SAAN
KEUANG
AN
Kelompok 2
Kelas 7-01
D IV Akuntansi Reguler
Anggota kelompok
ALLIA HASNA
HAMAST IMTIYAZ
(04) HANIFA (15)
Penugasan
TUJUAN INPUT
1. Laporan hasil
1.Mengetahui hasil pemeriksaan tahun
akhir dan sasaran sebelumnya
pemeriksaan yang 2. Laporan hasil
diharapkan pemantauan tindak
Pemberi Tugas lanjut
3. Survei pendahuluan
2.Mengetahui atas entitas atau objek
kriteria yang baru pertama kali
pengukuran diperiksa
kinerja penugasan 4. Database entitas
5. Hasil komunikasi
Langkah-langkah
Pemahaman Tujuan
Pemeriksaan Dan Harapan
Penugasan
1 2 3
Entitas yang kegiatannya Entitas mempunyai kekuatan Entitas mempunyai
secara langsung maupun atau kuasa untuk membuat atau kekuasaan untuk
tidak langsung memengaruhi formulasi mengawasi dan
memengaruhi lingkungan kebijakan lingkungan baik mengendalikan
baik secara positif secara internasional, nasional, kegiatan lingkungan
maupun negatif;. maupun lokal; dan
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMPEROLEH
PEMAHAMAN ENTITAS
Sebelumnya
PERNYATAAN STANDAR PEMERIKSAAN 200
STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN –
SPKN 2017
A5. Pemahaman atas entitas dan/atau hal pokok/
informasi hal pokok yang diperiksa
dapat diperoleh dengan mempertimbangkan hasil
pemeriksaan sebelumnya,
termasuk di dalamnya adalah hasil pemahaman atas
pengendalian intern,
penilaian risiko, serta temuan pemeriksaan. (Ref:
Para. 14)
TUJUAN
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Dokumentasi
AWAL
Prosedur analitis
Hasil
Laporan
Tahun Sebelumnya pemantauan
Tindak lanjut pemeriksaan
keuangan tahun sebelumnya
Diskusi infromasi
Dengan karyawan dan
Manajemen Entitas
lainnya
Bisa data keuangan maupun
nonkeuangan entitas
Teknik prosedur analitis
awal
Biasanya meliputi:
Perbandingan Penggunaan Analisis
saldo yang rasio atau hal terhadap
tercatat dengan lain yang masih industri/
data lainnya berhubungan kegiatan entitas
Hasil analisis
• membantu pemeriksa dalam mengidentifikasi area area yang berisiko
tinggi
1 2 3 4
Unsur yang ada di Unsur yang ada di Unsur yang ada di Analisis atas unsur
neraca Laporan Realisasi Laporan Arus Kas laporan keuangan
Anggaran
06.
Pemahaman
atas sistem
pengendalian
Hanif
internal
pengertian Terkait dengan
Sistem Pengendalian • efektivitas dan
Internal (SPI) adalah suatu efisiensi operasi.
proses integral yang • keandalan dari
didesain dan laporan keuangan;
diimplementasikan oleh • ketaatan terhadap
pimpinan dan seluruh peraturan
pegawai untuk perundang-
memberikan keyakinan undangan; dan
yang memadai terhadap • pengamanan aset.
pencapaian tujuan entitas
tujuan
pemahaman spi
Kegiatan pemahaman SPI tersebut merupakan kegiatan yang terkait
Mendokumentasikan Hasil
Pemahaman SPI
Mengidentifikasi
Sesuai dengan Juknis Pengendalian-
Pemahaman dan Pengujian Pengendalian yang ada
SPI Bab III
Mengidentifikasi
Kelemahan Pengendalian
dan tingkat Kelemahannya
1 2 3 4
Struktur Organisasi Seluruh uraian Prosedur Operasi Kebijakan Akuntansi
pekerjaan terkait Standar (SOP)
Pelaporan Keuangan
1. Memperoleh dan
Data dan informasi yang
menelaah
dibutuhkan
5 6 7 8
Kebijakan dan Anggaran Tahunan Laporan Laporan, KK, dan
Keputusan penting Pertanggungjawaban Program Pengawasan
Internal
1. Memperoleh dan
Data dan informasi yang
menelaah
dibutuhkan
9 10 11 12
Peraturan Perundang- Dokumen Komitmen Pemahaman TI Informas dan data
undangan Entitas (Khusus yang lain yang relevan
menggunakan)
2. Dokumentasi
narasi flowchart
Siklus akuntansi Atau bagan alir siklus
akuntansi
kuesioner
Sistem Pengendalian
Internal (SPI)
3. mengevaluasi
• Bagaimana caranya ?
● Wawancara;
● Menelaah dokumen dan
catatan;
● Melakukan observasi dan
walkthrough atas siklus
transaksi.
4. Mengidentifikasi
pengendalian
Pengendalian yang perlu
diidentifikasi adalah pengendalian
kunci, yaitu pengendalian yang
memberikan pengaruh besar terhadap
asersi-asersi manajemen terkait kelas-
kelas transaksi
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
5. Tingkat kelemahan pengendalian
Untuk menentukan apakah suatu kelemahan pengendalian
internal adalah material, signifikan atau tidak berdampak
(inconsequential) harus dilihat dari dua dimensi, yaitu
kemungkinan (likelihood) dan tingkat pengaruhnya
(magnitude).
Menentukan Nilai awal risiko
pengendalian
Penggunaan ukuran
kualitatif oleh
pemeriksa dalam Tingkat Tingkat Risiko Risiko Risiko
memberikan Kelemahan Pengendalian Pengendalian Pengendalian
penilaian awal atas Pengendalian Kualitatif Kuantitatif
risiko pengendalian Tidak Rendah
umumnya lebih berdampak Rendah 30%
dapat diterima.
Signifikan Sedang Sedang 70%
Material Tinggi Tinggi 100%
07.
Identifikasi dan
penilaian risiko
awal
Hany
SPKN
Lampiran I Lampiran III
Paragraf 55 Paragraf 16
Risiko Pemeriksaan Penilaian dan respon
risiko
Tujuan
Memfokuskan area
risiko
ar dr
Risiko Pemeriksaan/ Risiko Deteksi/
Audit Risk Detection Risk
ir
Risiko Bawaan/
Inherent Risk
cr fr
Risiko Pengendalian/ Risiko Kecurangan/
Control Risk Fraud Risk
Risiko Bawaan
Pengendalian
Risiko Pengendalian
Prosedur
Audit
Risiko Deteksi
Risiko Audit
Sumber Informasi (input)
Auditor Matriks
Terdahulu Risiko SPI
Proses Penilaian Risiko
Matriks Penilaian
Matriks Risiko
Kecurangan
Pengendalian
08.
Penentuan batas
materialitas
Hany
awal
SPKN
Lampiran I Lampiran III
Paragraf 56 Paragraf 22
“mempertimbangankan “Konsep materialitas”
materialitas”
TUJUAN
Menentukan batas materialitas
Materialitas Materialitas
Kuantitatif Kualitatif
Nilai uang, jumlah waktu, Cara pandang, pengetahuan,
frekuensi maupun jumlah pengalaman pada situasi
unit tententu
Sumber Informasi (Input)
Hasil telaah Pemahaman SPI
umum
Planning Tolerable
Misstatemen misstatemen
t
Laporan keuangan
t
Akun-akun atau pos-
secara keseluruhan pos keuangan secara
individual
MATERIALITAS
RENDAH
Hubungan
materialitas,
Tinggi Banyak
risiko, dan bukti
pemeriksaan
RISIKO BUKTI
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
Rendah Sedikit
MATERIALIT
ASTINGGI
Hubungan efek materialitas,
keadaan, dan opini
Tidak Sangat
Material
material material
Pembatasan
WTP WDP Disclaimer
ruang lingkup
Kondisi
WTP PP
khusus
09.
PENENTUAN
METODE UJI
PETIK
Ihsan
PENGERTIAN DAN
TUJUAN
Uji petik (sampling tests) merupakan elemen uji yang
diambil oleh Pemeriksa untuk memberikan keyakinan
tentang kualitas informasi yang disajikan dan
diungkapkan dalam laporan keuangan
Evaluasi dan
Perencanaan Pelaksanaan
Dokumentasi
3. Memutuskan teknik
uji petik pemeriksaan
4. Mendefinisikan
populasi dan unit
sampel
5. Menentukan ukuran
sampel
Ada dua pendekatan umum dalam uji petik pemeriksaan yaitu:
(1) uji petik statistik dan
(2) uji petik non-statistik.
KERJA
Pernyataan Tujuan
standar
“Pemeriksa harus merancang
prosedur yang memadai Merangkum seluruh tahapan
untuk memperoleh bukti perencanaan ke dalam suatu
pemeriksaan yang memadai dokumentasi formal untuk
dan layak atas risiko mendapatkan pengesahan
kecurangan yang telah
teridentifikasi.”
- Pernyataan Standar Pemeriksaan
200 Angka 19
INPUT YANG
DIPERLUKAN
Hasil penelaahan umum Hasil pemahaman dan Hasil penilaian risiko Strategi pemeriksaan
atas entitas pengujian pengendalian pemeriksaan
Hasil penetapan batas Hasil penentuan metode uji Rencana Kerja Pemeriksaan Hasil penentuan kebutuhan
materialitas petik Tim Pemeriksa
PROGRAM
PEMERIKSAAN (P2)
1 2 3 4
Dipersiapkan atau Harus diperiksa Menjelaskan P2 yang disusun
diperbarui pada masing- dan disetujui oleh secara terperinci saat perencanaan
masing penugasan untuk penanggung jawab atas jenis, bersifat tentatif
prosedur pengujian atas sebelum waktu, dan luas
pengendalian internal dan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan substantif atas pekerjaan pemeriksaan
akun terkait
Jenis Pemeriksaan
3 4
Anggota Tim mengajukan Ketua Tim Pemeriksa
PKP kepada Ketua Tim menyetujui konsep PKP
untuk direviu
Contoh dokumen
program kerja
perorangan (PKP)
THANKS!
ANY QUESTIONS?
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.