Pengantar Standar
Pemeriksaan Keuangan
Ringkasan:
Kelompok 1
DIV Akuntansi Reguler Kelas 7-02
Anggota Kelompok
pemeriksaan pemeriksaan
keuangan kinerja
pemeriksaan
dengan tujuan
tertentu
Wewenang
menentukan objek, rencana dan pelaksanaan, waktu,
01 metode, dan laporan pemeriksaan
03 Melakukan pemeriksaan
UUD 1945
PASAL 23E AYAT 5
Untuk memeriksa tanggung jawab tentang
Keuangan Negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan yang peraturannya
ditetapkan dengan Undang-Undang.
Pemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan Kinerja
START
Pihak-pihak
1. Pemeriksa Keuangan Negara 2. Pihak yang bertanggung jawab
3. Pengguna LHP
Pengendalian
BUKTI mutu
PEMERIKSAAN Dokumentasi
pemeriksaan
LHP
Manajemen dan
keahlian tim
Pemeriksa
Komunikasi
pemeriksaan
Risiko
pemeriksaan
SPKN
Peraturan BPK-RI No. 1 Tahun 2017
UUD 1945
Peraturan BPK
No. 1 Tahun 2017
kuk an
k m ela n d an
u n tu e lolaa gara
k a n en g n n e
pato saan p euanga
e m erik wab k
p n g ja
gu
tang APIP
K N (Kinerja
SP & PDTT
BPK
KAP
KAP sesuai UU
a.n. BPK
•.
Isi Standar Pemeriksaan
• Kerangka Konseptual Pemeriksaan
• Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
• PSP 100 : Standar Umum
• PSP 200 : Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
• PSP 300 : Standar Pelaporan Pemeriksaan
SPKN 2007 vs SPKN 2017
SPKN 2007 memiliki 8 lampiran SPKN 2017 memiliki 4 Lampiran
• PSP 01 - Pendahuluan Standar • Kerangka Konseptual Pemeriksaan
Pemeriksaan • PSP 100 – Standar Umum
• PSP 02 - Standar Umum • PSP 200 – Standar Pelaksanaan
• PSP 03– Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Keuangan • PSP 300 – Standar Pelaporan
• PSP 04 – Standar Pelaporan Pemeriksaan
Pemeriksaan Keuangan
• PSP 05 – Standar Pemeriksaan
Kinerja
• PSP 06 - Standar Pelaporan
Pemeriksaan Kinerja
• PSP 07 – Standar Pemeriksaan
Tujuan Tertentu
• PSP 08 - Standar Pelaporan
Pemeriksaan Tujuan Tertentu
Kerangka Konseptual Pemeriksaan
Kerangka Konseptual bertujuan sebagai acuan dan dasar bagi:
a. BPK, Pemeriksa, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang
melaksanakan audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu,
serta akuntan publik yang melaksanakan pemeriksaan
keuangan negara berdasarkan ketentuan undang-undang;
b. penyusun standar pemeriksaan; dan
c. pengguna Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dan pihak
pihak lain yang terkait dengan standar pemeriksaan dan/atau
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
PSP 100 Standar Umum
Mengatur tentang:
1. Etika
2. Independensi, Integritas dan Profesionalisme
3. Pengendalian Mutu
4. Kompetensi
5. Pertimbangan Ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan
6. Komunikasi Pemeriksaan
7. Dokumentasi pemeriksaan dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil
pemeriksaan
8. Hubungan dengan standar profesi yang digunakan oleh akuntan publik
9. Kewajiban Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan akuntan publik
dalam pemeriksaan keuangan negara
PSP 200
Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
Ruang Lingkup Standar:
1. Perencanaan pemeriksaan
2. Pengumpulan bukti pemeriksaan yang cukup dan
tepat
3. Pengembangan temuan pemeriksaan berdasarkan
bukti pemeriksaan yang diperoleh
4. Supervisi kepada Pemeriksan
PSP 300
Standar Pelaporan Pemeriksaan
Standar mengatur tentang:
1. Kewajiban pemeriksa untuk menyusun Laporan
Hasil Pemeriksaan
2. Unsur LHP
3. Pelaporan Informasi Rahasia
4. Penerbitan dan Distribusi Laporan
5. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
E-Audit
Juklak 100 Pemeriksa keuangan tahun 2014
E-Audit
Sistem yang membentuk sinergi antara sistem informasi internal BPK (e-
BPK) dengan sistem informasi milik entitas pemeriksaan (e-Auditee)
melalui sebuah komunikasi data online antara eBPK dengan e-Auditee
dan membentuk pusat data pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara di BPK.
E-Audit
01 sistem yang membentuk sinergi antara e-BPK dan e-Auditee
Manfaat
Proses
Sesuai dengan standar profesi
yang digunakan saat ini
- Perubahan rujukan sesuai ISA 2013
- Perubahan paradigma audit
- Fokus tujuan dengan keterbatasan
sumber daya
- Metodologi audit yang sesuai
Metodologi Pemeriksaan Keuangan
01 02 03
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Pelaporan
Tahap perencanaan berfokus pada Tahap pelaksanaan berfokus pada Tahap pelaporan berfokus pada
proses pemahaman entitas untuk pelaksanaan pengujian atas rancangan dasar komunikasi hasil
mengukur risiko audit. pengendalian oleh auditor pemeriksaan oleh auditor.
Pengujian ini ditujukan dalam rangka
penyesuaian pertimbangan Sebelum disampaikan kepada
Fokus berikutnya adalah dengan
intensitas pemeriksaan bukti audit entitas dalam hasil komunikasi,
mengorganisasi sumber daya yang
dan identifikasi akan adanya terdapat penelaahan lebih lanjut
tersedia oleh pengaudit.
temuan. terlebih dahulu.
Pengerjaan condong kepada proses Pengerjaan condong kepada proses Pengerjaan condong kepada proses
analitis dan bersifat prediktif. pemeriksaan dan penyesuaian. supervisi dan komunikasi akhir.
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
Ukuran kinerja berdasarkan
standar, PMP, dan tujuan penugasan
Informasi keuangan
Prosedur dan non-keuangan
Analitis Awal Prediksi
Data Rasio
Pemeriksaan desain
Memahami SPI untuk uji substantif
Audit Control
Identifikasi dan Risk Risk
Penilaian Risiko Inherent Detection
Risk Risk
Penentuan Metode
Uji Petik
Pemenuhan
Kebutuhan Auditor
Penyusunan
Program Kerja
Pelaksanaan pengujian dan
penyesuaian, serta pengujian substantif
SPI Tidak
Efektif
Penyimpangan
terhadap standar
Ketidakpatuhan
signifikan
Ikhtisar koreksi
signifikan
Tahap Pelaporan
Kriteria opini:
Sesuai format SPKN 2017 Sesuai SAP Patuh UU
Pengungkapan Efektivitas
cukup SPI