Anda di halaman 1dari 17

Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia

STRATEGI BPK RI DALAM


MENDUKUNG PENGELOLAAN
ANGGARAN DAN KEUANGAN
NEGARA DI LINGKUNGAN POLRI
Jakarta, 16 Februari 2023

Thomas Gatot Hendarto, SE.,MSi.Ak, CIA, CSFA.


Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia
THOMAS GATOT HENDARTO
Malang, 24 September 1972 SE.,MSi.Ak, CIA, CSFA
Pendidikan
S2, Ekonomi, Akuntansi Sektor Publik, Universitas Gajah Mada
S1, Ekonomi Akuntansi Universitas Satya Negara Jakarta
D3, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
SMA Negeri 1 Malang

Pengalaman Kerja
2020 - Sekarang Pemeriksa Madya Bidang Rik. Polri
2014 - 2020 Pemeriksa Madya Bidang Rik. Polri & BNN
2013 - 2014 Pemeriksa Madya Bidang Rik. Kementerian Luar Negeri
2006 - 2013 Kepala Seksi Pemeriksa Bidang Rik APBD dan BUMD pada BPK Perwakilan Sulawesi Utara

2000 - 2006 Pemeriksa Muda Bidang Rik. APBD & BUMD pada BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta
Nomor Kontak
1994 - 2000 Staff pada Bapeksta, Kementerian Keuangan RI
08111792409 2018 - 2020 External Auditor pada International Anti Corruption Academy Austria

thomas.thendarto@gmail.com 2007 Audit Secondment pada Australian National Audit Office

thomas.hendarto@bpk.go.id 2008 IT Audit Training, Jawatan Audit Malaysia

Tim Pengkaji pada Auditorat Keuangan Negara 1 BPK (2020 s.d. 2022)
Lain - lain Tim Pokja Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat BPK (2018 s.d. 2020)
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

KEDUDUKAN KONSTITUSIONAL DAN DASAR HUKUM BPK

20 KL Bidang Polhukhankam
(termasuk Polri) diperiksa AKN I
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

RENCANA STRATEGIS BPK RI 2020 – 2024

VISI MISI

Menjadi Lembaga Pemeriksa Tepercaya • Memeriksa tata kelola dan tanggung jawab
yang Berperan Aktif dalam Mewujudkan keuangan negara untuk memberikan
Tata Kelola Keuangan Negara yang rekomendasi, pendapat, dan pertimbangan;
Berkualitas dan Bermanfaat Untuk • Mendorong pencegahan korupsi dan percepatan
Mencapai Tujuan Negara penyelesaian ganti kerugian negara;
• Melaksanakan tata kelola organisasi yang
transparan dan berkesinambungan agar menjadi
teladan bagi institusi lainnya.
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

MODEL KEMATANGAN ORGANISASI LEMBAGA PEMERIKSA


Peran FORESIGHT, memberikan tinjauan
masa depan dengan menyorot implikasi
jangka panjang dari keputusan/kebijakan
FORESIGHT pemerintah saat ini

Peran INSIGHT, memberikan pendapat


mengenai program-program, kebijakan,
INSIGHT dan operasi yang kinerjanya baik

Peran OVERSIGHT, memastikan entitas


OVERSIGHT pemerintah melakukan tata kelola
keuangan negara yang baik serta patuh
pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

FOUR LINE OF DEFENCE


1st line
External Audit Management policies
 Other independent  Control frameworks
assurance and controls
 Management review
processes

2nd line
Control self-assessment
mechanisms
Internal Audit  Risk reviews
 Compliance reviews
 Group legal
 Group insurance
 Board review processes
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

PENYELARASAN RENSTRA BPK RI 2020 - 2024 DENGAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL


RPJMN/RPJMD 2020 - 2024 PEMERIKSAAN BPK
Pertimbangan, Pendapat & Tema
Pemeriksaan BPK diselaraskan dengan
agenda Pembangunan Nasional yang
menjadi fokus dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional/Daerah (RPJMN/RPJMD)
2020–2024
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

JENIS PEMERIKSAAN BPK


UU Nomor 15 Tahun 2004 jo UU Nomor 15 Tahun 2006

• PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN


Menilai kewajaran laporan keuangan
• PEMERIKSAAN KINERJA
Menilai aspek ekonomi, efisiensi, atau efektivitas
• PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU
Memberikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

KEANDALAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI)

SPI yang andal membantu BPK SPI didesain untuk memastikan empat hal, yaitu:
dalam menjustifikasi opini
pemeriksa LK bahwa tidak ada salah Ditaatinya
Pengamanan
aturan
saji material setidaknya dari sisi organisasi Aset
input dan proses pelaporan
keuangan Tercapainya
Keandalan
tujuan
informasi
organisasi
keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

Dengan makin besarnya anggaran yg dikelola Polri, dan terbatasnya sumber daya pemeriksaan oleh
BPK, secara bertahap BPK akan memperbanyak / lebih fokus pada pelaksanaan fungsi INSIGHT daripada
fungsi OVERSIGHT a.l. melalui pemeriksaan kinerja. Pergeseran fokus peran BPK ini juga tergantung
pada tingkat transparansi dan akuntabilitas keuangan KL yg diperiksanya, dhi Polri.

Pemeriksaan Kinerja Yang Telah Dilakukan Pemeriksaan Kinerja Yang Akan Dilakukan
• Kinerja Penanganan Kejahatan Siber • Kinerja Pemolisian Masyarakat untuk Harkamtibmas
• Kinerja Pengembangan SDM Polri melalui • Kinerja Efisiensi Penanganan Kejahatan Siber
Diklat & Pelatihan • Kinerja Pengelolaan BB pada Polri
• Kinerja Keamanan Siber
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) DALAM PEMERIKSAAN BPK


Standar Pemeriksaan Keuangan BPK BPK saat ini sedang mengkaji untuk mengandalkan peran APIP
menyatakan bahwa: Polri dalam pemeriksaan atas pengujian yang sulit dijangkau
• BPK dapat memanfaatkan hasil pekerjaan oleh BPK dalam pemeriksaan Keuangan, antara lain
APIP untuk mendukung pemeriksaan Pemeriksaan atas Belanja Barang dan Jasa tertentu dan
• Penggunaan hasil pekerjaan APIP tersebut Operasi Kepolisian.
untuk meningkatkan koordinasi dan kerja
sama, serta mengurangi kemungkinan BPK membuka diri apabila jajaran Itwasum Polri selaku APIP
duplikasi pekerjaan bekerjasama dengan BPK dalam melakukan pelatihan /
• BPK dapat melakukan kolaborasi dalam peningkatan kapabilitas di bidang pemeriksaan KN, sehingga
pelaksanaan audit, dan melakukan pekerjaan APIP Polri dapat memenuhi standar pemeriksaan
pertemuan berkala antara BPK selaku keuangan negara dan menjadi bagian dari Pekerjaan
pemeriksa eksternal dan APIP Pemeriksaan LK oleh BPK
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

• Harus lebih memahami proses bisnis satker daripada BPK


• Harus memiliki kompetensi kapabilitas yg andal dalam
manajemen.
• Bersama fungsi terkait lainnya mengevaluasi secara
periodik, kecukupan dan kekinian aturan pelaksanaan dan
pertanggungjawaban keuangan yang digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan dan operasi, baik aturan terkait
Sebagai fungsi konsultan belanja maupun PNBP fungsional yang dihasilkan
intern pemerintah /
pendamping manajemen
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

Contoh :
1 2

Norma Indeks di lingkungan Polri digunakan Berdasarkan ketentuan pengelolaan umum, Seluruh Kas yg belum
untuk kepentingan penyususnan anggaran dan digunakan harus disetor ke kas negara paling lambat tgl 26
merupakan pagu tertinggi dalam untuk belanja Desember. Di saat terdapat situasi urgent yang harus dilakukakan
karena alokasi anggaran yang terbatas bagi penanganan pd di akhir Desember tahun berjalan, dan atau di
satuan kerja. awal, atau hingga tahun berikutnya, apakah harus didanai dari
dana non-APBN? Atau haruskah penanganan ditunda menunggu
tersedianya dana DIPA pada tahun anggaran berikutnya?
Namun demikian dalam operasi dan kegiatan Harkamtibamas adalah kondisi yg mutlak harus dijaga dalam 24
kepolisian yang bersifat sangat dinamis, belum jam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan sepanjang tahun. Untuk
tentu apa yang harus dilaksanakan sama dengan itu harus dipastikan terdapat pendanaan yg tersedia saat
yang telah direncanakan. Dengan demikian dibutuhkan, dan tidak semestinya juga terkendala oleh aturan
selanjutnya apakah itempertanggungjawaban periodisitas pelaporan keuangan berdasarkan anggaran (LRA) yg
keuangan harus mengikuti atau sesuai dengan saat ini berbasis kas.
item perencanaan penarikan dananya?
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

1 PNBP Fungsional

2 PNBP Umum / Non Fungsional


Polri akan makin besar
dan kompleks kegiatan
Optimalisasi PNBP Umum / non fungsional untuk pengamanan
& operasinya. aset melalui sewa aset dan kerja sama pemanfaatan aset.
OPTIMALISASI Pengamanan aset yg tidak digunakan dalam operasional
kepolisian dapat dikerjasamakan untuk mendukung harwat &
DIPA sebenarnya tidak pendapatan umum bagi Kas Negara.
cukup untuk
Atas Aset yg dikerjasamakan namun belum dibuat perjanjiannya,
mendanani APIP perlu membantu melalui pemeriksaan untuk kewajaran
pelaksanaan fungsi / penilaian agar selanjutnya Kuasa Pengguna Barang / Kasatker
tugas Polri. dapat mengusulkan permohonan pemanfaatan BMN kepada
Kemenkeu.
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

PSAP 17 / 2021
dan PMK

K/L harus mereklasifikasi ASET TETAP


menjadi ASET INVESTASI (ASET LAIN) bila
Itwasum dan Itwasda
Tujuannya untuk memperoleh PENDAPATAN membantu Satker
SEWA.
menetapkan NILAI
Bila ASET TETAP dikerjasamakan
WAJAR
pemanfaatannya, perlu direklasifikasi
Menjadi ASET KEMITRAAN (ASET LAIN)
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

Mendorong ketertiban penyajian dan


pengungkapan BB atas penegakan
hukum dalam Catatan atas Laporan
Keuangan Polri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai