Ahyaruddin
suatu proses sistematik yang secara objektif terkait evaluasi bukti-bukti berkenaan dengan asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi guna memastikan derajat atau tingkat hubungan antara asersi tersebut dengan kriteria yang ada, serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Auditing Concept Committee,Report of The Committee on Basic Auditing Concepts dalam Indra Bastian
Proses sistemati k
Mengkomu nikasikan hasil
Derajat hubungan kriteria yang ada Asersi tentang kegiatan & kejadian ekonomi
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara
Berisi : identifikasi masalah & evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, serta profesional berdasarkan standar pemeriksaan untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas & keadilan informasi mengenai pengelolaan serta tanggungjawab keuangan negara.
Diharapkan hasil pemeriksaan BPK dapat lebih berkualitas, yaitu memberi nilai tambah yang positif bagi pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara
Keterangan
Subjek
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba seperti sektor pemerintahan daerah, BUMN,BUMD, dan instansi lain yang berkaitan dg pengelolaan aset kekayaan negara
Jenis-jenis audit
Audit investigasi
Kegiatan pemeriksaan dg lingkup tertentu yang tidak dibatasi periodenya, dan lebih spesifik pada area pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang dg hasil audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti, tergatung pada derajat pentimpangan wewenang yg ditemukan
Definisi audit atas laporan keuangan : tujuan pengujian atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah ekspresi suatu opini secara jujur tentang posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Laporan auditor merupakan media yang mengekspresikan opini auditor atau dalam kondisi tertentu menyangkal suatu opini.
(AICPA, Codification of Auditing Standards and Procedures dalam Indra Bastian)
Audit keuangan meliputi unsur : Segmen laporan keuangan, dokumen permintaan anggaran, dan perbedaan antara realisasi kinerja keuangan serta yang diperkirakan Pengendalian internal atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku Pengendalian atau pengawasan internal atas penyusunan laporan keuangan dan atas pengamanan aktiva, termasuk pengendalian atau pengawasan atas penggunaan sistem berbasis komputer Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan dugaan kecurangan
Pemeriksaan
Siklus Pendapatan
Pendapatan Daerah/ Organisasi Materi pemeriksaan : Kesalahan pembukuan?
Objek Pemeriksaan
Pendapatan
Dana Perimbangan
Kesalahan penyajian?
Kesalahan pembebanan?
Pemeriksaan
Siklus Belanja
Belanja aparat/ pegawai/ SDM
Belanja administrasi umum Belanja operasi dan pemeliharaan Belanja modal/ pembangunan
Objek Pemeriksaan
Belanja
Pemeriksaan
Aktiva Tetap
Objek Pemeriksaan
ASET
Pemeriksaan
Jasa Personalia
Insentif lembur
Objek Pemeriksaan
Penggajian (kompnsasi)
Gaji
Tunjangan lainnya
Pemeriksaan
Objek Pemeriksaan
Investasi
Pengujian pengendalian
Jangka panjang
Pemeriksaan
Saldo Kas
Kas di Bank
Kas kecil
4. Permintaan keterangan
5. Penghitungan
6. Penelusuran (tracing)
10. Teknik Audit Berbantuan Komputer 11. Pengujian Pengendalian 12. Pengujian Substantif
Beberapa istilah yg diakitkan dg konteks audit kinerja adalah : Kinerja gambaan mengenai pencapaian Indikator kinerja deskripsi kuantitatif/ kualitatif terhadap capaian kinerja Indikator kinerja kunci indikator kinerja berfokus pada keberhasilan organisasi Efisiensi perbandingan antara input & output Efektivitas pencapaian outcome & output
AUDITOR
Audit Kinerja Tujuan 1. Pengujian Kinerja Pembuktian Kinerja Aktual 2.Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja pada Area Potensial
DPRD, masyarak at
Fungsi Laporan Hasil Audit Kinerja Sektor Publik (LHAK SP) adalah : Media untuk mengomunikasikan hasil audit kinerja kepada pejabat pemerintah/entitas audtan Menyajikan penilaian yang independen dan profesional atas kinerja auditan Memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja entitas auditan Alat pemantauan tindak lanjut untuk mengetahui apakah tindakan perbaikan sebagaimana direkomendasikan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.