2017
KERANGK A
KONSEPTUAL
PEMERIKSA AN
1. TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL
Sebagai acuan, rujukan, dan dasar bagi:
1. BPK, Pemeriksa, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang melaksanakan audit kinerja dan
audit dengan tujuan tertentu, serta akuntan publik yang melaksanakan pemeriksaan keuangan
negara berdasarkan ketentuan undang-undang;;
2. penyusun standar pemeriksaan;
3. pengguna laporan hasil pemeriksaan BPK dan pihak-pihak lain yang terkait dengan standar
dan/atau pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Kerangka Konseptual bukan merupakan standar dan/atau prosedur
pemeriksaan. Kerangka Konseptual menjadi acuan bagi pengembangan
standar pemeriksaan. Dalam hal terdapat permasalahan yang belum
diatur dalam standar pemeriksaan, maka Pemeriksaan mengacu kepada
Kerangka Konseptual.
2. SISTEMATIKA
KERANGKA KONSEPTUAL PEMERIKSAAN
• Pendahuluan
• Gambaran Umum Pemeriksaan Keuangan Negara
• Unsur-unsur Pemeriksaan Keuangan Negara
• Prinsip-Prinsip Pemeriksaan Keuangan Negara
• Pengembangan Standar
• Hubungan KK, Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan, Standar
Pemeriksaan, dan Ketentuan Lain
3. GAMBARAN UMUM
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
1. Mandat, kemandirian dan kewenangan BPK
2. Definisi pemeriksaan keuangan negara
3. Lingkup pemeriksaan keuangan negara
4. Jenis pemeriksaan keuangan negara
5. Manfaat pemeriksaan keuangan negara
6. Transparansi dan akuntabilitas pemeriksaan keuangan negara
4. UNSUR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
• Pemeriksa BPK
• Tenaga ahli dan/atau tenaga
pemeriksa dari luar BPK yang Pemeriksa
bekerja untuk dan atas nama BPK
• Akuntan Publik berdasarkan
ketentuan undang-undang
• Lembaga Perwakilan
• Pemerintah
• Pihak lain yang
• Pihak yg diperiksa berkepentingan
• Bertanggung jwb atas
informasi hal pokok dan Pihak yang Pengguna
mengelola hal pokok bertanggung Laporan Hasil
• Bertanggung jwb jawab Pemeriksaan
menindaklanjuti hasil
7
pemeriksaan
4. UNSUR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
HAL POKOK DAN INFORMASI HAL POKOK
Informasi Hal
Hal Pokok
Hal Pokok
pokok
Informasi Kondisi keuangan
Asersi pada laporan
keuangan
Pemeriksaan Lengkap
Kriteria Andal
Netral
Jenis
Pemeriksaan Dapat Dipahami
Sumber:
1. ketentuan peraturan perundang-undangan,
2. standar yang diterbitkan organisasi profesi
tertentu,
3. kontrak,
4. kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
entitas yang diperiksa,
5. atau kriteria yang dikomunikasikan oleh Pemeriksa
kepada pihak yang bertanggung jawab.
4. UNSUR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
BUKTI PEMERIKSAAN
Manfaat
Biaya
4. UNSUR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
LAPORAN DAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL
PEMERIKSAAN
1. Laporan Hasil Pemeriksaan
a. Pemeriksa membuat suatu laporan tertulis yang berisi suatu kesimpulan yang diperoleh
tentang informasi hal pokok.
b. Struktur dan format laporan hasil pemeriksaan ditetapkan lebih lanjut dalam standar.
c. LHP yang telah disampaikan kepada lembaga perwakilan dinyatakan terbuka
untuk umum (dapat diperoleh dan/atau diakses oleh masyarakat sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan)
2. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
a. Laporan hasil pemeriksaan ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola keuangan negara.
b. BPK memantau secara periodik pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan
dan menyampaikan hasil pemantauannya kepada lembaga perwakilan, pihak yang
bertanggung jawab, dan pihak-pihak lain.
5. PRINSIP-PRINSIP
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
1.Kode Etik
2.Pengendalian Mutu
3.Manajemen dan Keterampilan Tim Pemeriksa
4.Risiko Pemeriksaan
5.Materialitas dan/atau Signifikansi
6.Dokumentasi Pemeriksaan
7.Komunikasi Pemeriksaan
PENGEMBANGAN STANDAR PEMERIKSAAN
- Melibatkan
SPKN pemerintah dan
organisasi profesi
Penyusunan SPKN Revisi SPKN
Penyusunan serta
Interpretasi SPKN
- Mempertimbangkan
• Pengidentifkasian topik atau
masalah,
• Adanya Multitafsir standar
Revisi Mayor Revisi Minor
• Riset terbatas, atas pernyataan pemeriksaan
• Penulisan draft standar, standar
• Peluncuran exposure draft standar, • Akumulasi revisi • Perubahan istilah • Ketidakjelasan internasional
• Dengar pendapat exposure draft minor kunci klausul di PSP
standar, • Perubahan • Perubahan, - Peninjauan kembali
• Pembahasan tanggapan dan
masukan atas exposure draft
menyeluruh, penambahan, standar perlu
pengurangan suatu
standar, penambahan
kalimat dan/atau dilakukan dalam hal
• Konsultasi draft standar dengan dan/atau
Pemerintah, dan pengurangan suatu
paragraf dalam terjadi perubahan
subbab PSP
• Finalisasi serta penetapan standar. subbab PSP dalam lingkungan
pemeriksaan
keuangan negara.
Proses Baku SPKN 13
HUBUNGAN KK, PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, STANDAR DAN KETENTUAN LAIN
1. Kerangka ini tidak menggantikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Standar dilengkapi dengan Kode etik pemeriksa sebagai patokan perilaku pemeriksa dalam
menjalankan tugas pemeriksaan;
3. BPK juga menerbitkan antara lain:
a. Kode Etik;
b. Standar Pengendalian Mutu;
c. Ketentuan penggunaan pemeriksa dari luar BPK;
d. Ketentuan tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK;
e. Ketentuan-ketentuan lain.
4. Sebagai penjabaran dari standar pemeriksaan, BPK menerbitkan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis
pemeriksaan, pedoman manajemen pemeriksaan dan ketentuan lain yang bersifat penjabaran.
PSP 100
STANDAR UMUM
TUJUAN STANDAR UMUM
Pengendalian Mutu
Pertimbangan Ketidakpatuhan, Kecurangan dan Ketidakpatutan
Komunikasi Pemeriksaan
Dokumentasi Pemeriksaan
ETIKA – INDEPENDENSI - INTEGRITAS
Independensi
dalam pemikiran
Pemeriksa memberitahu
Independensi
gangguan independensi
Independensi
dalam penampilan
Prinsip
Kemahiran Profesional
Etika
Skeptisisme Profesional
Pertimbangan Profesional
Integritas Profesionalisme
Kemahiran Profesional Skeptisisme Profesional Pertimbangan Profesional
Cermat dan seksama dalam: Skeptis terhadap Membuat keputusan tentang
materialitas
PENGENDALIAN MUTU
Standar
Pengendalian
Mutu Pemeriksaan yang
sesuai dengan standar
pemeriksaan dan
ketentuan peraturan
Sistem
Pengendalian
perundang-undangan
Mutu
“Pemeriksa harus menerapkan sistem pengendalian mutu pada saat penugasan untuk memberikan
keyakinan memadai bahwa Pemeriksaan sesuai dengan standar pemeriksaan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan, dan LHP adalah tepat sesuai dengan kondisinya.”
KOMPETENSI
Pendidikan Pengalaman KOLEKTIF
Latar belakang pendidikan, keahlian
dan pengalaman, serta pengetahuan
Tenaga Pemeriksa
Pemeriksa Tenaga Ahli tentang standar pemeriksaan
di Luar BPK Pengetahuan umum tentang
lingkungan entitas, program, dan
• Sertifikat • Independen • Sertifikat kegiatan yang diperiksa
Profesional • Memenuhi profesional Keterampilan berkomunikasi secara
• Pendidikan kualifikasi • Pendidikan jelas dan efektif
Berkelanjutan • Kompeten berkelanjutan
Keterampilan yang memerlukan
• Pendidikan pengetahuan khusus
berkelanjutan
Wajib
melaksanakan
seluruh
ketentuan yang
relevan dalam
Standar
Pemeriksaan ini.”
PSP 200
STANDAR
PEL AKSANA AN
TUJUAN STANDAR PELAKSANAAN
Tujuan Lingkup
pemeriksaan pemeriksaan Kriteria Uji petik
Indikasi awal
kecurangan
KETENTUAN STANDAR PELAKSANAAN
PEMEROLEHAN PENGEMBANGAN
PERENCANAAN SUPERVISI
BUKTI TEMUAN
Perencanaan
Penugasan
PERENCANAAN PENUGASAN
1. Menyatakan tujuan pemeriksaan
2. Memastikan kejelasan setiap penugasan pemeriksaan yang
dilakukan 1. Menilai dan
merancang
a. hal pokok/informasi hal pokok yang akan diperiksa, merespons risiko
b. lingkup dan tujuan pemeriksaan, prosedur yang
pemeriksaan
c. akses terhadap data yang dibutuhkan, memadai untuk
2. Mengidentifkasi dan
d. laporan yang akan dihasilkan, memperoleh
mengukur risiko
e. proses pemeriksaan, bukti
f. Pihak yang dapat dihubungi selama pemeriksaan, dan
material sebagai
pemeriksaan
g. Peran dan tanggung jawab seluruh pihak yang terkait akibat dari
yang memadai
dengan pemeriksaan kecurangan
dan layak atas
3. Pemahaman entitas dan/atau hal pokok/informasi hal pokok 3. Menetapkan kriteria
risiko
yang diperiksa 4. Mempertimbangkan
4. Pemahaman Pengendalian Intern kecurangan
materialitas
5. Dalam pemeriksaan keuangan, Pemeriksa harus
mempertimbangkan going concern dan subsequent events
• Dalam pemeriksaan kinerja, apabila tidak tersedia sumber kriteria formal yang sesuai dengan
rancangan tujuan pemeriksaan, maka pemeriksa dapat mengembangkan kriteria pemeriksaan
berdasarkan pada sumber tertentu dan diungkapkan secara transparan
• Pertentangan kriteria
– menganalisis konsekuensi
– merespon dengan:
• memodifikasi tujuan pemeriksaan atau hal pokok yang akan diperiksa
• memutuskan untuk tidak melakukan penilaian atas hal pokok
• melibatkan para ahli untuk memperoleh pandangan atas adanya pertentangan
beberapa sumber kriteria
PERTIMBANGAN MATERIALITAS
Pengguna LHP
Kesimpulan
Rekomendasi
KETENTUAN STANDAR PELAPORAN
Keharusan Menyusun Laporan
Unsur Laporan
Meyakinkan Obyektif
UNSUR LAPORAN
“LHP harus memenuhi unsur laporan sesuai dengan
jenis pemeriksaannya”.
Pernyataan bahwa
pemeriksaan
Tujuan, Lingkup,
dilaksanakan sesuai Metodologi
Temuan Pemeriksaan Kesimpulan
dengan Standar
Pemeriksaan
• Apabila informasi tertentu dilarang diungkapkan kepada umum, laporan hasil pemeriksaan harus
mengungkapkan sifat informasi yang dihilangkan tersebut dan ketentuan yang melarang
pengungkapan informasi tersebut
• Pertimbangan pemeriksa mengenai tidak diungkapkannya informasi tertentu tersebut harus
mengacu pada peraturan perundangan
PENERBITAN LAPORAN