PUBLIK
DEFINISI
Auditing lebih dikenal sebagai suatu proses pengumpulan
dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dengan kriteria yang ditetapkan.
Audit Sektor Publik adalah kegiatan yang ditujukan
terhadap entitas yang menyediakan pelayanan dan
penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari
penerimaan pajak dan penerimaan negara lainnya dengan
tujuan untuk membandingkan antara kondisi yang
ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.
Lanjutan...
Peoses
Sistematik
Objektivitas
Mengkomunik
asikan hasil
AUDIT
Derajat
hubungan
kriteria yang
ada
Penyediaan &
evaluasi bukti
Asersi tentang
kegiatan &
kejadian
ekonomi
Stakeholder
Fungsi
Akuntabilitas
Fungsi
Audit
Auditee
Karakteristik
Audit Sektor Publik
Uraian
Pelaksanaan audit
Objek Audit
Karakteristik
Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang ditunjuk
oleh lembaga audit pemerintah
Entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang berkaitan
dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara, sesuai dengan peraturan perundangundangan
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang
dikeluarkan oleh BPK
Merupakan faktor dominan karena kegiatan di sektor
publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan perundangundangan
Lanjutan....
Audit atas hal yang berkaitan dengan keuangan yang meliputi, antara
lain audit terhadap unsur yang berikut;
Segmen laporan keuangan dan informasi keuangan (seperti laporan
pendapatan dan biaya, laporan penerimaan dan pengeluaran kas,
laporan aktiva tetap), dokumen anggaran, perbedaan antara realisasi
kinerja keuangan dan yang diperkirakan.
Pengendalian intern mengenai ketaatan terhadap peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Pengendalian atau pengawasan intern atas penyusunan laporan
keuangan dan atas pengamanan aktiva termasuk
pengendalian/pengawasan intern atas penggunaan sistem yang
berbasis komputer. Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan dugaan atas adanya kecurangan.
Obyek
Pemeriksaan
Pendapatan
Dana
Perimbangan
Lain lain
pendapatan
yang sah
Materi pemeriksaan :
Kesalahan
pembukuan?
Kesalahan penyajian?
Kesalahan
pembebanan?
Kesalahan
penjumlahan/pengura
ngan angka?
Obyek
Pemeriksaan
Belanja
Belanja
pelayanan
publik
Belanja administrasi
umum
Belanja operasi dan
pemeliharaan
Belanja
modal/pembangunan
Tujuan :
Bukti asersi
transaksi &
sald siklus
belanja
Obyek
Pemeriksaan
ASET
Penggunaan
Penjualan
Pembelian
Tujuan :
Bukti asersi
transaksi &
saldo aktiva
tetap
Obyek
Pemeriksaan
Penggajian
(kompensasi)
Gaji
Tunjangan
lainnya
Tujuan :
Bukti asersi
transaksi &
saldo jasa
personalia
Obyek
Pemeriksaan
Pengujian
pengendalian
Investasi
Jangka
panjang
Tujuan :
Bukti asersi
transaksi &
saldo siklus
Investasi
Kas yang
disimpan dalam
entitas
Obyek
Pemeriksaan
Saldo Kas
Kas di Bank
Kas Kecil
Tujuan :
Bukti asersi
transaksi &
saldo kas
Lanjutan....
Audit kinerja mencakup audit tentang ekonomi, efisiensi,
dan program.
a) Audit Ekonomi dan Efisiensi
Audit Ekonomi dan Efisiensi menentukan apakah:
) Entitas telah memperoleh, melindungi dan
menggunakan sumber dayanya (seperti karyawan,
gedung, ruang dan peralatan kantor) secara hemat dan
efisien;
) Penyebab timbulnya ketidakhematan dan
ketidakefisenan;
) Entitas tersebut telah mematuhi peratutran perundang undangan yang berkaian dengan kehematan dan
efisiensi.
Lanjutan....
Audit ekonomi dan efisiensi dapat mempertimbangkan apakah
entitas yang diaudit telah:
Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat.
Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah)
yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan biaya yang wajar;
Melindungi dan memelihara semua sumber daya negara yang
ada secara memadai;
Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa
tujuan dan kurang jelas tujuannya;
Menghindari adanya pengangguran atau jumlah pegawai yang
berlebihan;
Menggunakan prosedur kerja yang efisien;
Lanjutan....
Menggunakan sumber daya (staf, peralatan dan fasilitas)
secara optimum dalam menghasilkan atau menyerahkan
barang/jasa dengankuantitas dan kualitas yang baik serta tepat
waktu;
Mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan perolehan, pemeliharaan dan penggunaan
sumber daya negara;
Telah memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang
memadai untuk mengukur, melaporkan, dan memantau
kehematan dan efisiensi pelaksanaan program;
Telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan mengenai penghematan dan efisiensi.
Lanjutan....
b) Audit Terhadap Program, mencakup penentuan:
Tingkat pencapaian hasil program yang diinginkan
atau manfaat yang telah ditetapkan oleh undangundang atau badan lain yang berwenang;
Efektivitas kegiatan entitas, pelaksanaan program,
kegiatan atau fungsi instansi yang bersangkutan;
Apakah entitas yang telah diaudit telah menaati
peraturan perundangundangan yang berkaitan
dengan pelaksanaan program/kegiatannya.
Lanjutan....
a. Audit Investigasi
. Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan
lingkup tertentu, periodenya tidak dibatasi, lebih spesifik pada
area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung
inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan
hasil audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti
bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang
ditemukan.
. Tujuan audit investigasi adalah mengadakan temuan lebih
lanjut atas temuan audit sebelumnya, serta melaksanakan
audit untuk membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan
atau informasi masyarakat.
Lanjutan....
b. Audit Ketaatan
Audit ketaatan bertujuan untuk menentukan
apakah auditan telah memenuhi atau
mengikuti prosedur dan peraturan tertentu
yang telah ditetapkan.
Contoh dari audit ketaatan adalah audit pajak
penghasilan dengan tujuan apakah auditan
telah memenuhi peraturan perpajakan dalam
menghitung besarnya pajak yang terhutang.
Perbandingan Audit
Keuangan & Audit Kinerja
Audit Keuangan
Objek audit: laporan keuangan
Audit Kinerja
Objek audit: organisasi, program,
aktivitas/ kegiatan, atau fungsi
Sangat analitis
Perbandingan Audit
Keuangan & Audit Kinerja
Audit Keuangan
Audit Kinerja
TAHAP
PENGENDALIAN
INTERN
TAHAP
PENGUJIAN
TAHAP
PELAPORAN
Tahap Perencanaan
Tujuan dari tahap perencanaan ini adalah untuk mengidentifikasi area
yang signifikan dan mendesain prosedur audit yang efisien. Untuk
mencapai tujuan tersebut metodologi audit dibuat sedemikian rupa
untuk:
a). Memahami operasi auditan termasuk sistem manajemen, dan
faktor internal-eksternal yang mempengaruhi lingkungan operasi
auditan
b). Mengidentifikasi akun yang signifikan, aplikasi akuntansi, sistem
manajemen keuangan, jumlah anggaran yang disetujui, dan
peraturan yang mengatur operasi auditan.
c). Menentukan keefektifan pengendalian sistem informasi
d). Melaksanakan penilaian risiko tahap awal untuk mengidentifikasi
area yang memiliki risiko yang tinggi, termasuk kemungkinan
adanya kecurangan
e). Merencanakan wilayah/lokasi auditan yang akan diperiksa
Lanjutan....
Dalam tahap pengendalian internal terdapat
petunjuk untuk:
a). Menilai besarnya risiko pengendalian
b). Memilih pengujian pengendalian
c). Menentukan efektivitas pengendalian sistem
informasi
d). Menguji pengendalian internal, termasuk
mengkoordinasikan pengujian pengendalian
internal dengan tahap pengujian
Tahap Pengujian
Tahap Pelaporan
Tahap ini menyelesaikan proses audit dengan menerbitkan
informasi mengenai auditan berdasarkan hasil dari prosedur
audit yang telah dilaksanakan pada tahapan sebelumnya.
Laporan audit meliputi informasi mengenai
Laporan keuangan beserta informasi tambahan lainnya
Pengendalian internal
Ketaatan terhadap undang-undang atau peraturan yang
mengikat
Untuk mencapai tujuan tersebut, tahap pelaporan berisi
petunjuk untuk membuat pendapat, kesimpulan tentang
pengendalian internal, dan melaporkan temuan audit
Sekian
dan
Terima Kasih