OLEH:
KELOMPOK 7
JOJOR SIHOL MARITO SIMBOLON
KETRIN SINAGA
PENDAHULUAN
Selama ini sector public sering sekali mendapat tudingan sebagai
sarang korupsi, kolusi, dan nepotisme serta sebagai sumber
pemborosan negara. Padahal sector public merupakan Lembaga yang
menjalankan roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal
dari masyarakat.
Sering muncul tuntutan dari masyarakat supaya organisasi sector public
mempertahankan kualitas, profesionalisme, dan akuntabilitas public
serta value for money dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu
diperlukan audit terhadap organisasi sector publik.
DEFINISI AUDIT SEKTOR PUBLIK
Sebagai suatu proses sistematik yang secara objektif terkait evaluasi
bukti-bukti berkenaan dengan asersi tentang kegiatan dan kejadian
ekonomi guna memastikan derajat atau tingkat hubungan antara asersi
tersebut dengan kriteria yang ada, serta mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh kepada pihak-pihak yang berkaitan.
UU tentang Pemeriksaan Keuangan
UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
mendefinisikan pemeriksaan adalah proses identifikasi
masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar
pemkeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara
Regulasi Dalam Audit Sektor Publik
Penyelesaian
Temu recanaan
laporan hasil
audit tahunan
pemeriksaan
Pembahasan
draft laporan Penerbitan
hasil regulasi tentang
pemeriksaan tim dan
dengan kebijakan audit
organisasi yang tahunan
di audit
Penerimaan
Peyusunan draft
regulasi
laporan hasil
organisasi yang
pemeriksaan
akan diaudit
Survei awal
Pembicaraan karakter
awal tentang industry/
daftar temuan organisasi yang
akan diaudit
• Pemerintahan Pusat
Audit atas pemerintah pusat ditujukan untuk memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat apakah laporan keuangan menyajikan secara
benar dan
wajarpada posisi keuangan pemerintah pusat yang berasal dari operasi
perubahannya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum.
• Pemerintahan Daerah
Audit yang diselenggarakan atas kegiatan pemerintah daerah dapat
dibagi menjadi audit keuangan dan audit kinerja. Pada setiap audit
penetapan tujuan untuk menentukan jenis audit yang dilaksanakan
serta standar audit yang harus diikuti oleh auditor merupakan langkah
awal
• LSM
Ada dua jenis LSM di Indonesia. Pertama, LSM yang melakukan fungsi
control masyarakat sehingga LSM ini mengambil jarak dengan penguasa
ataupun lembaga yang dikontrolnya. Kedua, LSM yang melaksanakan
program entitas.
• Yayasan
Audit yang diselenggarakan atas semua kegiatan yang dilaksanakan Yayasan
dapat dibagi menjadi audit keuangan dan audit kinerja
• Partai Politik
Audit dalam organisasi partai politik juga dibedakan menjadi dua yaitu audit
kinerja keuangan dan audit kinerja nonkeuangan.
KESIMPULAN