disusun oleh:
Hidayatussa Dhikin 1901203010033
Ghina Adhha Haura 2001203010027
Suci Ananda 2001203010012
Perkembangan SPKN
3
Perbedaan SPKN 2007 dan SPKN
2017 4
Perbedaan mendasar SPAP dan SPKN
5
Dasar Hukum
UUD 1945 Pasal 23 E ayat (1) UU NO 15 TAHUN 2004 Pasal 3 ayat (1) UU NO 15 TAHUN 2006 Pasal 1 ayat (1)
Untuk memeriksa pengelolaan Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung Badan Pemeriksa Keuangan, yang
dan tanggung jawab tentang jawab keuangan negara yang dilakukan selanjutnya disingkat BPK, adalah
keuangan negara diadakan oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan lembaga negara yang bertugas untuk
suatu badan pemeriksa keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung
yang bebas dan mandiri Pasal 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun jawab keuangan negara sebagaimana
2003 tentang Keuangan Negara dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kedudukan BPK
Fungsi BPK
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan
Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,
maka pelaksanaan pemeriksaan dan pengelolaan tanggung jawab keuangan negara perlu
dilaksanakan berdasarkan suatu standar pemeriksaan
Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 tentang SPKN sudah tidak sesuai dengan perkembangan
standar pemeriksaan dan kebutuhan organisasi BPK sehingga perlu diganti sesuai dengan
perkembangan standar pemeriksaan terkini
01 03 05 07
02 04 06 08
Identifikasi Penulisan Pendapat Konsultasi draft
topik atau draft standar exposure draft standar dengan
masalah standar Pemerintah
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2017 bahwa SPKN terdiri dari :
Kerangka Konseptual Pemeriksaan dan Pernyataan Standar Pemeriksaan (PSP)
UUD 1945 memberi mandat kepada 1. Menentukan objek, waktu dan metode
BPK untuk memeriksa pengelolaan pemeriksaan, merencanakan dan
dan tanggung jawab keuangan melaksanakan pemeriksaan, menentukan
negara secara bebas dan mandiri. pemeriksaan serta menyusun dan
Hasil pemeriksaan BPK disampaikan menyajikan laporan pemeriksaan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat 2. Meminta keterangan dan/atau dokumen
(DPR), Dewan Perwakilan Daerah yang wajib diberikan oleh setiap orang,
(DPD), dan Dewan Perwakilan unit organisasi, lembaga atau badan lain
Rakyat Daerah (DPRD) sebagai yang mengelola keuangan negara
lembaga perwakilan rakyat sesuai 3. Melakukan pemeriksaan di tempat
dengan kewenangannya penyimpanan uang dan barang milik
negara, pemeriksaan terhadap
perhitungan-perhitungan dan daftar
lainnya yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan negara
Kerangka Konseptual Pemeriksaan
PSP 100: Standar Umum PSP 200 : Standar Pelaksanaan PSP 300 : Standar Pelaporan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Ruang lingkup standar ini adalah:
Tujuan Pemeriksa dalam menerapkan Ruang lingkup standar ini adalah:
1. PSP ini mengatur standar umum untuk
standar ini adalah untuk merencanakan 1. PSP ini mengatur tentang kewajiban
melaksanakan pemeriksaan keuangan,
pemeriksaan yang berkualitas agar Pemeriksa dalam menyusun LHP untuk
pemeriksaan kinerja, dan PDTT
dapat dilaksanakan secara efisien dan pemeriksaan keuangan, pemeriksaan
2. Standar umum ini berkaitan dengan
efektif dan melaksanakan prosedur kinerja, dan PDTT
etika, independensi, integritas dan
pemeriksaan untuk memperoleh bukti 2. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
profesionalisme, kompetensi,
yang cukup dan tepat berfungsi untuk:
pertimbangan ketidakpatuhan,
a. mengomunikasikan hasil pemeriksaan
kecurangan, dan ketidakpatutan,
Ruang lingkup dari standar ini: kepada pihak yang berwenang
komunikasi pemeriksaan, pengendalian
PSP ini mengatur tentang tanggung b. menghindari sikap kesalahpahaman
mutu dan dokumentasi pemeriksaan
jawab Pemeriksa dalam melaksanakan atas hasil pemeriksaan;
dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil
Pemeriksaan yang mencakup c. membuat hasil pemeriksaan sebagai
pemeriksaan, hubungan dengan standar
perencanaan, pengumpulan bukti bahan perbaikan oleh pihak yang
profesi yang digunakan oleh akuntan
pemeriksaan, pengembangan temuan bertanggung jawab;
publik serta kewajiban Aparat
pemeriksaan, dan supervisi d. memudahkan pemantauan tindak
Pengawasan Intern Pemerintah dan
lanjut untuk menentukan pengaruh
akuntan publik dalam pemeriksaan
tindakan perbaikan yang semestinya
keuangan Negara
dilakukan
Perbdaan SPKN 2007 dan SPKN 2017
Badan yang Dewan Standar Profesinal Akuntan Badan Standar Pemeriksa Keuangan
Membuat Publik- Institut Akuntan Publik Indonesia Negara (BPK)
Dalam hal ini SPAP memiliki pengaturan lingkup bidang yang lebih luas daripada SPKN
TERIMA KASIH