http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK 2:
Desinta Hanafiah
Melati Hasanah
Nurhasana Akbar
Putri Noviasari
Syahzani
HUBUNGAN ANTARA STRU
KTUR PENGENDALIAN INT
ERNAL, RESIKO PENG
ENDALIAN DAN PEMERI
KSAAN ATAS LAPORAN K
EUANGAN PEMERINTAH P
USAT DAN DAERAH
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Pengendalian
Intern
“ Pengendalian intern merupakan upaya yang dilakukan mencakup unsur-unsur pengendalian
intern: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan
komunikasi, serta pemantauan, untuk mengarahkan seluruh kegiatan agar tujuan dari
kegiatan dapat dicapai secara efektif, efisien, dipercayanya informasi dan data, serta
ditaatinya peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan audit
Reviu
Evaluasi
Pemantauan
Kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi
Memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang bai.
Organisasi Pengawas:
a. BPKP
b. Inspektorat Jenderal
c. Inspektorat Provinsi
d. Inspektorat Kabupaten/Kota
Tujuan Sistem Pengendalian Intern
g.
penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia
perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang
efektif
h. hubungan kerja yang baik antar instansi terkait diwujudkan dengan
adanya mekanisme saling uji antar Instansi Pemerintah terkait.
“
2. Unsur SPIP: PENILAIAN RISIKO
Penilaian risiko terdiri atas:
a. identifikasi risiko, minimal dilakukan dengan cara:
• menggunakan metodologi yang sesuai tujuan Instansi
Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara
komprehensif;
• menggunakan mekanisme yang memadai untuk mengenali
risiko dari factor eksternal dan factor internal; dan
• menilai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko.