dan harapan
penugasan.
Pemahaman Entitas dan Proses Bisnis
o Tujuan
mendapatkan pemahaman yang
mendalam dan memadai mengenai
proses kerja secara umum dan risiko
terkait dari tiap proses kerja spesifik
entitas,
mengidentifikasi dan memahami hal
penting yang harus dipenuhi oleh
entitas dalam mencapai tujuan.
o Pemeriksa harus memperoleh
pemahaman:
Faktor internal dan eksternal entitas
Faktor sukses yang penting
Stakeholder utama dan
pengaruhnya
Tujuan dan sasaran kerja entitas
Proses kerja dan proses kerja
strategis entitas
o Output
Dokumentasi Formulir Pemahaman
Pemahaman Hasil Pemeriksaan
Sebelumnya
o Tujuan:
memperoleh pemahaman lebih
mendalam mengenai proses kerja
entitas dan risiko-risiko terkait
berdasarkan hasil pelaksanaan
tindak lanjut atas rekomendasi BPK;
menilai pelaksanaan tindak lanjut
atas rekomendasi BPK; dan
menganalisis dampak pelaksanaan
tindak lanjut terhadap laporan
keuangan yang diperiksa.
o Analisis atas hasil pemantauan tindak
lanjut
dapat mengindikasikan adanya risiko
lain yang masih harus diperhatikan
dalam pemeriksaan tahun berjalan
o Output
Formulir Pemahaman Entitas.
Prosedur Analitis Awal
o Tujuan untuk membantu Pemeriksa
dalam
merencanakan sifat, saat, dan
lingkup untuk prosedur
pemeriksaan yang akan digunakan
untuk memperoleh bukti-bukti
pemeriksaan untuk saldo akun atau
kelas transaksi tertentu.
o Analisis dilakukan atas keseluruhan
informasi keuangan dan nonkeuangan
o Manfaat
meningkatkan pemahaman
Pemeriksa atas dampak dari
kejadian penting dan kegiatan
operasi/kerja entitas, kondisi
keuangan, dan kemampuan
keuangan entitas
o Panduan Prosedur Analitis dalam
Pemeriksaan Keuangan.
Siklus Akun/Transaksi
o Tujuan
Mengkaji risiko-risiko
pemeriksaan agar prosedur
pemeriksaan terfokus pada
area berisiko tinggi
o Output:
Matriks Risiko Bisnis (MRB)
Entitas,
Matriks Risiko
Pengendalian
(MRP),
Matriks/formulir penilaian
risiko kecurangan, dan
Formulir penilaian risiko
tingkat akun.
o Juknis Penilaian Risiko
Pemeriksaan Keuangan
Penetapan Batas Materialitas
Awal
o Tujuan
Menentukan batasan
materialitas dalam
perencanaan pemeriksaan
yang akan dilakukan.
o PM = Materialitas untuk Laporan
keuangan secara keseluruhan
o TM = Materialitas Pelaksanaan
(untuk golongan akun/siklus)
o Output
Planning Materiality
Tolerable Misstatement
Nominal Jurnal Koreksi
o Juknis Penetapan Batas
Materialitas Pemeriksaan
Keuangan
Penentuan Metode Uji Petik
o Tujuan
Menentukan metode dan
teknik pemilihan uji petik
yang tepat dalam pengujian
yang akan
dilaksanakannya.
o Penentuan Uji Petik :
Metode Statistik
Metode Non Statistik
o Output
Formulir Penentuan Uji
Petik
o Juknis Penentuan Metode Uji
Petik
Pemenuhan Kebutuhan Pemeriksa
o Tujuan:
menyusun Tim Pemeriksa dengan komposisi keahlian yang
sesuai dengan kebutuhan penugasan;
memberi tahu Anggota Tim Pemeriksa mengenai
penugasan yang akan dilakukan, yang meliputi tujuan
pemeriksaan, lingkuppemeriksaan, harapan Pemberi
Tugas, dan ukuran kinerja pemeriksaan;
membagi tugas pemeriksaan sesuai keahlian masing-
masing dan mendapatkan komitmen dari anggota
Pemeriksa akan peran mereka dalam penyelesaian tugas
dan memenuhi harapan Pemberi Tugas agar dapat
dilaksanakan pemeriksaan yang efektif dan efisien.
o Penanggung Jawab (PJ) pemeriksaan keuangan :
PJ harus memiliki sertifikasi keahlian yang diakui secara
profesional.
PJ menginformasikan harapan penugasan, kriteria
pengukuran, dan penyelesaian penugasan.
o Output
risalah pembahasan
konsep surat tugas pemeriksaan
Penyusunan P2 dan PKP
o Tujuan
Merangkum seluruh tahapan
perencanaan ke dalam suatu
dokumentasi formal untuk
mendapat pengesahan.
o Output
Program Pemeriksaan
Program Kerja Perorangan
Tahap Pelaksanaan
Pemeriksaan LK
Penyesuaian tk. Penyesuaian
Pengujian
Pengujian SPI Risk dan tk. Prosedur
Substantif
Materialitas Pengujian
Penilaian Risk
Metodologi Pelaksanaan
Prosedur
Analitis Akhir
dan Materialitas Pemeriksaan Laporan Keuangan
Akhir
Pengujian Sistem Pengendalian Internal
o Pemeriksa harus melakukan pengujian atas
pengendalian internal pada saat pemeriksaan
interim
o Pengujian SPI menentukan kedalaman pengujian
substantif
SPI lemah (control risk tinggi)-> Pengujian
substantif mendalam
SPI efektif (control risk rendah) -> Pengujian
substantif terbatas
o Tim mendokumentasikan:
pemahaman SPI dengan pendekatan COSO
(The Committee of Sponsoring
Organization),
risiko-risiko kecurangan yang belum
sepenuhnya dimitigasi (diantisipasi) oleh
pengendalian yang ada, dan
pemahaman Pemeriksa mengenai
pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi TI.
o Juknis Pemahaman dan Pengujian SPI
Penyesuaian tingkat Risiko dan tingkat Materialitas
o Evaluasi risiko dilakukan saat
pemeriksaan interim/pendahuluan
o SPI entitas tidak efektif atau adanya
indikasi kecurangan (fraud),
tingkat risiko awal harus
disesuaikan.
o Penyesuaian PM dikarenakan hal-hal
seperti:
perubahan ruang lingkup
pemeriksaan; dan
informasi tambahan tentang entitas
yang diperiksa selama
berlangsungnya pekerjaan lapangan,
misalnya ditemukan adanya indikasi
terjadi kecurangan.
o Juknis Penetapan Batas Materialitas
Pemeriksaan Keuangan
Penyesuaian Prosedur Pengujian
Penetapan Pengujian
Penetapan Pemilihan
populasi dan sampel
ukuran sampel sampel
tujuan audit (prosedur audit)
Pengujian
Pengendalian
Hubungan Antar Variabel
• Semakin tinggi tolerable misstatement maka • Semakin tinggi inherent risk maka control risk harus
semakin tinggi detection risk ditekan dengan memperkuat pengendalian (dari
• Semakin tinggi sample size, maka detection risk perspektif auditee)
akan berkurang • Semakin tinggi inherrent risk dan control risk maka
• Semakin tinggi tolerable misstatement, maka auditor harus menetapkan detection risk yang rendah
sample size yang dibutuhkan akan makin agar audit risk dapat dikendalikan pada level tertentu
banyak untuk mempertahankan detection risk
pada level tertentu
Evaluasi terhadap Hasil Uji Substantif
o Setiap kesalahan penyajian secara individual
dipertimbangkan untuk mengevaluasi
dampaknya atas golongan transaksi, saldo akun,
atau pengungkapan yang relevan, termasuk
apakah tingkat materialitas untuk golongan
transaksi, saldo akun, atau pengungkapan
tertentu, jika ada, telah dilampaui.
o Komunikasi kesalahan penyajian secara tepat
waktu kepada tingkat manajemen yang tepat
adalah penting karena memungkinkan
manajemen mengevaluasi apakah unsur tersebut
adalah kesalahan penyajian, menginformasikan
kepada auditor jika manajemen tidak setuju, dan
mengambil tindakan yang diperlukan.
o Pada umumnya, tingkat manajemen yang tepat
adalah manajer yang memiliki tanggung jawab
dan wewenang untuk mengevaluasi kesalahan
penyajian dan melakukan tindakan yang
diperlukan.
Pelaksanaan Prosedur Tambahan
o Prosedur pemeriksaan tambahan
dapat dilakukan apabila
bukti yang diperoleh dari hasil
pengujian substantif dirasa belum
memadai dari segi kecukupan
dan ketepatan untuk mendukung
opini.
dalam proses pengujian
pengendalian atau pengujian
substantif menemukan indikasi
terjadi kecurangan.
Penyusunan dan Penyampaian
TP dan Jurnal Penyesuaian
o Tujuan
Menyampaikan temuan-temuan
pemeriksaan hasil pembahasan sebagai
tahap akhir dari pemeriksaan di lapangan.
o Ketua Tim menyampaikan himpunan TP
(LTP), disertai tanggapan resmi tertulis
kepada pihak yang diperiksa.
o Surat Penyampaian LTP ditandatangani
oleh Ketua Tim dan Pimpinan Entitas
terperiksa
o Pemeriksa tidak dibebani tanggung jawab
atas suatu kondisi yang terjadi setelah
tanggal pekerjaan lapangan tersebut
o Tanggal penyampaian LTP = tanggal LHP
Perolehan Surat Representasi
o Pemeriksa harus memperoleh surat representasi yang
dilampiri dengan laporan keuangan yang
menggambarkan representasi resmi dan tertulis dari
pimpinan entitas sebagai bentuk tanggung jawab atas
berbagai keterangan, data, informasi, dan laporan
keuangan yang disampaikan selama proses pemeriksaan
berlangsung.
o Tujuannya adalah untuk melengkapi prosedur
pemeriksaan lain yang dilakukan Pemeriksa.
Representasi tersebut merupakan bagian dari bukti yang
diperoleh Pemeriksa, namun tidak merupakan pengganti
bagi penerapan prosedur pemeriksaan yang diperlukan
untu memperoleh dasar memadai bagi pendapat
Pemeriksa atas laporan keuangan.
o Surat tersebut harus ditandatangani pimpinan entitas yang
diperiksa dan diberi tanggal yang sama dengan tanggal LHP.
o Opini terdampak jika:
Isi surat representasi diubah
Surat representasi tidak didapat sampai terbitnya LHP
→
Perolehan Tanggapan dan Representasi
R I S A L A H
P E M B A H A S A N
I N T E R N A L
M e n y u s u n K H P d a n
P e n y u s u n a n d a n M e l a k u k a n A C T I O N P L A N
P e m b a h a s a n p e m b a h a s a n K H P
K H P
K H P
S U R A T
P E N Y A M P A IA N
K H P
M e n y u s u n k o n s e p
P e n y u s u n a n akhir L H P d a n
K o n s e p Akhir d a n m e n y i a p k a n surat L A P O R A N H A S I L
P e n y a m p a i a n p e n y a m p a i a n P E M E R I K S A A N
L H P
Metodologi Pelaporan S U R A T
P E N Y A M P A IA N
L H P
Pemeriksaan Laporan Keuangan
Penyusunan KHP & LHP
o Pembahasan Konsep Akhir LHP
Pemberi Tugas
Penanggung Jawab
pemeriksaan
Pengendali Teknis,
dan
Ketua Tim
o Pembahasan atas
arahan dan
persetujuan meliputi:
opini pemeriksaan,
rencana aksi, dan
informasi rahasia dan indikasi
Tindak Pidana Korupsi apabila
ada.
o Tanggal LHP = tanggal akhir
pekerjaan lapangan
o LHP ditandatangani
Penanggung
Jawab pemeriksaan
Paket LHP LK
Opini atas LK
LK Audited
LHP SPI dan
Kepatuhan
Perangkat Lunak Audit