Anda di halaman 1dari 17

PENGAWASAN &

PEMERIKSAN
KEUANGAN
NEGARA
Pengawasan Segala tindakan untuk menjamin agar
pengelolaan keuangan negara berjalan
Keuangan Negara sesuai dg tujuan, rencana, dan aturan2
yg tlh digariskan.
(Sumarsono,
2010)

Proses identifikasi masalah,


analisis, & evaluasi yg dilakukan
scr independen, obyektif, &
Pemeriksaan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan, untuk menilai
Keuangan Negara kebenaran, kecermatan,
(Saidi, 2008) kredibilitas & keandalan informasi
mengenai pengelolaan &
tanggung jawab keuangan.
Tujuan Pengawasan Keuangan Negara

Menjaga agar anggaran benar2 dijalankan.

Menjaga agarkegiatan pengumpulan penerimaan &


pembelanjaan pengeluaran negara sesuai dg anggaran yg
telah digariskan.

Menjaga agar pelaksanaan APBN benar-benar dpt


dipertanggungjawabkan.
Pelaksana Pengawasan Keuangan Negara

Inspektorat Jenderal pd masing2


kementrian/lembaga yg berkewajiban mengawasi
pelaksanaan penyelenggaraan pembukuan,
pelaksanaan pelaporan & pentaatan semua
Pengawasan prosedur/peraturan (pengawasan bersifat post
Internal audit).
Badan Pengawas Keuangan & Pembangunan
(BPKP) melakukan koordinasi atas pelaksanaan
pengawasan intern Pemerintah RI (pengawasan
bersifat pos audit).

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),


Pengawasan Eksternal pengawasan bersifat post
Tugas Pokok BPKP
Mempersiapkan perumusan
kebijakan pengawasan keuangan
& pembangunan

Menyelenggarakan pengawasan
umum atas penguasaan &
pengurusan keuangan

Menyelenggarakan pengawasan
pembangunan
Pengawasan
Menurut
Sifat

Pengawasan
Pengawasan Jenis-Jenis Menurut
Berdasarkan
Pengawasan Ruang
Obyek
Lingkup

Pengawasan
Menurut
Metode
Pengawasan
1. Pengawasan Berdasarkan Obyek

Pengawasan thd Penerimaan Negara Pengawasan thd Pengeluaran Negara

*Pengawasan thd Penerimaan Pajak, Inspektorat Jenderal di


dilakukan oleh Kantor Inspeksi masing2 Kementrian/Lembaga
Pajak
*Pengawasan thd Penerimaan Bea
Cukai, dilakukan oleh Kantor
Inspeksi Bea Cukai BPKP

Pengawasan thd penerimaan bukan


pajak, dilakukan oleh KPKN BPK
2. Pengawasan Menurut Sifat
Pengawasan yg dilakukan sebelum dimulainya
pelaksanaan kegiatan, atau sblm terjadinya
pengeluaran keuangan.
Pengawasan Tujuannya untuk mencegahterjadinya
Preventif penyimpangan2 dlm pelaksanaan kegiatan.

Pengawasan yg dilakukan dg meneliti &


mengevaluasi dokumen2 laporan
pertanggungjawaban bendaharawan.
Pengawasan Dilakukan setelah dilaksanakannya tindakan yaitu dg
Detektif membandingkan antara hal yg tlh terjadi dg hal yg
seharusnya terjadi.
3. Pengawasan Menurut Ruang Lingkup

Pengawasan Internal Pengawasan Eksternal

Adalah pengawasan yg
Pengawasan internal dlm arti sempit
dilakukan oleh suatu unit
adalah pengawasan internal yg dilakukan
pengawasan yg sama sekali
oleh pengawas yg berasal dr lingkungan
berada diluar lingkungan
internal Kementrian/Lembaga yg
organisasi eksekutif
diawasinya.

Pengawasan internal dlm arti luas adalah Ex. DPR, BPK, pengawasan
pengawasan internal yg dilakukan oleh oleh masyarakat
pengawas yg berasal dr lembaga khusus
pengawasan, yg dibentuk scr internal oleh
pemerintah atau lembaga eksekutif, ex.
BPKP & Inspektorat Jenderal
Pembangunan (Irjenbang)
4. Pengawasan Menurut Metode Pengawasan

Adalah pengawasan yg dilakukan oleh pimpinan atau atasan


Pengawasan langsung suatu organisasi atau unit kerja thd bawahan
Melekat Tujuannya untuk mengetahui/menilai apakah program kerja yg
ditetapkan tlh dilaksanakan sesuai dg ketentuan yg berlaku.

Adalah pengawasan yg dilakukan oleh aparat pengawasan


fungsional, baik yg berasal dr lingkungan internal pemerintah
maupun yg berasal dr lingkungan eksternal pemerintah.
Tujuannya agar pelaksanaan tgs umum pembangunan sesuai
Pengawasan
dg rencana & perauran perundang2an yg berlaku.
Fungsional
Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator
Ekonomi Keuangan dan Industri (Menko Ekuin), Pengawasan
Pembangunan (Wasbang) di setiap Kementrian/Lembaga serta
daerah.
Tugas BPK (UU No. 15 Th. 2006 ttg BPK)
1. Memeriksa pengelolaan & tanggung jawab keuangan negara yg
dilakukan oleh pemerintah pusat, pemda, lembaga negara lainnya, BI,
BUMN, BUMD, dan lembaga atau badan lain yg mengelola keuangan
negara.

2. Menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan & tanggung jwb


keuangan negara kpd DPR, DPD & DPRD sesuai dg kewenangannya.

3. Untuk keperluan tindak lanjut hasil pemeriksaan tsb, diserahkan pula


hasil pemeriksaan tsb kpd Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai dg
kewenangannya.
Pemeriksaan
Kinerja
Pemeriksaan
Pemeriksaan dg Tujuan
Keuangan Tertentu

Jenis
Pemeriksaan
BPK
Jenis Pemeriksaan BPK
Adalah pemeriksaan laporan keuangan untuk memberi
keyakinan yg memadai ttg laporan keuangan apakah tlh
Pemeriksaan disajikan scr benar.
Keuangan Laporan keuangan yg diperiksa berasal dr pempus, pemda, BI,
lembaga negra lainnya, BUMN, BUMD, atau lembaga negara
lain yg menyelenggarakan laporan keuangan

Adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yg


tdd atas pemeriksaan aspek ekonomi & efisiensi (sesuai
Pemeriksaan
Peraturan BPK No. 1 Th. 2007). Pemeriksa jg menguji
Kinerja
kepatuhan thd ketntuan perundang2an serta pengendalian
intern

Adalah pemeriksaan yg bertujuan untuk memberikan


Pemeriksaan simpulan atas suatu hal yg diperiksa.
dg Tujuan Pemeriksaan tsb meliputi pemeriksaan atas hal2 lain di
Tertentu bidang keuangan, pemeriksaan investigatif, & pemeiksaan
sistem pengendalian intern.
Tujuan Ekonomi & Efisiensi
(Peraturan BPK No. 1 Th. 2007)

1. Sejauh mana sesuai dg peraturan perundang2an & tujuan organisasi


dpt dicapai

2. Kemungkinan alternatif lain yg dpt meningkatkan kinerja program


atau menghilangkan faktor2 yg menghambat efektivitas program.

3. Perbandingan antra biaya & manfaat atau efektivitas biaya suatu


program.

4. Sejauhmana suatu program mencapai hasil yg diharapkan atau


menimbulkan dampak yg tdk diharapkan
Tujuan Ekonomi & Efisiensi
(Peraturan BPK No. 1 Th. 2007)

5. Sejauh mana program berduplikasi, bertumpang tindih, atau


bertentangan dg program lain yg sejenis.

6. Sejauhmana entitas yg diperiksa tlh mengikuti ketentuan pengadaan


yg sehat.

7. Validitas & keandalan ukuran2 hasil & efektivitas program, atau


ekonomi & efisiensi.

8. Keandalan, validitas, dan relevansi informasi keuangan yg berkaitan


dg kinerja suatu program.
Jenis Opini BPK thd Hasil Pemeriksaaan
Laporan Keuangan Pemerintah

Opini wajar
Opini wajar dg
tanpa
pengecualian
pengecualian
(Qualified
(Unqualified
Opinion)
Opinion)

Pernyataan
menolak
Opini tidak
memberikan
wajar (Adversed
opini
Opinion)
(Disclaimer of
Opinion)
Dasar Opini BPK

Kesesuaian Kecukupan Kepatuhan Efektivitas


dg standar pengungkap thd sistem
akuntansi an peraturan pengendali
pemerintah perundang- an intern
undangan
yg berlaku

Anda mungkin juga menyukai